Anda di halaman 1dari 8

Hello!

HAMBATAN
KOMUNIKASI
PERSUASIF

RAIHAN R. ZAIN

20.3452 – SMT 6 PAGI


APA YANG AKAN KITA PELAJARI?

1. Pengertian Hambatan Komunikasi


Persuasif
2. Jenis-jenis Hambatan Komunikasi
Persuasif
3. Dampak Hambatan Komunikasi
Persuasif
4. Strategi Mengatasi Hambatan
Komunikasi Persuasif Great!
5. Contoh Kasus Hambatan
Komunikasi Persuasif di Indonesia
6. Kesimpulan
Pengertian Hambatan Komunikasi
Persuasif
● Hambatan komunikasi persuasif adalah
segala sesuatu yang menghalangi proses
persuasi atau pengaruh dalam suatu
interaksi komunikasi. Hambatan ini dapat
muncul dari berbagai faktor, seperti
bahasa yang digunakan, latar belakang
budaya, dan pengalaman pribadi.
● Dalam konteks Indonesia, hambatan
komunikasi persuasif juga dapat terjadi
karena perbedaan bahasa daerah atau
dialek yang digunakan oleh masyarakat
di berbagai wilayah.
Jenis-jenis Hambatan Komunikasi
Persuasif
Ada beberapa jenis hambatan komunikasi persuasif yang
sering terjadi, antara lain hambatan fisik, hambatan
psikologis, dan hambatan semantik.

Hambatan fisik misalnya gangguan teknis dalam jaringan


telekomunikasi atau kebisingan lingkungan yang
mengganggu konsentrasi pendengar.
Hambatan psikologis bisa disebabkan oleh keyakinan atau
pandangan yang berbeda antara pembicara dan pendengar.
Sedangkan Hambatan semantik terjadi ketika makna kata
atau frasa yang digunakan tidak dipahami dengan benar
oleh pendengar.
Dampak Hambatan
Komunikasi Persuasif Hi!
Hambatan komunikasi persuasif dapat
memiliki dampak yang signifikan pada
hasil interaksi komunikasi. Jika
hambatan tersebut tidak diatasi, maka
proses persuasi atau pengaruh yang
ingin dicapai bisa gagal atau tidak
efektif.

Selain itu, hambatan komunikasi


persuasif juga dapat memperburuk
hubungan antara pembicara dan
pendengar, serta menimbulkan
kesalahpahaman atau konflik yang lebih
besar di kemudian hari.
Strategi Mengatasi Hambatan
Komunikasi Persuasif

Untuk mengatasi hambatan komunikasi


persuasif, ada beberapa strategi yang dapat
dilakukan, seperti menggunakan bahasa yang
mudah dipahami oleh pendengar, menghindari
penggunaan kata-kata yang ambigu atau ganda
arti, serta mengambil waktu untuk memahami
latar belakang dan keyakinan pendengar.
Selain itu, penting juga untuk membangun
hubungan yang baik dengan pendengar sebelum
melakukan proses persuasi, sehingga
pendengar merasa nyaman dan terbuka untuk
menerima pesan yang disampaikan.
Contoh Kasus Hambatan Komunikasi
Persuasif di Indonesia
Di Indonesia, hambatan komunikasi persuasif sering terjadi dalam konteks
politik atau bisnis. Misalnya, saat seorang pemimpin politik berbicara dalam
bahasa formal yang sulit dipahami oleh rakyat kecil, atau ketika seorang penjual
tidak memahami kebutuhan atau preferensi pelanggan.
Hambatan komunikasi persuasif juga dapat terjadi dalam hubungan antara
atasan dan bawahan di tempat kerja, jika atasan tidak memahami latar belakang
atau kebutuhan bawahan secara cukup mendalam.
Kesimpulan
Hambatan komunikasi persuasif adalah hal yang wajar
terjadi dalam interaksi komunikasi, namun dapat
menjadi masalah jika tidak diatasi dengan tepat. Oleh
karena itu, penting bagi setiap individu untuk
memahami jenis-jenis hambatan komunikasi persuasif
yang mungkin terjadi, serta strategi untuk
mengatasinya.
Dengan begitu, kita dapat memperbaiki kualitas
interaksi komunikasi kita, baik dalam konteks personal
maupun profesional, serta meminimalisir risiko
kesalahpahaman atau konflik yang tidak perlu.

Anda mungkin juga menyukai