Diajukan Oleh :
Kelompok : 2
Desa : Pagerharjo
Kecamatan : Samigaluh
Kabupaten : Kulonprogo
Kepada :
YOGYAKARTA
2017
1
HALAMAN PENGESAHAN
Dalam rangka penyelesian Tugas KKN SekolahTinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD”
MAHASISWA TANGAN
Rambang
Suryadeni
2
Yogyakarta, 18 september 2017
Koordinator
Menyetujui,
Widayat Winardi
Mengetahui,
3
Kata Pengantar
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang mahakuasa, karena hanya atas nikmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan” Laporan pelaksanaan kuliah kerja
nyata mahasiswa periode 50 tahun akedemik 2017/2018 ” SekolahTinggi Pembangunan
Masyarakat Desa” APMD” Yogyakarta. Laporan pelaksanaan kuliah kerja nyata ini
merupakan laporan yang memuat tentang subtansi laporan tersebut, baik menyangkut hasil
observasi, potensi lokasi, program kegiatan, masalah dan kendala, metode pelaksanaan,
waktu dan tempat, sanggaran kegiatan, serta hasil dari pelaksanaan kegiatan KKN selama 50
hari, dengan demikian, bagi semua pihak setelah membaca keseluruhan isi laporan
pelaksanaan ini diharapkanakan dapat mengetahui bagaimana pelaksanan KKN dilapangan
yang sudah selesai dilakukan mahasiswa KKN.
Meski laporan pelaksanaan KKN ini dibuat dengan penuh kesungguhan, namun kami
menyadari masih banyak kekurangannya. Oleh karenanya, kritik dan saran dari semua
semoga laporan pelaksanaanini bermanfaat.
Mahasiswa KKN
4
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………………………1
Halaman Pengesahan………………………………………………………………................2
Daftar Isi……………………………………………………………………………………......5
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...7
A. Latar belakang……………………………………………………………………………7
B. Pelaksanaan Observasi…………………………………………………………………..12
D. Rencana Kegiatan………………………………………………………………………..16
A. Geografis…………………………………………………………………………………36
B. Demografi ……………………………………………………………………………….36
C. Sosial Ekonomi…………………………………………………………………………..37
D. Budaya…………………………………………………………………………………...38
E. Pemerintahan…………………………………………………………………………….39
5
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………126
C. Saran ………………………………………………………………………………...128
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mendorong kehidupan masyarakat desa kepada keadaan yang lebih maju sejahtera,
berkadilan, dan beradab. Atas dasar komitmen itu, maka bidang-bidang kajian yang
memiliki relevasi dengan pemberdayaan masyarakat desa menjadi ciri khas dari
pendalaman, dan pemahaman mengenai seluk beluk kehidupan masyarakat desa. Melalui
simpati dan empati dari para mahasiswa terhadap masyarakat desa. Berawal dari
tumbuhnya rasa simpati dan empati ini selanjutnya di yakini akan mendatangkan
masyarakat desa adalah dengan adanya pelaksanaan KKN, dimana diharapkan setiap
mahasiswa dapat berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat desa. Atas dasar
tersebut, kami selaku mahasiswa KKN STPMD “APMD” Yogyakarta periode 50 tahun
7
sebagai agen of change yang mampu menjadi fasilitator pembangunan masyarakat
yang menitik beratkan pada kehidupan masyarakat desa.Komitmen inilah yang kemudian
menjadi pola ilmiah pokok yang dikembangkan dikampus “pembanggunan” ini. Oleh
karena itu, KKN merupakan arena untuk saling mengenal lebih dekat dan nyata antara
STPMD”APMD” Yogyakarta dengan masyarakat desa. Lebih dalam dari itu, melalui
sasaran KKN ini peran dan kemanfaatan atas keberadaan STPMD”APMD” Yogyakarta
Kuliah kerja nyata atau disingkat KKN adalah suatau kegiatan intrakulikuler yang
memadukan pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi dengan cara memberikan kepada
sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Atas dasar pengertian
oleh mahasiswa jenjang strata-1 yang telah memenuhi persyaratan yang di tentukan.
Secara substantive, KKN merupakan media belajar khususnya bagi mahasiswa untuk
mempertemukan antara dunia teoritik yang dialami dikampus dengan dunia empirik yang
dialami masyarakat diluar kampus. Secara akedemik (kurikuler) sesuai dengan sebutan
8
“kuliah” maka, KKN termasuk kegiatan akedemik yang diberi bobot sks sehingga
mahasiswa yang melaksanakan KKN diberi nilai akademik yang didasarkan atas suatu
sistem evaluasi.
1. Mahasiswa
sehingga kita dapat menghayati keterkaitan dan ketergantungan antar sektor dan
masyarakat.
sehingga terbentuk sikap dan rasa optimis terhadap kemajuan masyarakat karena
9
melalui pengalaman kerja dalam penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
mahasiswa dalam arti meningkatkan keahlian tanggung jawab, atau pun rasa
kesejawatan.
2. Perguruan Tinggi
b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
pengembangan penelitian.
masyarakat.
terjamin.
10
B. Pelaksanaan Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama 6 hari yaitu dari tanggal 26, 27, 28, 29, 30,
Yogyakarta. Sasaran utama yang diharapkan dengan adanya observasi ini adalah
mahasiswa KKN mampu memetakan segala permasalahan yang dihadapi dan potensi
yang dimiliki masyarakat, sebab hal ini erat kaitannya dengan upaya-upaya
dan dibutuhkan masyarakat. Peran mahasiswa dalam hal ini agar bisa menjembatani
modal sosial yang dimiliki, bukan sebaliknya mengajari atau menjadi sosok
Observasi lokasi dilakukan karena pada dasarnaya kelompok kami pada saat
pembekalan mengetahui secara empirik keadaan lokasi KKN tersebut dan kami tahu
lokasi sangat penting kerena kegitan ini merupakan kegiatan lanjutan dari observasi
observasi yang dilakukan oleh mahasiswa dalam waktu cukup panjang mahasiswa
dapat lebih mengenal dan menghayati tata-cara dan tradisi yang berlaku didalam
11
program KKN dengan lancar dan selesai tepat pada waktunya.Observasi ini bertujuan
untuk melakukan pendekatan sosial juga untuk mengenal lebih dalam dan
yang dialami warga masyarakat dan pemerintah lokal secara cepat dan terperinci.
geografis.
Pedukuhan Kalirejo selatan merupakan salah satu dusun yang terletak didesa
berjumlah 141 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 74, perempuan 67 dan 4 RT dari 45
KK, mata pencarían dan kegiatan ekonomi masyarakat terdiri dari Petani,keranjang
Kalirejo Selatan memiliki potensi Kegiatan sosial seperti gotong royong tetap
yang dapat dilihat dari segi sosial,ekonomi,budaya, pendidikan dan modal sosial
12
warga, karena hubungan persaudaraan mereka masih erat sehingga kegiatan
Selatan.Selain itu mereka mempunyai potensi alam yang sangat banyak seperti
masyarakat kalirejo selatan belum bisa untuk memanfaatkan potensi yang ada
seperti ini. Seperti yang kami lakukan dalam observasi selama 2 hari, kami
melihat bahwa kondisi jalan yang ekstrim dengan jurang di setiap tikungan tanpa
ada pembatas jalan, seharusnya dengan melihat potensi sumber daya alam
seperti bambu ini dapat di gunakan untuk membuat sebuah pembatas jalan yang
Mushola, PDAM ,Tempat mandi umum, pos ronda, listrik, tiang listrik, jalan
Pembangunan non fisik yang sudah ada di pedukuhan kalirejo selatan ialah
13
dan juga struktur tentang perangkat di dalam Pedukuhan. Selain itu,
1. Kondisi tanah
14
Kondisi tanahnya sangat subur terutama tanaman sayuran seperti, labu
jepang, pare, cabe, bawang kol, dan, hal ini dikarenakan oleh faktor
2. Kondisi air
3. Kondisi iklim
4. Keadaan pencaharian
sengon.
5. Keadaan peternakkan
dan petani hal ini dilihat dari jumlah tingkat pendidikan masyarakatnya
15
a. Sarana peribadatan
yaitu Kristen, Katolik dan Islam maka yang ada sebagai tempat
b. Potensi Kelembagaan
Kelompok Tani.
c. Sarana Informasi
D. Rencana Kegiatan
ronda.
16
f. Peran mahasiswa : Fasilitator dan Inisiator
h. Waktu : Menyesuaikan
h. Waktu : Menyesuaikan
17
c. Masalah : Tidak adanya pembatas jalan di Pedukuhan
h. Waktu : Menyesuaikan
d. Metode : Fasilitasi
h. Waktu : Menyesuaikan
18
5. Bidang kegiatan: Sarana dan Prasarana
berupa gapura
Selatan
d. Metode : Fasilitasi
h. Waktu : Menyesuaikan
19
d. Metode : Inisiatif dan fasilitasi
h. Waktu : Menyesuaikan
Selatan
h. Waktu : Menyesuaikan
20
8. Bidang kegiatan: Sosial
Selatan
d. Metode : Partisipasi
h. Waktu : Menyesuaikan
HUT RI 72
21
c. Masalah : Tidak adanya acara tujuh belasan, hal ini bahwa
d. Metode : Partisipasi
e. Sasaran : Masyarakat
h. Waktu : Menyesuaikan
mereka miliki.
22
tempatkan di wilayah domestik
keputusan/berpendapat
h. Waktu : Menyesuaikan
e. Sasaran : masyarakat
h. Waktu : Menyesuaikan
23
Penanggung Jawab : Bonita
NIM : 14520083
anggotanya
h. Waktu : Menyesuaikan
24
2. Bidang Kegiatan : Kesehatan
Selatan.
h. Waktu : Menyesuaikan
NIM : 14520161
25
kegiatan berolaraga anak-anak di pedukuhan
Kalirejo Selatan
d. Metode : Fasilitasi
h. Waktu : Menyesuaikan
1. tenaga operasioanal tk RT
26
2. bantuan operasional tk Desa
d. Metode : fasilitasi
Selatan
h. Waktu : Menyesuaikan
NIM : 14520155
Sehat (Germas)
Kalirejo Selatan
d. Metode : fasilitator
Kalirejo Selatan
h. Waktu : Menyesuaikan
28
suatu perkumpulan , dengan adanya kelompok
padukuhannya.
d. Metode : Pelatihan
h. Waktu : Menyesuaikan
NIM : 14520118
Selatan
d. Metode : Fasilitasi
h. Waktu : Menyesuaikan
30
g. Tempat : Di wilayah Kalirejo Selatan
h. Waktu : Menyesuaikan
NIM : 14510007
jelas.
Kalirejo Selatan
d. Metode : Sosialisasi
d. Metode : Pengajaran
h. Waktu : Menyesuaikan
32
b. Tujuan : Agar masyarakat dapat merawat dan menjaga
Kalirejo Selatan.
d. Metode : Fasilitasi
e. Sasaran : masyarakat
h. Waktu : Menyesuaikan
NIM : 14520081
diajarkan di sekolah.
h. Waktu : Menyesuaikan
34
Ronda
Masyarakat.
h. Waktu : Menyesuaikan
BAB II
35
DESKRIPSI KEADAAN UMUM LOKASI KKN
A. Geografis
Pedukuhan ini terdiri dari empat (4) RT yaitu; RT 60, RT 61, RT 62, RT 63 dan dua (2)
Kalirejo Utara
Kalinongko.
Kalinongko.
