Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 8

“KONSEP DAN PERAN PERILAKU ORGANISASI”

AKUNTANSI KEPERILAKUAN
2
Perilaku organisasi adalah suatu
studi yang menyelidiki bagaimana
individu-individu, kelompok-
kelompok serta struktur
PERILAKU memengaruhi dan dipengaruhi
oleh perilaku dalam organisasi.
ORGANISASI Perilaku mengacu pada apa yang
ingin dilakukan oleh orang dalam
organisasi, bagaimana orang-
orang tersebut dibentuk, dan apa
sikap mereka.

3
Organisasi adalah pengaturan yang
disengaja terhadap sejumlah orang untuk
mencapai tujuan tertentu. Pertama, tiap
organisasi memiliki tujuan yang khas.
Tujuan itu biasanya dinyatakan dalam
sasaran atau sekelompok sasaran yang
oleh organisasi tersebut diharapkan untuk

ORGANISASI dicapai. Kedua, tiap organisasi terdiri atas


orang-orang. Seseorang yang bekerja
sendirian bukanlah suatu organisasi, dan
diperlukan lebih dari satu orang agar dapat
melakukan pekerjaan yang diperlukan oleh
organisasi untuk mencapai sasarannya.
Ketiga, semua organisasi menyusun
struktur yang disengaja sehingga
anggotanya dapat melakukan pekerjaan
mereka.

4
Tujuan organisasi merupakan hasil
Target merupakan tujuan kuantitatif
terukur yang harus dicapai. Tujuan
atau tolak ukur kinerja. Target
tersebut menggambarkan hasil yang
harus dicapai dalam jangka pendek guna merupakan nilai yang ingin dicapai
mewujudkan visi jangka panjang. Tujuan oleh organisasi, dan perwujudannya
tersebut langsung diturunkan dari faktor dapat diukur dengan menggunakan
penentu keberhasilan agar menciptakan tolak ukur kinerja.
terobosan yang realistis.

5
Susunan atau tanggapan perilaku yang kita harapkan dan
kehendaki disebut sebagai peranan sosial.Peranan dapat
TEORI PERAN digunakan secara sederhana sebagai bagian dari orang-orang
yang saling berinteraksi.

Studi keperilakuan manusia yang sistematis bergantung pada


STRUKTURAL dua fakta, pertama, orang-orang bertindak secara teratur dengan
pila berulang.Kedua, orang-orang tidak mengisolasikan bentuk,
SOSIAL tetapi mereka saling berhubungan.

Budaya merupakan suatu sudut pandang yang pada saat yang


BUDAYA bersamaan dijadikan jalan hidup oleh suatu masyarakat.

6
• Jarak Kekuasaan (Power Distance)
• Penghindaran Ketidakpastian (Uncertain Avoidance)
• Maskulinitas dan Feminitas (Masculinity And Femininity)
• Individualisme dan Kolektivisme (Individualism and Collectivism)
Keempat dimensi budaya nasional tersebut mengandung nilai-nilai
tertentu. Artinya budaya nasional suatu bangsa akan memengaruhi
pandangan, sikap, dan kemudian perilaku dari bangsa tersebut.

7
Perubahan Pada Tingkat
Individu Kelompok Organisasi
- Perbedaan Individu -Bekerja dengan yang -Produktivitas individu-individu yang berperilaku, baik itu
- Motivasi lainnya. -Pengembangan perilaku secara individu, perilaku kelompok,
- Pemberdayaan -Perbedaan kekuatan efektivitas karyawan. dan perilaku organisasi.
- Berperilaku etis kerja. -Menempatkan orang
pertama.
-Mengelola dan
bekerja dalam dunia
multikultural.
organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu,
-Fleksibilitas
yaitu sebagai sarana bagi individu dalam
bermasyarakat ditandai dengan keterlibatannya pada
suatu organisasi dan menjalankan perannya dalam
organisasi tersebut.
8
Individu, kelompok, dan organisasi
Prinsip, konsep, dan model ilmu perilaku
adalah sama pentingnya untuk 3 Tingkatan Sifat dasar
yang dipakai yaitu psikologi, sosiologi,
penelaahan dan pemahaman perilaku analitis interdisipliner
dan antropologi budaya.
dalam organisasi.

Penekanan atas pentingnya


Jika mungkin, metode ilmiah
Penggunaan Orientasi sikap dan persepsi dalam
digunakan untuk melengkapi KARAKTERISTIK
metode ilmiah humanistik pemahaman perilaku di dalam
pengalaman dan intuisi.
organisasi.

Pengetahuan yang dikembangkan dalam


perilaku organisasi akan sangat permanfaat Pengakuan Pengidentifikasian dan pengamatan
bagi manajer praktikus jika mereka Orientasi adanya kekuatan berlanjut atas kekuatan lingkungan luar
dihadapkan kepada masalah individu, aplikasi lingkungan luar penting untuk meningkatkan organisasi.
kelompok dan organisasi.

9
Tingkatan Manajemen :
• Manajer Tingkat Bawah ( Lower
Manajement)
• Manajer Tingkat Menengah ( Midle
Manajement )
• Manajer Tingkat Atas ( Top Manajement )

10
Perbedaan antara perilaku Perbedaan antara perilaku Perbedaan antara perilaku organisasi
organisasi dengan psikologi organisasi dengan psikologi dengan personnel dan human
industri atau organisasi, dengan teori organisasi terletak resources adalah bahwa perilaku
yaitu perilaku pada dua perbedaan diantaranya, organisasi lebih menekankan pada
organisasi mempelajari perilaku yaitu analisis perilaku orientasi konsep, berdasarkan teori,
manusia dengan tidak diawali organisasiterpusat pada variabel sedangkan personnel dan human
pada psikologi manusia yaitu tak terbatas. Perilaku resources menekankan pada teknik
dengan menggunakan organisasi mempelajari tingkah dan teknologi. Variabel-variabel tak
multidisiplin, sedangkan laku individu dan kelompok bebas, seperti misalnya tingkah laku
psikologi industri mempelajari di dalam suatu organisasi dan dan reaksi-reaksi yang efektif dalam
perilaku manusia dengan diawali penerapan dari lmu pengetahuan organisasi, yaitu pada pengelolaan
dari psikologi manusia itu tertentu.Teori organisasi adalah sumber daya manusia itu sendiri agar
sendiri. Namun, keduanya sama- studi tentang susunan, proses, berkualitas.Keduanya tetap mengacu
sama mempelajari perilaku dan hasil organisasi itu sendiri. pada pengembangan dan kemajuan
manusia. motivasi serta kualitas dari, individu,
kelompok dan organisasi agar terjadi
perubahan yang signifikan.
11
Studi Kasus Perilaku Organisasi
pada Perusahaan Enron
Enron Corporation adalah sebuah perusahaan
energi Amerika yang berbasisdi Houston, Texas, Amerika
Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1930dengan
nama Northern Natural Gas Company, sebuah konsorsium
dari Northern American Power and Light Company, Lone
Star Gas Company, dan United Lights and Railways
Corporation. Kepemilikan konsorsium ini secara bertahap
dibubarkan antara 1941 dan 1947 melalui penawaran saham
kepada publik. Pada tahun 1979, Northern Natural
Gas mengorganisir dirinya sebagai sebuah holding
company,InterNorth yang menggantikan Northern Natural
Gas di Pasar Saham New York (New York Stock Exchange).
Pada tahun 1985 oleh Kenneth Lay perusahaan ini
berubah nama menjadi Enron Corporation. Enron
Corporation dipimpin oleh Stephen F.
Cooper selakuCEO dan CRO sementara, dengan Ketua John
J. Ray, III dan Wakil KomisarisClifford Baxter.
Majalah Fortune menyebut Enron sebagai
“Perusahaan Amerikayang Paling Inovatif ” selama enam
tahun berturut-turut. Enron Corporation menjadi salah satu
dari perusahaan besar yang paling berpengaruh di Amerika
Serikat.
Hasil investigasi menyatakan bahwa Enron Corporation
terbukti telah melakukan beberapa kecurangan, diantaranya:
 Window dressing (Memanipulasi akun-akun laporan
keuangan) agar nampak menarik di mata investor dengan
cara menyembunyikan hutang-hutangnya yang senilai
US$ 12 billion.
 Teknik off balance sheet (mencatat di buku besar
sehingga tidak nampak di laporan keuangan).
 Special purpose partnership (Mendirikan ± 90
Perusahaan diluar Enron untuk
mengalihkan hutang-hutang Enron ke perusahaan-
perusahaan tersebut).

Kasus ini akhirnya dapat terungkap dengan kurun waktu


yang cukup singkat. Penyebabnya, yaitu :
 Masalah kepentingan pemegang saham mayoritas dan
manajemen transaksi dengan pihak beberapa
perusahaan afiliasi.
 Pembelian Opsi Saham (stock option plan) yang masif,
tidak hanya kepada karyawan kunci, namun juga komite
audit dan karyawan biasa dapat melakukannya, bahkan
diadakan juga program pensiun karyawan dengan
memperoleh opsi saham perusahaan.
 Penjualan saham dalam skala besar oleh pihak orang
dalam.
Keruntuhan Enron Corporation cukup berdampak bagi
dunia bisnis internasional. Akibat kebangkrutan Enron sedikitnya
4.000 karyawan kehilangan pekerjaan. Kolapsnya Enron juga
mengguncang neraca keuangan para kreditornya
yang telah mengucurkan milyaran dolar seperti JP Morgan
Chase dan Citigroup yang merupakan dua kreditor terbesar
Enron. Para karyawan Enron dan investorminoritas juga
dirugikan karena simpanan hari tua mereka yang musnah.
Sebagian besar dana pensiun dan tabungan 20.000 karyawan
Enron terikat dalam saham yang kini tak bernilai.
Arthur Andersen LLP (member di AmerikaSerikat)
yang dianggap ikut bersalah dalam kebangkrutan Enron juga
terkena imbasnya. Member Arthur Andersen di beberapa negara
telah membuat kesepakatan dengan Kantor Akuntan Publik lain
yang merupakan saingan KAP Andersen. Seperti Jepang
dan Thailand yang telah membuat
kesepakatan merger dengan KPMG, di Australia dan Selandia
Baru dengan Ernst & Young, dan Spanyol dengan Deloitte
Touche Tohmatsu. Di Amerika sendiri aktivitas seluruh
member Andersen dibekukan pemerintah.
Akibatnya, menurut Asian Wall Street Journal, semua
klien Andersen LLP beralih ke berbagai auditor lain. Antara
lain Deloitte and Touche Tohmatsu (10 persen), KPMG
(11 persen), Price Water House Cooper (20 persen), dan Ernst &
Young (28 persen). Sedangkan, 40 persen lainnya belum
menentukan sikap. Dan banyak hal-hal lain yang terpengaruh
seperti munculnya trauma dalam bursa saham terhadap
efek domino skandal Enron. Hal ini membuat
para investor mengurangi aktivitasnya di bursa saham sehingga
gairah bursa saham dunia menjadi lesu.
Kasus Enron Company dilihat dari sudut perilaku
organisasinya mencerminkan sikap perusahaan yang
tidak terpuji serta tidak menunjukkan komitmen bisnis
yang bersih, jujur dan bijaksana. Enron Company telah
melakukan manipulasi yang bertujuan untuk menipu
masyarakat serta pemerintah mengenai kondisi
perusahaannya yang sebenarnya diambang
kebangkrutan. Setelah kasus penipuan yang dilakukan
oleh Enron Company terungkap menyebabkan kerugian
yang besar tidak hanya bagi perusahaan namun juga
bagi karyawannya serta memberikan dampak buruk
pada perekonomian Amerika Serikat. Kasus Enron
memberikan pelajaran bagi para perusahaan untuk lebih
berhati-hati dalam menjalankan bisnis serta janganlah
melakukan kecurangan dan penipuan yang nantinya
akan menimbulkan dampak yang merugikan banyak
pihak.
T H A N K YO U !

Anda mungkin juga menyukai