Anda di halaman 1dari 3

HAMBATAN PROSES, PRIBADI, FISIK, DAN SEMANTIK

UNTUK KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

komunikasi memang merupakan proses yang penting dalam berinteraksi dan


berhubungan dengan orang lain. Tujuan utama dari komunikasi adalah untuk menyampaikan
pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak lain dengan harapan dapat mempengaruhi perilaku,
sikap, dan kepercayaan mereka. Namun, dalam proses komunikasi seringkali terjadi hambatan
atau gangguan yang mengakibatkan pesan tidak dapat tersampaikan dengan jelas atau tidak
dipahami oleh pihak lain. Hambatan tersebut dapat berasal dari berbagai faktor, seperti
perbedaan bahasa, latar belakang budaya, pemahaman yang berbeda, gangguan teknis, dan lain
sebagainya.
Dalam konteks komunikasi antar komunitas yang berbeda, fungsi komunikasi dapat
berperan sebagai jembatan atau penghubung yang mengurangi perbedaan antara kedua
komunitas tersebut. Melalui pertukaran pesan dan penjelasan, kedua belah pihak dapat saling
memahami dan menghasilkan makna yang sama dari pesan yang disampaikan. Oleh karena itu,
penting untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi dan
berusaha mengatasi hambatan-hambatan tersebut agar pesan dapat tersampaikan dengan jelas
dan mudah dipahami oleh pihak lain.
Hambatan-hambatan dalam komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk
hambatan proses, pribadi, fisik, dan semantik. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai
masing-masing hambatan tersebut:
1. Hambatan proses
Hambatan proses adalah masalah yang berkaitan dengan alat atau teknologi yang
digunakan untuk berkomunikasi, seperti koneksi internet yang lambat, gangguan sinyal,
atau kerusakan pada alat komunikasi. Hambatan proses dapat mengganggu kelancaran
proses komunikasi dan menghambat efektivitasnya.
Untuk mengatasi hambatan proses, pastikan bahwa alat komunikasi yang
digunakan berfungsi dengan baik dan koneksi internet atau jaringan dalam keadaan stabil.
Jika terdapat masalah teknis, carilah bantuan teknis atau pelajari cara penggunaannya
secara lebih baik.
Contoh dari hambatan proses adalah kegagalan jaringan atau koneksi internet
yang mengganggu komunikasi daring, atau kurangnya pemahaman terhadap cara
menggunakan alat komunikasi tertentu.

2. Hambatan pribadi
Hambatan pribadi terjadi ketika individu yang terlibat dalam proses komunikasi
memiliki karakteristik atau sikap yang berbeda, seperti perbedaan latar belakang,
kebiasaan, atau emosi yang tidak terkontrol. Hambatan pribadi dapat menyebabkan
kesalahpahaman dan konflik dalam proses komunikasi.
Untuk mengatasi hambatan pribadi, berusaha memahami perbedaan karakteristik
pribadi atau psikologis antara kedua belah pihak dan menyesuaikan cara berkomunikasi
sesuai dengan karakteristik pihak yang dihadapi. Jika terdapat emosi atau perasaan yang
mengganggu proses komunikasi, cobalah untuk tenang dan berbicara dengan santai dan
terbuka.
Contoh dari hambatan pribadi adalah perbedaan nilai, keyakinan, atau sikap
antara kedua belah pihak, atau adanya emosi atau perasaan yang mengganggu proses
komunikasi.

3. Hambatan Fisik
Hambatan fisik terkait dengan kondisi lingkungan atau tempat di mana proses
komunikasi berlangsung. Contohnya adalah kebisingan, pencahayaan yang kurang, atau
jarak yang terlalu jauh antara kedua belah pihak. Hambatan fisik dapat mengganggu
konsentrasi dan kesempatan untuk berkomunikasi dengan efektif.
Untuk mengatasi hambatan fisik, pastikan bahwa lingkungan atau kondisi fisik
yang digunakan untuk berkomunikasi mendukung proses komunikasi yang efektif.
Cobalah untuk memilih tempat yang tenang, dengan pencahayaan yang cukup dan sedikit
atau tidak ada kebisingan.
Contoh dari hambatan fisik adalah kebisingan, pencahayaan yang buruk, atau
jarak yang terlalu jauh antara kedua belah pihak.

4. Hambatan semantic
Hambatan semantik berkaitan dengan masalah pemahaman pesan yang
disampaikan dalam proses komunikasi. Hambatan semantik dapat terjadi jika pesan yang
disampaikan menggunakan bahasa yang tidak dipahami oleh pihak yang menerima pesan,
atau jika terdapat perbedaan dalam makna kata-kata yang digunakan. Hambatan semantik
dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman dalam proses komunikasi.
Untuk mengatasi hambatan semantik, pastikan bahwa pesan yang disampaikan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pihak yang menerima pesan. Jika
menggunakan bahasa asing, pastikan bahwa bahasa tersebut dipahami dengan benar dan
menjelaskan makna kata-kata yang tidak dipahami dengan baik.
Contoh dari hambatan semantik adalah penggunaan bahasa yang berbeda antara
kedua belah pihak, atau adanya istilah atau kata yang tidak dipahami dengan benar oleh
pihak yang menerima pesan.

Untuk menghindari atau mengatasi hambatan-hambatan tersebut, penting untuk


memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses komunikasi, seperti
perbedaan bahasa, budaya, dan latar belakang psikologis atau pribadi. Selain itu, penting
juga untuk memastikan bahwa lingkungan atau kondisi fisik yang digunakan untuk
berkomunikasi dapat mendukung proses komunikasi yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai