Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR

AUDITING

KELOMPOK 5

ELVIRA MARCHELINE J.(46118010)

RIRIN FADILLAH UTAMI (46118046)

ANDINI ISMAIL (46118058)

MIKHWAN KHAERI AR (46118068)


APA ITU
AUDITING?

Auditing atau audit adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan


secara kritis dan juga sistematis. Dimana pihak yang melakukan
bersifat independen terhadap laporan keuangan yang telah disusun
oleh manajemen serta catatan-catatan pembukuan dan bukti
pendukung. Tujuannya agar bisa menunjukan pendapat  mengenai
kewajaran laporan keuangan.
Menurut PSAK Auditing adalah sebuah proses sistematik yang
bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti yang
dikumpulkan atas pernyataan atau asersi tentang aksi-aksi ekonomi
dan dan kejadian-kejadian dan melihat bagaimana tingkat hubungan
antara pernyataan atau asersi dengan kenyataan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada yang berkepentingan.
PERBEDAAN AUDITING
DENGAN AKUNTANSI

AUDITING AKUNTANSI

auditing adalah proses Akuntansi adalah suatu proses


pengumpulan dan mencatat, mengklasifikasi,
pengevaluasian bahan bukti meringkas, mengolah dan
tentang informasi yang dapat menyajikan data, transaksi serta
diukur mengenai suatu entitas kejadian yang berhubungan
ekonomi yang dilakukan dengan keuangan sehingga
seseorang yang independen dan dapat digunakan oleh orang
kompeten untuk dapat yang menggunakannya dengan
menentukan dan melaporkan mudah dimengerti untuk
kesesuaian informasi dimaksud pengambilan suatu keputusan
dengan kriteria-kriteria yang serta tujuan lainnya.
telah ditetapkan.
PERBEDAAN AUDITING
DENGAN AKUNTANSI
You can simply impress your audience and
Keterangan Auditing Akuntansi add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is
Memperoleh dan menilai beautifully designed. You can simply
Mengidentifikasi kejadian-kejadian
atau mengevaluasi bukti impress your audience
  and add a unique
dan kemudian mengukur, mencatat,
yang berhubungan zing and appeal to your Presentations.
Metode mengklasifikasikan dan
dengan laporan keuangan
meringkasnya dalam Easy to change colors, photos and Text.
catatan-catatan
yang disusun oleh Get a modern PowerPoint Presentation
akuntansi.
manajemen. that is beautifully designed.

Menyatakan pendapat
Menyusun dan mendistribusikan
Tujuan tentang kewajaran laporan
laporan keuangan.
keuangan.

Laporan auditing (audit


Pihak yang Laporan keuangan tanggung jawab
report) tanggung jawab
bertanggung jawab manajemen.
auditor.
PERBEDAAN AUDITING
DENGAN AKUNTANSI
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Kriteria Akuntansi Auditing Presentations. Easy to change colors,
photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. You can simply
Pencatatan secara sistematis impress your audience
  and add a unique
dari rekening suatu zing and appeal
Pemeriksaan atas pembukuan to your Presentations.
Easy to change colors, photos and Text.
Arti organsiasi dan penyusunan dan laporan keuangan suatu
Get a modern PowerPoint Presentation
laporan keuangan pada akhir organisasi
that is beautifully designed.
tahun

Mengikuti aturan accounting Mengikuti aturan standard on


Peraturan
standards auditing

Pekerjaan Dilakukan
Akuntan Auditor
oleh
Alasan Audit Diperlukan

Jika laporan keuangan sudah diaudit dan

01 02
Jika tidak diaudit ada kemungkinan mendapat opini wajar tanpa pengecualian
bahwa laporan keuangan tersebut dari KAP berarti pengguna laporan keuangan
mengandung kesalahan baik disengaja bisa yakin bahwa laporan keuangan tersebut
maupun tidak disengaja bebas dari salah saji yang material.

Mulai dari tahun 2001

03
perusahaan yang asetnya 25
M keatas harus memasukkan
Audit Financial Statement ke
departemen perdagangan dan
perindustrian.

