Anda di halaman 1dari 25

ETNOGRAFI

Herlina Kusumaningrum M.A.


Pengertian Etnografi

• Etnografi berasal dari bahasa Yunani, ethnos yang berarti


orang dan graphein yang berarti tulisan
• Etnografi diartikan sebagai tulisan atau laporan tentang suatu
suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil
penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan atau
sekian tahun.
• Etnografi, baik sebagai laporan penelitian maupun sebagai
metode penelitian dianggap sebagai asal-usul ilmu
antropologi.
• Etnografi adalah metode penelitian berdasarkan pengamatan
terhadap sekelompok orang dengan lingkungan yang alamiah
ketimbang penelitian yang menekankan latar formalitas.

• Penelitian ini mengutamakan adanya sense of realities peneliti,


proses berpikir mendalam dan interpretasi atas fakta
berdasarkan konsep yang digunakan, mengembangkannya
dengan pemahaman yang dalam serta mengutamakan nilai-
nilai yang diteliti
SEJARAH PERKEMBANGAN ETNOGRAFI
Akhir Abad-19 Awal Akhir Abad-19 awal Etnografi Modern (1915- Etnografi Baru generasi Etnografi Baru generasi
kedua 1925) awal (1960) kedua

• Menitik beratkan • Muncul pandangan • Menekankan • Analisis dalam • Spradley etnografi


pada baru bahwa kehidupan masa kini etnografi ini tidak tidak lagi dianggap
perkembangan kerangka evolusi oleh anggota sekedar didasarkan sebagai metode
evolusi manusia masyarakat dan masyarakat sebagai pada interpretasi untuk meneliti
budaya yang disusun way of life suatu peneliti. Melainkan budaya luar
oleh ahli dipandang masyarakat. Mencoba berasal dari (masyarakat kecil)
tidak realistis mendiskripsikan dan pemahaman atas yang terisolasi,
membangun struktur susunan pikiran tetapi masyarakat
• peneliti hanya • Pada masa awal, sosial budaya anggota masyarakat. sendiri pula yang
sekadar Teknik etnografi masyarakat melalui cukup multikultural
melakukan studi utama adalah interpretasi seorang
kepustakaan, wawancara yang peneliti
tanpa terlibat atau Panjang, berkali-kali
terjun langsung ke dengan beberapa • Tidak cukup informan
lapangan informan kunci tetua tapi harus terlibat
(orang tua yang kaya dalam kehidupan masy.
dengan cerita masa
lampau)
• Racliffe Brown dan
Malinowski
• Taylor, Frazer, dan • W.H.R rivers (Inggris)
Morgan. dan Franz Boas dari
AS.
Etnografi di Indonesia
• Catatan etnografi tentang Indonesia sebelum terjadinya
Perang Dunia II
• Snouck Hurhronje yang telah mengasilkan karya etnografi
tentang suku bangsa Aceh dan suku bangsa Gayo. Selain itu,
terdapat pula A.W. Nieuwenhuis yang telah menulis tentang
suku Dayak, kemudian yang lain seperti A.C. Kuryt yang
menulis tentang suku bangsa Toraja
Fokus dan Tujuan Etnografi
1. Mengkaji kebudayaan dalam masyarakat yang merupakan
konstruksi peneliti dari pelbagai informasi yang diperoleh di
lapangan.
2. Dalam konteks kebudayaan ini yang tergambar adalah
tingkah laku sosial masyarakat yang dilihat sebagaimana
adanya.
Tujuan Etnografi
Untuk mengetahui dan menerangkan suatu kebudayaan
sebagaimana adanya
Karakteristik penelitian Etnografi
• Eksplorasi terhadap fenomena sosial Kultural
• Meneliti kelompok kultural
• Kepemilikan Bersama atas Pola-Pola Tingkah laku, Keyakinan, dan Bahasa
• Penelitian Lapangan
• Deskripsi, Tema-Tema, dan Interpretasi
• Konteks atau Latar
• Refleksivitas Peneliti
• Data tidak terstruktur
• Kasus atau informan sedikit
• Lebih suka bekerja dengan data yang tak berstruktur, data yang tidak ada kode, dan
masih ada peluang untuk analisis tertentu
• Analisis data dengan interprestasi makna dan fungsi, tanpa harus memanfaatkan
data kuantifikasi.
Ciri khas
• Holistik integrative (utuh dan menyeluruh)
• Thick description (deskripsi mendalam); pendekatan
kebudayaan melalui penafsiran sistem-sistem simbol  makna
kultural  secara mendalam dan menyeluruh dari perspektif
para pelaku kebudayaan itu sendiri.
• Analisa kualitatif untuk mendaptkan native’s point of view
Pengumpulan data dalam metode etnografi

• Participant Observation:
• wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan
dalam jangka waktu yang lama
Prosedur penelitian etnografi

• Gambar 1: Siklus Penelitian Etnografi (spredley)

(1) pemilihan proyek etnografi, (2) pengajuan pertanyaan, (3) pengumpulan data, (4)
perekaman data, (5) analisis data, dan (6) penulisan laporan.
Kelebihan metode etnografi
• Menemukan makna objek yang diteliti
• Memahami norma yang berkembang dalam masyarakat
• Memperkuat komunikasi hasil penelitian lebih efektif dengan
audiens
• Mengindetifikasi kendala untuk solusi yang diperlukan masyarakat.
PERKEMBANGAN ETNOGRAFI :

Etnografi
Etnografi Audiens Virtual/Netnografi
ETNOGRAFI AUDIENS
• Metode etnografi memperkaya model-model penelitian untuk
mengungkap budaya pengunaan media dalam praktik
kehidupan sehari-hari penonton
• Morley (1986) dan Lull (1990) menggunakan metode etnografi
penonton untuk meneliti pola-pola menonton keluarga
• Jhon Fiske (1987) juga menjelaskan bahwa aplikasi etnografi
dalam mempelajari penonton telah bergeser perhatiannya dari
yang utamanya pada tekstual dan konstruksi ideologi subyek
mengarah mengarah kepada subyek secara sosial dan
historis
• Peneliti feminis menggunakan model etnografi untuk menganalisis
hubungan antara gender dan konsumsi media:

Joke Hermes (1995) Janice Radway (1984) Ien Ang (1985)


Etnografi Virtual/Netnografi
Pengantar

• Etnografi bukan sekedar sebagai disiplin penelitian


berdasarkan budaya, melainkan sebagai gabungan konsep
pengorganisasian antara observasi dan teknik wawancara
untuk merekam dinamika perilaku masyarakat
(Mariampolski, 1999). Sehingga etnografi memiliki kemampuan
untuk melakukan eksplorasi dalam hubungan digital.
Apa itu Etnografi Virtual/Netnografi
• Netnografi merupakan penelitian terbaru komunikasi dan
perilaku konsumen yang menggunakan media komputer,
memberi sumbangsih dalam perdebatan mengenai definisi
etnografi di internet
• Etnografi di dunia maya bertujuan untuk memberikan
pemahaman yang khas dari signifikansi dan implikasi dari
penggunaan Internet dan dinamai etnografi virtual (Hine, 2000)
Lanjutan..
Metode etnografi virtual digunakan sebagai upaya investigasi
atas penggunaan internet yang memiliki makna bagi kehidupan
sosial masyarakat. Pada tataran ini, media interaktif dipahami
sebagai baik budaya itu sendiri maupun sebuah artefak budaya
(Hine, 2000 dalam Prajarto, 2018).
Etnografi Virtual: Konvensional atau Kritis?
• Tujuan studi etnografi konvensional untuk menunjukkan bagaimana
realitas tertentu diproduksi secara sosial dan dipertahankan
melalui norma-norma, ritual, ritual dan aktivitas sehari-hari.
• Ahli etnografi kritis mengadopsi ontologi didasarkan pada
pemahaman bahwa secara historis, suatu organisasi sosial lahir
dalam kondisi perjuangan dan dominasi. Bahwa etnografi kritis
dimulai dari premis “bahwa struktur dan konten budaya bagi
sebagian orang, tidak perlu membuat hidup menjadi lebih kejam,
kasar, dan singkat" (Thomas, 1993).
Etnografi Virtual = Kritis
Perbedaan Etnografi Konvensional Vs Kritis

NO Etnografi konvensional Etnografi Kritis

1 Melakukan deskripsi budaya secara Mengadopsi tujuan politik untuk


tebal dan dalam (Geertz, 1973) mengubah budaya

2 Menjelaskan “apa yang ada” di sosial Bertanya “apa yang bisa” dilakukan
sosial (Thomas, 1993)

3 Bertujuan eksplorasi Bertujuan perubahan sosial


Masalah Keaslian data
• Perdebatan penelitian etnografi virtual, adalah tentang kepercayaan
dan keaslian data. Lingkungan daring adalah lingkungan yang dinilai
tidak bersahabat, impersonal (saling tidak kenal) dan ketersediaan
data valid yang sedikit dan dangkal (Sharf,1999) –
Namun beberapa ahli menolak pemahaman tersebut, bahwa dunia
daring justru membebaskan, memfasilitasi penelitian, dan
menyediakan lapangan yang kaya data (Markham, 1998; Hine, 2000; Rheingold,
2000; Schaap, 2002).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai