Anda di halaman 1dari 17

AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB 33
KELOMPOK
01 SRI LESTARI (B12.2017.03390)

02 INDAH AYU WULANDARI (B12.2017.03499)

03 MIA SAFITRI (B12.2017.03500)

04 NADIA AMALIA ZEN (B12.2017.03651)


DEFINISI AUDIT
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap
suatu organisasi, sistem, proses, atau produk.

70%

Tujuan Audit
Untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah
diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan
praktik yang telah disetujui dan diterima.
Hubungan antara ketiga pihak ini
memunculkan fungsi penting dalam
audit yaitu:
 Hubungan antara pihak pertama
HUBUNGAN 3 PIHAK dengan pihak kedua memmunculkan
fungsi audit.
Pihak pertama
 Hubungan antara pihak kedua
AUDITOR dengan pihak ketiga memunculkan
fungsi pertanggung jawaban.
 Hubungan antara pihak pertama dan
Pihak kedua pihak ketiga memunculkan fungsi
ENTITAS YANG DIAUDIT, BIASANYA pengesahan.
DIWAKILI OLEH MANAJEMEN DAN
KARAYAWAN PADA PERUSAHAAN

Pihak ketiga
ENTITAS YANG MEMERLUKAN
PERTANGGUNGJAWABAN DARI ENTITAS YANG
DIAUDIT, BIASANYA DIWAKILI OLEH DEWAN
KOMISARIS (PEMEGANG SAHAM)
HUBUNGAN FIDUSIA

PowerPoint Presentation

Hubungan fidusia seperti yang sudah diuraikan sapat dilihat sebagai bagian
dari penerapan teori keuangan. Dalam hal ini, pihak prinsipal adalah
pemegang saham sedangkan agennya dalah direksi dan dewan komisaris.
PROSES AUDIT
EVALUASI DAN
PENGUKURAN

Jumlah (saldo) akun telah


disajikan secara wajar Walaupun evaluasi dan pengukuran, secara
teoritis harus dilakukan terhadap setiap akun,
Akun telah disajikan sebagai aset, tetapi dalam praktik hal tersebut tidak
liabilitas , ekuitas, pendapatan atau dilakukan. Biasanya akuntan publik
beban menggunakan metode audit berbasis resiko
dalam pelaksanaan audit.

Pengungkapan (disclosure) atas


akun-akun dalam laporan keuangan
telah memadai
STANDAR AUDIT
Standar Audit yang
200-299 300-499 700-799 dikeluarkan oleh IAASB
General Risk Assement Audit dibagi kedalam seksi-seksi.
Principles and and Response Conclussion
Responbility to Assed Risk Pada gambar disamping
and Reporting

Standar audit memberikan


tuntunan tentang apa yang
500-599 600-699 800-899 harus diekrjakan dan
Audit Using the Specialized bagaimana mengerjakan
Evidence Work of others Area dalam setiap langkah
penugasan audit.
TANGGUNG JAWAB DAN
TUJUAN AUDIT
PowerPoint Presentation

Akuntan publik bertanggung jawab terhadap pendapat (opini)


yang diberikan terhadap laporan keuangan. Pemberian opini
yang tidak benar, baik karena kesalahan maupun kesengajaan
menjadi tanggung jawab akuntan publik.

Tanggung jawab akuntan publik terhadap pendapat (opini)


yang diberikan terkait dengan tujuan audit harus sudah
dipahami oleh semua pihak yang berkepentingan. Tujuan
audit adalah untuk meningkatkan keyakinan pengguna yang
dituju terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh direksi
sebagai pihak yang bertanggung jawab
PENERIMAAN KLIEN
Keputusan krusial pertama yang harus dilakukan akuntan publik dalam penugasan
audit adalah penerimaan klien. Pada waktu menerima tawaran dari suatu perusahaan
atau entitas untuk mengaudit laporan keuangannya, akuntan publik harus memutuskan
apakah perusahaan/entitas diterima sebagai klien

