Anda di halaman 1dari 12

14 Jenis-jenis Kamera Video dan

Penggunaannya
Pernah nonton acara sitcom The East di stasiun televisi NET.? Sitcom The East yang telah
mengudara sejak tanggal 31 Januari 2015 adalah salah satu contoh jenis program televisi yang
menggambarkan situasi yang terjadi di balik layar proses pembuatan program televisi hiburan
untuk ditayangkan di stasiun televisi NET. Para pemain berperan sebagai sebuah tim produksi
seperti produser, asisten produser, tim kreatif, operator kamera, dan lain-lain.

Sejatinya, sitcom The East bukanlah program televisi pertama yang menggambarkan hiruk pikuk
pembuatan suatu program acara televisi. Jika menilik beberapa tahun ke belakang, terdapat
sitcom bertajuk Kejar Tayang yang ditayangkan di TransTV. Dari kedua contoh program acara
televisi tersebut dapat kita lihat bahwa dalam pembuatan sebuah program acara televisi
dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berbagai perangkat penting agar dapat
dihasilkan sebuah karya yang dapat dinikmati oleh khalayak luas. Salah satu perangkat penting
tersebut adalah kamera video.

Kamera video adalah kamera yang digunakan untuk pengambilan gambar bergerak secara
elektronik untuk kepentingan produksi televisi siaran atau produksi video. Selain itu, kamera
video juga digunakan keamanan, kesehatan, dan lain sebagainya. Berbeda dengan produksi
televisi siaran dimana pengambilan gambar ditujukan untuk disiarkan kepada khalayak umum
secara luas, produksi video umumnya ditujukan untuk pembuatan program non-siaran. Produksi
video umumnya didistribusikan melalui DVD atau secara daring misalnya melalui situs
YouTube atau media sosial lainnya. Kini, seiring dengan sejarah perkembangan teknologi
komunikasi, berbagai stasiun televisi telah memanfaatkan kehadiran internet sebagai alat
komunikasi guna mendistribusikan produksi televisi secara non-siaran atau secara daring.

Sebagaimana dalam fotografi, kamera video adalah perangkat utama yang mutlak ada dalam
produksi televisi siaran. Seorang operator kamera dalam produksi televisi siaran harus
memahami berbagai teknik dasar fotografi, macam-macam lensa kamera, macam-macam
komposisi fotografi, dan lain-lain. Selain itu, operator kamera juga harus mengenali kamera
dengan baik agar dapat mengambil gambar dengan baik dan lebih kreatif sehingga dapat
berkomunikasi secara visual sehingga komunikasi yang efektif pun dapat tercapai.

Sejak awal kemunculannya hingga kini, terdapat berbagai jenis kamera video dengan ukuran dan
bentuk yang beragam yang disesuaikan dengan berbagai macam situasi. Berikut adalah beberapa
jenis kamera video yang digunakan untuk berbagai kepentingan, diantaranya adalah :
1. Kamera studio

Kamera Lapangan

Ketika kamera studio digunakan di lapangan untuk meliput berbagai kegiatan seperti kegiatan
olahraga maka kamera tersebut dinamakan kamera lapangan. Perbedaannya dengan kamera
studio adalah terletak pada jenis lensa yang digunakan.

Biasanya, kamera lapangan menggunakan lensa yang memiliki rasio zoom yang tinggi dan
berukuran lebih besar dibandingkan dengan lensa kamera studio. Di samping ukuran dan berat,
kamera lapangan juga dibekali dengan tripod yang berat.

2. Camcorder

Kamera HDV Camcorder – Sony_HDR-FX1E

High-definition-video camcorder atau HDV camcorder merupakan kamera video yang memiliki
kualitas tinggi.  HDV camcorder memiliki lensa berkualitas tinggi, umumnya memiliki tiga buah
chip beresolusi tinggi.

Dengan lensa kualitas tinggi, dapat menghasilkan warna secara akurat serta gambar yang tajam,
chip menghasilkan native yang memiliki aspek rasio 16×9, serta memiliki alat perekam video
yang superior.
3. Kamera EFP

Kamera EFP

Kamera electronic field production atau kamera EFP adalah kamera berkualitas tinggi yang
memiliki kemiripan dengan kamera studio yang digunakan terutama pada beberapa konfigurasi
kamera. Kamera EFP hampir tidak pernah digunakan untuk electronic news gathering (ENG)
namun digunakan di luar studio untuk membuat film dokumenter, meliput konser, serta olahraga.
Seluruh pengambilan gambar ditujukan untuk pengeditan pasca produksi.

Kamera EFP dapat di bahu atau ditempatkan pada tripod. Kamera EFP dilengkapi lensa zoom
dengan panjang fokus yang sangat panjang. Kamera EFP tidak dapat merekam suatu kejadian
karena itu kamera EFP harus dihubungkan dengan perekam video eksternal.

Karena sebagian besar kamera EFP memiliki kualitas yang tinggi, kamera EFP seringkali juga
digunakan dalam studio dengan beberapa penyesuaian. Ketika digunakan dalam studio, kamera
EFP ditempatkan pada sebuah kerangka kamera khusus, ditambah dengan lampu pencahayaan
eksternal, serta menggunakan jendela bidik besar yang terpasang pada kamera. Selain itu, zoom
dan fokus dipindahkan ke pegangan panning dan dihubungkan ke lensa melalui kabel servo.
Lensa EFP umumnya juga diganti dengan sebuah lensa zoom yang lebih sesuai dengan
lingkungan studio. Keseluruhan kamera kemudian dipasang pada alas studio. Dalam konfigurasi
studio, sebagaimana kamera studio, kamera EFP juga dikendalikan melalui camera control unit.
(Zettl, 2015 : 88)
4. Kamera HDTV-Bosch-KCM-125

Kamera HDTV-Bosch-KCM-125

Kamera HDTV biasanya digunakan dalam studio dan di lapangan. Umumnya, kamera HDTV
menghasilkan gambar yang lebih tajam, warna yang lebih baik, dan lebih baik dalam hal kontras
antara gelap dan terang dibandingkan dengan kamera televisi standar.

Untuk mencapai gambar yang memiliki tingkat resolusi yang tinggi, HDTV tidak dapat
bergantung pada improvisasi sistem pemindaian melainkan membutuhkan CCD yang berkualitas
tinggi, lensa yang spesifik, alat pemrosesan sinyal, viewfinder, dan monitor yang dapat
mengakomodasi gambar secara horizontal dengan aspek rasio 16×9.

Kamera HDTV biasanya dihubungkan dengan alat perekam HDTV atau alat perekam yang telah
terpasang pada kamera seperti yang dimiliki oleh camcorder besar.

5. Kamera sinema elektronik

Kamera sinema digital

Kamera sinema digital merupakan kamera HDTV super khusus atau camcorder yang dapat
menghasilkan gambar beresolusi tinggi secara ekstrem. Kamera sinema digital maksudnya kita
mengunakan sebuah kamera televisi digital atau camcorder untuk membuat film.
Kamera sinema digital memiliki sensor CMOS (complementary metal-oxide-semiconductor)
sangat tinggi. Kamera sinema digital dirancang mirip dengan kamera televisi camcorder yang
dapat menghasilkan gambar berkualitas tinggi (Zettl, 2015 : 90).

6. Kamera Telepon pintar

Telepon pintar

Hampir semua orang kini memiliki smartphone atau telepon pintar. Seiring dengan
perkembangan teknologi, telepon pintar pun kini semakin pintar. Berbagai fitur disematkan ke
dalam telepon pintar guna memenuhi kebutuhan penggunanya akan hiburan, pekerjaan, hobi, dan
alin sebagainya.

Salah satu fitur yang dimiliki kebanyakan telepon pintar adalah kamera video. Zaman sekarang,
orang tidak lagi tergantung pada kamera video yang ada untuk merekam berbagai kejadian.

Perlu dipahami bahwa hasil gambar yang dihasilkan melalui kamera video telepon pintar
tidaklah sebaik apabila kita menggunakan kamera video lainnya.

7. CCTV

CCTV atau closed-circuit television umumnya menggunakan kamera pan tilt zoom (PTZ) dan
diperuntukkan bagi pengawasan dan/atau tujuan tertentu. Beberapa kamera CCTV dirancang
berukuran kecil, mudah disembunyikan, dan mampu beroperasi tanpa pengawasan.
Kamera CCTV umumnya digunakan dalam dunia industri atau ilmiah yang terkadang berada
dalam lingkungan yang tidak dapat diakses secara normal atau menimbulkan ketidaknyaman
bagi manusia, misalnya akibat radiasi, paparan racun kimia, suhu tinggi, dan lain-lain.

8. Kamera video khusus

Kamera video khusus adalah kamera yang digunakan untuk


tujuan penelitian ilmiah misalnya penelitian kesehatan, penelitian robotik, satelit, dan lain
sebagainya. Beberapa kamera seringkali dirancang untuk radiasi tak tampak seperti infra merah
atau sinar X.

Itulah beberapa jenis kamera video yang digunakan dalam produksi video, televisi siaran, serta
berbagai tujuan khusus lainnya.

Manfaat Mempelajari Jenis-jenis Kamera Video

Mempelajari jenis-jenis kamera video dapat memberikan manfaat mengingat berbagai prospek
kerja ilmu komunikasi yang luas, salah satunya bidang manajemen media atau perfilman.
Adapun manfaat mempelajari jenis-jenis kamera video diantaranya adalah kita dapat mengetahui
dan memahami berbagai jenis kamera video beserta peruntukannya dalam berbagai bidang
kehidupan.

Demikianlah ulasan singkat tentang jenis-jenis kamera video yang digunakan dalam produksi
video maupun produksi televisi siaran. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita
tentang kamera video terkait dengan jenis dan peruntukannya dalam praktek di bidang penyiaran
dan non-penyiaran.
Bagian-bagian Kamera video :

1 Penutup lensa
2 Layar LCD
3 Tombol pembuka layar LCD
4 Tombol volume
5 Batery
6 Pengunci batery
7 Tombol power
8 Tombol start/stop merekam
9 Jek memasukan listrik dari adaptor
10 Tempat memasang tali handy camera Lensa
11 Informasi batery
12 Tombol lampu
13 Tombol untuk memilih kualitas warna
14 Lensa
15 Mikrophone/mike
16 Lampu tanda merekam
17 Infrared (merekam di tempat gelap)
18 Tombol control vidio
19 Tombol pengunaan lampu
20 Tombol FADER
21 Tombol BACK LIGHT
22 Tombol FOCUS
23 Lampu sensor remote

Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :

Bagian kamera
Bagian VCR

Fungsi dari bagian-bagian Kamera Video

• DSLR itu adalah digital single lens reflex, maksudnya ialah sebuah kamera

dengan sistem digital (menggunakan prosessor, chip, memory, dan kecanggihan

teknologi dalam menangkap gambar) yang memakai satu buah lensa yang

terpasang di body kamera tersebut. reflex mirror didalam kamera akan naik ke

atas disaat kamu menekan tombol shutter dan di saat itu sensor gambar di

dalam kamera akan merekam suatu gambar.


• Eyepiece (dudukan mata) = dudukan untuk mata kita disaat melihat ke

viewfinder.

• Viewfinder (jendela bidik) = viewfinder menggunakan metode pentaprisma

(bentuk segilima) yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke

lempengan sensor image. cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas

oleh mirror (kaca cermin pantul) dan mengenai pentaprisma. pentaprisma

kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai viewfinder

(jendela bidik). saat tombol shutter dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya

sehingga cahaya dapat langsung mengenai sensor image.

• Image sensor (sensor penangkapan gambar) = sebuah sensor yang

digunakan untuk mengolah dan menangkap suatu gambar yang terdapat di

dalam sebuah kamera. ukuran sensor ada bermacam-macam, yaitu APS-C

Fungsi dan bagian-bagian kamera video serta teknik pengambilan gambar Hal. 3

berukuran 15x23mm, APS-H berukuran 19x29mm, dan FULL-FRAME 24x36mm

(sama dengan besar ukuran film).

• Flash (cahaya seperti blits) = flash biasanya digunakan untuk menolong kita

dalam mengambil foto dalam keadaan gelap.

• Hotshoe (dudukan eksternal flash) = sebuah dudukan untuk eksternal flash

yang biasanya berada di tengah atas body kamera.

• Lens (lensa) = sebuah lensa yang tertanam di mount body kamera (lensa bisa

dilepas dr body dan diganti) yang berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga

mampu ditangkap oleh image sensor. di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga

cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma,
dan cincin fokus. karakter lensa itu ada 5, wide (melebar), macro

(memperbesar),tele (zoom), tilt & shift dan fish eye. dan jenis lensa ada 2 fix

(tidak bisa dirubah seperti, 50mm) dan zoom (ada rangenya seperti, 17-85mm).

lensa juga mempunya fitur is (image stabilizer) untuk meredam getaran dari

tangan dan usm (ultrasonic motor) untuk mempercepat dan sunyi dalam

pencarian focusing. *is usm kode di jenis kamera dlsr canon. fitur tersebut di

lensa kamera dslr lainnya juga ada, tapi kode nama yang lain tetapi dengan

fungsi yang sama.

• Lenshood = sebuah tambahan pada lensa untuk mengurangi cahaya yang

berlebih, dampak flare dan pelindung bagian depan permukaan lensa, dan juga

sebagai penambah tampilan lensa agar terlihat lebih sangar. *ingat : pemakaian

hood yang tidak sesuai dengan seri lensanya akan menimbulkan vignetting

(vignetting = flek hitam pada sisi-sisi ujung hasil gambar).

• LCD monitor (layar LCD) = untuk melihat hasil gambar dan memantau mode

yang kita pakai untuk mengambil gambar.

• Titik focus = jika kamu melihat ke dalam viewfinder, maka kamu akan melihat

sebuah titik-titik kecil yang tersebar (banyaknya titik tergantung jenis dan model

kamera) dimana titik focus itu untuk membantu kamu mencari focus gambar

yang mau diambil.

• BODY CAMERA

Body camera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi

untuk merubah gambar optik yang di hasilkan lensa menjadi sinyal elektrik.

Di body camera ini biasanya juga di lengkapi dgn beberapa fasilitas camera
seperti: white balance,shuuter speed,digital efek dll tergantung jenis camera dan

kebutuhannya

• VTR/RECORDER

Vtr berfungsi sebagai alat perekam gambar dan suara

Di beberapa camera ada yg recordernya terpisah namun ada juga yang menyatu

dgn body camera,kelebihan jika recordernya jadi satu adalah keringanan dan

efesiensi waktu.

• Sistim Optik Internal

Semua kamera televisi berwarna menggunakan system optic bagian dalam

,yang memisahkan cahaya yang difokuskan oleh lensa kedalam 3 warna primair.

Systim optic yang biasa digunakan dalam prism beam-splitter, yang menerima

sumber cahaya secara maksimum dan sedikit sinar yang hilang atau distorsi

optic.

Kamera televisi yang murah harganya menggunakan system optic cermin

diskroik.

• Photoelektric Transducer

Baik itu berupa pickup tube ( tabung ) , maupun CCD (Charge Couple Device) ,

berfungsi mengubah bayangan optic kedalam sinyal elektronik atau sinyal video.

• Pickup Tube (tabung)

Jenis tabung yang banyak digunakan adalah Plumbicon dan saticon . Tabung

tabung ini mampu menghasilkan gambar berwarna yang berkualitas tinggi.

Tabung plumbicon yang dibuat untuk kamera studio tersedia dalam dua ukuran ,

format yang berdiameter 1 ¼ Inch (30 mm) dan format 1 inch (25 mm). Format
ini menunjukan ukuran permukaan photoconductive pada tabung. Semakin lebar

permukaan tabung semakin bagus kwalitas gambarnya. Tetapi kamera dengan

tabung lebih kecil akan semakin ringan dan memerlukan sedikit sumber daya

Kamera studio yang baru sudah memakai format 2/3 inch (18 mm) dan kamera

ENG?EFP dengan format ½ inch (12 mm) juga mampu menghasilkan gambar

yang berkualitas tinggi.

• CCD (Charge Couple Device)

CCD adalah sebuah chip terpadu sebagai pengganti pickup tube. Fungsinya

persis sama , hanya cara kerjanya berbeda. CCD memberikan beberapa

keuntungan , bentuknya kecil dan ringan sehingga kamera dirancang lebih

praktis dan ringan dari kamera tabung. Teta[pi pickup tube biasanya

menghasilkan gambar yang lebih tinggi resolusinya.

Anda mungkin juga menyukai