Kondisi alam pedukuhan Kalirejo Selatan mayoritas dataran tinggi atau pegunungan
dengan suhu yang cukup dingin. Pedukuhan mmemiliki cukup banyak variasi sumber
daya alam yang memiliki potensi yang cukup besar. Tanaman keras seperti mahoni,
sengon, jati sangat mudah ditemui, sementara tanaman produktif seperti pisang, salak,
B. Demografi
Jumlah penduduk yang mendiami dipedukuhan kalirejo selatan, dalam hasil data
pedukuhan terdapat 174 jiwa dan penduduk berjenis laki- laki 76 jiwa, dan peduduk
36
berjenis kelamin perempuan 98 jiwa. Sehingga pedukuhan Kalirejo Selatan terdiri atas 45
usia produktif atau 20 tahun banyak yang keluar mencari pekerjaan diluar desa. Sebagai
buruh pabrik, buruh bangunan, dan yang masih bertahan atau menetap di Kalirejo Selatan
ii mereka yang sudah berkeluarga dan sudah memiliki pekerjaan sebagai petani dan
peternak dan pekerjaan lainnya. selain itu, pedukuhan Kalirejo Selatan mayoritas
Pedukuhan Kalirejo Selatan memiliki rasa gotong royong dan solidaritas yang
sangat tinggi da masih sangat kental dengan nilai- nilai budaya dan adat istiadat setempat.
Namun beberapa hal, yang kurag sebanding dengan pembangunan yang terlihat
dipedukuhan ini, karena masih kurangnya perhatian dari pemerintah dan juga kurang
didukug oleh SDM yang masih belum dibenahi dipedukuhan Kalirejo Selatan, hal ini
berdampak pada kurang pekanya masyarakat dalam merespon sebuah peristiwa atau
kemajuan disekitarnya.
C. Sosial Ekonomi
1. Agama
Masyarakat Kalirejo Selatan hampir mayoritas menganut agama islam 99% dan
khatolik 1%, namun agama bukanlah suatu halangan untuk mereka saling hidup
berdampingan.
2. Pendidikan
37
Pedukuhan Kalirejo Selatan tidak memiliki sarana pendidikan seperti; PAUD dan TK
IT.
3. Kesehatan
masyarakat Kalirejo Selatan menggunakan kediaman Pak Dukuh untuk kegiatan Pos
4. Olahraga
Di pedukuhan Kalirejo Selatan hanya memiliki satu sarana olahraga yaitu bola
voli mini.
5. Ekonomi
Mata pencaharian warga yang sebagian besar petani juga menjadikan banyak
kebun dan variasi tanaman yang dikembangkan di pedukuhan. Sementara itu, potensi
pada tiap rumah seperti ayam, kambing, dan sapi. Kepemilikan kolam untuk ikan lele,
D. Budaya
Masyarakat Kalirejo Selatan dikenal dengan sifat ramah- tamah, dan gotong
royong yang tinggi baik dalam melakukan pembersihan lingkungan ataupun gotong
royong membantu warga dalam setiap pembangunan rumah- rumah warga. Pedukuhan
Jatilan adalah sebuah kesenian yang menyatuakan antara unsur gerakan tari
dengan magis. Kesenian ini dilalukan diacara nikahan, syukuran, acara 17-an, acara
dipedukuhan, dan luar pedukuhan. Jumlah penari jatilan ada sepuluh orang. Aksesoris
38
yang digunakan antara lain gelang tangan, gelang kaki, ikat lengan, kalung, mahkota
(kupluk Panji), dan keris. Makna dari busana dan aksesoris yang digunakan adalah
meniru tokoh Panji Asmarabangun, yaitu putra dari kerajaan Jenggala Manik.
Dalam pertunjukan jatilan ini juga ada tiga pawang yang bertugas untuk
Dalam pertunjukan jatilan juga disediakan beberapa jenis sesaji antara lain pisang raja
satu tangkep, jajanan pasar yang berupa makanan-makanan tradisional, tumpeng robyong
yaitu tumpeng robyong yang dihias dengan kubis, dawet, beraneka macam kembang, dan
E. Pemerintahan
Pemerintahan dukuh Kalirejo Selatan berjalan dengan lancar karena kerjasama yang baik
antara lembaga masyarakat. Adanya Kelompok Tani, Karang Taruna, PKK, Posyandu,
teroganisir. Selain itu juga ada pertemuan rutin di pedukuhan Kalirejo Selatan, ini
1. Kepala Dukuh
desa dibentuk pedukuhan yang dikepalai oleh dukuh sesuai dengan Mentri Dalam
Negeri. Dukuh adalah orang yang mengetahui sebuah dusun, satu wilayah dibawah
desa atau unsure pelaksanaan Kepala Desa dengan wilayah tertentu. Dukuh diangkat
dan diberhentikan oleh Camat atas nama Bupati/walikota kepala daerah tingkat II
39
atau usul Kepala Desa. satu desa bisanya terdiri dai beberapa pedukuhan dan terdiri
dari beberapa RT dan RW. Masa jabatan seorang dukuh ditentukan oleh umur,
apabila seorang dukuh telah berusia 60 tahun masa jabatannya telah habis, mengikuti
2. Ketua RT
Pedukuhan Kalirejo Selatan terdiri dari empat RT yaitu; RT 60, RT 61, RT 62, dan
RT 63. Rukun tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia dibawah Rukun
tetangga dipimpin oleh ketua RT yang dipilih oleh wrganya. sebuah RT terdiri atas
masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan
3. Ketua RW
diwilayah kerjanya yang ditetapkan oleh kelurahan Rukun Tetangga dipimpin oleh
40
pembangunan dengan mengembangkan sapirasi dan swadaya murni masyarakat.
BAB III
41
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN
pagerharjo, kecamatan Samigaluh, kabupaten Kulon Progo yang telah kami lakukan
bahwa semua program kelompok yang kami rencanakan telah sesuai pada apa yang
direncakanan, bahkan dari beberapa program kelompok yang kami rencanakan itu telah
kegiatan merupakan hal yang kami lakukan dalam pelaksanaan kegiatan kelompok KKN.
Selain itu juga dalam pelaksaan kegiatan kelompok, kami lebih banyak melibatkan
masyarakat dalam pelaksanaanya dan kami telah berhasil memikat hati masyarakat yang
atau respon yang baik dari masyarakat pun terus menerus di lontarkan kepada kami
karena kami telah membuat beberapa program kelompok yang sifatnya kegiatan
Dalam pelaksanaan program individu KKN, ada salah satu program individu dari
salah satu anggota kelompok kami yang mengalami perubahan program yaitu program
dari Yohanes Kopong Boro, program Pelatihan bola kaki yang di ganti menjadi program
Pelatihan bola voli. Dalam pergantian program ini, bukan hanya berganti tanpa sebab
melainkan ada beberapa faktor penyebab program tersebut beralih ke program lain.
Beberapa faktor atau penyebabnya ialah minat dari beberapa anak di pedukuhan Kalirejo
Selatan yang lebih menyukai bola voli, fasilitas pedukuhan seperti lapangan bola kaki
tidak tersedia melainkan fasilitas untuk lapangan bola voli yang ada, sehingga salah satu
42
anggota kelompok kami (Yohanes Kopong Boro) mempunyai inisiatif untuk mengganti
kegiatan program individunya dari pelatihan bola kaki menjadi kegiatan pelatihan bola
voli. Setelah pergantian kegiatan ini, anak-anak sampai remaja di Pedukuhan Kalirejo
Selatan lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan bola voli ini.