04
Perusahaan yang sudah GO PUBLIC harus SPT yang didukung oleh audit laporan

05
memasukkan audit laporan keuangan ke keuangan lebih dipercaya oleh pihak
BAPEPAMLK paling lambat 90 hari setelah pajak dibandingkan dengan laporan
tahun buku.
keuangan yang belum diaudit.
JENIS JENIS AUDIT

01 02 03 03
Audit yang ditinjau
Audit yang ditinjau Audit Yang Ditinjau
berdasarkan luas
pemeriksaan
berdasarkan bidang Berdasarkan Auditor
pemeriksaan

a. Audit pemeriksaan
umum atau a. Audit Operasional
b. Audit Ketaatan a. Auditor Eksternal
General Audit
c. Audit Laporan b. Auditor Internal
b. Audit pemeriksaan
khusus atau Keuangan c. Auditor Pajak
Special Audit d. Audit Sistem d. Auditor Pemerintah
Informasi
e. Audit Forensik
f. Audit Investigasi
g. Audit Lingkungan
APA ITU

Peer Review?
Peer Review

Peer Review adalah suatu penelaahan yang


Tujuan Peer34 % adalah untuk
dilakukan terhadap Kantor Akuntan Publik
Review
untuk menilai apakah Kantor Akuntan Publik
tersebut telah mengembangkan secara menentukan dan melaporkan apakah
memadai kebijakan dan prosedur Kantor Akuntan Publik yang ditelaah
pengendalian mutu sebagaimana yang telah mengembangkan prosedur dsn
disyaratkan dalam pernyataan Standar kebijsksn ysng cukup atas kelima
Auditing yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan elemen pengendalian mutu dan
Indonesia. menerapkannya dalam praktik.
Peer Review
Untuk membantu mengetahui atau memastikan apakah auditor
telah mematuhi standar dan peraturan yang berlaku , serta telah
mengatur tata kelola pekerjaan auditnya.

Membantu mengidentifikasi area dan fungsi untuk


meningkatkan kapasitas

Menyediakan opini yang independen atas desain


MANFAAT dan operasi dari kerangka kerja manajemen
PEER
REVIEW
Untuk menyediakan kepastian atas kesesuaian
praktik, laporan, dan kepatuhan pegawai
Elemen Pengendalian Mutu

Pemantauan
Indepedensi,
integritas, dan
objektivitas

Kinerja atas ELEMEN


Penugasan PENGENDALIAN
MUTU

Manajemen Sumber
Penerimaan serta
Daya Manusia
kelanggengan klien
dan penugasannya
Audit Berbasis Resiko

Pengertian
Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit)
adalah metodologi pemeriksaan yang
dipergunakan untuk memberikan jaminan
bahwa risiko telah dikelola di dalam batasan
risiko yang telah ditetapkan manajemen
pada tingkatan korporasi.
Manfaat Audit Berbasis Resiko
menjadi sistem check dan balance 01
terhadap kontrol organisasi
meningkatkan kemampuan dalam
02 mengidentifikasi kesalahan dalam laporan
keuangan

meningkatkan kemampuan dalam 03


mengidentifikasi dan mengukur risiko

04 meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi


adanya fraud atau masalah lainnya

mengungkap temuan mengenai kelemahan yang


05
dimiliki manajemen
Perusahaan telah memiliki proses
manajemen risiko, dan proses
tersebut telah dirancang dengan Proses manajemen risiko telah
baik. diintegrasikan oleh manajemen ke
Tujuan Audit Berbasis
dalam semua tingkatan organisasi
Resiko mulai tingkat korporasi, divisi
sampai unit kerja terkecil dan telah
Kerangka kerja internal dan tata berfungsi dengan baik
kelola yang baik telah tersedia secara
cukup dan berfungsi dengan baik guna
mengendalikan risiko.
Auditing Mengadopsi ISA(International
Standards on Auditing)

MENGAPA? Apa Perubahannya?


Tujuan pembahasan di bagian pertama ialah untuk mengetahui mengapa Indonesia,IAI,IAPI, Bursa Efek
Indonesia, dan lain-lain merangkuli ISA. Tidak dapat dipungkiri, pengadopsian International Standards on
Auditing (ISA) membawa perubahan. Pertanyaannya ialah “ Apa sifat perubahan standar ini?” inilah cakupan
dan pokok bahasan dibagian kedua bab ini.

Mengapa ISA?
Pembahasan bagian pertama bab ini menjawab pertanyaan, mengapa Indonesia mengadopsi ISA? Kita
bisa mendekatinya dari sisi kekuatan pasar dan nilai tambah atau kita bisa memilih untuk mengabaikan
argumen mengenai insentif. Para praktisi juga ingin mengetahui , berapa besarnya biaya dari perubahan ini.
Your Picture Here
Dampak Mengadopsi ISA
pada Kenaikan Biaya

Suatu studi yang dilakukan oleh Annette G. Kohler dan rekan- rekan dari Univesity of
Duisburg-Essen, membuat perkiraan kenaikan biaya ini dalam kerangka penerapan ISA
oleh negara-negara masyarakat Uni Eropa.
 