FAKTOR PENENTU

Kegiatan bisnis klien, pemiliknya, manajemen dan pihak yang


bertanggung jawab terhadap tata kelola

Komitmen manajemen terhadap ditetapkannya pengendalian


internal dan tata kelola perusahaan yang baik
PENERIMAAN KLIEN
Keputusan krusial pertama yang harus dilakukan akuntan publik dalam penugasan
audit adalah penerimaan klien. Pada waktu menerima tawaran dari suatu perusahaan
atau entitas untuk mengaudit laporan keuangannya, akuntan publik harus memutuskan
apakah perusahaan/entitas diterima sebagai klien

FAKTOR PENENTU
SYARAT YANG DIPERLUKAN

Kegiatan bisnis klien, Informasi yang


pemiliknya, manajemen dan diberikan harus relevan.
pihak yang bertanggung
jawab terhadap tata kelola

Komitmen manajemen Informasi yang


terhadap ditetapkannya diberikan harus
pengendalian internal dan berkualitas.
tata kelola perusahaan yang
baik
PELAKSANAAN
Pelaksanaan audit dilakukan setelah tahap penerimaan klien selesai
dilakukan dan surat penugasan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Pelaksanaan audit meliputi hal-hal berikut :

Pengevaluasian atas kewajaran angka-angka dan kecukupan


pengungkapan

Penilaian risiko salah saji material.


Pertimbangan terhadap pengendalian internal.

Pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi.


Pengevaluasian atas kewajaran estimasi.
Pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara
keseluruhan.
PELAKSANAAN
Langkah-langkah pelaksanaan audit
ortfoli
01 02 03

Pengujian
Audit Perencanaan
Pengendalian
Berbasis Audit
Internal
Risiko

Pengumpulan Penyimpulan Pelaporan


Bukti Audit Audit
Audit

04 05 06
RISIKO BISNIS

Penerimaan dan pelaksanaan audit yang salah dapat


menimbulkan risiko penugasan (engagement risk)
bagi akuntan publik. Risiko ini, dapat berakibat
terhadap munculnya risiko bisnis (business risk) bagi
kantor akuntan publik yang bersangkutan. Pada
umumnya, risiko penugasan berasal dari risiko audit
(audit risk). Namun, tidak semua risiko penugasan
berasal dari kesalahan dalam proses audit yang
bersifat teknis.
REGULASI
PELAPORAN KEPADA PUBLIK

PENGENDALIAN INTERNAL

PERAN KOMITE AUDIT

BENTURAN KEPENTINGAN

Tata Kelola Perusahaan


Dalam hal tata kelola, SOA memfokuskan
PENEGASAN PERAN MANAJEMEN diri pada peran dewan komisaris dan
(ZABIHOLLAH, 2009: 47 DAN direksi (director and management) dalam
BROOKS & DUNN, 2012: 671).
sistem tata kelola dan pelaporan
keuangan perusahaan.
Pengendalian Komite Benturan Peran
Internal Audit Kepentingan Manajemen

SOA mengharuskan agar


Direksi dan
manajemen (direksi)
SOA memberikan komisaris (director)
melakukan assessment Peran komite audit
(penilaian) dan definisi dan tidak diperkenankan
diperkuat dalam SOA.
melaporkan efektivitas larangan terhadap untuk
pengendalian internal
Tanggungjawab untuk
menunjuk (hiring). adanya benturan memengaruhi.
yang diterapkan,
termasuk prosedur dan . kepentingan secara tidak
pengendalian tentang (conflict of interest). benar,dalam
pengungkapan. pelaksanaan audit
oleh akuntan publik.
PELAPORAN KEUANGAN

Dalam bidang pelaporan keuangan, SOA


mengatur tentang pengungkapan, pelaporan, dan
menenang SEC. Keharusan untuk
mengungkapkan beberapa informasi penting
ditegaskan dalam SOA. Perjanjian yang bersifat
di luar laporan posisi keuangan (off balance
sheet) harus diungkapkan dalam laporan
keuangan. Demikian juga kewajiban kontraktual
(contractual obligation) lainnya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai