AUDITING
KELOMPOK 5
AUDITING AKUNTANSI
Menyatakan pendapat
Menyusun dan mendistribusikan
Tujuan tentang kewajaran laporan
laporan keuangan.
keuangan.
Pekerjaan Dilakukan
Akuntan Auditor
oleh
Alasan Audit Diperlukan
01 02
Jika tidak diaudit ada kemungkinan mendapat opini wajar tanpa pengecualian
bahwa laporan keuangan tersebut dari KAP berarti pengguna laporan keuangan
mengandung kesalahan baik disengaja bisa yakin bahwa laporan keuangan tersebut
maupun tidak disengaja bebas dari salah saji yang material.
03
perusahaan yang asetnya 25
M keatas harus memasukkan
Audit Financial Statement ke
departemen perdagangan dan
perindustrian.
04
Perusahaan yang sudah GO PUBLIC harus SPT yang didukung oleh audit laporan
05
memasukkan audit laporan keuangan ke keuangan lebih dipercaya oleh pihak
BAPEPAMLK paling lambat 90 hari setelah pajak dibandingkan dengan laporan
tahun buku.
keuangan yang belum diaudit.
JENIS JENIS AUDIT
01 02 03 03
Audit yang ditinjau
Audit yang ditinjau Audit Yang Ditinjau
berdasarkan luas
pemeriksaan
berdasarkan bidang Berdasarkan Auditor
pemeriksaan
a. Audit pemeriksaan
umum atau a. Audit Operasional
b. Audit Ketaatan a. Auditor Eksternal
General Audit
c. Audit Laporan b. Auditor Internal
b. Audit pemeriksaan
khusus atau Keuangan c. Auditor Pajak
Special Audit d. Audit Sistem d. Auditor Pemerintah
Informasi
e. Audit Forensik
f. Audit Investigasi
g. Audit Lingkungan
APA ITU
Peer Review?
Peer Review
Pemantauan
Indepedensi,
integritas, dan
objektivitas
Manajemen Sumber
Penerimaan serta
Daya Manusia
kelanggengan klien
dan penugasannya
Audit Berbasis Resiko
Pengertian
Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit)
adalah metodologi pemeriksaan yang
dipergunakan untuk memberikan jaminan
bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan
risiko yang telah ditetapkan manajemen
pada tingkatan korporasi.
Manfaat Audit Berbasis Resiko
menjadi sistem check dan balance 01
terhadap kontrol organisasi
meningkatkan kemampuan dalam
02 mengidentifikasi kesalahan dalam laporan
keuangan
Mengapa ISA?
Pembahasan bagian pertama bab ini menjawab pertanyaan, mengapa Indonesia mengadopsi ISA? Kita
bisa mendekatinya dari sisi kekuatan pasar dan nilai tambah atau kita bisa memilih untuk mengabaikan
argumen mengenai insentif. Para praktisi juga ingin mengetahui , berapa besarnya biaya dari perubahan ini.
Your Picture Here
Dampak Mengadopsi ISA
pada Kenaikan Biaya
Suatu studi yang dilakukan oleh Annette G. Kohler dan rekan- rekan dari Univesity of
Duisburg-Essen, membuat perkiraan kenaikan biaya ini dalam kerangka penerapan ISA
oleh negara-negara masyarakat Uni Eropa.
Untuk memahami kenaikan biaya yang diperkirakan studi tersebut. Ada beberapa
pengertian yang perlu dipahami, adalah sebagai berikut:
Tanggapan terhadap survei datang dari tiga kelompok responden, yakni . kantor-kantor
akuntan yang tergabung dalam Forum of Firms (FoF), peserta pasar modal ( capital
market participants), dan regulator dibidang audit dari negara-negara Uni Eropa.
Seluruh pasar audit (audit market) dicakup oleh kantor-kantor akuntan yang tergabung
dalam FoF, maupun yang tidak tergabung dalam FoF (kantor akuntan non-FoF)
Ada dua jenis klasifikasi biaya dalam studi ini, yakni biaya yang berulang-ulang terjadi
setiap tahun (recurring cost) dan biaya yang sekali terjadi (One off Cost) yakni ketika
.
mulai mengadopsi ISA.
MEMAKNAI SIFAT PERUBAHAN ISA
Pengendalian Internal
Apa Konsekuensi dari ISAs (Internal Control)ialah bukan
mewajibkan kearifan TCWG ditemukan dalam
hal baru dalam auditing yang
profesional? Konsekuensi yang banyak ISAs dan akan
ditekankan ISA ialah
paling mudah diamati ialah dibahas tersendiri. Mengapa? ISA dan IFRS (International
kewajiban entitas (dalam
keterlibatan auditor yang ISAs menekankan berbagai Financial Reporting
membangun,memelihara dan
berpengalaman, dan dalam kewajiban entitas dan Standards) adalah standar-
mengimplementasikan
praktik akuntan publik, ini berarti manajemen, namun standar berbasis prinsip
pengendalian internal)dan
dalam keterlibatan patner yang perkembangan dalam tata (Principles-Based Standards),
kewajiban auditor (dalam
mempunyai pengalaman( jam kelola pada dua dekade yang merupakan perubahan
menilai pengendalian internal
terbang dan kepakaran dalam terakhir menekankan perlunya besar dari standar- standar
dan menggunakan hasil
industri tertentu atau jenis audit orang/lembaga dengan sebelumnya yang berbasis
penilaiannya). Secara
tertentu), pendidikan dan wewenang yang cukup dalam aturan (Rules-Based
komunikasi dengan
pelatihan (juga dalam ISAs ) manajemen dalam hal auditor
mengawasi entitas, mereka Standards).
dengan ciri-ciri kepribadian inilah yang disebut TCWG.
menentukan defisiensi dalam
tertentu seperti sikap skeptis
pengendalian internal.
(Professional Skepticism).
Thank
You