Anda di halaman 1dari 10

BAB 7

Metode Riset Akuntansi Keprilakuan

KELOMPOK 7
NAMA ANGGOTA:

1. RIZKY LUTFIANI (201512111)


2. DYAH PERMATASARI (201512129)
3. MAFA IDATUS SHOLIKAH (201512132)
4. UVY LATIFATUL HIDAYAH (201512136)
5. PUTRI INTAN KUSUMA .D (201512143)

KELAS V-B

AKUNTANSI KEPERILAKUAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
Pengertian Riset

Riset adalah pengamatan terhadap fakta, identifikasi atas


masalah, dan usaha untuk menjawab masalah dengan menggunakan
pengetahuan merupakan esensi dari kegiatan riset.

Riset dalam akuntansi keprilakuan merupakan suatu metode studi


yang ddilakukan seseorang berkaaitan dengan aaspek keprilakuan
melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap masalah
yang berhubungan dengan aspek keprilakuan tersebut sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
Memahami replikasi

Replikasi adalah pengulangan suatu studi atau riset yang dilakukan secara sengaja. Riset-
riset penting biasanya selalu direplikasi sebelum mereka menemukan temuan yang dapat
diterima masyakat ilmiah. Oleh karena itu, terdapat beberapa alasan logis kita harus
melakukan replikasi.

1. Menguji Temuan Umum Riset

Menguji Validitas Temuan Riset Dengan Populasi


2.
Berbeda

3. Menguji Kecenderungan atau Perubahan Waktu

Menguji Temuan-Temuan Penting Menggunakan


4.
Metodologi Yang Berbeda
Motivasi dan Tujuan Riset

Motivasi seseorang melakukan riset boleh jadi merupakan keinginan


Motivasi
Riset
yang timbul dari dalam dirinya untuk memecahkan masalah maupun
persoalan yang ada.

Tujuan Riset

1. 2. 3.
Menggambarkan Menemukan Menjelaskan
Fenomena Hubungan Fenomena

4. 5 Melihat pengaruh
Memprediksi
satu /lebih faktor
kejadian-kejadian di
terhadap satu/lebih
masa akan datang
kejadian
Validitas dan keandalan
Terdapat dua hal penting yang berhubungan dengan riset perilaku, yang
pertama adalah yang diukur berkaitan dengan hal-hal yang salah (validitas)
dan yang kedua adalah yang diukur berkaitan dengan hal-hal tidak
representatif (keandalan)
1. Validitas

Validitas isi Validitas Validitas Validitas


predikit konkuren kontruksi (
(content (predictive (concurrent construct
validity) validity) validity) validity)

2. Keandalan
Suatu instrumen alat ukur yang andal akan menghasilkan alat ukur yang stabil
di setiap waktu. Aspek nilai lain keandalan adalah akurasi dari instrumen pengukuran.
Metode pengumpulan data
Ada dua metode yang melatar belakangi hal ini:
1) para peneliti tidak memahami pekerjaan orang-orang tersebut dan
penyebab mereka melibatkan perilaku, dan
2) ukuran sampel yang kecil sangat berisiko untuk melakukan generalisasi
hasil terhadap populasi.

Survei
Kelebihan:
1. Relatif mudah
2. Menjangkau lokasi terpencil
3. Banyak pertanyaan diterapkan mengenai suatu topik
Kelemahan:
1. Sulit bagi responden mengingat informasi/mengatakan kebenaran
tentang pertanyaan.
2. Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan
respon.
Observasi

Kelebihan:
1. data yang dikumpulkan umumnya tidak terdistrori, lebih akurat, dan lebih bebas dari bias
pihak responden.
2. dapat menghasilkan data yang lebih terperinci mengenai fenomena yang diteliti
Kekurangan:
1. pengamat mungkin memberikan catatan tambahanyg bersifat subjektif (observer bias)

Memilih
responden

Kelebihan:
1. Sampel hanya membutuhkan sedikit waktu dan dana untuk mengumpulkan
2. Sampel dan data memperkecil risiko terhadap hal-hal yang tidak
bermanfaat dengan meminimalkan jumlah orang
Kekurangan:
1. Kesalahan pengambilan sampel (sampling eror) diakibatkan oleh ukuran
sampel yang terlalu kecil
2. Kesalahan non-sampel (non-sampling error) merupakan masalah dalam
desain perencanaan dan pengumpulan data
Instrumen Riset

Pengembangan kuesioner atau pencarian instrumen merupakan langkah lain


yang penting dalam proses riset. Kuesioner harus sesuai responden dan didesain secara
menarik sehingga responden tertarik untuk menjawab kuesioner tersebut, yang pada
hakikatnya bertujuan meningkatkan tingkat respons, validitas, dan keandalan data.

- Menjamin kerja sama responden


beberapa teknik yang dapat menghasilkan tingkat respons yang tinggi:
1. sebelum wawancara dengan seorang responden, peneliti seharusnya mengirimkan surat
yang menjelaskan tujuan umum dari wawancara tersebut dan responden dapat
menghubungi mereka melalui telepon untuk membuat suatu janji wawancara.
2. Pada hari wawancara, para peneliti seharusnya datang tepat waktu dan mengucapkan
terimah kasih atas kerja sama responden.

- Menjamin validitas dan keandalan jawaban


Para peneliti seharusnya menentukan dasar dari keinginan informasi dan memilih
suatu format pertanyaan yang akan menyediakan informasi dengan sedikit pembatasan
terhadap responden.
Analisis data persiapan laporan

Analisis data dilakukan setelah penelitian mengumpulkan semua data yang


diperlukan dalam riset. Peneliti biasanya melakukan melakukan beberapa tahap
persiapan data untuk memudahkan proses analisis data. Pemanfaatan berbagai alat
analisis sangat bergantung pada jenis riset dan jenis data yang diperoleh.
Ketersediaan alat analisis memberikan gambaran bahwa satu alat analisis dengan alat
analisis lainnya dapat dengan saling bergantian dimanfaatkan dan kadang kala hanya
satu alat analisis yang dapat digunakan.

Sebagai tahap akhir, dari suatu riset adalah penyusunan laporan riset.
Laporan riset secara umum berisi tentang hal-hal yang terkait dengan apa saja yang
dilakukan oleh penelitian. Sejak tahap persiapan riset hingga interprestasi dan
penyimpulan hasil analisis. Belum ada bentuk baku dari suatu laporan riset. Bentuk
atau format laporan riset sangatlah dipengaruhi oleh keinginan si peneliti, hal-hal
yang perlu dilaporkan, serta permintaan dari paa sponsor riset.

Anda mungkin juga menyukai