Andini Aprysheila Rachmi. NIM. 6662190007. Artikel ilmiah. Penerapan Kode Etik
Jurnalistik Pada Lembaga Pers Mahasiswa Orange di Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. SAHRUDIN, M.Pd.
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Penerapan Kode Etik Jurnalistik Pada Lembaga Pers
Mahasiswa Orange Di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa”. Di dalam penelitian ini
terdapat deskripsi mengenai Lembaga Pers Mahasiswa Orage dan melihat bagaimana
penerapan kode etik jurnalistik pada unit kegiatan mahasiswa yang berada di tingkat
fakultas (UKMF) yaitu Lembaga Pers Mahasiswa Orange yang ada di UNTIRTA.
Apakah sudah sesuai dengan kode etik yang ada.
Tujuan peneliti melakukan penelitian adalah untuk mengetahui apa itu LPM Orange
dan bagaimana dengan kode etik yang digunakan dalam lembaga itu.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mana metode kualitatif tidak
mengandalkan bukti berdasarkan perhitungan secara matematis atau berdasarkan
angka-angka maupun berdasarkan metode statistik, namun penelitian kualitatif
berdasarkan pengamatan secara langsung dan wawancara mendalam.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah LPM Orange merupakan
lembaga kemahasiswaan di UNTIRTA di tingkat fakultas. Yang mana Orange
menghasilkan produk berupa tulisan, infografis dan video narasi. Serta LPM Orange
merupakan lembaga pers kemahasiswaan yang tidak dilindungi oleh peraturan resmi
seperti halnya UU No.40 1999 tentang kebebasan pers. Tetapi Orange UNTIRTA
tentunya tetap saja salam produk yang dihasilkan selalu berpegang teguh tentang
kode etik yang ada.
Kata kunci: media massa, kode etik jurnalistik, LPM Orange UNTIRTA.
THE APPLICATION OF THE JOURNALISTIC CODE OF ETHICS AT THE
ORANGE STUDENT PRESS INSTITUTE AT SULTAN AGENG TIRTAYASA
UNIVERSITY
ABSTRACT
This study is entitled "The Application of the Journalistic Code of Ethics at the
Orange Student Press Institute at Sultan Ageng Tirtayasa University". In this study
there is a description of the Orage Student Press Institute and looks at how the
application of journalistic code of ethics to the student activity unit at the faculty level
(UKMF), the Orange Student Press Institute at UNTIRTA. Is it in accordance with
the existing code of ethics.
The purpose of the researchers conducting research is to find out what LPM Orange
is and what about the code of ethics used in the institution.
This study uses qualitative methods where qualitative methods do not rely on
evidence based on mathematical calculations or based on numbers and based on
statistical methods, but qualitative research is based on direct observation and in-
depth interviews.
Based on the results obtained from this study is the LPM Orange is an agency of the
student at the untire at the faculty level. Which Orange produces the product in the
form of writing, infographic and video narrative. As well as LPM Orange is an
agency of the student's press program unprotected by official regulation as well as the
Law No.40 1999 on the press freedom. But Orange Untirta certainly remains the
greeting of the resulting product always sticks to the existing code of ethics.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek penelitian menunjukkan apa yang akan diteliti atau dicari tahu
dari subjek tertentu oleh peneliti. Dalam penelitian ini, objek penelitiannya
adalah Lembaga Pers Mahasiswa Orange yang ada di Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa.
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan informasi sebagai data penelitian, peneliti
menggunakan teknik penelitian wawancara. Teknik wawancara merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab langsung
kepada narasumber unutk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan.
Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka (face
to face) antara si pencari informasi dengan informan. Sebelum melaksanakan
wawancara, peneliti sudah mempersiapkan interview guide sebagai pedoman
pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber untuk mendapatkan
informasi mencangkup segala hal tentang objek penelitian yang tidak dapat
diperoleh melalui pengamatan.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan pada:
1. Ari Maulana selaku Pimpinan Umum LPM Orange
2. Risky Dwi Maulana selaku Tim Riset LPM Orange
3. Didi Suhaedi selaku Tim Redaksi LPM Orange
4. Dea Ulfiani selaku Redaktur Pelaksana LPM Orange
‘
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Gambar 1.1
B. Pemahaman Narasumber Tentang Kode Etik Jurnalistik
Tidak semua pelaku jurnalis paham akan kode etik jurnalistik. Dalam dunia
jurnalistik, etika jurnalistik diatur melalui kode etik jurnalistik. Dimana kode etik
jurnalistik sendiri adalah rambu-rambu, kaidah peuntun sekaligus pemberi arah
kepada para wartawan tentang apa yang seharusnya dilakukan dan tentang apa
yang seharunsya tidak dilakukan dalam menjalanka tugas-tugas jurnalistiknya.
Berikut adalah penjelasan tentang kode etik jurnalistik oleh narasumber menurut
versi mereka masing-masing:
Jadi kode etik jurnalistik adalah suatu pedoman, suatu norma yang digunakan
oleh seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya agar tidak menyalahgunakan
wewenang pers. Dengan demikian kode etik jurnalistik juga mencangkup etika
seorang jurnalis tentang apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang dilarang.
Sesuai dengan UU No.40 tahun 1999 pasal 1-5, yang intinya seorang wartawan
dalam menjalankan tugasnya harus berdasarkan pada UU tersebut, menghasilkan
berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikat buruk. Serta mnyajikan berita
berupa fakta bukan kebohongan.
“Kode etik... Gini sebenernya yang pertama LPM dengan pers media konvensinal
itu berbeda , iyakan? dan LPM ini sebenernya tidak dipayungi dengan hukum
seperti ada namanya undang-undang kebebasan pers. LPM, Lembaga Pers
Mahasiswa itu tidak dilindungi, itu tidak ada di dalam Undang-Undang Nomor 40
tahun 1999, gitu. Isinya tentang kebebasan pers dan itu banyak point per ayatnya,
gitu. Dan terus tentang kode etik kita kalo kode etik dari Orange sendiri kita tetep
mengikuti kode etik jurnalistik. Dan kaidah jurnalistik yang ada itu.. Tim redaksi
memliki SOP dan itu juga harus kita mirroring dari kode etik jurnalistik yang ada.
SOP untuk penulisan berita tersebut, kalo misalkan tidak sesuai dengan apa, tidak
sesuai dengan SOP maupun kode etik jurnalistik, itu gak bisa kita naikkan. Itu
semua kewenangan di tim redaksi.”
SIMPULAN
Dari analisis yang telah dipaparkan sebelumnya dapat kita simpulakan bahwa
sebagai lembaga pers yang meproduksi berita melalui media massa dalam bentuk
tulisan, infografis maupun juga video narasi kepada masyarakat kampus
khususnya lingkup mahasiswa FISIP sendiri. Memberitakan informasi berupa
softnews maupun hardnews, LPM Orange dalam menerapkan kode etik
jurnalistik tentunya menyesuaikan dengan kode etik jurnalistik yang ada. Berhati-
hati ketika mengunggah berita dengan berlandaskan kode etik yang ada, tentang
apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang dilarang.
Lembaga Pers Mahasiswa juga tidak ada UU resmi yang mengatur. Tetapi
Orange tetap berpegang teguh pada kode etik yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
SKRIPSI
Irsanty, Bella Radiana. 2016. Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Program
Berita Citizen Journalist di Televisi (Studi Program NET 10 di NET TV).
Skripsi. Jakarta: Universitas Al Azhar Indonesia.
Putri, Dianita Wahyu. 2018. Komunikasi Pemasaran Produk Airku (Studi Kasus
Praktik Komunikasi Pemasaran Produk Airku Periode 2014 – 2017).
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
PANDUAN WAWANCARA LPM ORANGE
I. Riwayat Informan
1. Nama, usia, pendidikan
2. Apa yang melatar belakangi anda ikut LPM Orange?
3. Sudah berapa lama ikut Orange?
4. Proses sampai jadi ketua? *untuk ketua
BIODATA PENELITI
Riwayat Pendidikan
2008-2013 : SDN Cimone 3 Kota Tangerang
2013-2016 : SMPN Negeri 6 Kota Tangerang
2016-2019 : MAN 1 Kota Tangerang
Sekarang : Universitas Sutan Ageng Tirtayasa