Untuk memahami kenaikan biaya yang diperkirakan studi tersebut. Ada beberapa
pengertian yang perlu dipahami, adalah sebagai berikut:
Tanggapan terhadap survei datang dari tiga kelompok responden, yakni . kantor-kantor
akuntan yang tergabung dalam Forum of Firms (FoF), peserta pasar modal ( capital
market participants), dan regulator dibidang audit dari negara-negara Uni Eropa.
Seluruh pasar audit (audit market) dicakup oleh kantor-kantor akuntan yang tergabung
dalam FoF, maupun yang tidak tergabung dalam FoF (kantor akuntan non-FoF)
Ada dua jenis klasifikasi biaya dalam studi ini, yakni biaya yang berulang-ulang terjadi
setiap tahun (recurring cost) dan biaya yang sekali terjadi (One off Cost) yakni ketika
.
mulai mengadopsi ISA.
MEMAKNAI SIFAT PERUBAHAN ISA

Berpaling dari Model Matematis


Ciri dari semua buku teks auditing Amerika, maupun buku- buku
Menjelaskan Sifat Perubahan dengan pedoman (manual) dari KAP besar seperti The Big Four di era
Pendekatan Pertama Assurance Model ialah membantu auditornya dengan
memberikan model- model matematis dalam . sampling,
Jika kita mencermati perbedaan antara ISA dan statistical sampling maupun non- statistical sampling.
standar audit sebelumnya, akan terlihat Pendekatan matematis ini mempunyai kelemahan yang serius
perubahan yang substantif dan mendasar.
Dalam periklanan ada teknik pencitraan yang
yakni membuat auditor menjadi robot. Mentalitas robot ini juga
memberi kesan produk baru lebih baik dari terlihat dalam mengisi check list yang seharusnya merupakan
produk lama, meskipun kandungan kimiawi alat bantu bagi auditor berfikir. Dalam praktiknya, alat bantu ini
kedua produk tersebut sama saja. Ini bukan justru membuat auditor berhenti berfikir.
perubahan substansi, melainkan sekedar Salah satu sifat dari model- model matematis, ialah
perubahan bungkus, label, atau format. kerumitannya. Kerumitan atau kompleksitas model matematis
Perubahan mendasar mencerminkan cara sering memberikan kesan keliru. ISAs menekankan (dan
berfikir berbeda yang melandasi teknik audit
tertentu.Perubahan substantif dan mendasar
berulang-ulang mengunakan istilah “The Auditor Shall” dalam
akan dijelaskan dengan contoh-contoh dalam setiap ISA)penggunaan profesional judgment”.
bagian berikut.  
01 02 Infographic
03 Style 04
Kearifan Profesional dan ThoseCharged with Dari Rules-Based ke
Pengendalian Internal
Konsekuensinya Governance Principles-Based Standards

Pengendalian Internal
Apa Konsekuensi dari ISAs (Internal Control)ialah bukan
mewajibkan kearifan TCWG ditemukan dalam
hal baru dalam auditing yang
profesional? Konsekuensi yang banyak ISAs dan akan
ditekankan ISA ialah
paling mudah diamati ialah dibahas tersendiri. Mengapa? ISA dan IFRS (International
kewajiban entitas (dalam
keterlibatan auditor yang ISAs menekankan berbagai Financial Reporting
membangun,memelihara dan
berpengalaman, dan dalam kewajiban entitas dan Standards) adalah standar-
mengimplementasikan
praktik akuntan publik, ini berarti manajemen, namun standar berbasis prinsip
pengendalian internal)dan
dalam keterlibatan patner yang perkembangan dalam tata (Principles-Based Standards),
kewajiban auditor (dalam
mempunyai pengalaman( jam kelola pada dua dekade yang merupakan perubahan
menilai pengendalian internal
terbang dan kepakaran dalam terakhir menekankan perlunya besar dari standar- standar
dan menggunakan hasil
industri tertentu atau jenis audit orang/lembaga dengan sebelumnya yang berbasis
penilaiannya). Secara
tertentu), pendidikan dan wewenang yang cukup dalam aturan (Rules-Based
komunikasi dengan
pelatihan (juga dalam ISAs ) manajemen dalam hal auditor
mengawasi entitas, mereka Standards).
dengan ciri-ciri kepribadian inilah yang disebut TCWG.
menentukan defisiensi dalam
tertentu seperti sikap skeptis
pengendalian internal.
(Professional Skepticism).
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai