Anda di halaman 1dari 68

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.

HAMKA

PROSEDUR AUDIT ATAS AKUN KAS DAN SETARA KAS

PADA PT ABC OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK HLB

HADORI SUGIARTO ADI DAN REKAN

LAPORAN HASIL MAGANG


SITI AMINAJAMIAH
1802015037

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JAKARTA
2021
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Judul Magang : Prosedur Audit Atas Akun Kas dan Setara Kas Pada PT

ABC Oleh Kantor Akuntan Publik HLB Hadori

Sugiarto Adi dan Rekan

Nama : Siti Aminajamiah

NIM : 1802015037

Program Studi : S1 Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jakarta,20 Januari 2022

Mengetahui,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Meita Larasati.,S.Pd,.M.Sc Fitrisia.,S.E.Ak,M.Si.,CA

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan

magang serta menyelesaikan penyusunan Laporan Hasil Magang ini dengan judul

“Prosedur Audit atas Akun Kas dan Setara Kas pada PT ABC oleh Kantor

Akuntan Publik HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan”.

Shalawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan sahabat - sahabatnya. Ucapan terima kasih juga penulis

ucapkan kepada orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan do’a,

dukungan moril, serta material kepada penulis selama kegiatan magang hingga

terselesaikannya laporan ini. Laporan Hasil Magang ini disusun sebagai salah satu

syarat menyelesaikan mata kuliah magang.

Laporan Hasil Magang ini disusun sesuai dengan hasil magang selama 3

(tiga) bulan, terhitung dari tanggal 04 Oktober 2021 sampai dengan 31 Desember

2021. Dalam penyusunan Laporan Hasil Magang ini penulis mendapatkan

bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak yang telah memberikan

masukan serta pengalaman yang berarti. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali

ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr.H.Gunawan Suryoputro,M.Hum. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA.

2. Bapak Dr.Zulpahmi, S.E.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA.

3. Bapak Sumardi S.E.,M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA.

iii
4. Bapak M.Nurrasyidin,S.E.,M.Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA.

5. Bapak Edi Setiawan, S.E,.MM selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof.DR. HAMKA.

6. Bapak Tohirin,S.H.I.,M.Pd.I selaku Wakil Dekan IV Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

7. Ibu Meita Larasati,S.Pd.,M.Sc selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. DR.

HAMKA.

8. Ibu Fitrisia, S.E.,Ak.,M.Si.,CA selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dan koreksi serta arahan

hingga terselesaikannya laporan hasil magang ini.

9. Dosen-dosen yang telah memberi bekal ilmu yang berguna selama penulis

belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof.

DR. HAMKA.

10. Bapak James Johanes Jansen,Ak.,CPA selaku pimpinan KAP HLB Hadori

Sugiarto Adi dan Rekan yang telah memberikan kesempatan magang

kepada saya.

11. Seluruh staff KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan yaitu Bapak

Bambang H.Utomo,Ibu Evita Amalia,Ibu Endang Setyowati, Kakak Harini

Budi Rahayu,Mega Olla Kellen, dan lain – lainnya yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan bimbingan

kepada saya yang diberikan selama kegiatan magang berlangsung.

iv
12. Saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para sahabat

saya yaitu Apriliani Widhiastuti, Nadia Azhari,Nur Suci Febriyanti,Nur

Tasaha Setiawan dan Umaika Ferawati yang telah menemani serta

mendukung dan mendoakan sehingga saya mampu menyelesaikan laporan

hasil magang ini.

13. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah memberikan bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa Laporan Hasil Magang ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna baik dalam tata bahasa dan ruang lingkup

permasalahan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh

karena itu, penulis menerima berbagai kritik dan saran dari berbagai pihak yang

bersifat membangun demi membuat laporan magang tersebut lebih baik.

Harapan penulis semoga Laporan Hasil Magang ini dapat bermanfaat bagi

pembaca pada umumnya, serta bagi penulis.

Jakarta,20 Januari 2022


Penulis,

Siti Aminajamiah
1802015037

DAFTAR ISI

v
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING....................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi..............................................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang.....................................................3

1.2.1 Tujuan Kegiatan Magang......................................................................3

1.2.2 Manfaat Kegiatan Magang....................................................................3

1.3 Target Magang.............................................................................................4

I.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang.................................................4

1.4.1 Tempat Pelaksanaan...............................................................................4

1.4.2 Waktu Pelaksanaan................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................6

2.1 Beberapa Pengertian Pokok....................................................................6

2.1.1 Pengertian Audit................................................................................6

2.1.2 Pengertian Prosedur..........................................................................7

2.1.3 Pengertian Kas dan Setara Kas.........................................................7

2.2 Kajian Pustaka..........................................................................................9

2.2.1 Jenis-jenis Audit................................................................................9

2.2.2 Standar Audit..................................................................................10

2.2.3 Jenis – jenis Kas.............................................................................12

2.2.4 Tujuan Audit Kas dan Setara Kas.................................................12

vi
2.2.5 Program Pengujian Substantif Terhadap Kas..............................17

2.2.6 Prosedur Audit atas Kas dan Setara Kas........................................18

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN..............................................20

3.1 Sejarah Perusahaan................................................................................20

3.1.1 Visi,Misi dan Nilai KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan. . .21

3.2 Struktur Organisasi KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan.....22

3.3 Kegiatan Umum KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan...........25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................28

4.1 Kegiatan Harian Selama Magang.........................................................28

4.2 Penerapan Teori Untuk Kegiatan Harian Selama Magang...............39

4.2.1. Pengendalian Internal Control Kas dan Setara Kas PT ABC oleh

KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan.................................39

4.2.2 Prosedur Audit Kas dan Setara Kas PT ABC oleh KAP HLB

Hadori Sugiarto Adi dan Rekan......................................................41

BAB V PENUTUP................................................................................................50

5.1 Kesimpulan................................................................................................50

5.2 Saran – saran..............................................................................................51

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................52

LAMPIRAN.........................................................................................................51

DAFTAR TABEL

vii
Nomor Judul Halaman

1 Kegiatan Harian Selama Magang 28

DAFTAR GAMBAR

viii
Nomor Judul Halaman

1 Struktur Organisasi KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan 22


Rekan.

2 Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) akun WBS di KAP HLB 38


Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

3 Internal Control Questionnaires 40

4 Compliance Test - Kas pada PT ABC 43

5 Bukti Pendukung Kas Keluar pada PT ABC 44

6 Compliance Test - Bank pada ABC 44

7 Top Schedule – Kas dan Setara Kas pada ABC 45

8 Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Kas pada PT ABC 46

9 Daftar Konfirmasi Bank – Kas dan Setara Kas pada PT ABC 47

10 Surat Konfirmasi Bank – Kas dan Setara Kas pada PT ABC 48

11 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) PT ABC per 31 Desember 49


2020

DAFTAR LAMPIRAN

ix
Nomor Judul Halaman

1. Surat Keterangan Magang 52

2. Penilaian Pimpinan Perusahaan 53

3. Penilaian Dosen Pembimbing 54

4. Penilaian Dosen Penguji 55

5. Rekapitulasi Nilai Akhir Magang 56

6. Lembar Konsultasi Kegiatan Magang 57

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) merupakan salah satu fakultas yang berada di

Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA (UHAMKA) yang mempunyai visi

“Menjadi propethic teaching faculty untuk menghasilkan lulusan yang unggul

dalam bidang spiritual, intelektual,emosional dan sosial”. Dan salah satu misi FEB

yaitu “Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

selaras dengan visi keilmuan fakultas,materi pembelajaran dan kebutuhan

masyarakat”. Bentuk implementasi dari misi tersebut adalah adanya mata kuliah

magang yang wajib diambil oleh mahasiswa FEB dan laporannya menjadi salah

satu syarat untuk bisa mengikuti sidang skripsi.

Magang merupakan sarana bagi mahasiswa sebagai unsur terpelajar dari

generasi muda yang selama ini telah mendapatkan konsep teoritis di bangku

perkuliahan. Selain itu magang dapat menjadi media pengembangan diri

mahasiswa untuk menjadi lebih mandiri, memiliki inisiatif dan kreativitas,

bertanggungjawab terhadap pekerjaan serta mempunyai jiwa pengabdian terhadap

masyarakat. Sebagai seorang mahasiswa akuntansi, KAP merupakan tempat

magang yang paling sesuai untuk menerapkan dan mempraktikan ilmu akuntansi

yang diperoleh selama perkuliahan, karena KAP merupakan tempat penyedia ilmu

bagi seorang calon akuntan dan mahasiswa dapat berhadapan langsung dengan

akuntansi, pengauditan, dan perpajakan secara keseluruhan.

Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan menjadi

tempat yang tepat untuk melaksanakan kegiatan magang. Alasan penulis memilih

1
Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan sebagai

tempat melaksanakan kegiatan magang karena pada perusahaan tersebut penulis

dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di kampus,lokasi perusahaan

yang cukup strategis, serta mudah dijangkau dengan transportasi umum, sehingga

memudahkan penulis melaksanakan kegiatan magang.

Menurut PSAK (2018),audit adalah suatu proses sistematis yang secara

objektif memperoleh serta mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang aktivitas

ekonomi untuk lebih meyakinkan tingkat keterkaitan hubungan antara asersi atau

pernyataan dengan kenyataan kriteria yang sudah ditetapkan dan menyampaikann

hasilnya kepada pihak yang memiliki kepentingan. Tujuan audit dari laporan

keuangan yaitu untuk menilai kewajaran atau kelayakan pengujian laporan

keuangan yang dibuat oleh perusahaan.

Salah satu aset terpenting bagi perusahaan adalah kas. Kas merupakan aset

yang memiliki jangka pendek, dapat digunakan sewaktu – waktu dan hampir

setiap transaksi perusahaan dengan pihak lain mempengaruhi kas. Karena sifat kas

yang liquid, kas menjadi salah satu aktiva lancar perusahaan yang sangat menarik

dan cenderung mudah untuk diselewengkan juga disalahgunakan. Kas memiliki

potensi kecurangan dan pencurian lebih besar dari aset lainnya karena kebanyakan

aset harus dikonversikan terlebih dahulu ke kas agar dapat diuangkan. Selain juga

banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas.

Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan pemeriksaan terhadap kas dan setara

kas untuk memperkecil terjadinya kecurangan dalam perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan pada uraian diatas, maka penulis

tertarik untuk membut laporan magang yang berjudul “Prosedur Audit atas

2
Akun Kas dan Setara Kas pada PT ABC oleh KAP HLB Hadori Sugiarto

Adi & Rekan”.

1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang

1.2.1 Tujuan Kegiatan Magang

Adapun tujuan kegiatan magang di KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan:

1. Untuk mengetahui internal control kas dan setara kas pada PT ABC yang

diterapkan oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan.

2. Untuk mengetahui prosedur audit kas dan setara kas pada PT ABC yang

diterapkan oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan.

1.2.2 Manfaat Kegiatan Magang

Adapun manfaat kegiatan magang di KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan

Rekan :

1. Bagi Penulis

Dapat mengembangkan pengetahuan dalam melakukan pemeriksaan kas

dan setara kas, selain itu penulis dapat memahami dan mengaplikasikan

penerapan prosedur audit kas dan setara kas yang dilakukan oleh KAP

HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan.

2. Bagi Perusahaan

Dapat menambah jumlah pegawai untuk membantu menyelesaikan suatu

pekerjaan khususnya proses audit dan melakukan kerjasama antara Kantor

Akuntan Publik dengan Universitas. Serta perusahaan dapat mencari calon

pegawai yang berkualitas dengan melihat performa mahasiswa magang

secara langsung dalam mengerjakan jenis pekerjaan yang relevan.

3
3. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHAMKA

Sebagai tambahan bahan referensi di perpustakaan khususnya bagi

mahasiswa untuk bahan bacaan atau memperluas pengetahun dibidang

akuntansi terutama dalam prosedur audit pada kas dan setara kas serta

menjalin hubungan kerjasama pada instansi atau perusahaan terkait dalam

rangka mempersiapkan lulusan yang terampil dan mampu bersaing dalam

dunia kerja.

1.3 Target Magang

Adapun target kegiatan magang di KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan

Rekan:

1. Dapat mengimplementasikan serta memahami internal control kas dan

setara kas pada PT ABC yang diterapkan oleh KAP HLB Hadori Sugiarto

Adi dan Rekan.

2. Dapat melaksanakan,mengimplementasikan serta memahami prosedur

audit kas dan setara kas pada PT ABC yang diterapkan oleh KAP HLB

Hadori Sugiarto Adi & Rekan.

I.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

1.4.1 Tempat Pelaksanaan

Tempat kegiatan magang dilaksanakan di :

Tempat : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Alamat : Jl. Ciputat Raya No.11 Pondok Pinang- Jakarta Selatan.

No. Telp : (021) 29042480

Website : hlbjktdua.com

4
1.4.2 Waktu Pelaksanaan

Waktu kegiatan magang dilaksanakan pada :

Tanggal : 04 Oktober 2021 – 31 Desember 2021

Hari : Senin – Jum’at

Waktu : 08:00 - 17:00 WIB

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Beberapa Pengertian Pokok

2.1.1 Pengertian Audit

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (2018:100:1), berpendapat

bahwa :

“Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang

informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan

seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menetukan dan melaporkan

kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan”.

Menurut Sukrisno Agoes (2017:4) berpendapat bahwa :

“Audit adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh

pihak yang indenpenden, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh

manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya,

dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan tersebut”.

Menurut Mulyadi (2017:9) berpendapat bahwa :

“Audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti

secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian

ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-

pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta penyampaian hasil-

hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan”.

Dari berbagai pengertian menurut para ahli di atas,dapat disimpulkan

bahwa audit adalah suatu kegiatan proses pemeriksaan laporan keuangan yang

6
dilakukan secara kritis untuk memperoleh bukti secara objektif oleh pihak

independen terhadap laporan keuangan suatu perusahaan.

2.1.2 Pengertian Prosedur

Menurut Mulyadi (2016 : 4) berpendapat bahwa :

“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa

orang dalam suatu departemen atau 9 lebih, yang dibuat untuk menjamin

penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Menurut Zaki Baridwan (2018 : 30 ) berpendapat bahwa :

“Prosedur merupakan suatu urutan - urutan pekerjaan, biasanya melibatkan

beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya

perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi”.

Menurut Ardiyose (2018:5) berpendapat bahwa :

“Prosedur adalah suatu bagian sistem yang merupakan rangkaian tindakan

menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan

untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi dapat terjadi berulang

kali dan dilaksanakan secara beragam.”

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prosedur

adalah suatu kegiatan yang dibuat secara detail dan terperinci, untuk menjamin

suatu kegiatan perusahaan terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi.

2.1.3 Pengertian Kas dan Setara Kas

Menurut PSAK No.2 (IAI : 2018), berpendapat bahwa :

“Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits)

dan setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid,

berjangka pendek, yang dengan cepat dapat segera dikonversikan menjadi kas

7
dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai yang

tidak signifikan”.

Menurut Kieso (2018:342), berpendapat bahwa :

“Kas yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standar dan

dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos - pos lainnya. Pada umumnya

kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam, uang

kertas, dan dana yang tersedia pada deposito di bank”.

Menurut Dwi Martini et al. (2016:182) berpendapat bahwa :

“Kas adalah aset keuangan yang bisa digunakan untuk kegiatan oerasional di

sebuah perusahaan. Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat

digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan. Sedangkan setara kas

termasuk kategori instrumen keuangan investasi jangka pendek yang sangat

likuid”.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2016 : 303) berpendapat bahwa :

“Setara kas adalah investasi jangka pendek yang siap dikonversikan ke kas dan

dekat dengan tanggal jatuh temponya sehingga tidak memberikan risiko yang

signifikan pada suku tingkat bunga”.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kas merupakan

bagian dari aset keuangan yang bisa digunakan untuk kegiatan operasional dan

sebagai alat pembayaran yang ada didalam sebuah perusahaan. Sedangkan setara

kas adalah aset yang dapat dengan mudah dicairkan menjadi kas tanpa perubahan

nilai yang signifikan.

2.2 Kajian Pustaka

2.2.1 Jenis-jenis Audit

8
Berdasarkan luas pemeriksaannya, Sukrisno Agoes (2017:11)

mengelompokkan audit menjadi dua (2), yaitu :

1. Pemeriksaan Umum (General Audit)

Merupakan suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang

dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik independen dengan maksud tujuan

untuk memberikan pendapat atau opini mengenai kewajaran dari laporan

keuangan yang diperiksa secara keseluruhan.

2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)

Merupakan suatu pemeriksaan khusus yang dibatasi sesuai dengan

permintaan dari klien yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik

independen sehingga pendapat atau opini yang diberikan hanya mencakup

pada masalah-masalah yang diperiksa karena prosedur yang dilaksanakan

juga terbatas.

Sementara berdasarkan dari jenis pemeriksaannya, Sukrisno Agoes (2017:14)

mengelompokkan audit menjadi 4 jenis, yaitu :

1. Audit Operasional (Management Audit)

Merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan terhadap kegiatan operasi

dari suatu perusahaan yang juga mencakup kebijakan akuntansi maupun

operasional yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan maksud dan

tujuan untuk mengetahui apakah kegiatan telah dilaksanakan secara

efektif, efisien dan ekonomis.

2. Pemeriksaan Ketaatan (Complience Audit)

Merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak audit internal dari

suatu perusahaan yang mencakup pemeriksaan terhadap laporan keuangan

9
serta catatan akuntansi perusahaan yang bersangkutan dengan ketaatan

terhadap kebijakan-kebijakan yang berlaku.

3. Audit Komputer (Computer Audit)

Merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan

Publik terhadap perusahaan yang melakukan pemrosesan data akuntansi

menggunakan Electronic Data Processing System.

2.2.2 Standar Audit

Standar auditing terdiri dari sepuluh standar, kemudian dibagi menjadi tiga

kelompok: (1) standar umum, (2) standar pekerjaan lapangan, dan (3) standar

pelaporan. Standar umum mengatur syarat-syarat diri auditor; standar pekerjaan

lapangan mengatur mutu pelaksanan auditing, dan stadar pelaporan memberikan

panduan bagi audiitor dalam mengkomunikasikan hasil auditnya melalui laporan

audit kepada pemakai informasi keuangan. Standar auditing yang telah ditetapkan

dan disahkan oleh Ikatan Akuntan Publik dalam Pernyataan Standar Auditing

(PSA) No.01.2018 (SA Seksi 150) Standar Auditing diantaranya berikut ini :

a. Standar Umum
1. Audit harus dilaksankan oleh seorang atau lebih yang memilki keahlian dan

pelatihan teknis cukup dalam auditor.

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam

sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama.

b. Standar Pekerjaan Lapangan

a. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

10
b. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk

merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian

yang akan dilakukan.

c. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar

memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

c. Standar Pelaporan

a. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

b. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan

keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi

tersebut dalam periode sebelumnya.

c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

d. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersil bahwa pernyataan

demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak

dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor

dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat

petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan,

jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

11
2.2.3 Jenis – jenis Kas

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2017), terdapat beberapa macam

kas yang ada di dalam perusahaan, antara lain sebagai berikut :

a) Kas Kecil (Petty Cash)

Kas kecil adalah kas dalam bentuk uang tunai yang disiapkan oleh

perusahaan untuk membayar transaksi pengeluaran yang relatif kecil.

b) Kas di Bank (Cash in Bank)

Kas di bank uang yang disimpan oleh perusahaan direkening bank

tertentu yang jumlahnya relative besar dan membutuhkan keamanan

yang lebih baik. Dalam hal ini, kas di bank selalu berhubungan dengan

rekening koran perusahaan bank tersebut.

2.2.4 Tujuan Audit Kas dan Setara Kas

Menurut Agoes (2017:167) tujuan dari audit kas adalah untuk

mengetahui:

1. Untuk memeriksa apakah terdapat pengendalian internal yang cukup baik

atas kas dan setara kas serta transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dan

bank.

2. Untuk memeriksa apakah saldo kas dan setara kas yang ada di laporan

posisi keuangan (neraca) per tanggal neraca betul-betul ada dan dimiliki

perusahaan (existence).

3. Untuk memeriksa apakah ada pembatasan untuk penggunaan saldo kas dan

setara kas.

4. Untuk memeriksa, seandainya ada saldo kas dan setara kas dalam valuta

asing, apakah saldo tersebut dikonversikan ke dalam rupiah dengan

12
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal laporan posisi keuangan

(neraca) dan apakah selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan atau

dikreditkanke laba rugi komprehensif tahun berjalan.

5. Untuk memeriksa apakah penyajiannya di laporan posisi keuaangan

(neraca) sesuai dengan prinsip standar akuntansi keuangan di Indonesia

(SAK/ETAP/IFRS) atau (Presentation & Disclosure).

2.2.5 Program Pengujian Substantif Terhadap Kas


Menurut Mulyadi (2016 : 377) program pengujian substantif terhadap kas

berisi prosedur audit yang dirancang demi mencapai tujuan audit, yaitu sebagai

berikut:

1. Prosedur Audit Awal

Sebelum membuktikan apakah saldo kas yang dicantumkan oleh klien di

dalam neracanya sesuai dengan kas yang benar - benar ada pada tanggal

neraca, auditor melakukan rekonsiliasi anata informasi kas yang dicantumkan

di neraca dengan catatan akuntansi yang mendukungnya. Rekonsiliasi ini

perlu dilakukan agar auditor memperoleh keyakinan bahwa informasi kas

yang dicantumkan di neraca didukung dengan catatan akuntansi yang andal.

Oleh karena itu, auditor melakukan lima prosedur audit berikut ini dalam

melakukan rekonsiliasi informasi kas di neraca dengan catatan akuntansi yang

bersangkutan:

1) Usut saldo kas yang tercantum di neraca ke saldo akun kas yang

bersangkutan di dalam buku besar.

2) Hitung kembali saldo akun kas di buku besar.

3) Usut saldo awal akun kas ke kertas kerja tahun yang lalu.

13
4) Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber

posting dalam akun kas.

5) Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun kas ke jurnal yang

bersangkutan.

2. Prosedur Analitik

Pada tahap awal pengujian substantif terhadap kas, pengujian analitik

dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan

dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Auditor

juga perlu membandingkan saldo akun kas yang tercantum di neraca

dengan saldo kas pada akhir tahun yang lalu. Pembandingan ini membantu

auditor untuk mengungkapkan: (1) peristiwa atau transaksi yang tidak

biasa, (2) perubahan akuntansi, (3) perubahan usaha, (4) fluktuasi acak,

atau (5) salah saji.

3. Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

Pengujian terhadap transaksi rinci dilaksanakan oleh auditor dengan

prosedur audit berikut ini :

1) Buatlah rekonsiliasi saldo kas menurut cutoff bank statement dengan

saldo kas menurut catatan klien.

2) Usut setoran dalam perjalanan (deposit in transit) pada tanggal neraca

ke dalam cutoff bank statement.

3) Periksa tanggal yang tercantum di dalam cek yang beredar pada tanggal

neraca.

4) Periksa adanya cek kosong yang tercantum di dalam cutoff bank

statement.

14
5) Periksa semua cek di dalam cutoff bank statement mengenai

kemungkinan hilangnya cek yang tercantum sebagai cek yang beredar

pada tanggal neraca.

4. Pengujian Terhadap Akun Rinci

Menurut Mulyadi (2016: 383) dalam bukunya prosedur pengujian rinci

atas saldo adalah sebagai berikut :

1) Hitung kas yang ada ditangan klien

Untuk membuktikan eksistensi saldo kas yang ada di tangan klien pada

tanggal neraca seperti yang tercantum di dalam akun kas dalam perjalanan

dan akun dana kas kecil, auditor melakukan penghitungan kas (cash count)

pada tanggal neraca. Untuk menghindari terjadinya transfer uang tunai

antardana yang dimiliki oleh klien, penghitungan kas harus dilakukan

serentak terhadap kas yang berupa penerimaan kas yang belum disetor ke

bank dan yang berupa dana kas kecil. Begitu juga terhadap surat-surat

berharga yang mudah dijadikan uang tunai harus dilakukan penghitungan

fisik bersamaan dengan penghitungan kas untuk menghindari terjadinya

penutupan kecurangan kas yang dilakukan dengan cara penjualan surat

berharga tersebut. Dalam penghitungan kas, auditor harus memperhatikan

berbagai hal berikut ini:

(1) Penghitungan kas harus dilakukan oleh auditor di muka pejabat yang

bertanggung jawab atas penyimpanan kas (Kasir atau pemegang dana kas

kecil). Pejabat tersebut harus selalu di tempat penghitungan kas selama

auditor melakukan penghitungan kas. Hal ini untuk menghindari tuduhan

terhadap auditor jika kekurangan kas.

15
(2) Hasil penghitungan kas harus dicatat di dalam Berita Acara

Penghitungan Kas yang harus segera ditandatangani oleh pejabat yang

bertanggung jawab atas penyimpanan kas sebagai tanda:

(3) Disetujui olehnya mengenai jumlah kas seperti hasil penghitungan kas

yang dilakukan oleh auditor

(4) Penerimaan kembali jumlah kas yang dihitung sesuai dengan yang

tercantum di dalam berita acara tersebut.

(5) Unsur-unsur yang tidak dimasukkan dalam unsur kas pada saat

penghitungan kas adalah:

a. Cek mundur

b. Perangko dan materai

c. Kas bon

2) Rekonsiliasi catatan kas klien dengan rekening koran bank yang bersangkutan.

Jika Auditor meminta rekonsiliasi bank dari kliennya, prosedur audit yang

ditempuh oleh auditor adalah sebagai berikut :

(1) Bandingkan saldo awal dan akhir kas menurut catatan klien yang

tercantum di dalam rekonsiliasi bank dengan saldo awal dan akhir

yang tercantum di dalam akun kas.

(2) Bandingkan saldo awal dan akhir kas menurut bank yang tercantum di

dalam rekonsiliasibank dengan saldo awal dan akhir yang tercantum di

dalam rekening koran bank (bank statement).

(3) Bandingkan setoran kas ke bank menurut jurnal penerimaan kas

dengan penerimaan setoran oleh bank di dalam rekening koran bank

16
untuk membuktikan ketelitian pencantuman setoran dalam perjalanan

(deposit in transit) yang tercantum di dalam rekonsiliasi bank.

(4) Bandingkan cek yang dikeluarkan oleh klien menurut jurnal

pengeluaran kas (atau check register) dengan cek yang telah dibayar

oleh bank di dalam rekening koran bank untuk membuktikan ketelitian

pencantuman jumlah cek yang beredar (outstanding check) yang

tercantum di dalam rekonsiliasi bank.

(5) Usut biaya administrasi bank yang tercantum di dalam rekonsiliasi

bank ke di dalam rekening koran bank yang bersangkutan.

3) Lakukan konfirmasi saldo kas di bank

Konfirmasi saldo kas di bank dilakukan oleh auditor dengan cara mengirimkan

surat konfirmasi ke bank yang klien merupakan nasabahnya. Informasi yang

dimintakan konfirmasi dari bank meliputi:

(1) Saldo tiap jenis rekening klien di bank pada tanggal neraca

(2) Saldo tiap jenis utang klien ke bank pada tanggal neraca beserta

tanggal jatuh tempo, bunga, dan jenis pinjaman yang bersangkutan dengan

utang tersebut

(3) Saldo utang bersyarat yang mungkin menjadi kewajiban klien, karena

klien menanggung utang yang ditarik oleh pihak lain atau mendiskotokan

wesel tagih

(4) Batasan-batasan yang dikenakan terhadap rekening bank klien

4) Verifikasi Penyajian Kas di Neraca

1) Periksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang

dikenakan terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank.

17
2) Lakukan wawancara dengan manajemen mengenai batasan penggunaan

kas klien.

2.2.6 Prosedur Audit atas Kas dan Setara Kas

Menurut Sukrisno Agoes (2017 : 169), prosedur audit atas kas dan setara

kas adalah sebagai berikut :

1. Pahami dan evaluasi internal control atas kas dan setara kas serta transaksi

penerimaan dan pengeluaran kas dan bank.

2. Buat top schedule kas dan setara kas per tanggal laporan posisi keuangan

(neraca),(misalnya per 31-12-2020), atau jika belum selesai bisa menggunakan per

31-10-2020 atau per 31-11-2020 penambahan mutasi akan diperiksa kemudian,

apakah ada hal-hal yang unusual (diluar kebiasaan) atau tidak.

3. Lakukan cash count (perhitungan fisik uang kas) per tanggal laporan posisi

keuangan (neraca), bisa juga sebelum atau sesudah tanggal laporan posisi

keuangan (neraca).

4. Kirimkan konfirmasi atau dapatkan pernyataan saldo dari kasir dalam hal tidak

dilakukan cash opname.

5. Kirimkan konfirmasi untuk seluruh rekening bank yang dimiliki perusahaan.

6. Minta rekonsiliasi bank per tanggal laporan posisi keuangan (neraca) (misalkan

per 31-12-2020) jika terpaksa, karena belum selesai yang Desember, dapat

diminta per 31-11-2020.

7. Lakukan pemeriksaan atau rekonsiliasi bank tersebut.

8. Review jawaban konfirmasi dari bank, notulen rapat dan perjanjian kredit untuk

mengetahui apakah ada pembatasan dari rekening bank yang dimiliki perusahaan.

18
9. Periksa inter bank transfer kurang lebih 1 minggu sebelum dan sesudah tanggal

laporan posisi keuangan (neraca), untuk mengetahui adanya kitting dengan tujuan

untuk window dressing.

10. Periksa transaksi kas sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca)

(subsequent payment dan subsequent collection) sampai mendekati tanggal

selesainya pemeriksaan lapangan.

11. Jika terdapat saldo kas dan setara kas dalam mata uangan asing per tanggal

laporan posisi keuangan (neraca), periksa apakah salso tersebut sudah

dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal

laporan posisi keuangan (neraca) dan apakah selisih kurs yang terjasi sudah

dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.

12. Periksa apakah penyajian kas dan setara kas di laporan posisi keuangan

(neraca) dan catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan standar akuntansi

keuangan di Indonesia (SAK/ETAP/IFRS).

13. Buat kesimpulan di top schedule kas dan setara kas atau di memo tersendiri

mengenai kewajaran dari cash on hand dan in bank, setelah kita menjalankan

seluruh prosedur audit di atas.

19
BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Perusahaan


KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan Cabang Jakarta 2 merupakan kantor

akuntan publik yang melayani jasa auditing, konsultan dan jasa perpajakan. KAP

HLB Hadori, Sugiarto, Adi dan Rekan Cabang Jakarta 2 terdaftar pada

Kementerian Keuangan Nomor 443/KM.1/2009 tanggal 28 April 2009.

Sedangkan, untuk KAP HLB Hadori, Sugiarto, Adi dan Rekan Pusat terdaftar

pada Kementerian Keuangan Nomor 116/KM.1/2009 pada tanggal 03 Februari

2009.

Penyematan nama HLB karena KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

merupakan anggota dari HLB International. HLB International didirikan pada

tahun 1969 oleh tiga akuntan yaitu Hodgson, Landau dan Brandt. HLB

International memiliki anggota dan koresponden yang tersebar lebih dari 150

Negara. Partner dan staf yang bergabung di HLB International berjumlah lebih

dari 26.000 yang tersebar lebih dari 700 kantor. HLB International termasuk

dalam klasifikasi 12 besar kantor akuntan dan konsultan bisnis di dunia.

KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan awalnya berdiri dengan bernama

KAP Hadori dan Rekan yang merupakan Kantor Akuntan Publik dan Konsultan

Manajemen yang didirikan pada tahun 1973. Pada tahun 1988, KAP Hadori &

Rekan bergabung dengan HLB International oleh karena itu dengan keanggotaan

ini setiap anggota diharuskan menggunakan nama HLB didepan nama anggota

disetiap dokumen formalnya. Kemudian pada tahun 2008, KAP HLB Hadori dan

Rekan telah resmi berganti nama menjadi KAP HLB Hadori, Sugiarto, Adi dan

20
Rekan. Perubahan nama tersebut merupakan penggabungan dari KAP Adi,

Jimmy, Arthawan.

3.1.1 Visi, Misi dan Nilai KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan
Adapun visi, misi dan nilai yang menjadikan dasar daripada KAP HLB Hadori

Sugiarto Adi dan Rekan :

- Visi dari KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan adalah :

Jangkauan Global, Sentuhan Lokal

- Misi dari KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan adalah :

Bekerja dan tumbuh berkembang bersama Anda adalah kebanggan kami.

Kesuksesan Anda adalah kesuksesan kami.

- Nilai dari KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan adalah :

1). Integritas : Melakukan hal yang benar

2). Berbudi Luhur : Bekerja dengan hati dan pendekatan yang baik

3). Sinergi : Bekerja bersama secara efektif

4). Profesional : Komitmen dan dapat dipercaya

5). Inovatif : Kreatif dan berpikir selangkah kedepan

6). Hormat : Memperlakukan orang lain seperti kami ingin

diperlakukan

7). Sempurna : Menjadi yang terbaik di setiap yang kami kerjakan

Sesuai dengan visi yang ada, KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

percaya membuat reputasi yang kuat dipasar lokal serta menjadikan sebagai

suatu gambaran identitas internasional yang jelas, dengan menggabungkan

keahlian lokal dengan kapabilitas internasional.

21
3.2 Struktur Organisasi KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Dalam menjalankan usahanya KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

memiliki struktur jabatan yang memiliki fungsi dan job description masing -

masing dalam rangka terciptanya pekerjaan tersistem yang baik. KAP HLB

Hadori Sugiarto Adi dan Rekan dipimpin oleh salah satu Partners yaitu James

Johanes Jansen.,Ak.,CPA dan juga memiliki Quality Assurance dan Manajer

KAP serta Supervisior Auditor. Berikut ini adalah struktur organisasi dan job

description di KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan :

Partner
(Pimpinan Cabang)

Quality Assurance

Manager

Supervisior

Auditor

Sumber : Wawancara dengan Supervisior Perusahaan,2021

Gambar 1
Struktur Organisasi KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

22
1. Partner (Pimpinan Kantor Cabang)
Partner di KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan merupakan bagian

dari partner yang ditetapkan sebagai pimpinan Kantor Akuntan Publik yaitu,

James Johanes Jansen.,Ak.,CPA yang bertanggungjawab atas hubungan

langsung dengan klien dan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan

kegiatan kantor serta berperan dalam mengawasi kegiatan secara langsung

atau tidak langsung. Tugas pokok dari partner adalah :

1. Memimpin dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugas - tugas

KAP

- Memimpin pelaksanaan pekerjaan audit dan konsultasi

- Menandatangani perikatan dengan pihak lain atas nama perusahaan

- Mengawasi pelaksanaan tugas dan merencanakan program kerja

- Menghadiri pelatihan profesional berkelanjutan atau PPL yang

dilaksanakan Institut Akuntan Publik Indonesia.

2. Quality Assurance
Quality Assurance pada KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

bertanggung jawab pada hasil audit sesuai dengan standar kualitas yang

berlaku dan menjamin kualitas jasa yang diberikan. Tugas pokok dari quality

assurance adalah mengevaluasi dan memonitor hasil audit sebelum diserahkan

kepada klien.

3. Manager
Manager pada KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan bertanggung

jawab untuk melakukan pengawasan pada audit yang sedang berjalan. Tugas

pokok dari manger adalah :

23
- Membantu managing partner/partner melaksanakan kegiatan manajemen

operasional misalnya melakukan pra-kontrak/kontrak penugasan jasa audit

- Menerima masukan untuk peningkatan mutu terhadap laporan audit yang

dibuat oleh auditor

- Membantu auditor dalam menyusun program audit

- Menyelesaikan konflik yang terjadi antara klien dan auditor

- Mereview ulang hasil laporan audit sebelum diberikan kepada klien

4. Supervisor
Supervisor pada KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan terdiri dari

dua orang, mempunyai tanggung jawab yang sama yaitu mengusahakan

waktu dan biaya audit sesuai dengan rencana audit. Tugas pokok dari

supervisior adalah :

- Memberikan arahan dan bimbingan kepada auditor dalam pembuatan

laporan audit baik di lapangan maupun dalam kantor

- Melaksanakan kegiatan pengendalian yang mencakup pengendalian dalam

pengauditan yang mencakup pengendalian mutu, waktu pekerjaan dan

biaya yang dikeluarkan

- Melaksanakan bimbingan dan penilaian atas kerja auditor.

5. Auditor
Auditor pada KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan terdiri dari

Senior Auditor dan Junior Auditor, yang masing - masing memiliki beberapa

tugas pokok, tugas pokok dari senior auditor adalah :

- Melaksanakan seluruh fungsi manajemen yang berkaitan dengan aktivitas

Auditing

24
- Melaksanakan segala kegiatan pengauditan yang meliputi tahap

perencanaan, pelaksanaan,penyelesaian serta laporan audit

Junior Auditor tugas pokoknya adalah:

- Melaksanakan segala kegiatan pengauditan yang meliputi : tahap

perencanaan, pelaksanaan, penyelesaian serta laporan audit

- Membantu pekerjaan audit baik dilapangan maupun dikantor yang

dilakukan oleh senior auditor.

3.3 Kegiatan Umum KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Kegiatan umum dan layanan jasa yang diberikan oleh KAP HLB Hadori

Sugiarto Adi dan Rekan yaitu memberikan jasa - jasa profesional yang

berhubungan dengan bidang keuangan seperti pemeriksaan akuntansi (audit).

Berikut ini adalah penjelasan layanan jasa pada KAP HLB Hadori Sugiarto Adi

dan Rekan :

1. Jasa Pemeriksaan Akuntan (Auditing)

Jasa pemeriksaan yang diberikan oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan

Rekan, terdiri dari :

a. Audit Umum (General Audit),

Merupakan jasa dengan melakukan pemeriksaan berdasarkan Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP), dan akan memberikan pendapat

independen atas kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan

Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia (PSAK).

b. Audit Khusus (Special Audit)

Merupakan jasa dengan melakukan investigasi khusus terhadap

kemungkinan dugaan terjadinya atau kecurangan.

25
c. Audit Kepatuhan

Merupakan jasa dalam membantu klien untuk mengidentifikasi

apakah perusahaan atau organisasi tertentu telah mematuhi undang –

undang, peraturan – peraturan ataupun ketentuan – ketentuan khusus

yang diberlakukan pada organisasi sektor publik maupun komersial.

d. Atestasi

Merupakan jasa dalam membantu kliean sesuai dengan prosedur

pemeriksaan yang telah disepakati, divisi audit akan memberikan

kesimpulan atas keandalan yang dibuat oleh pihak lain.

e. Uji Kelayakan (Due Diligance)

Merupakan jasa dalam membantu klien dalam melakukan uji tuntas

atau review atas keakuratan data yang disajikan. Meliputi data

keuangan,data legaitas dan data operasional serta menentukan

kewajaran material terhadap nilai yang terdapat dalam laporan

keuangan.

f. Review Anggaran

Merupakan jasa dalam membantu klien untuk mereview proses

penyusunan anggaran,pengawasan pelaksanaan dan analisis terhadap

penyimpangan anggaran.

2. Jasa Konsultasi
Jasa konsultasi yang diberikan KAP HLB Hadori, Sugiarto, Adi dan

Rekan menyediakan jasa konsultasi umum yang diberikan kepada

management perusahaan berupa perencanaan usaha,penilian

saham,manajemen resiko, dan lainnya hal ini dapat meningkatkan kinerja

perusahaan agar dapat tumbuh dan bersaing.

26
3. Jasa Perpajakan

Jasa perpajakan yang diberikan oleh KAP HLB Hadori, Sugiarto, Adi dan

Rekan , terdiri dari :

a. Perpajakan Internasional

Jasa yang diberikan berupa konsultasi kepada klien multinasional

untuk merencanakan dan memenuhi prosedur perpajakan sesuai

dengan tax treaty yang berlaku antar negara yang bersangkutan.

b. Penghapusan Pajak

Jasa yang diberikan berhubungan dengan audit pajak untuk tujuan

penghapusan bagi perusahaan yang akan go-public.

c. Kepatuhan Perpajakan

Jasa yang diberikan adalah membantu perusahaan maupun

perorangan untuk mempersiapkan dan menyerahkan laporan

bulanan maupun tahunan perpajakan dan memberikan konsultasi

kepada klien bagaimana seharusnya kewajiban pajak dipenuhi,

termasuk juga membantu klien dalam masalah perpajakan dan

persengketaan dengan kantor pajak.

d. Perencanaan Pajak

Jasa yang diberikan dengan merencanakan pengaturan beban pajak

yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sedemikian rupa,

sehingga menghindari beban - beban yang tidak perlu.

27
BAB IV

HASIL MAGANG DAN PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Harian Selama Magang

Penulis melakukan kegiatan magang selama 3 bulan terhitung sejak tanggal 04

Oktober 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Penulis ditempatkan di staff

junior auditor pada KAP,dalam satu minggu penulis melakukan kegiatan

selama 5 hari yaitu hari Senin sampai dengan Jumat. Kegiatan dimulai sama

seperti karyawan lainnya mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00.

Sebelum diberikan pekerjaan, penulis memperkenalkan diri dan diberikan

training session pemahaman tentang pengauditan serta mengingat kembali

materi akuntansi dan pengauditan pada saat kuliah. Adapun kegiatan harian

yang penulis lakukan dalam kegiatan magang dapat dilihat pada tabel berikut

ini :

Tabel 1

Kegiatan Harian Magang

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

1 Senin,04 08.00 – 17.00 Perkenalan karyawan di KAP HLB


Oktober 2021 Hadori Sugiarto Adi dan Rekan, dan
1
membuat SPM PT Maju Terus Jaya

28
(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

Tahun 2020

2 Selasa, 05 08.00 – 17.00 Mengecek TOC auditing working


Oktober 2021 paper PT Alam Lestari Unggul dan
PT Digital Tunai Kita tahun 2020.
3 Rabu, 06 08.00 – 17.00 Membuat SPM PT Graha Bandung
Oktober 2021 Sentosa dan mengecek TOC PT SAW
tahun 2020.
4 Kamis,07 08.00 – 17.00 Membuat KKP PT Graha Bandung
Oktober 2021 Sentosa akun WBS,WBL,Kas dan
Piutang tahun 2020.
5 Jumat, 08 08.00 – 17.00 Membuat daftar subsequent piutang
Oktober 2021 PT LBUM tahun 2019.
6 Senin, 11 08.00 – 17.00 Membuat SPM dan TOC PT Sigma
Oktober 2021 Bimed tahun 2020.
7 Selasa,12 08.00 – 17.00 Membuat daftar susequent piutang
Oktober 2021 cabang Tenggiri tahun 2019.
8 Rabu,13 08.00 – 17.00 Membuat daftar subsequent piutang
Oktober 2021 cabang Jembatan Lima tahun 2019.
9 Kamis,14 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan KKP PT Graha
Oktober 2021 Bandung Sentosa tahun 2020.
10 Jumat, 15 08.00 – 17.00 Membuat daftar subsequent piutang
Oktober 2021 cabang Way Lunik tahun 2019.
11 Senin, 18 08.00 – 17.00 Membuat complience test akun kas,
Oktober 2021 kas kecil dan bank CV Cahaya
Karunia tahun 2020.

29
(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

12 Selasa, 19 08.00 – 17.00 Membuat complience test akun biaya


Oktober 2021 PT Mitra Peternak Unggas tahun
2020.

13 Rabu, 20 08.00 – 17.00 Maulid Nabi Muhammad SAW


Oktober 2021
14 Kamis, 21 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT Mitra
Oktober 2021 Peternak Unggas tahun 2020
15 Jumat,22 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT Mitra
Oktober 2021 Peternak Unggas tahun 2020
16 Senin, 25 08.00 – 17.00 Membuat KKP PT Sirtu Karya
Oktober 2021 Utama akun WBS,WPL,Kas dan
Piutang tahun 2020.
17 Selasa, 26 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan KKP PT Sirtu
Oktober 2021 Karya Utama tahun 2020.
18 Rabu, 27 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan KKP PT Sirtu
Oktober 2021 Karya Utama tahun 2020.
19 Kamis, 28 08.00 – 17.00 Merevisi KKP PT Graha Teknik
Oktober 2021 Mandiri tahun 2020 dan melanjutkan
complience test akun biaya PT Mitra
Peternak Unggas tahun 2020 .
20 Jumat, 29 08.00 – 17.00 Complience test akun kas, kas kecil
Oktober 2021 dan bank PT Sirtu Karya Utama tahun
2020.
21 Senin, 01 08.00 – 17.00 Complience test akun HPP dan
November pendapatan PT Sirtu Karya Utama

30
(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

2021 Tahun 2020.

22 Selasa, 02 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT Sirtu


November Karya Utama tahun 2020.
2021

23 Rabu, 03 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT Sirtu


November Karya Utama tahun 2020.
2021

24 Kamis, 04 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT Mitra


November Peternak Unggas tahun 2020.
2021

25 Jumat, 05 08.00 – 17. 00 Izin sidang seminar proposal skripsi


November
2021

26 Senin, 08 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT Mitra


November Peternak Unggas tahun 2020.
2021

27. Selasa,09 08.00 – 17.00 KKP PT Indotrade Jasama akun


November WBS,WPL, kas dan setara kas,piutang
2021 dagang,piutang lain – lain dan
persediaan tahun 2019 - 2018.

28 Rabu, 10 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan KKP PT

31
November Indotrade Jasama tahun 2019 - 2018.
2021

(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

29 Kamis, 13 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT Mitra


November Peternak Unggas tahun 2020.
2021

30 Jumat, 12 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT


November Dayana Cipta tahun 2019.
2021
31 Senin, 15 08.00 – 17.00 Complience test akun biaya PT
November Dayana Cipta tahun 2019.
2021
32 Selasa, 16 08.00 – 17.00 Complience test akun kas PT Dayana
November Cipta tahun 2019.
2021
33 Rabu, 17 08.00 – 17.00 Complience test akun bank PT
November Dayana Cipta tahun 2019.
2021
34 Kamis,18 08.00 – 17.00 Complience test akun pendapatan PT
November Dayana Cipta tahun 2019.
2021
35 Jumat, 19 08.00 – 17.00 Rekap uang masuk – piutang service
November ASS cabang Depok PT LBUM tahun
2021 2019.
36 Senin, 22 08.00 – 17.00 Rekap uang masuk – piutang service

32
November ASS cabang Kebon Jeruk PT LBUM
2021 tahun 2019.

(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

37 Selasa, 23 08.00 – 17.00 UTS


November
2021
38 Rabu, 24 08.00 – 17.00 UTS
November
2021
39 Kamis,25 08.00 – 17.00 Rekap uang masuk – piutang counter
November ASS
2021
40 Jumat,26 08.00 – 17.00 Vouching Yayasan Persatuan Berkat
November Kristiani Indonesia tahun 2020 dan
2021 rekap uang masuk – piutang part shop
PT LBUM tahun 2019.
41 Senin,29 08.00 – 17.00 Rekap uang masuk – piutang free
November service ASS PT LBUM tahun 2019.
2021
42 Selasa, 30 08.00 – 17.00 Rekap uang masuk – piutang part
November shop, piutang service cabang
2021 Jembatan Lima dan Matraman PT
LBUM tahun 2019.
43 Rabu, 01 08.00 – 17.00 Rekap uang – masuk piutang lain –
Desember lain cabang Pusat dan Jembatan Lima

33
2021 PT LBUM tahun 2019.

(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

44 Kamis, 02 08.00 – 17.00 Melanjutkan rekap uang masuk -


Desember piutang lain – lain cabang jembatan
2021 lima PT LBUM tahun 2019 dan
membuat working papers substantive
audit testing PT Dayana Cipta tahun
2018 – 2019.
44 Jumat, 03 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers
Desember substantive audit testing PT Dayanna
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.
45 Senin,06 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers
Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.
46 Selasa, 07 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers
Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.
47 Rabu,08 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers
Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.

34
48 Kamis, 09 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers
Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.
49 Jumat, 10 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers
Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.

(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

50 Senin, 13 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers


Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.

51 Selasa,14 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers


Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.

52 Rabu, 15 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers


Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.

53 Kamis, 16 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers


Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.

35
54 Jumat, 17 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working papers
Desember substantive audit testing PT Dayana
2021 Cipta tahun 2018 – 2019.

55 Senin, 20 08.00 – 17.00 Membuat working paper substantive


Desember audit testing PT Alam Lestari Unggul
2021 tahun 2019 – 2020.

56 Selasa,21 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working paper


Desmber substantive audit testing PT Alam
2021 Lestari Unggul tahun 2019 – 2020.

(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

57 Rabu, 22 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working paper


Desember substantive audit testing PT Alam
2021 Lestari Unggul tahun 2019 – 2020.

58 Kamis, 23 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working paper


Desember substantive audit testing PT Alam
2021 Lestari Unggul tahun 2019 – 2020.

59 Jumat, 24 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working paper


Desember substantive audit testing PT Alam
2021 Lestari Unggul tahun 2019 – 2020.

60 Senin, 27 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working paper


Desember substantive audit testing PT Alam

36
2021 Lestari Unggul tahun 2019 – 2020.

61 Selasa, 28 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working paper


Desember substantive audit testing PT Alam
2021 Lestari Unggul tahun 2019 – 2020.

62 Rabu, 29 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working paper


Desember substantive audit testing PT Alam
2021 Lestari Unggul tahun 2019 – 2020.

63 Kamis, 30 08.00 – 17.00 Stock Opname PT Multi Arta


Desember Sekawan.
2021

(Lanjutan)

Tabel 1

No Hari dan Waktu Uraian Kegiatan

Tanggal

64 Jumat, 31 08.00 – 17.00 Membuat kelanjutan working paper


Desember substantive audit testing PT Alam
2021 Lestari Unggul tahun 2019 – 2020.

Sumber : Diolah oleh penulis, 2021

Berikut adalah ringkasan penjelasan secara garis besar kegiatan magang yang

dilakukan penulis selama 3 (tiga) bulan masa magang diantara sebagai berikut :

1. Melakukan Stock Opname - Pemeriksaan Persediaan.

Yaitu audit persediaan atau pemeriksaan persediaan secara fisik yang

tersedia di gudang dengan mencocokkan nilai persediaan yang tersedia secara

fisik yang ada digudang dengan nilai buku persediaan yang ada dilaporan.

37
2. Membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP).

Yaitu dokumen yang dibuat oleh auditor selama mendokumentasi

pekerjaan auditnya yang berisi setiap catatan-catatan setiap akun, serta

informasi mengenai saldo tiap akun seperti penambahan maupun pengurangan

nilai yang terjadi. Kertas kerja pemerikasaan dibuat oleh auditor untuk

mendokumentasikan pekerjaan audit pada PT Bali Taru Utama adalah WBS-

WPL (Working Balance Sheet-Working Profit Loss) dibuat auditor untuk

merinci neraca maupun laba rugi klien yang berisi perbandingan saldo 2019 –

2020 menurut klien dan hasil saldo menurut setelah dilakukan penyesuaian

maupun refleksifikasi.

Sumber: KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 2
KKP WBS di KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

38
3. Membuat Subsequent Collection

Yaitu dokumen yang dibuat oleh auditor selama mendokumentasi

pekerjaan auditnya yang berisi penagihan sesudah tanggal neraca, sampai

mendekati selesainya pekerjaan lapangan audit field work dan

dilaksanakan dalam pemeriksaan piutang dan barang dalam perjalanan

(Agoes, 2017 : 138).

4. Membuat Compliance Test

Compliance test adalah test terhadap bukti pembukuan untuk

mengetahui apakah setiap transaksi yang terjadi sudah diproses dan dicatat

sesuai dengan sistem dan prosedur yang ditetapkan manajemen .Jika

terjadi penyimpangan dalam pemrosesan dan pencatatan transaksi,

walaupun jumlah (rupiahnya) tidak material, auditor memperhitungkan

pengaruh dan penyimpangan terhadap efektifitas pengendalian intern.

4.2 Penerapan Teori Untuk Kegiatan Harian Selama Magang

4.2.1 Pengendalian Internal Control Kas dan Setara Kas PT ABC oleh KAP

HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik

atas kas dan setara kas auditor dapat meyakinkan bahwa transaksi

penerimaan dan pengeluaran kas dan bank berjalan efektif maka luasnya

pemeriksaan dalam melakukan substantive test bisa dipersempit. Salah satu

ciri internal control yang baik atas kas dan setara kas serta transaksi

penerimaan dan pengeluaran kas dan bank adalah dengan adanya

pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang menerima dan

39
mengeluarkan kas dengan yang melakukan pencatatan, memberikan

otorisasi atas pengeluaran dan penerimaan kas dan bank. Berikut ini adalah

contoh internal control kas dan setara kas oleh KAP HLB Hadori Sugiarto

Adi dan Rekan dengan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kas dan

setara kas pada PT ABC :

40
Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 3
Internal Control Questionnaires Kas dan Setara Kas

4.2.2 Prosedur Audit Kas dan Setara Kas PT ABC oleh KAP HLB Hadori

Sugiarto Adi dan Rekan

Audit atas kas dan setara kas yang dilakukan KAP HLB Hadori

Sugiarto Adi dan Rekan terhadap PT ABC adalah audit untuk Laporan

Keuangan per tanggal 31 Desember 2020. Berikut adalah tahapan -

tahapan dan prosedur perencanaan audit atas kas dan setara kas oleh KAP

HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan :

1. Audit Plan (Perencanaan Pemeriksaan)

Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh

pelaksanaan dan lingkup audit yang diharapkan. Sifat, luas, dan saat

perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitas satuan usaha,

pengalaman mengenai satuan usaha, dan pengetahuan tentang bisnis

perusahaan yang diaudit. Isi dari Audit Plan mencakup :

1) Hal - hal mengenai klien, diantaranya adalah memahami bidang usaha

klien, accounting policy (kebijakan akuntansi), status hukum

perusahaan, perbandingan laporan posisi keuangan serta laba rugi,

client contact, serta masalah terkait accounting, auditing, & tax.

41
2) Hal - hal yang mempengaruhi klien, contohnya adanya peraturan-

peraturan baru yang dapat mempengaruhi klien.

3) Rencana kerja auditor, meliputi menyusun tim auditor, waktu

pemeriksaan, budgeting, jenis jasa yang diberikan, serta time

schedule.

2. Audit Program

Setelah audit plan disusun, dan sebelum pemeriksaan lapangan dimulai,

auditor harus menyusun audit program yang merupakan kumpulan dari

prosedur audit yang akan dijalankan dan dibuat secara tertulis. Audit

program membantu auditor dalam memberikan perintah kepada asisten

mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan. Audit program harus

menggariskan dengan rinci, prosedur audit yang menurut keyakinan

auditor diperlukan untuk mencapai tujuan audit.

Setelah melakukan audit program maka prosedur selanjutnya adalah

sebagai berikut :

1. Melakukan compliance test (pengujian ketaatan) dengan mengambil

sampel bukti penerimaan dan pengeluaran kas/bank secara random dari

general ledger yang disertai dengan bukti pendukung dan periksa

apakah posting ke buku besar kas dan piutang serta penjualan sudah

dilakukan dengan benar. Dalam hal ini metode sampling yang

digunakan adalah block sampling dimana auditor memilih transaksi di

bulan - bulan tertentu sebagai sampel, misalnya Januari, Juni,

Desember. Berikut adalah contoh Compliance Test Kas dan Bank :

42
Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 4
Compliance Test – Kas pada PT ABC
Berikut adalah bukti pendukung atau kwitansi dari salah satu transaksi pada

compliance test :

43
Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 5
Bukti Pendukung Kas Keluar pada PT ABC

Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 6
Compliance Test – Bank PT ABC

44
2. Buat top schedule kas dan setara kas per tanggal laporan posisi

keuangan (neraca). Top schedule akan memperlihatkan saldo per book

(bersumber dari trial balance klien), audit adjustment, saldo per audit,

serta saldo tahun lalu (bersumber dari kertas kerja pemeriksaan tahun

lalu). Berikut Top Schedule kas dan setara kas PT ABC :

Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 7
Top Schedule - Kas dan Setara Kas PT ABC

3. Lakukan cash count (perhitungan fisik uang kas) per tanggal laporan

posisi keuangan (neraca). Penghitungan kas harus dilakukan oleh

auditor dimuka pejabat yang bertanggung jawab atas penyimpanan kas.

45
Hasil penghitungan harus dicatat dalam Berita Acara Pemeriksaan Kas.

Berikut Berita Acara Pemeriksaan kas pada PT ABC.

46
Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 8
Berita Acara Pemeriksaan Kas pada PT ABC

4. Lakukan konfirmasi saldo kas di bank. Konfirmasi saldo kas dibank

dilakukan oleh auditor dengan cara mengirimkan surat konfirmasi ke

bank yang klien merupakan nasabahnya. Berikut daftar dan contoh

surat konfirmasi saldo bank pada PT ABC.

Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 9

Daftar Konfirmasi Kas dan Setara Kas pada PT ABC

47
Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 10
Surat Konfirmasi Bank pada PT ABC

5. Minta rekonsiliasi bank dan lakukan pemeriksaan atas rekonsiliasi

bank yang dibuat oleh klien dan tugas auditor adalah memeriksa

48
kebenaran rekonsiliasi tersebut. Serta mengusulkan audit adjustment

jika ditemukan suatu kesalahan.

6. Review jawaban konfirmasi dari bank, notulen rapat dan perjanjian

kredit untuk mengetahui apakah ada pembatasan dari rekening bank

dimiliki perusahaan. Periksa transaksi kas sesudah tanggal laporan

posisi keuangan (neraca) sampai mendekati tanggal selesainya

lapangan.

7. Jika terdapat saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing per

tanggal laporan posisi keuangan (neraca), periksa apakah saldo

tersebut sudah dikonversikan ke dalam rupiah.

8. Periksa apakah penyajian kas dan setara kas di laporan posisi keuangan

(neraca) dan catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan standar

akuntansi keuangan di Indonesia.

Sumber : KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

Gambar 11

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) PT ABC per 31 Desember 2020

49
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis memahami internal control serta melakukan prosedur dan proses

audit kas dan setara kas terhadap klien KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan

yaitu PT ABC, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengendalian internal control kas dan setara kas pada PT ABC oleh KAP HLB

Hadori Sugiarto Adi dan Rekan sudah berjalan dengan baik dan semestinya.

Pengeluaran dan penerimaan kas sudah terotorisasi oleh pegawai yang berwenang

serta adanya pemisahan tugas antara yang menerima dan mengeluarkan kas serta

penyimpanan kas juga disimpan ditempat yang aman.

2. Prosedur audit kas dan setara kas pada PT ABC oleh KAP HLB Hadori

Sugiarto Adi dan Rekan meliputi internal control, perencanaan pemeriksaan, audit

program, pengujian substantive yang didalamnya terdapat : membuat compliance

test, cash count, surat dan daftar konfirmasi, serta lainnya. Selain itu prosedur

audit atas kas dan setara kas oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan telah

sesuai dengan program audit yang telah dibuat, pemeriksaan kegiatan operasional

PT ABC atas kas dan setara kas dapat berjalan dengan efektif dan terarah seperti

salah satu prosedur yang terdapat dalam kas dan setara kas yaitu melakukan cash

count, dan membuat daftar konfirmasi pada klien dapat dijalankan sesuai dengan

prosedur.

50
5.2 Saran – saran

Berdasarkan dari hasil kesimpulan diatas,penulis ingin menyampaikan saran

kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan yaitu:

1. Kepada KAP HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan diharapkan untuk lebih

bersikap tegas terhadap klien mengenai pemberian data perusahaan serta

memperhatikan program audit agar auditor dapat mempelajari dan

melaksanakan auditing lebih baik lagi. Selain itu, perlu adanya sistem

manajemen perusahaan yang baik dalam KAP HLB Hadori Sugiarto Adi

dan Rekan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pembagian tugas.

2. Sebelum memberikan tugas mengaudit baik di kantor atau untuk menemui

klien sebaiknya melakukan pelatihan terlebih dahulu, baik terhadap

mahasiswa magang ataupun karyawan baru terutama mengenai jobdesk

dan top schedule yang akan dilakukan pada saat mengaudit.

3. Memperbanyak karyawan agar tugas yang diberikan cepat selesai

contonya dalam melakukan audit laporan keuangan seharusnya pada saat

tahun tersebut sudah selesai namun karena kurangnya karyawan pekerjaan

menjadi terhambat.

51
DAFTAR PUSTAKA

Ardiyose. 2018. Kamus Besar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S Beasley. (2017). Auditing dan Jasa
Assurance: pendekatan Terintegrasi (16th ed.). Jakarta: Erlangga.

Baridwan, Zaki. 2018. Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan Kesembilan.


Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

Dwi Martani, dkk. (2016). Akuntansi Keuangan Menengah: berbasis PSAK.


Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Effendi, Rizal. 2017. Accounting Principles: Prinsip-prinsip Akuntansi Berbasis

SAK ETAP. Cetakan Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).2016.Standar Akuntansi Keuangan revisi


2016.Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. Revisi 2017.Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan.Jakarta:Ikatan Akuntansi Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2018). Standar Akuntansi Keuangan Efektif per 1


Januari 2018. Jakarta: Dewan Standar Akuntasi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia.

Keiso,Donald E.,Jerry J.Weygandt,Terry D.Warfield 2018.Intermediate

Accounting. IFRS Edition.Second Edition.United States : WILEY

Mulyadi.(2016). Auditing. Edisi ke-6. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Standar Profesional Akutan Pubik, No.01 2018.

Sukrisno Agoes. (2016). Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh


Kantor Akuntan Publik. Edisi ke-4. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

52
LAMPIRAN

53
PENILAIAN DOSEN PEMBIMBING
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UHAMKA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
Nama Mahasiswa : Siti Aminajamiah

NIM : 1802015037

Program Studi : S1 Akuntansi

No Indikator Penilaian Bobot Nilai*) Nilai KET

(%) Rata – Rata


(Bobot x
Nilai)

1 Frekuensi Konsultasi 25
dengan Pembimbing

2 Efektifitas Pemahaman 35
terhadap Materi
Bimbingan

3 Kesesuaian Proposal 40
dengan Buku Panduan
Magang

Jumlah

*)Skala 10/100

Jakarta,24 Januari 2022


Dosen Pembimbing

Fitrisia.,S.E.Ak,M.Si.,CA

54
PENILAIAN DOSEN PENGUJI

MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UHAMKA

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama Mahasiswa : Siti Aminajamiah

NIM : 1802015037

Program Studi : S1 Akuntansi

NO Indikator Penilaian BOBOT Nilai *) Nilai *) KET.


(%) Rata-Rata
1. Materi Laporan Hasil 50
Magang
2. Kemampuan Presentasi 20
Seminar
3. Kemampuan Menjelaskan 30
Pertanyaan Komisi
Penguji/Peserta Seminar
JUMLAH 100
*). Skala 10 s/d 100.

Jakarta, 2022
Penguji I/II

Sumber : Buku Pedoman Magang Mahasiswa FEB UHAMKA

55
REKAPITULASI NILAI AKHIR MAGANG

MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UHAMKA

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama Mahasiswa : Siti Aminajamiah

NIM : 1802015037

Program Studi : S1 Akuntansi

NO Indikator Penilaian BOBOT Nilai *) Nilai *) KET.


(%) Rata-Rata
1. Penilaian Pembimbing 30
2. Penilaian Perusahaan 30
3. Rata-Rata.Penilaian 40
Komisi Penguji Seminar
JUMLAH 100
*). Skala 10 s/d 100.

Jakarta, 2022

Mengetahui,
Wakil Dekan I Bagian Adm. Akademik

Sumardi., S.E., M.Si

Sumber : Buku Pedoman Magang Mahasiswa FEB UHAMKA

56
LEMBAR KONSULTASI LAPORAN HASIL MAGANG

Nama : Siti Aminajamiah

NIM : 1802015037

Program Studi : S1 Akuntansi

Dosen Pembimbing : Fitrisia.,S.E.Ak,M.Si.,CA

No Tanggal Uraian Perbaikan Tanda Tangan

1 09 November 2021 Pengajuan Judul

2 11 Desember 2021 Pembahasan Bab I – III

3 20 Januari 2022 Pembahasan Bab I – III

Jakarta,..........................2022

Mengetahui,

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

Meita Larasati.,S.Pd,.M.Sc Fitrisia.,S.E.Ak,M.Si.,CA

Sumber : Buku Pedoman Magang Mahasiswa FEB UHAMKA

57
58

Anda mungkin juga menyukai