Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Distorsi

Distorsi menurut KBBI /dis·tor·si/ n yaitu 1 pemutarbalikan suatu fakta, aturan, dan
sebagainya; penyimpangan: untuk memperoleh keuntungan pribadi tidak jarang orang
melakukan -- terhadap fakta yang ada; 2 gangguan dalam siaran radio yang mengubah
mutu siaran; 3 Fis perubahan bentuk yang tidak diinginkan; eroton; 4 Dok hal terkilir
(kaki dan sebagainya); 5 ark perubahan bentuk pada benda gerabah yang disebabkan
oleh pengeringan terlampau cepat dan tidak merata karena pencampuran bahan tidak
merata waktu pencetakan.1 ()

Distorsi komunikasi adalah suatu kondisi dimana terjadinya perubahan makna


informasi, maksud, dan ide antara komunikator dengan komunikan. Distorsi komunikasi
bukanlah miscomunication (kesalahan pengertian), tapi pergerseran atau perubahan arah
dari makna informasi yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Distorsi
komunikasi mengakibatkan terjadinya gagal paham dalam berkomunikasi yang bisa
terjadi karena berbagai hal, misalnya kultur budaya seseorang (logat, gaya bahasa,
pelafalan).

Distorsi atau gangguan yang disebabkan oleh masalah yang terdapat pada salah satu
atau lebih elemen komunikasi. Yang dimaksud dengan distorsi atau gangguan dalam
proses komunikasi adalah segala sesuatu yang dapat mengganggu atau mendistorsi pesan
komunikasi

B. Faktor Penyebab Distorsi

Gangguan atau distorsi dalam komunikasi disebabkan oleh beberapa faktor,


diantaranya adalah sebagai berikut :2

1. Perbedaan budaya.

1
https://kbbi.web.id/distorsi, diakses pada tanggal 02 November 2019
2
PakarKomunikasi.com #1 portal Ilmu Komunikasi Indonesia, https://pakarkomunikasi.com/faktor-penyebab-
distorsi-dalam-komunikasi diakses pada tanggal 02 November 2019
Ketika kita terlibat dalam komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya,
atau komunikasi bisnis lintas budaya dengan orang lain yang berbeda budaya dalam
satu negara atau berbeda budaya antar negara maka akan timbul berbagai
permasalahan jika kita tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapinya.
Masalah-masalah yang umum terjadi dalam komunikasi budaya tersebut akibat
adanya perbedaan pola budaya seperti perbedaan dalam gaya berkomunikasi,
menyikapi konflik, cara-cara menyelesaikan tugas, gaya pengambilan keputusan,
menyikapi pengungkapan, dan mengetahui sesuatu.

2. Gangguan fisik

Gangguan fisik adalah faktor penyebab distorsi dalam komunikasi yang kedua.
Gangguan fisik dalam komunikasi terjadi ketika hal-hal yang berkaitan dengan fisik
menghalangi jalannya proses komunikasi. Misalnya, ketika seorang atasan sedang
menerima telepon penting dari klien tiba-tiba pintu ruangan diketuk oleh pegawai
yang hendak menyerahkan dokumen yang harus segera ditandangani segera. Hal ini
dapat mengganggu proses komunikasi antara atasan dan klien atau atasan dan
bawahan.

3. Gangguan semantik

Faktor penyebab distorsi dalam komunikasi yang ketiga adalah gangguan


semantik. Gangguan semantik yang merupakan bagian dari gangguan bahasa dalam
komunikasi terjadi karena adanya ambiguitas yang inheren di dalam seluruh sistem
bahasa dan sistem tanda lainnya yang berujung pada terhentinya komunikasi.

4. Tidak adanya umpan balik

Dalam komunikasi dua arah selalu melibatkan umpan balik dalam proses
komunikasi. Umpan balik adalah reaksi yang diberikan oleh komunikate terhadap
pesan yang disampaikan oleh komunikator. Umpan balik yang diberikan oleh
komunikate dapat berupa pesan verbal maupun nonverbal. Umpan balik juga dapat
berupa umpan balik internal atau sesuatu yang tidak dapat kita lihat dan umpan balik
eksternal atau sesuatu yang dapat kita lihat. Umpan balik inilah yang memungkinkan
komunikator untuk menyesuaikan isi pesan agar menjadi lebih efektif. Tanpa adanya
umpan balik, maka tidak akan ada cara untuk mengetahui apakah pesan dapat
dipahami dengan baik oleh komunikate sesuai dengan yang diinginkan oleh
komunikator.

5. Perbedaan status

Dalam konteks komunikasi organisasi atau komunikasi bisnis, perbedaan


status dalam organisasi berpotensi menciptakan hambatan komunikasi organisasi atau
hambatan komunikasi bisnis antara orang yang berada dalam status tinggi dengan
orang yang berada dalam status rendah atau antara atasan dan bawahan. Dengan
otoritas yang dimiliki, atasan cenderung lebih banyak berbicara kepada bawahan
dibandingkan mendengarkan bawahan. Sementara itu, bawahan akan menyaring
informasi yang kurang menyenangkan yang diberikan kepada atasan dengan harapan
atasan akan senang.

6. Pesan campuran

Pesan campuran terjadi ketika kata-kata yang disampaikan berbeda dengan


petunjuk nonverbal yang diberikan oleh komunikator. Misalnya, seseorang yang
menyatakan persetujuannya dalam sebuah diskusi dengan mengatakan “ya, setuju”
namun salah satu bahasa tubuh dalam komunikasi yakni ekspresi wajah justru
menunjukkan sebaliknya.

7. Bahasa

Distorsi yang disebabkan oleh bahasa terjadi ketika orang tidak menggunakan
bahasa yang sama ketika berkomunikasi atau tidak memiliki kemampuan yang sama
dalam bahasa tertentu. Selain itu, distorsi juga dapat terjadi ketika orang berbicara
dengan menggunakan bahasa yang sama namun dengan tingkatan bahasa yang 
berbeda.

8. Lingkungan

Distorsi dalam komunikasi juga dapat disebabkan oleh lingkungan. Terdapat


beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi proses komunikasi yang efektif ,
misalnya situasi dimana komunikasi terjadi.
9. Banjir informasi

Banyaknya jumlah informasi yang diterima oleh komunikate dapat


menyebabkan distorsi dalam komunikasi. Dalam konteks komunikasi organisasi atau
komunikasi bisnis, seorang atasan akan dibanjiri oleh banyak informasi jika sekretaris
tidak melakukan penyaringan informasi terlebih dahulu. Situasi ini dapat
menyebabkan atasan tidak dapat mengetahui berbagai permasalahan yang terjadi yang
berujung apa gagalnya mengambil atau menentu kan langkah yang tepat untuk
mengatasi masalah yang ada.

10. Media komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada


komunikate dengan menggunakan media tertentu. Macam-macam media komunikasi
yang digunakan untuk menyampaikan pesan tidak selamanya berfungsi dengan baik.
Misalnya jaringan internet sebagai media komunikasi yang mengalami gangguan
dapat menyebabkan komunikasi yang dilakukan melalui konferensi video tidak dapat
berjalan dengan baik.

C. Cara Mengurangi Distorsi Komunikasi

Distorsi komunikasi adalah salah satu hal yang sudah seharusnya kita hindari
atau kita kurangi. Adanya distorsi komunikasi membuat komunikasi yang kita
lakukan berjalan dengan tidak lancar. Baik melakukan komunikasi langsung ataupun
tidak langsung, maka harus memastikan agar komunikasi yang dilakukan berjalan
dengan baik dan lancar sehingga maksud pesanpun tertangkap.

Ada beberapa cara mengurangi distorsi komunikasi yang perlu untuk kita
ketahui. Beberapa cara tersebut, di antaranya adalah sebagai berikut:3

1. Pemilihan media yang tepat

Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengurangi distorsi komunikasi
adalah dengan memilih media yang tepat. Pemilihan media yang tepat menjadi salah
satu cara untuk membuat pesan yang dibuat oleh komunikator bisa disampaikan
3
PakarKomunikasi.com #1 portal Ilmu Komunikasi Indonesia, https://pakarkomunikasi.com/faktor-penyebab-
distorsi-dalam-komunikasi diakses pada tanggal 02 November 2019
dengan mudah dan tepat, sehingga hal ini menjadi salah satu hal penting yang perlu
dilakukan oleh komunikator. Misalnya, berkomunikasi dengan menggunakan telepon
akan membuat kita harus memberikan jenis pesan yang berbeda dengan komunikasi
yang dilakukan secara langsung ataupun dengan bantuan media seperti proyektor dan
lain sebagainya.

2. Pemilihan diksi yang tepat

Pemilihan diksi yang tepat juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi
distorsi atau gangguan komunikasi. Diksi yang tidak tepat akan menghambat
komunikasi yang dilakukan. Misalnya apabila kita melakukan komunikasi dengan
orang yang tidak suka apabila kita menggunakan diksi tertentu, tetapi diksi tersebut
kita pakai, maka komunikasi yang kita lakukan bisa saja tidak bisa dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan yang kita harapkan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam
teori persepsi dalam komunikasi antara pribadi.

3. Memahami stock of knowledge komunikan

Stock of knowledge atau pengetahuan yang dimiliki oleh komunikan juga bisa
mempengaruhi apakah komunikasi yang kita lakukan bisa dilakukan dengan baik atau
tidak. Pengetahuan yang dimiliki oleh komunikan akan mempengaruhi bagaimana
mereka memahami maksud pesan yang kita sampaikan, bahkan bisa jadi tidak bisa
memahami sama sekali apabila kita salah memilih pesan. Dengan kata lain,
menyesuaikan dengan pengetahuan yang dimiliki oleh komunikan bisa mengurangi
tingkat distorsi komunikasi yang mungkin akan terjadi.

4. Penggunaan bahasa tubuh yang tepat

Bahasa tubuh bisa mempengaruhi bagaimana hasil komunikasi yang dilakukan


oleh komunikator terhadap komunikan. Bahasa tubuh yang tidak sesuai bisa
menghambat komunikasi yang dilakukan oleh komunikan, dan sebaliknya, bahasa
tubuh yang sesuai dengan maksud pesan akan mempermudah penerimaan maksud
pesan yang disampaikan oleh komunikator terhadap komunikan. Oleh karena inilah,
kita harus memilih penggunaan bahasa tubuh yang tepat apabila ingin berkomunikasi
dengan orang lain.
5. Menciptakan suasana yang nyaman saat komunikasi

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi distorsi komunikasi adalah
dengan cara menciptakan suasana yang nyaman saat melakukan komunikasi. Suasana
yang nyaman seperti rasa diterima di suatu lingkungan tertentu, berinteraksi secara
ramah dan lain sebagainya merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
membuat komunikasi yang kita lakukan bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itulah,
tahap tahap komunikasi tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa diatur dengan baik.

6. Menunjukkan citra yang selaras dengan pesan komunikasi

Citra yang selaras dengan pesan komunikasi yang kita lakukan juga bisa
membantu penerimaan maksud pesan dengan mudah. Misalnya, apabila kita
menyampaikan jangan korupsi akan tetapi kita sendiri melakukan korupsi, maka hal
ini akan membuat kita kesulitan membuat komunikan kita menangkap maksud pesan
yang sesungguhnya, dan bisa jadi malah tidak percaya dengan pesan yang kita
sampaikan dan pada diri kita sendiri karena kita tidak bisa menunjukkan citra yang
sesuai dengan maksud pesan yang kita berikan.

7. Memperbaiki intonasi komunikasi apabila melakukan komunikasi langsung

Intonasi adalah salah satu bagian dari bahasa tubuh yang kita miliki dalam sebuah
proses komunikasi. Intonasi atau nada bicara seseorang bisa mempengaruhi
bagaimana suatu pesan diterima oleh seorang komunikan, dan oleh karena inilah
memahami intonasi pesan dan mengaturnya sesuai dengan maksud pesan yang kita
inginkan itu sangat penting. Bisa jadi kita tidak ingin berniat marah akan tetapi kita
dianggap memarahi karena intonasi yang terlalu tinggi bagi komunikan.

8. Memperbaiki kejelasan pengucapan pesan apabila berkomunikasi langsung

Pengucapan diksi atau pesan yang kita miliki saat komunikasi berlangsung juga
merupakan salah satu cara mengurangi distorsi komunikasi yang mungkin bisa kita
lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itulah, kita perlu melatih
pengucapan diksi agar bisa mengucapkan atau berbicara dengan jelas dalam
kehidupan sehari-hari sehingga memudahkan komunikan kita memahami apa yang
kita sampaikan dengan mudah dan cepat. Sehingga hal ini juga bisa menjadi salah
satu cara untuk mengurangi distorsi komunikasi yang mungkin kita alami khususnya
dalam komunikasi interpersonal.

9. Mencari lingkungan komunikasi yang mendukung

Lingkungan komunikasi yang mendukung juga bisa mengurangi distorsi


komunikasi yang mungkin terjadi ketika kita melakukan suatu proses komunikasi.
Misalnya apabila kita melakukan komunikasi secara langsung, akan lebih mudah
apabila kita melakukan komunikasi tersebut di tengah suasana yang kondusif dan
tidak bising. Apabila lingkungan sekitar sangat bising, tentunya pesan akan sulit
disampaikan dan bisa jadi membuat distorsi komunikasi terjadi dengan lebih sering.

10. Memperjelas suara komunikasi langsung

Volume suara merupakan salah satu jenis aspek komunikasi langsung yang harus
diperhatikan pula ketika kita melakukan komunikasi secara langsung ataupun saat
berkomunikasi melalui telepon. Komunikasi yang kita lakukan secara langsung tetapi
suara yang kita berikan cenderung kecil akan sulit membuat komunikan menangkap
pesan kita dengan baik. Oleh karena itulah kita harus menyesuaikan volume suara
yang kita miliki saat kita melakukan suatu proses komunikasi tertentu.

11. Mengurangi interupsi

Interupsi atau penyelaan terhadap penyampaian pesan yang diberikan oleh


komunikator juga bisa menjadi salah satu hal yang membuat distorsi komunikasi bisa
terjadi. Oleh karena itulah kita harus mengurangi interupsi yang bisa membuat
komunikasi tidak berjalan dengan baik, sehingga kita bisa mendengar pesan
komunikator dengan lebih jelas dan tepat.

12. Penggunaan bahasa yang sama

Penggunaan bahasa adalah salah satu aspek komunikasi yang perlu kita
perhatikan. Apabila kita menggunakan bahasa yang tidak sama dengan komunikan
dan komunikan pun tidak mengerti bahasa tersebut, tentunya kita tidak akan bisa
berkomunikasi dengan baik. Tidak hanya distorsi, kita juga akan mengalami
kegagalan dalam melakukan komunikasi. Baik dalam komunikasi antar pribadi
ataupun komunikasi dalam jenis yang lain, hal ini sama-sama pentingnya.

13. Bentuk pesan jelas atau mudah dimengerti

Salah satu cara lain untuk membuat distorsi komunikasi bisa berkurang adalah
dengan membuat bentuk pesan mudah dimengerti. Misalnya kita membuat pesan
tulisan yang mudah terbaca, dan lain sebagainya.
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

https://kbbi.web.id/distorsi, diakses pada tanggal 02 November 2019


PakarKomunikasi.com #1 portal Ilmu Komunikasi Indonesia,
https://pakarkomunikasi.com/faktor-penyebab-distorsi-dalam-komunikasi diakses pada
tanggal 02 November 2019

Anda mungkin juga menyukai