PROFESI CPA
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit & Jasa Assurance
dengan dosen pengampu Bu. Endah Pramesti,
Disusun oleh :
Fakultas : Ekonomi
April, 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan
karuni-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis dalam bentuk sebuah makalah.
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar dapat menyelesaikan salah satu tugas Mata Kuliah
Perilaku Organisasi.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Khusus bagi kedua orang tua kami yang selalu memberikan dukungan baik dalam bentuk moral
maupun materil, demi mencapai cita-cita yang kami harapkan dan tak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Perilaku Organisasi, Ibu Tyna Yunita yang senantiasa
dengan sabar membimbing dan memberikan ilmu.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dalam
segi pemilihan informasi maupun penetapan kata-kata untuk berkomentar, untuk itu kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi tercapainya
kesempurnaan pada makalah berikutnya.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi tambahan bagi masyarakat dan bisa
bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua khususnya dalam
mengembangkan diri di kehidupan masyarakat sehari-hari
(penulis)
PROFESI CPA
AUDITING YANG BAIK MENCAKUP JUGA PELAYAN YANG BAIK KEPADA KLIEN.
Hak legal untuk melakukan audit diberikan kepada kantor akuntan publik oleh peraturan
disetiap negara bagian. Kantor akuntan publik juga memberikan banyak jasa lain kepada klien,
seperti jasa pajak dan konsultan.
Lebih dari 45.000 kantor akuntan publik beroperasi di A.S., yang besarnya berkisar dari 1
orang hingga 40.000 partner dan staf Tabel 2-1 menyajikan pendapatan dan data lainnya milik
beberapa kantor akuntan terbesar di S.A. empat kategori ukuran digunakan untuk menggambarkan
kantor akuntan publik (KAP): kantor internasional empat besar, kantor nasional, kantor regional dan
kantor lokal yang besar, serta kantor lokal yang kecil.
Tabel 2-1 Pendapatan dan Data lain untuk KAP Terbesar di Amerika Serikat
Ukuran tahun kantor Pendapatan Partner Profesional Cabang Persentase
2012 menurut bersih – A.S total
pendapatan Hanya di AS pendapatan
(dalam $ dari akuntansi
juta) dan auditing/
pajak/
konsultasi
manajemen
dan lainnya
EMPAT BESAR
1 Deloitte $ 11.939,0 2.886 38.301 100 32/20/48
2 PricewaterhouseCoopers $ 8.844,0 2290 25.237 73 48/29/23
3 Ernst & Young $ 7.500,0 2400 19.400 78 40/31/29
4 KPMG $ 5.361,0 1744 15.664 88 43/26/31
NASIONAL
5 McGladrey $ 1.370,4 708 4.843 85 43/26/21
6 Grant Thornton $ 1.146,1 549 4.048 56 45/29/26
7 CBIZ/Mayer Hoffman $ 597,5 415 1.692 150 23/27/50
McCann
8 BDO USA $ 572,0 260 1.734 41 61/28/11
REGIONAL
9 Crowe Group $ 529,7 247 1.597 28 45/23/32
10 BKD $ 391,2 244 1.223 30 50/32/18
11 Moss Adams $ 323,0 230 1.081 19 51/35/14
12 Plante Moran $ 304,4 217 975 16 52/32/16
LOKAL BESAR
50 Habif, Arogeti & wayne $ 58,1 29 106 2 45/36/19
75 Berkowitz Dick Pollck & $38,6 17 96 3 20/42/38
Brant
KEGIATAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Jasa Akuntansi dan pembukuan. Banyak klien kecil yang memiliki staf akuntansi terbatas
mengandalkan KAP untuk menyusun laporan keuangannya. Sebagian klien kecil ini tidak
memiliki personel atau keahliannya untuk memanfaatkan peranti lunak akuntansi guna
menyelenggarakan catatan akuntansinya sendiri.
Jasa perpajakan. KAP menyiapkan SPT pajak korporasi dan perorangan baik untuk klien audit
maupun nonaudit.
Jasa konsultasi management. Kebanyakan KAP memberikan jasa tertentu yang
memungkinkan kliennya mengoperasikan bisnis secara lebih efektif.
Sifat dan ragam jasa yang ditawarkan KAP sangat bervariasi, dan hal itu mempengaruhi
organisasi serta struktur kantor tersebut. Tiga faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi
semua KAP adalah:
1. Kebutuhan akan independensi dari klien. Indenpendensi memungkinkan dari auditor tetap
tidak bias dalam menarik kesimpulan tentang laporan keuangan.
2. Pentingnya struktur untuk memicu kompetensi. Kompetensi memungkinkan auditor
melaksanakan audit dan melakukan jasa jasa lain secara efisien serta efektif.
3. Meningkatnya resiko tuntutan hukum yang dihadapi auditor. KAP mengalami peningkatan
biaya yang berkaitan dengan tuntutan hukum.
Empat struktur organisasi yang terakhir memberikan perlindungan tertentu terhadap kerugian
akibat tuntutan hukum.
Hierarki organisasi dalam suatu KAP yang khas meliputi sekutu (Partner) atau pemegang
saham, manajer, penyelia, auditor senior atau penanggung jawab, serta asisten.
Sarbanes oaxley act membentuk public company accounting oversight board (PCAOB), yang
diunjuk dan diawasi oleh securities dan exchange commission (SEC). PCAOB mengawasi auditor
perusahaan public atau terbuka, menetapkan standart auditing dan pengendalian mutu untuk audit
atas perusahaan publik, serta melakukan pemeriksaan atas pengendalian mutu untuk audit atas
perusahaan publik, serta melakukan pemeriksaan atas pengendalian mutu dikantor kantor yang
melakukan audit tersebut.
Securities and exchange comission (SEC) adalah badan pemerintahan federal yang
membantu menyediakan informasi yang andal bagi investor untuk membuat keputusan investasi.
Para akuntan publik (CPA) mendapat lisensi dari negara bagian tempat mereka berpraktik,
tetapi ada pengaruh yang cukup besar terhadap mereka dari organisasi profesi nasional, yaitu
American Institute of certified Public Accountans (AICPA). AICPA memiliki kewenangan untuk
menetapkan standart dan pembuatan aturan dalam empat bidang utama berikut ini:
1. Standart Auditing. Auditing standart board (ASB) bertanggung jawab untuk mengeluarkan
pernyataan atau keputusan mengenai permasalahan auditing bagi semua entitas selain
perusahaan terbuka.
2. Standart komplikasi dan review. Bertanggung jawab untuk mengeluarkan pernyataan
tentang tanggung jawab akuntan publik yang terkait dengan laporan keuangan perusahaan
swasta yang belum diaudit.
3. Standart atestasi lainnya. Memberikan suatu kerangka kerja bagi pengembangan standart
untuk penugasan atestasi.
4. Kode prilaku profesional. Dalam AICPA menetapkan peraturan perilaku yang wajib dipenuhi
para akuntan publik (CPA)
Secara historis, standard auditing telah diorganisasikan bersama dengan 10 standar auditing
yang berlaku umum (GAAS), yang dibagi menjadi tiga kategori:
Standar umum
Standar pekerjaan lapangan
Standar pelaporan
Prinsip itu menyediakan kerangka kerja demi membantu auditor memenuhi dua tujuan berikut
ketika melaksanakan audit atas laporan keuangan:
1. Mendapatkan assurannce yang wajar tentang apakah laporan keuangan secara menyeluruh
telah bebas dari salah satu yang material, apakah karena kecurangan atau kesalahan,
sehingga, memungkinkan auditor menyatakan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan
kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku.
2. Melaporkan laporan keuangan, dan mengkomunikasikan sebagaimana yang disyaratkan oleh
GAAS, sesuai dengan temuan auditor.
Untuk memperoleh kepastian yang layak, auditor harus memenuhi tanggung jawab pelaksanaan
tertentu:
Prinsip prinsip yang mendasari standard AICPA masih terlalu umum untuk memberikan
pedoman yang berarti, sehingga auditor beralih ke SAS, yang diterbitkan ASB sebagai pedoman yang
lebih khusus.
PENGENDALIAN MUTU
Bagi sebuah KAP, pengendalian mutu terdiri dari metode metode yang digunakan untuk
memastikan bahwa kantor itu memenuhi tanggung jawab profesionalnya kepada klien dan pihak
pihak lain.
Praktik audit dan pusat mutu sebagai pusat sumber daya untuk meningkatkan mutu praktik
audit. Cara cara profesi dan masyarakat mendorong akuntan publik untuk berprilaku pada tingkat
yang tinggi.
Yang termasuk kedalam Prilaku persoonil kantor akuntan :
Standard audit
Persyaratan pendidikan yang berkelanjutan
Kewajiban hukun
Praktik AICPA dan pusat mutu
Kode prilaku profesional
PCAOB dan SEC
Peer Review
Pengendalian mutu
Ujian akuntan publik