Dosen Pengampu :
Disusun oleh:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah “Laporan auditor independen, hal audit
utama dan keberlangsung usaha”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Auditing Lanjutan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga saya sebagai penulis.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dini Fitriyanthi
BAB 1
PENDAHULUAN
Auditor independen ialah merupakan suatu akuntan publik yang bersertifikat atau
kantor akuntan publik yang melakukan audit atas entitas keuangan komersial maupun non
kormersial. Profesi auditor yang merupakan suatu pekerjaan yang berlandaskan pada
pengetahuan yang kompleks dan hanya dapat dilakukan oleh individu dengan kemampuan
dan latar pendidikan tertentu. Salah satu tugas auditor dalam menjalankan profesinya yaitu
untuk menyediakan sebuah informasi yang sangat berguna bagi publik untuk suatu
pengambilan keputusan ekonomi. Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk
memberikan penilaian atas kewajaran dari laporan keuangan perusahaan, sehingga
masyarakat pada umumnya, dan para pelaku bisnis pada khususnya, memperoleh infomasi
keuangan yang andal sebagai dasar memutuskan alokasi sumber-sumber ekonomi. Seorang
akuntan juga bertanggung jawab apabila terjadi manipulasi-manipulasi keuangan, (Amalia
Yunia Rahmawati, 2020).
Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk memberikan penilaian atas
kewajaran dari laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat pada umumnya, dan para
pelaku bisnis pada khususnya, memperoleh infomasi keuangan yang andal sebagai dasar
memutuskan alokasi sumber-sumber ekonomi. Seorang akuntan juga bertanggung jawab
apabila terjadi manipulasi-manipulasi keuangan, Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kemampuan auditor, yaitu pengetahuan dan pengalaman. Untuk melakukan
tugas pengauditan, auditor memerlukan pengetahuan pengauditan dan pengetahuan mengenai
bidang auditing dan akuntansi. Selain itu, akuntan dipandang sebagai suatu profesi karena
memiliki ciri-ciri berupa: 1. membutuhkan dasar pengetahuan tertentu untuk dapat
melaksanakan pekerjaan profesi tersebut dengan baik (common body of knowledge), 2.
memiliki syarat-syarat tertentu untuk menerima anggota (standard of admittance), 3.
mempunyai kode etik dan aturan main (code of ethic and code of conduct), 4. memiliki
standar untuk menilai pekerjaan (standar of perfomance). Dalam hal ini, berarti di dalam diri
seorang akuntan profesional terdapat suatu sistem nilai atau norma yang mengatur perilaku
mereka dalam proses pelaksaan tugas. Pengembangan dan kesadaran etik atau moral
memainkan perang penting dalam semua era profesi akuntansi (Amalia Yunia Rahmawati,
2020).
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa komponen yang tercantum di atas merupakan komponen baru dan akan
diimplementasikan mulai Desember 2018. Salah satu perubahannya adalah nama partner
yang terlibat dalam perikatan harus dicetak dan ditandatangani di laporan auditor.
Langkah itu dilakukan agar auditor tidak bisa bersembunyi di balik nama perusahaan.
Mereka sekarang mengambil lebih banyak tanggung jawab pribadi dengan menampilkan
nama mereka di depan umum. Komponen baru lainnya adalah bagian masalah audit
utama dari laporan tersebut. Sebelumnya, laporan auditor lebih umum dan dapat digunakan
untuk perusahaan yang berbeda. Namun, laporan baru tersebut membutuhkan detail
spesifik tentang perusahaan agar lebih disesuaikan dengan masing-masing perusahaan.
Artinya, komponen laporan auditor independen 2019 harus mengikuti aturan tersebut