Pengertian kantor akuntan publik (KAP) adalah badan usaha yang telah
mendapatkan izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam
memberikan jasanya.
Jasa atestasi, termasuk di dalamnya adalah audit umum atas laporan keuangan,
pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif, pemeriksaan atas pelaporan
informasi keuangan proforma, review atas laporan keuangan, dan jasa audit
serta atestasi lainnya.
Jasa non-atestasi, yang mencakup jasa yang berkaitan dengan akuntansi,
keuangan, manajemen, kompilasi, perpajakan, dan konsultasi.
( Tabel 1 ) Pendapatan dan Data Lain untuk KAP terbesar di Amerika Serikat
Ukuran Kantor 1 Pendapatan Partner Profesional Cabang Persentase Total
Tahun 2005 bersih-hanya A.S Pendapatan dari
menurut di US ( dlm Akuntansi dan
pendapatan $ juta ) Auditing / Pajak /
Konsultasi Mana
jemen dan lainnya
Empat Besar
1 Deloitte 7.814,0 2.560 23.841 103 44/22/34
2 E&Y 6.330,6 2.130 15.900 97 72/27/01
3 PWC 6.167,0 2.019 20.056 91 63/26/11
4 2 4.715,0 1.607 13.184 93 77/23/00
KPMG
Nasional
5 RSM McLadrey 1.213,7 756 5.117 153 42/34/24
6 Grant Thornton 795,2 425 3.324 50 64/25/11
7 BDO Seidman 440,0 238 1.495 35 62/26/12
Regional
8 Crowe Group 364,4 185 1.220 19 27/17/56
9 BKD 258,7 191 1.029 27 45/32/23
10 Moss Adams 229,0 195 957 17 41/36/23
11 Plante & Moran 214,5 192 886 18 49/32/19
Lokal Besar
50 Mahoney Cohen & Co 39,6 27 132 3 51/36/13
75 Holthouse Carlin & Van 31,0 16 104 5 31/69/00
Trigt
Daftar ini hanya mencakup KAP & tidak mencakup kantor akuntan nasional yang tidak memberikan
jasa audit atau atestasi. Kantor regional tidak mencakup struktur praktik alternatif dan pengaturan
serupa.
2
Pendapatan KPMG MAS termasuk dalam akuntansi dan auditing.
Hierarki KAP
Hierarki KAP yang khas meliputi:
Sekutu (partner) atau Pemegang Saham
Manajer
Penyelia
Auditor Senior atau Penanggung Jawab
Asisten
Standar Pelaporan :
1. Auditor harus menyatakan dalam laporan audit apakah laporan keuangan telah
disajikan sesuai dengan prinsip prinsip akuntanssi yang berlaku umum.
2. Auditor harus mengindentifikasikan dalam laporan auditor mengenai keadaaan
di mana prinsip-prinsip tersebut tidak secara konsisten diikuti selama periode
berjalan jika dikaitkan dengan periode sebelumnya.
3. Jika auditor menetapkan bahwa pengungkapan yang informatif belum
memadai, auditor harus menyatakannya dalam laporan auditor.
4. Auditor harus menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan, secara
keseluruhan, atau menyatakan bahwa suatu pendapat tidak bisa diberikan,
dalam laporan auditor. Jika tidak dapat menyatakan satu pendapat secara
keseluruhan, auditor harus menyatakan alasan-alasan yang mendasarinya
dalam laporan auditor. Dalam semua kasus, jika nama seorang auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan, auditor harus dengan jelas menunjukkan
sifat pekerjaaan auditor, jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul
auditor, dalam laporan auditor.
Standar Umum
Standar umum menekankan kualitas pribadi yang harus dimiliki auditor
Pelatihan dan kecakapan teknis yang memadai
Standar umum yang pertama biasanya diinterprestasikan sebagai keharusan bagi
auditor untuk memiliki pendidikan formal dibidang auditing dan akuntansi,
pengalaman praktik yang memadai bagi pekerjaan yang sering dilakukan, serta
mengikuti pendidikan profesional yang berkelanjutan.
Independensi sikap mental
Code of professional conduct dan SAS menekankan kebutuhan akan
independensi. KAP diharuskan mengikuti praktik praktik tertentu untuk
meningkatkan kemungkinan independensi semua personil. Sebagai contoh sudah
ditetapkan prosedur menyangkut audit penting bila terjadi perselisihan antara
management dan auditor.
Kecermatan profesional
Secara sederhana, ini berarti bahwa auditor adalah profesional yang bertanggung
jawab melaksanakan tugasnya dengan tekun dan seksama. Kecermatan mencakup
pertimbangan mengenai kelengkapan dokumentasi audit, kecukupan bukti audit,
serta ketepatan laporan audit.
Standar Pelaporan
Keempat standar pelaporan GAAS mengharuskan auditor menyiapkan laporan
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan, termasuk pengungkapan informatif.
Standar pelaporan juga mensyaratkan bahwa laporan auditor harus menyatakan
apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum (GAAP) dan juga mengidentifikasi keadaan di mana GAAP tidak
diterapkan secara konsisten dalam tahun berjalan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
Peer Review
KAP harus mendaftarkan diri dalam program pemantauan praktik yang
disetujui AICPA agar para anggota KAP memenuhi syarat keanggotaan AICPA.
Pemantauan praktik, yang juga dikenal sebagai peer review, adalah review oleh
akuntan publik atas ketaatan KAP pada sistem pengendalian mutu kantor itu sendiri.
Tujuan peer review adalah untuk menentukan dan melaporkan apakah KAP yang
direview itu telah mengembangkan kebijakan dan prosedur yang memadai bagi
kelima unsur pengendalian mutu, dan mengikuti kebijkan serta prosedur itu dalam
praktik
AICPA Peer Review program diselenggarakan oleh perkumpulan akuntan
publik negara bagian dibawah arahan dewam peer review AICPA. Review diadakan
setiap tiga tahun, dan biasanya dilakukan oleh KAP yang dipilih oleh yang direview,
meskipun kantor akuntan dapat meminta agar ditunjuk seorang peninjau melalui
perkumpulan penyelenggara review negara bagian. Setelah review selesai, para
peninjau mengeluarkan laporan yang menyebutkan kesimpulan dan saran mereka.
Hasil dari peer review ini oleh AICPA dimasukkan dalam arsip publik.
Peer review menguntungkan bagi KAP karena membantu memenuhi standar
pengendalian mutu, yang selanjutnya, menguntungkan profesi melalui peningkatan
kinerja para praktisi dan peningkatan mutu audit sehingga memperbaiki reputasi dan
efektivitas KAP, sehingga memperkecil kemungkinan timbulnya tuntutan hukum.
GAAS dan
interpretasinya
Persyaratan
Ujian akuntan pendidikan yang
publik berkelanjutan
Pengendalian Perilaku
mutu personil Kewajiban
kantor hukum
akuntan
Peer
Review
Seksi praktik
AICPA
PCAOB dan
SEC Kode perilaku
pfofesional