Anda di halaman 1dari 10

BAB 9

KONFIDENSIALITAS DAN
KEPENTINGAN UMUM

oleh :
I PUTU SUTIASA
{ 0505118 }

JURUSAN PENERANGAN AGAMA HINDU


PROGRAM STUDI PENERANGAN AGAMA HINDU
SEMESTER VII

SINGARAJA, SEPTEMBER 2021


“Om Swastiastu

BAB 9
KONFIDENSIALITAS DAN KEPENTINGAN UMUM
A. KONFIDENSIALITAS SEBAGAI NILAI
Sejalan dengan privasi yang merupakan hak,
prinsip konfidensialitas (kerahasiaan) adalah
kewajiban untuk menyembunyikan nama
narasumber informasi atau informasi itu sendiri
dari pihak ketiga dalam kondisi tertentu. Dengan
demikian, privasi berkaitan dengan orang pertama
(komunikator), sedangkan konfidensialitas
terletak pada orang kedua (komunikan).
Alvin Day (2003) menegaskan bahwa dalam
perspektif komunikasi, paling tidak ada tiga jenis
hubungan yang meniscayakan konfidensialitas,
yakni:
1. Janji cepat (express promises).
Biasanya sering disebut off the record.
2. Hubungan yang memerlukan loyalitas.
Contoh sopir dan majikannya, atau teman
karib.
3. Hubungan konfidensialitas yang dilindungi oleh
hukum.
Contoh: dokter dan pasiennya, rohaniwan dan
jamaah, pengacara dan klien, serta wartawan
dan nara sumber.
Dengan demikian, terdapat lima hal yang menjadi
alasan mengapa konfidensialitas merupakan nilai
yang harus dijaga, yakni:
1. Kemampuan untuk menyimpan rahasia
merupakan perwujudan otonomi individu.
2. Setiap orang butuh ruang pribadi.
Konfidensialitas mewujudkan ruang pribadi
(private sphere).
3. Konfidensialitas menumbuhkan rasa saling
mempercayai.
4. Konfidensialitas penting untuk mencegah
tindakan menyakiti orang lain.
5. Konfidensialitas merupakan sarana untuk
mewujudkan tujuan kelompok sosial.
B. KONFIDENSIALITAS DALAM KASUS
WATERGATE
Watergate adalah skandal politik yang paling
terkenal dalam sejarah Amerika dan Deep Throat
adalah nara sumber misterius paling terkenal
dalam sejarah jurnalistik.
Peristiwa yang tadinya tampak sebagai
pencurian yang tidak berbahaya di bulan Juni
1972 akhirnya berujung pada tumbangnya
Presiden Richard Nixon. Skandal itu juga
mengungkapkan berbagai aktivitas pengintaian
politik, sabotase, dan penyuapan.
Sebagian orang mengatakan, skandal itu
mengubah budaya Amerika untuk selamanya,
menjatuhkan sang presiden dari singgasananya
serta membuat media massa lebih berani.
PERKEMBANGAN SKANDAL WATERGATE
NO TANGGAL PERISTIWA
1. 17 Juni 1972
Kantor Partai Demokrat di kompleks
Watergate dimasuki orang
2. 11 Nov. 1972 Nixon terpilih lagi
Tujuh orang divonis bersalah dalam insiden
3. 30 Jan. 1973 memasuki kompleks Watergate
Senat memulai dengar pendapat mengenai
4. 18 Mei 1973
skandal itu yang ditanyangkan di televisi
5. 17 Nov. 1973
Nixon menyatakan, ‘Saya bukan seorang
pecundang’
6. 27 Juli 1974 Konggres meng-impeach Nixon
7. 8 Agustus 1974 Presiden Nixon mengundurkan diri
C. KONFIDENSIALITAS VERSUS KEPENTINGAN
UMUM
Menurut Alvin Day, demi kepentingan publik,
maka konfidensialitas boleh dilanggar, kecuali
dalam praktik jurnalisme. Sedangkan pers atas
alasan apa pun tidak boleh melanggar
konfidensialitas, selain menyalahi hukum pers,
pelanggaran tersebut akan menjatuhkan
kredibilitas media tersebut.
Secara umum, kerahasiaan adalah sebuah
status atau keadaan di mana hal-hal tertentu
menjadi tertutup bagi pihak-pihak yang tidak
seharusnya memiliki akses.
Idealnya, mengungkapkan kerahasiaan jelas
harus mempertimbangkan kepentingan publik,
bukan untuk kepentingan orang tertentu/golongan.
Mohon Saran dan masukan…!!!!
Om Santhi, Santhi, Santhi
Om
Terima Kasih…!!!!

Anda mungkin juga menyukai