NIM : 1807531215
6. Siapakah yang disebut sebagai “klien”, apabila auditor mengaudit sebuah perusahaan
publik?
Jawab :
Apabila auditor mengaudit sebuah perusahaan publik, maka yang disebut sebagai klien
adalah komite audit.
7. Jasa apakah yang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola (misalnya komite audit) pada sebuah perusahaan
publik?
Jawab :
Jasa yang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pihak yang bertanggungjawab atas
tata kelola (misalnya komite audit) pada sebuah perusahaan publik adalah jasa audit dan
jasa non audit.
8. Jelaskan mengapa auditor perlu memahami bidang usaha klien. Sumber informasi apa
sajakah yang biasa digunakan audior untuk memperlajari bidang usaha klien ?
Jawab :
Pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan bidang usaha serta jalannya operasi
perusahaan klien merupakan hal yang sangat penting untuk melaksanakan audit yang
memadai. SA 315.11 menyatakan bahwa pemahaman atas entitas dan lingkungannya
meliputi :
a. Faktor industri, peraturan, dan faktor eksternal lain termasuk kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku
b. Sifat entitas, termasuk:
(i) operasinya
(ii) struktur kepemilikannya dan tata kelolanya
(iii) jenis investasi yang dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan oleh
entitas, termasuk investasi dalam entitas bertujuan khusus dan
(iv) cara entitas tersebut distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai
untuk memungkinkan auditor memahami golongan transaksi, saldo akun,
dan pengungkapan yang diharapkan ada dalam laporan keuangan.
c. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk alasan
perubahannya. Auditor harus mengevaluasi apakah kebijakan akuntansi entitas
adalah tepat untuk bisnisnya dan konsisten dengan kerangka pelaporan keuangan
yang berlaku dan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam industri yang relevan.
d. Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan risiko
kesalahan penyajian material
e. Pengukuran dan penelaahan atas kinerja keuangan entitas.
9. Apabila sebuah kantor akuntan publik telah menerima klien baru yang berupa
perusahaan manufaktur, biasanya auditor meninjau fasilitas pabrik. Uraikan cara
auditor melakukan observasi ketika ia melakukan peninjauan di lokasi yang akan
membantunya dalam perencanaan dan pelaksanaan audit
Jawab :
Mengunjungi fasilitas dan tempat klien beroperasi sangat berguna untuk mendapatkan
fasilitas dan pemahaman yang lebih baik mengenai pengoperasian bisnis klien, karena cara
ini memberi kesempatan kepada auditor untuk mengobservasi dan melihat secara langsung
fasilitas yang dimiliki klien dan sekaligus juga berkenalan dengan pejabat-pejabat kunci
di perusahaan. Dengan melihat lagsung fasilitas fisik, auditor dapat menilai pengamanan
fisik atas aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan aset seperti
misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. dengan pengalaman melihat
langsung semacam itu, auditor menjadi lebih mampu utk menilai risiko inheren, seperti
misalnya peralatan yang mengganggur atau persediaan berpotensi tak lak u dijual.
Pembicaraan dengan pegawai non akuntansi selama kunjungan berlangsung dan selama
audit berjalan akan membantu auditor dalam upaya lebih memahami bisnis klien dan
membantu dalam menilai risiko inheren.
10. Auditor sering berusaha memperoleh pengetahuan tentang latar belakang bidang
usaha klien yang akan membantu dalam pekerjaan audit. Bagaimana pengetahuan
tentang hal tersebut akan membantu auditor dalam membedakan antara persediaan
yang telah usang dengan yang masih merupakan persediaan masa kini ?
Jawab :
Pengetahuan tentang latar belakang bidang usaha klien akan membantu auditor dalam
membedakan antara persediaan yang telah usang dengan yang masih merupakan
persediaan masa kini dengan melihat langsung fasilitas fisik, auditor dapat menilai
pengamanan fisik aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan
asset seperti misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. Maka auditor dapat
melihat langsung persediaan yang sudah usang maupun persediaan yang baru pada masa
kini.
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “pihak berelasi (related party)”. Apakah
tanggungjawab auditor atas pihak berelasi dan transaksi dengan piha k berelasi ?
Jawab :
Pihak berelasi (related party) yaitu suatu perusahaan afiliasi , pemilik utama perusahaan
klien, atau pihak lain yang mempunyai kesepakatan dengan klien , dimana salah satu pihak
dapat mempengaruhi manajemen atau kebijakan operasi perusahaan lain.
Transaksi dengan pihak berelasi adalah setiap transaksi yg dilakukan antara klien dengan
pihak yang mempunyai hubungan dengan pihak berelasi.
Transaksi dengan pihak yg memiliki hubungan dengan pihak berelasi dengan klien
bukanlah transaksi yg dilakukan dengan tawar menawar secara bebas. Oleh karena itu,
terdapat risiko bahwa transaksi tidak dinilai dengan harga y ang sama dengan harga
seandainya transaksi dilakukan dengan pihak ketiga independen. Karena transaksi dengan
pihak yang berelasi yg material harus diungkapkan, maka semua pihak yang berelasi
dengan klien harus diidentifiksi dan dicantumkan dalam kertas kerja permanen auditor
sejak awal audit. Dengan dimasukannya pihak-pihak yang berelasi dalam kertas kerja
permanen, dan memastikan bahwa semua anggota tim audit mengetahui dengan siapa saja
klien mempunyai hubungan berelasi, akan membantu auditor dalam mengidentifikasi
transaksi hubungan dengan pihak berelasi yang tidak diungkapkan ketika mereka
melaksanakan audit.
13. Sebutkan dua jenis informasi dalam notulen (risalah) rapat dewan komisaris
perusahaan klien yang diperkiraan akan relevan bagi auditor. Jelaskan mengapa
penting bagi auditor untuk membaca notulen sebelum pengauditan dimulai.
Jawab :
Dua jenis informasi dalam notulen (risalah) rapat dewan komisaris perusahaan klien yang
diperkiraan akan relevan bagi auditor adalah pembicaraan tentang tuntutan hukum dan
penundaan penerbi tan saham atau merger potensial.
Penting bagi auditor untuk membaca notulen sebelum pengauditan dimulai karena auditor
harus mendapatkan otorisasi-otorisasi dan informasi lainnya yang relevan untuk
pelaksanaan audit.
14. Apakah yang dimaksud dengan risiko bisnis klien dan jelaskan beberapa sumber risiko
bisnis klien. Apa tujuan utama auditor melakukan evaluasi tentang risiko bisnis klien?
Jawab :
Risiko bisnis klien adalah risiko kegagalan klien dalam mencapai tujuannya. Risiko bisnis
klien bisa timbul dari berbagai faktor yang berpengaruh terhadap klien dan lingkungannya,
seperi penurunan ekonomi yang memperburuk aliran kas klien, teknologi baru, atau klien
tidak berhasil melaksanakan strateginya, Tujuan utama auditor melakukan evaluasi
tentang risiko bisnis klien adalah untuk mengetahui bagaiman risiko bisnis tersebut
dikelola.
15. Jelaskan pengendalian manajemen puncak dan hubungannya dengan risiko bisnis
klien. Berikan contoh manajemen yang efektif dan pengendalian tata kelola
Jawab :
Manajemen adalah sumber utama untuk mengidentifikasi risiko bisnis klien ,dalam
perusahan publik , manajemen berkewajiban untuk menilai secara cermat risiko klien yang
relevan dan mempengaruhi pelaporan keuangan. Contoh manajemen yang efektif dan
pengendalian tata kelola adalah manajemen membuat pernyataan bahwa mereka telah
memberi informasi kepada auditor dan komite audit tentang berbagai kelemahan
signifikan dalam pengendalian internal yang memungkinkan auditor untuk mengevaluasi
dengan lebih baik tentang bagaimana pengendalian internal bisa mempengaruhi
kemungkinan terjadinya kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan.
16. Apakah tujuan prosedur analitis awal? Tipe perbandingan seperti apa yang berguna
dalam melaksanakana prosedur analitis awal?
Jawab :
Tujuan prosedur analitis awal adalah untuk memahami bisnis dan bidang usaha klien tahap
perencanaan tujuan utama.
Tipe perbandingan yang berguna dalam melaksanakan prosedur analitis awal,yaitu
membandingkan data klien dengan : data industri , data serupa periode tertentu , hasil
ekspetasi yang di tentukan klien , hasil ekspetasi yang di tentukan auditor ,hasil ekspetasi
dengan menggunakan data non – keuangan.
17. Kapan sajakah prosedur analitis diperlukan dalam proses pengauditan? Apakah
tujuan utama prosedur analitis yang dilakukan dalam tahap penyelesaian audit?
Jawab :
Auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur analitis mendekati akhir audit yang
membantu auditor ketika membentuk kesimpulan keseluruhan tentang apakah laporan
keuangan telah di sajikan konsisten dengan pemahaman auditor atas entitas. Tujuan utama
prosedur analitis yang dilakukan dalam tahap penyelesaian audit adalah untuk
menunjukkan kemungkinan kesalahan penyajian.
18. Sebutkan empat kategori rasio keuangan dan berikan sebuah contoh dari masing-
masing kategori tersebut. Informasi utama apakah yang diberikan oleh masing-masing
kategori rasio keuangan tersebut?
Jawab :
1. perputaran persedian
2. rasio lancar
3. laba kotor
4. pengukuran profitbilitas