Untuk program individu kelompok kami, selain yg di uraikain diatas tidak ada
mengalami perubahan atau tidak dilaksanakannya program. Semua berjalan dengan baik
i. Kegiatan Kelompok
Bidang Kegiatan
mencari tahu tentang kegiatan utama yang berfungsi sebagai sarana keamanan
mengemukakan bahwa Pos Ronda/Pos Kamling yang ada didusun telah lama
yang ada di pos ronda telah lama vakum.Setelah cukup mendapatkan informasi
43
yang terletak tepat disamping gerbang depan masuk Kalirejo Selatan.Ternyata
yang kami temukan adalah kondisi yang sangat memprihatinkan, Pos Ronda/Pos
dari luar tempatnya tak terurus dan terlihat kumuh, catnya berlumut, dan didalam
pos ronda sangat kotor ada bekas tanah,lumpur yang kering dan berbau akibat
tidak pernah dibersihkan, sampai ada salah satu teman anggota kelompok
berkata,bahwa “tempat ini tidak layak dikatakan Pos Kamling namun Pos
Kambing”, tentu sangat miris melihat keadaan sarana yang seharusnya di jaga
sebagai aset, namun tidak terawat dan dibiarkan terbengkalai, karena sangat
berbeda dengan kebanyakan Pos Ronda/Kamling yang lainnya biasa kami lihat
yang terbuat dari material kayu, papan dan seng. Setelah semua kami dapatkan,
dengan Kepala Dusun Pak Winardi untuk menyampaikan niat untuk membantu
Kalirejo Selatan sebagai salah satu bentuk Rencana Program Kerja Kelompok
Kami, dan ternyata niat kami langsung disetujui oleh Kepala Dusun dan juga juga
Kepala Dusun itu sendiri. Dalam proses Implementasi, kelompok kami bertindak
oleh masyarakat dan pemuda karang taruna dan melakukan pembagian tugas,
44
bagian kelompok kami yang membersihkan sekaligus mengecat ulang warna pos
ronda/pos kamling yang dananya bersumber dari uang kas kelompok dan sebagian
niat kami merupakan keinginan mereka yang telah lama mereka butuhkan namun
belum ada yang menggerakkan kembali, sehingga pada hari kamis tanggal 4
Agustus 2017 Kegiatan Pembenahan Pos Ronda berjalan dan telah terealisasi pada
sangat senang karena bisa bertemu dan berinteraksi dengan warga masyarakat,
Bangunan Pos Ronda/Pos Kamling yang kokoh yang telah ada ,dan keantusiasan
Materi Kegiatan
2. Pengecatan penuh warna Pos Ronda yang sudah pudar dan kusam
45
Tujuan/Hasil Kegiatan
mempunyai banyak fungsi untuk keamanan lingkungan. Selain itu dapat sebagai
media dalam hal tanggap bencana, karena pos ronda bisa digunakan sebagai
tempat titik kumpul utama dan tempat informasi , apabila ada hal-hal yang darurat
terjadi, seperti kematian dan bencana alam (tanah longsor, kebakaran dll) sebelum
Kalirejo Selatan.
Metode Pelaksanaan
di Dusun Kalirejo Selatan pada saat malam hari dan mengutarakan maksud
iii. Memfasilitasi alat dan bahan material seperti cat, kuas, dan benda
Sasaran
46
Masyarakat Kalirejo Selatan
Besarnya dana Rp. 150.000,00 dari uang kas kelompok yang bersumber dari sisa
uang mahasiswa yang dikembalikan P3M pada saat setelah Pembekalan KKN dan
digunakan untuk membeli 3 buah kaleng cat berukuran sedang, 3 buah kuas
berukuran sedang, dan 1 buah thinner berukuran sedang dan 1 buah tikar karet,
dan sisanya dana masyarakat berupa tenaga penyediaan konsumsi serta uang
sekitar Rp. 50.000,00 dari swadaya masyarakat digunaakan 1 buah tikar lagi untuk
Peran Mahasiswa
47
Bidang kegiatan
Ketika kami melakukan melakukan observasi, kami melihat banyak sekali jurang
dimana ini sangat berbahaya bagi keselamatan pengguna roda empat, roda dua
bahkan pejalan kaki. Kelompok kami sangat merasa iba dengan keadaan ini dimana
jurang-jurang yang sangat berbahaya.Dan pada waktu itu kami bertemu dengan salah
satu warga Kalirejo Selatan, kelompok kami sedikit berbincang-bicang dengan beliau,
mendengar cerita dari beliau kelompok kami sangat prihatin dan berkeinginan
membuat pembatas jalan untuk menhindari hal-hal yang tidak diinginkan atau
kecelakaan.
