1. Membantu auditor unuk mencurahkan perhatian yang tepat terhadap area yang penting
dalam audit
2. Membantu auditor untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang potensial
secara tepat waktu
3. Membantu auditor untuk mengorganisasi dan mengelola perikatan (penugasan audit)
dengan baik, sehingga perikatan tersebut dapat dilalaksanakan dengan efektif dan efisien
4. Memfasilitasi arah dan supervise atas anggota tim perikatan (tim audit) dan penelaahan
atas pekerjaan mereka
5. Membantu, jika relevan, dalam pengoorganasian hasil pekerjaan yang dilakukan oleh
auditor komponen dan pakar
4. Faktor – factor apakah yang harus dipertimbangkan oleh auditor sebelum menerima suatu
perikatan (penugasan)? Jelaskan?
5. Apakah tujuan dari suatu surat perjanjian kerja/perikatan? Hal-hal apa sajakah yang
harus dicantumkan dalam surat tersebut ?
Surat perikatan audit dibuat oleh auditor untuk kliennya yang berfungsi untuk
mendokumentasikan dan menegaskan penerimaan auditor atas penunjukan oleh klien,
tujuan dan lingkup audit, lingkup tanggung jawab oleh auditor bagi kliennya,
kesepakatan tentang laporan keuangan auditan, serta bentuk laporan yang akan
diterbitkan oleh auditor.
Hal – hal yang harus dicantumkan dalam surat tersebut Isi pokok surat perikatan audit :
1. Tujuan dan ruang lingkup audit atas laporan keuangan
2. Tanggung jawab auditor.
3. Tanggung jawab manajemen.
4. Identifikasi kerangka laporan keuangan yang diterapkan
dalam penyusunan laporan keuangan.
5. Penjelasan ruang lingkup audit, termasuk referensi ke
peraturan perundang+undangan yang berlaku, standar audit, kode
etik, dan pernyataan dari badan professional yang harus dipatuhi
oleh auditor.
6. Bentuk komunikasi lain yang akan digunakan oleh auditor
untuk menyampaikanhasil perikatan.
7. Fakta bahwa audit memiliki keterbatasan bahwa kekeliruan
dan kecurangan material tidak akan terdeteksi.
8. Pengaturan yang berkenaan dengan perencanaan dan
pelaksanaan audit, termasuk komposisi tim audit.
9. Ekspektasi bahwa manajemen akan memberikan
representasi tertulis.
10. Persetujuan manajemen untuk menyediakan draft laporam
keuangan dan informasi lain yang menyertainya secara tepat
waktu.
11. Persetujuan manajemen untuk memberikan informasi
kepada auditor tentang fakta-fakta yang diketahui oleh manajemen.
12. Basis penentuan fee dan pengaturan penagihannya.
13. Permintaan kepada manajemen untuk menyetujui ketentuan
perikatan yang dicantumkan dalam surat perikatan dan
menandatangani surat tersebut Auditor dapat pula memasukkan hal
berikut ini dalam surat perikatan auditya :
a.Pengaturan tentang keterlibatan auditor dan
pakar lain dalam beberapa aspek audit.
b. Pengaturan keterlibatan auditor
internal dan staf entitas lainnya. c)
Pengaturan yang dibuat dengan auditor
pendahulu, jika ada, untuk audit tahun
pertama.
c.Batasan kewajiban auditor bilamana
kemungkinan seperti itu ada.
d. Suatu pengacuan terhadap
persetujuan tambahan antara auditor dengan
entitas.
e.Kewajiban untuk menyediakan kertas kerja
audit untuk pihak lain.
6. Siapakah yang disebut sebagai “klien”, apabila auditor mengaudit sebuah perusahaan
public ?
Komite audit
7. Jasa apakah yang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola (misalnya komite audit) pada sebuah perusahaan
public ?
8. Jelaskan mengapa auditor perlu memahami bidang usaha klien. Sumber informasi apa
sajakah yang biasa digunakan audior untuk memperlajari bidang usaha klien ? J
Pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan bidang usaha serta jalannya
operasi perusahaan klien merupaka hal yang sangat penting untuk melaksanakan audit
yang memadai. SA 315.11 menyatakan bahwa pemahaman atas entitas dan
lingkungannya meliputi :
a. Faktor industri, peraturan, dan faktor eksternal lain termasuk
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
b. Sifat entitas, termasuk (i) operasinya (ii) struktur kepemilikannya
dan tata kelolanya (iii) jenis investasi yg dilakukan dan yang
rencananya akan dilakukan oleh entitas, termasuk investasi dlm
entitas bertujuan khusus dan (iv) cara entitas trsbt distrukturisasi dan
bagaimana entitas tersebut dibiayai utk memungkinkan auditor
memahami golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yang
diharapkan ada dlm laporan keuangan.
c. Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk
alasan perubahannya. Auditor harus mengevaluasi apakah kebijakan
akuntansi entitas adalah tepat utk bisnisnya dan konsisten dgn
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dan kebijakan akuntansi
yang digunakan dlm industri yg relevan.
d. Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat
menimbulkan risiko kesalahan penyajian material
e. Pengukuran dan penelaahan atas kinerja keuangan entitas.
9. Apabila sebuah kantor akuntan public telah menerima klien baru yang berupa
perusahaan manufaktur, biasanya auditor meninjau fasilitas pabrik. Uraikan cara
auditor melakukan observasi ketika ia melakukan peninjauan di lokasi yang akan
membantunya dalam perencanaan dan pelaksanaan audit
Mengunjungi fasilitas dan tempat klien beroperasi sangat berguna untuk
mendapatkan fasilitas dan pemahaman yang lebih baik mengenai pengoperasian bisnis
klien, karena cara ini memberi kesempatan kepada auditor untuk mengobservasi dan
melihat secara langsung fasilitas yang dimiliki klien dan sekaligus juga berkenalan dgn
pejabat-pejabat kunci di perusahaan. dengan melihat lagsung fasilitas fisik, auditor dapat
menilai pengamanan fisik atas aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang
berkaitan dengan aset seperti misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik.
dengan pengalaman melihat langsung semacam itu, auditor menjadi lebih mampu utk
menilai risiko inheren, seperti misalnya peralatan yang mengganggur atau persediaan
berpotensi tak laku dijual. Pembicaraan dgn pegawai non akuntansi selama kunjungan
berlangsung dan selama audit berjalan akan membantu auditor dalam upaya lebih
memahami bisnis klien dan membantu dalam menilai risiko inheren.
10. Auditor sering berusaha memperoleh pengetahuan tentang latar belakang bidang
usaha klien yang akan membantu dalam pekerjaan audit. Bagaimana pengetahuan
tentang hal tersebut akan membantu auditor dalam membedakan antara persediaan
yang telah using dengan yang masih merupakan persediaan masa kini ?
Dengan melihat langsung fasilitas fisik, auditor dapat menilai pengamanan fisik
aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan asetseperti misalnya
persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. Maka auditor dapat melihat langsung
persediaan yang sudah usang maupun perseduian yang baru.
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “pihak berelasi (related party)”. Apakah
tanggungjawab auditor atas pihak berelasi dan transaksi dengan piha berelasi ?
Pihak berelasi > pihak berelasi yaitu suatu perusahaan afiliasi , pemilik utama
perusahaan klien, atau pihak lain yang mempunyai kesepakatan dengan klien , dimana
salah satu pihak dapat mempengaruhi manajemen atau kebikjakan operasi perusahaan
lain. Transaksi dengan pihak berelasi > setiap transaksi yg dilakukan antara klien dgn
pihak yang mempunyai hubungan dengan pihak berelasi. Transaksi dengan pihak yg
memiliki hubungan dengan pihak berelasi dengan klien bukanlah transaksi yg dilakukan
dengan tawar menawar secara bebas.
Oleh karena itu, dsini terdapat risiko bahwa transaksi tidak dinilai dengan harga
yg sama dengan harga seandainya transaksi dilakuka dgn pihak ketiga independen.
Karena transaksi dengan pihak yang berelasi yg material harus diungkapkan, maka semua
pihak yang berelasi dengan klien harus diidentifiksi dan dicantumkan dalam kertas kerja
permanen auditor sejak awal audit. Dengan dimasukkannya pihak-pihak yang berelasi
dalam kertas kerja permanen, dan memastikan bahwa semua anggota tim audit
mengetahui dengan siapa saja klien mempunyai hubungan berelasi, akan membantu
auditor dalam mengidentifikasi transaksi hubungan dengan pihak berelasi yang tidak
diungkapkan ketika mereka melaksanakan audit
14. Apakahyang dimaksud dengan risiko bisnis kien dan jelaskan beberapa sumber risiko
bisnis klien. Apa tujuan utama auditor melakuakan evaluasi tentang risiko bisnis
klien?
Risiko bisnis klien yaitu risiko kegagalan klien dalam mencapai tujuannya ,
beberapa sumber risiko bisnis klien yaitu penurunan ekonomi , teknologi baru yang
mengganggu keuntungan kompetitif klien .
15. Jelaskan pengendalian manajemen puncak dan hubungannya dengan risiko bisnis
klien. Berikan contoh manajemen yang efektif dan pengendalian tata kelola
Manajemen dalah sumber utama untuk mengidentifikasi risiko bisnis klien , dalam
perusahan publik , manajemen berkewajiaban untuk menilai secara cermat risiko klien
yang relevan adn mempengaruhi laporan keuangan .
16. Apakah tujuan prosedur analitis awal? Tipe perbandingan seperti apa yang berguna
dala melaksanakana prosedur analitis awal?
Memahami bisnis dan bidang usaha klien tahap perencanaan tujuan utama.
Dalam prosedur analitis , auditor membandingkan data klien dengan : data industri , data
serupa periode tertentu , hasil ekspetasi yang di tentukan klien , hasil ekspetasi yang di
tentukan auditor ,hasil ekspetasi dgn menggunakan data non – keuangan .
17. Kapan sajakah prosedur analitis diperlukan dalam proses pengauditan? Apakah
tujuan utama prosedur analitis yang dilakukan dalam tahap penyelesaian audit?
auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur analitis mendekati akhir
audit yang membantu auditor ketika membentuk kesimpulan keseluruhan tentang apakah
laporan keuangan telah di sajiakan konsisten dengan pemahaman auditor atas entitas
18. Sebutkan emapat kategori rasio keuangan dan berikan sebuah contoh dari masing-
masing kategori tersebut. Informasi utama apakah yang diberikan oleh masing-
masing kategori rasio keuangan tersebut?
Jawab : perputaran persedian , rasio lancar , laba kotor, pengukuran profitbilitas