(makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Produksi Televisi)
Kelompok 1 KPI 6F
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta kasih sayang-nya kepada penulis sehingga makalah ini dapat
penulis selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Judul makalah
yang akan penulis persembahkan yang berjudul “Kaidah Berita Televisi”
Penulis
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR IS............................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
Rumusan masalah..........................................................................................................2
B. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. Kaidah Gambar (Video)......................................................................................3
B. Kaidah Naskah (Commentary).........................................................................3
C. Kaidah Suara (Audio).........................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................4
PENUTUP..............................................................................................................................4
A. Kesimpulan...........................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi banyak orang, televisi adalah teman. Teman yang terus ada di
kala orang tersebut sedang membutuhkannya. Televisi merupakan media
komunikasi massa instan yang dapat menyediakan kepada audiencenya
berbagai paket dalam satu layar. Pada umumnya paket-paket yang di sajikan
oleh televisi berupa paket hiburan dan paket 2 informasi atau berita. Paket
hiburan ini bisa terdiri dari film-film sinetron, film layar lebar, hiburan musik,
hiburan quiz, hiburan berupa hobi, dan acara olah raga seperti basket,
renang, sepak bola, otomotif dan masih banyak lagi hiburan yang di sajikan
oleh televisi. Paket informasi atau berita tersebut di antaranya ada berita
yang bersifat berita pada umumnya, berita tentang olah raga, berita
reportase, dan lain sebagainya.1 Dalam membuat berita dalam televise
memiliki kaidah-kaidah yang menunjang kualitas suatu media massa televisi.
Kaidah merupakan rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah
pasti; patokan; dalil (dalam matematika).2 Dalam kaidah membuat berita
televisi juga harus diperhatikan diantaranya dari naskahnya, gambar maupun
audio.
Rumusan masalah
1. Apa saja kaidah dalam membuat berita televisi?
B. Tujuan
1. Mengetahui kaidah-kaidah dalam membuat berita televisi
1
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-01252-MC%20Bab1001.pdf, Diakses Pada
tanggal 30 Maret pukul 22.00 WIB
2
https://kbbi.web.id/kaidah, Diakses tanggal 30 Maret 2021, pukul 22.25 WIB
BAB II
PEMBAHASAN
Ada tiga unsur pokok yang harus ada dalam berita televisi yaitu gambar,
commentary atau narasi dan suara atau audio. Ada falsafah dalam jurnalisme
televisi bahwa jurnalisme televisi adalah bercerita tentang gambar. Dalam
pengertian ini berlakulah adagium: "tidak ada gambar, tidak ada berita”.
Ukuran gambar
Ada lima jenis ukuran gambar atau lima jenis shot dalam dunia televisi,
yaitu 1) close up; 2) medium close up, 3) medium shot; 4) knee shot; 5) full
shot.15 Namun kelima dasar ukuran gambar ini dapat dikembangkan menjadi
beberapa variasi sesuai dengan keperluannya.
Komposisi
Ada cara lain yang dapat dipakai untuk menghasilkan komposisi yang
baik, diantaranya:
Tempatkan objek pada sepertiga bagian layar agar objek menjadi fokus,
berada diantara salah satu dari 9 bagian tersebut. Hal ini sangat berbeda
dengan yang umum dilakukan, dimana kita selalu menempatkan objek
ditengah-tengah bidang (Death Center)
Komposisi background atau foreground ada.ah benda-benda yang berada
di belakangnya a'au didepan objek inti dari suatu obyek visual.
Idealnya background dan foreground merupakan pendukung untuk
memperkuat kesan dan fokus perhatian mata kepada objek intinya.
Angle kamera
Angle kamera adalah posisi kamera terhadap objek a akan dibidik.
Istilah lain adalah sudut pandang dari kamera terhadap objek. Angle kamera
ini akan memberi kesar tertentu, dan dapat kita buat sedemikian rupa sesuai
dengan yang kita kehendaki.
High angle: adalah angle kamera yang menempatkan subjek pada posisi di
bawah dan kamera di atas subyek. Seseoarang yang diambil gamba:nya
dengan posisi high angle, akan memberikan kesan orang itu kehilangan
Rewibawaan, mengurangi superioritas dan kesan melemah kedudukannya.
Low angle: adalah kebalikan dari high angle, yakni posisi kamera berada di
bawah subjek, sehingga menempatkan objek seseorang berada di atas.
Kesan yang timbul adalai saseorang akan mempunyai kekuatan yang
menonjol dal lebih berwibawa.
Gerakan kamera
Tilting, adalah gerakan kaniera vertikal ke atas (tilt up) dan bawah (tilt down).
Gerakan tilt up dimaksudkan un an menunjukkan ketinggian, efek yang
ditimbulkan dapat merangsang emosi, perhatian dan keinginan untuk
mengetahui nerasaan yang akan datang. Contoh gerakan ekspresi seo yang
berdiri di panggung dan diberitahu sebagai pemenang lemoa. Fosisi kamera
tilt up, akan terlihat betapa ekspresifnya dan kedalaman emosinya. Tilt down
adalah gerakan kamera ke bawah, gerakan ini dapat menimbulka kesedihan,
dan kekecewaan.
Tracking, adalah gerakan kamera yang digerakkan ke depan atau ke
belakang, bahkan gerakan kamera ke samping kiri atau kanan sejajar dengan
gerakan objeknya. Juga disebut dolly, ada dolly back dan dolly in. Gerakan
kamera ke depan mendekati objek disebut tracking in, sebaliknya yang
menjauhi objek, kamera bergerak ke belakang disebut tacking out atau
tracking back. Tracking in dimaksudkan untuk mengtahui rasa ingin tahu ke
titik perhatian atau sebaliknya, tracking out dimaksudkan untuk mengurangi
pusat perhatian, sehingga mengurangi ketegangan. Demikian Juga tracking
yang sejajar dengan subjek, dimaksudkan untuk menunjukkan orang itu
secara rinci, untuk manghindari subjek atau objek yang tidak diperlukan, dan
menunjukkan subjek yang sedang menjadi titik perhatian.
Dalam berita televisi dikenal format naskah untuk reading dan voice
over. Ada juga format paket. diluar itu adalah gabungan dari model atau
format dasar berita.
Suara/narasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada tiga unsur pokok yang harus ada dalam berita televisi yaitu gambar,
commentary atau narasi dan suara audio. Dalam membuat berita ada
beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Kaidah gambar sendiri berlaku sebagai berikut yaitu 1) Aktualisasi
yaitu : gambar berita televisi haruslah gambar aktual, yang baruterjadi
atau benar-benar terjadi. 2) Singkronisasi yaitu gambar yang
ditayangkan ditelevisi harus singkron dengan berita yang
diinformasikan. 3) Simbolis yaitu gambar yang ditayangkan untuk
berita televisi hanya mewakili agar singkron dengan naskah. 4)
Ilustrasi yaitu gambar rekayasayang sengaja diciptakan untuk
mendukung berita berdasarkan kenyataan yang terjadi, 5) estetika
yaitu gambar dalam jurnalisme televise haruslah mengandung
keindahaan atau estetika.
2. Kaidah naskah berlaku kaidah kaidah dalam pemberitaan yaitu :
Prinsip 5w + 1H yairu mengandung what,why, who, when, where dan
how., Format naskah berita, dalam berita televise dikenal dengan
format “rading dan voice over.
3. Kaidah Suara (Audio) terdapat kaidah suara atmosfir yaitu suara dari
suasana sebuah peristiwa yang direkam yang sifatnya natural. Ada
juga suara/narasi, yaitu suara dari naskah yang dibaca presenter
maupun reporter atau suara dari reporter yang on screen atau stand
up.
Ada filsafah dalam jurnalisme televise bahwa jurnalisme televise adalah
bercerita tentang gambar. Dalam pengertian ini berlakulah adagium: “tidak
ada gambar, tidak ada berita”.
DAFTAR PUSTAKA