Anda di halaman 1dari 2

Hambatan Komunikasi dalam Organisasi

Di dalam suatu organisasi, komunikasi juga jadi hal yang amat penting dan sering
dilakukan. Namun, seringkali komunikasi dalam organisasi ini juga mengalami hambatan
lantaran berbagai hal. Baik itu karena materi yang disampaikan terlampau rumit, jumlahnya yang
banyak, maupun karena materi yang kontroversial.

Selain beberapa hal tersebut, hambatan komunikasi dalam organisasi yang paling sering
ditemui, berupa:

 Kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing


Teknologi yang terus berkembang menyebabkan jumlah pesan dalam suatu organisasi
turut meningkat secara drastis dan semakin cepat. Suatu organisasi seringkali dibanjiri
oleh berbagai pesan melalui pos, e-mail, telepon dan berbagai sumber lain. Masing –
masing pun banyak yang meminta perhatian lebih awal. Hal inilah yang dapat
mengakibatkan pesan terhambat, tidak ditanggapi, dianggap tidak penting atau respon
yang diberikan jadi tidak akurat.

 Penyaringan yang tidak tepat


Saat kita meneruskan pesan pada orang lain dalam suatu organisasi, biasanya akan terjadi
penyaringan yang dilakukan dengan memotong atau menyingkat pesan. Pesan dalam
organisasi ini pun seringkali melalui berbagai saringan. Mulai dari penjaga pintu,
karyawan di kantor depan, sekretaris hingga pimpinan. Karenanya, pesan yang
disampaikan mungkin saja tidak sampai secara utuh karena ada bagian pesan yang
dipotong atau dibuang.

 Iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai


Komunikasi yang efektif, salah satunya memiliki ciri khas yakni dengan adanya
pertukaran informasi yang bebas dan terbuka. Namun, terkadang ada pula organisasi
yang menerapkan gaya manejemen yang tertutup. Gaya manejemen tertutup inilah yang
seringkali menghambat pertukaran informasi yang ada. Selain itu, saluran yang terlalu
banyak dalam komunikasi ini juga berpotensi mengubah pesan ketika bergerak, baik
secara vertikal maupun horisontal di dalam sebuah organisasi.

Hambatan komunikasi pada dasarnya terdiri atas tujuh macam gangguan dan rintangan
(Cangar, 2004:131), yaitu:

1. Gangguan Teknis, misalnya gangguan pada stasiun radio, jaringan telepom, kerusakan
pada alat komunikasi, dan lain-lain.
2. Gangguan Semantik, merupakan gangguan yang disebabkan karena kesalahan pada
bahasa yang digunakan. Misalnya, kata-kata yang terlalu banyak memakai jargon asing,
pneggunaan bahasa yang berbeda, dan penggunaan struktur bahasa yang tidak
sebagaimana mestinya.
3. Gangguan Psikologis, merupakan rintangan yang terhadi karena adanya persoalan dalam
diri individu. Misalnya, rasa curiga, situasi beduka, atau gangguan kejiwaan.
4. Rintangan fisik atau organik merupakan rintangan karena letak geografisnya. Misalnya,
jarak yang jauh sehingga sulit dicapai alat transportasi dan komunikasi.
5. Rintangan status merupakan rintangan yang terjadi karena perbedaan status sosial dan
senioritas. Misalnya, antara raja dengan rakyat, antara atasan dan bawahan, atau antara
dosen dan mahasiswa.
6. Rintangan kerangka pikir merupajan rintangan yang terjadi karena adanya perbedaan pola
pikir. Perbedaan pola pikir bisa disebabkan karena pengalaman dan latar belakang
pendidikan yang berbeda
7. Rintangan budaya merupakan rintangan yang disebabkan oleh perbedaan norma,
kebiasaan, dan nilai-nilai yang dianut.

Anda mungkin juga menyukai