Anda di halaman 1dari 15

Audit Laporan

Keuangan
KELOMPOK 9

Niluh Puja Wulandari 216602140


Wahyu Dwi Cahyo 216602108
Materi Pokok Pembahasan
1.Definisi Audit Laporan
2.Hubungan Fidusia
3.Proses Audit
4.Standar Audit
5.Tanggung Jawab dan Tujuan Audit
6.Pelaksanaan Audit
7. Resiko Bisnis
8.Regulasi
9.Pelaporan Keuangan
10.Jasa Audit
Definisi
Audit Laporan
laporan audit atau audit report yaitu laporan auditor yang
menyatakan bahwa pemeriksaan telah dilakukan dengan
norma pemeriksaan akuntan, disertai dengan pendapat
mengenai kewajaran atas laporan keuangan perusahaan
yang diperiksa.).
Hubungan Fidusia

Hubungan tiga pihak seperti diuraikan dalam


definisi penugasan asuransi menunjukkan
habungan fidusia di antara mereka. Hubungan
ini dapat dijelaskan dalam Gambar berikut.
Akuntan publik ditunjuk oleh pemegang saham
dalam pemegang saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Penunjuk ini dasarnya
adalah kepercayaan karena pemegang saham
tidak mungkin dan tidak mampu untuk
mengarahkan atau mengawasi pekerjaan
akuntansi publik secara langsung . Secara
regulasi, pengarahan dan pengawasan tersebut
juga tidak diperbolehkan. Akuntan publik harus
bekerja secara independen dalam melaksanakan
pekerjaannya, termasuk dalam perencanaan,
pelaksanaan, penyimpulan, dan pelaporan audit.
Secara organisasi, akuntan publik tidak berada di
bawah pemegang saham mauapun direksi
perusahaan.
Proses Audit

Proses audit meliputi tahap-tahap sebagai berikut:


1. Penerimaan klien.
2. Pelaksanaan audit.
3. Penyimpulan audit.
4. Pelaporan audit.
Standar Audit
Di Indonesia, standar audit yang harus diikuti ialah
International Standard on Auditing (ISA) yang
dikeluarkan oleh International Auditing and
Assurance Standards Board (IAASB) dari
International Federation of Accountant (IFAC).

Standar audit memberikan tuntunan tentang apa


yang harus dikerjakan dan bagaimana
mengerjakan dalam setiap langkah penugasan
audit.
Tanggung Jawab dan Tujuan Audit
01 Akuntan Publik
Akuntan publik bertanggung jawab terhadap pendapat (opini) yang diberikan terhadap laporan
keuangan. Tanggung jawab akuntan publik terhadap pendapat (opini) yang diberikan terkait
dengan tujuan audit harus sudah dipahami oleh semua pihak yang berkepentingan.

Tujuan Audit 02
Untuk meningkatkan keyakinan pengguna yang dituju (intended users) terhadap laporan keuangan ng disajikan
oleh direksi (manajemen) sebagai pihak yang bertanggung jawab (responsible party). Taan ini dicapai
melalui pendapat (opini) yang diberikan oleh akuntan publik terhadap laporan keuangan tersebut.

03 Manajemen atas Laporan keuangan


"Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh
manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian
material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan".
Pelaksanaan Audit
Langkah-langkah penting dalam pelaksanaan audit meliputi:
1. perencanaan audit (audit planning)
2. berbasiskan risiko,
3. pengujian pengendalian (test of controls),
4. pengumpulan bukti audit (evidence accumulation),
5. penyimpulan audit
6. pelaporan audit.
Resiko Bisnis
Bagi kantor akuntan publik, risiko bisnis dapat
berasal dari risiko penugasan atau risiko audit.
Risiko bisnis dapat berasal dari adanya tuntutan
hukum atau jatuhnya reputasi karena penugasan
serta tidak adanya hubungan dengan penugasan.
Regulasi
Sarbanes and Oxley Act (SOA) telah mereformasi tiga bidang
tersebut (Brooks and Dunn, 2012: 666-672) Undang-undang yang
dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap
pasar modal itu meneguhkan pandangan jika bisnis atau profesi
melalui organisasi yang menghimpunnya tidak dapat mengatasi
sendiri perilaku yang merugikan masyarakat, pemerintah akan turun
tangan mengaturnya melalui regulasi.
Pelaporan Keuangan

Pengungkapan
Perjanjian yang bersifat di luar laporan posisi keuangan (off
balance sheet) harus diungkapkan dalam laporan keuangan.

Pelaporan
Pelaporan tentang informasi yang berhubungan
dengan perubahan material dalam kondisi keuangan
dan operasi perusahaan harus dilakukan oleh
perusahaan Wewenang SEC
untuk melakukan telaah (review) secara periodik atas
laporan keuangan paling tidak sekali dalam tiga tahun.
Jasa Audit
Reformasi di bidang audit dalam SOA mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan institusi
penugasan, independensi, organisasi, dan penalti.

Adapun dalam Undang-undang ini yang kemudian, diikuti


dengan peraturan SEC, melarang jasa-jasa nonaudit sebagai
berikut.
1. Jasa pembukuan dan jasa akuntansi lainnya.
2. Perancangan dan implementasi sistem informasi
keuangan.
3. Jasa penilaian (valuation) dan appraisal.
4. Jasa aktuaria.
5. Jasa out-sourcing audit internal.
6. Fungsi manajemen dan sumber daya manusia.
Kesimpulan
Audit laporan keuangan merupakan hubungan fidusia yang
melibatkan stakeholder, akuntan publik dan direksi/ dewan
komisaris. Tanggung jawab fidusia akuntan publik adalah
kepada stakeholder. Kepada direksi, akuntan publik
mempunyai tanggung jawab untuk mengomunikasikan dan
melaporkan pekerjaan audit dan hasilnya.
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai