2. Hambatan pribadi
Hambatan pribadi terjadi ketika individu yang terlibat dalam proses komunikasi
memiliki karakteristik atau sikap yang berbeda, seperti perbedaan latar belakang,
kebiasaan, atau emosi yang tidak terkontrol. Hambatan pribadi dapat menyebabkan
kesalahpahaman dan konflik dalam proses komunikasi.
Untuk mengatasi hambatan pribadi, berusaha memahami perbedaan karakteristik
pribadi atau psikologis antara kedua belah pihak dan menyesuaikan cara berkomunikasi
sesuai dengan karakteristik pihak yang dihadapi. Jika terdapat emosi atau perasaan yang
mengganggu proses komunikasi, cobalah untuk tenang dan berbicara dengan santai dan
terbuka.
Contoh dari hambatan pribadi adalah perbedaan nilai, keyakinan, atau sikap
antara kedua belah pihak, atau adanya emosi atau perasaan yang mengganggu proses
komunikasi.
3. Hambatan Fisik
Hambatan fisik terkait dengan kondisi lingkungan atau tempat di mana proses
komunikasi berlangsung. Contohnya adalah kebisingan, pencahayaan yang kurang, atau
jarak yang terlalu jauh antara kedua belah pihak. Hambatan fisik dapat mengganggu
konsentrasi dan kesempatan untuk berkomunikasi dengan efektif.
Untuk mengatasi hambatan fisik, pastikan bahwa lingkungan atau kondisi fisik
yang digunakan untuk berkomunikasi mendukung proses komunikasi yang efektif.
Cobalah untuk memilih tempat yang tenang, dengan pencahayaan yang cukup dan sedikit
atau tidak ada kebisingan.
Contoh dari hambatan fisik adalah kebisingan, pencahayaan yang buruk, atau
jarak yang terlalu jauh antara kedua belah pihak.
4. Hambatan semantic
Hambatan semantik berkaitan dengan masalah pemahaman pesan yang
disampaikan dalam proses komunikasi. Hambatan semantik dapat terjadi jika pesan yang
disampaikan menggunakan bahasa yang tidak dipahami oleh pihak yang menerima pesan,
atau jika terdapat perbedaan dalam makna kata-kata yang digunakan. Hambatan semantik
dapat menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman dalam proses komunikasi.
Untuk mengatasi hambatan semantik, pastikan bahwa pesan yang disampaikan
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pihak yang menerima pesan. Jika
menggunakan bahasa asing, pastikan bahwa bahasa tersebut dipahami dengan benar dan
menjelaskan makna kata-kata yang tidak dipahami dengan baik.
Contoh dari hambatan semantik adalah penggunaan bahasa yang berbeda antara
kedua belah pihak, atau adanya istilah atau kata yang tidak dipahami dengan benar oleh
pihak yang menerima pesan.