Disusun Oleh
AGUSNI PRAYOGA
1619204002
MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA,
BANDUNG 2020
Perencanaan Audit
rencana audit dan program audit menyeluruh Variabel ini diukur dengan
audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.
8
3. Menurut Standar Auditing 316 dalam Standar
mensyaratkan agar
4. Menurut SA Seksi 326 (PSA No. 07), Paragraf Audit No. 20 menyatakan
bahwa:
berkaitan dengan satuan usaha dan diskusi dengan staf lain dalam kantor
akuntan dan pegawai satuan usaha tersebut. Contoh prosedur tersebut meliputi :
staf kantor akuntan yang bertanggung jawab atas jasa non audit bagi
satuan usaha.
penyiapan data.
auditor intern
a.Staffing
b. Waktu pemeriksaan,
1. General Audit
2. Special Audit.
3. Bantuan Adminstrasi
5. Perpajakan
Hal–hal tambahan :
c. Time Schedule
1. Praplan
2. Memperoleh latar belakang informasi
3. Memperoleh informasi tentang kewajiban sah/tentang undang-
undang klien
4. Melaksanakan prosedur menurut penelitian persiapan
5. Materialitas yang diset dan auditor bisa mengambil risiko dan tidak bisa
dipisahkan
6. Memahami struktur pengawasan intern dan menilai risiko kendali
7. Mengembangkan program audit dan rencana audit.
. Perencanaan Awal
Beberapa hal penting yang terdapat dalam perencanaan awal ini adalah
menolak klien baru maupun klien lama, mengidentifikasi alasan klien untuk
Menyelidiki klien baru adalah hal yang penting bagi auditor sebelum mereka
memutuskan untuk menerima atau menolak klien tersebut. Hal itu dilakukan
Dua faktor utama yang mempengaruhi bahan bukti audit yang akan
orang yang diserahi tugas harus akrab dengan bidang usaha klien.
kesepakatan antara KAP dengan klien, isi dari surat tersebut adalah
atau daftar rincian yang perlu disiapkan untuk auditor, serta honorariuran.
klien yang akan diaudit yang berguna sebagai acuan dalam menentukan surat
belakang klien adalah dengan cara : meninjau lokasi pabrik dan kantor,
laporan keuangan. Dalam hal ini dokumen-dokumen hukum yang penting untuk
audit dan para pejabat eksekutif termasuk didalamnya adalah ringkasan pokok
mengenai keputusan yang dibuat oleh direksi dan pemegang saham serta
yang terinci.
adalah menetapkan apakah suatu laporan keuangan terdapat salah saji material,
segmen.
materialitas.
anggaran dan jadwal yang telah ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan
Publik (SPAP) dalam hal ini Ikatan Akuntansi Indonesia (2001:311.3)
menyatakan bahwa:
Proses Audit
kompeten. Ada empat tahap dalam proses audit, keempat tahap tersebut
Gambar 2.1
Sumber : Arens and Loebbecke, yang diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf ( 1996:132)
11