Pada malam harinya kelompok kami berdiskusi membahas rencana program kerja
kami dan salah satunya adalah membahas program pembuatan pembatas jalan. Disini
kelompok kami sangat ingin menjalankan program ini karena ini demi keselamatan
masyarakat itu sendiri. Setelah kami memutuskan untuk mengambil program program
ini, kelompok kami membuat pertemuan atau musyarawah antara masyarakat dan
kelompok kami. Dalam pertemuan ini kami menyampaikan program rencana kerja
kami, salah satunya menyampaikan tentang pembatas jalan ini. Pada saat kami
karena rawannya terjadi kecelakaan. Disini masyarakat pun sangat menyetujui terkait
48
Karena masyarakat telah menyetujui program kerja kami ini akhirnya kami
membuat jadwal kerja untuk pembuatan pembatas jalan tersebut. Disini kami merasa
sangat senang karena bisa sedikit membantu dan mencegah terjadinya kecelakaan
Materi Kegiatan
Tujuan/hasil kegiatan
Pembatas jalan merupakan media yang terbuat dari bambu, berguna untuk membatasi
jalan dan memudahkan masyarat untuk melihat adanya jurang. Dan ini merupakan
salah satu program kelompok kami yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah
terjadinya kecelakaan bagi pengguna roda empat, roda dua, dan pejalan kaki. Selain
itu juga, dapat menyadarkan masyarakat akan bahayanya jurang yang tidak ada
pembatas jalan dan program ini berjalan sesuai dengan yang kami harapakan.
Metode pelaksanaan
Sasaran
Hari : Jumat
49
Tempat : Pedukuhan Kalirejo Selatan
Sumber dana dari masyarakat 250.000 untuk membeli bamboo dan dana dari
mahasiswa 70.000 untuk membeli air mineral, paku dan semen. Jadi total dana
Peran mahasiswa
a. Bidang kegiatan
Pada saat kami satu kelompok melakukan observasi pada malam hari di
pedukuhan Kalirejo Selatan, kami menemukan suatu masalah yang terjadi disini
yaitu kondisi jalan yang kami lintasi tidak adanya penerangan jalan, sehingga
menurut kami bahwa apabila kondisi jalan yang gelap akan membahayakan bagi
pengguna jalan baik itu menggunakan sepeda motor maupun pejalan kaki, karena
kondisi jalan yang cukup ekstrim banyak berbatuan dan pinggir jalan banyak jurang
yang cukup dalam itu sangat bebahaya sekali apabila tidak adanya penerangan jalan .
Saat itulah kami satu kelompok membuat program KKN penerangan jalan atau
lampunisasi. Selanjutnya program yang kami buat ini kami buat ini kami laksanakan
jalan umum, kami memulainya dengan bertemu pihak pemerintah desa Pagerharjo
50
dan membahas program yang telah kami buat, namun disinilah kami mendapatkan
suatu kendala dan masalah, kendala yang kami dapatkan bahwa pemerintah desa
pemerintah desa menyarankan bahwa untuk penerangan jalan tidak boleh mengambil
arus listrik dari togor atau tiang listrik PLN, selain itu dari pihak pemerintah desa
juga tidak menganggarkan dana untuk penerangan jalan sehingga menyulitkan kami
meteran ke PLN. Menurut kami itu langkah yang sangat rumit dan susah apabila
harus melakukan hal itu mengingat waktu yang kami lakukan sangat terbatas dan
kami mulai menyusun rencana dan strategi dalam pengadaan penerangan jalan
penerangan jalan ini, hal ini kami lakukan mengingat waktu dan biaya yang kami
masyarakat dalam pengadaan penerangan jalan dan hasil dari musyawarah tersebut
kami mendapatkan titik terang dalam pelaksanaan program yang kami buat, kami
penerangan jalan. Dan masyarakat pun bersedia untuk memberikan aliran listrik dari
51
rumahnya untuk penerangan jalan tersebut, dan masyarakat pun bersedia dalam
pemasangan penerangan jalan itu.Untuk bantuan dari kelompok kami, kami hanya
menyediakan beberapa lampu saja untuk beberapa titik dan memberikan beberapa
meter kabel saja, untuk selebihnya masyarakat swadaya dalam pembelian lampu dan
kabel. Kami mahasiswa KKN hanya menetukan 5 titik lampu saja dan selebihnya
Aliran listrik, tiang listrik dan masyarakat yang memiliki rasa kerjasama yang sangat
d. Materi Kegiatan
Mempermudah masyarakat pada saat berkendara atau pun berjalan kaki di malam
hari sehingga masyarakat merasa aman terhadap jalan yang sangat berbahaya. Selain
itu kondisi pedukuhan yang sangat terang membuat pedukuhan sangat indah di lalui
pada malam hari. Dengan adanya penerangan jalan ini juga masyarakat dapat
gunakan untuk berjalan pada malam hari.Hasil dari program yang kami buat ini
52
f. Metode Pelaksanaan
penerangan jalan.
KKN.
iv. Membelikan beberapa lampu, kabel dan beberapa alat lain dalam pemenuhan
penerangan jalan
g. Sasaran
Masyarakat
Besarnya dana yang kami keluarkan dalam pembelian alat alat penerangan jalan
ialah Rp.300.000,- yang bersumber dari kas kelompok. Selain itu dana sebesar
Rp.200.000,- yang didapatkan dari swadaya masyarakat serta pengadaan tiang tiang
53
j. Peran Mahasiswa
Peran mahasiswa sebagai inisiator dan fasilitator dalam pelaksaan program ini.
Bidang kegiatan
pedukahan kalirejo selatan belum adanya gapura sebagai pintu masuk atau gerbang
pedukuhan kalirejo selatan, pentingnya gapura pada setiap pedukuhan adalah sebagai
bukti nyata penyambutan tamu-tamu yang ingin berkujung pedukuhan kalirejo selatan
selain itu juga sebagai icon dan Indentitas pedukuhan kalirejo selatan, dalam bidang
arsetektur gapura sering disebut dengan enterance yang di artikan sebagai pintu masuk
atau pintu gerbang gapura juga sebagai symbol bahwa sebagai ikon suatu wilayah.
Menurut tradisi gapura merupakan ungkapan selamat datang yang familiar, semanak
welcome dan rasa hormat sebagai tuan rumah sebagai tamu yang datang. Sebagai
kegiatan pembuatan gapura di kalirejo selatan sebagai bentu pengapdian selama KKN
APMD berada di lokasi KKN, masalah yang di hadapi masyarakat belum adanya
penyadaran sosial tentang pentingnya gapura sebagai pintu masuk pedukuhan Kalirejo
Selatan sebagai bukti yang harus dilakukan oleh kelompok kami, kami mengadakan
kalirejo selatan dan hasil sosialisasi dari pertemuan dengan warga, warga menangapi
54
dengan baik dan ingin membantu salah satu program kelompok kami yaitu membuat
gapura di depan pintu masuk kalirejo selatan, dalam pertemuan warga juga kami
membahas bahan yang akan di siapkan untuk pembangunan gapura dari hasil
sosialisasi dengan masyrakat, masyrakat yang menyiapkan bambu dan dari mahasiswa
menyediakan cat, paku, dan nampan. Dan setelah dalam rapat sudah menyapakti
bersama dan kami kelompok menentukan tangal pembuatan gapura bersama warga di
minggu pertama sejak tiba di lokasi KKN tepatnya hari jumat jam 07: 00 dimulainya
pengerjaan gapura dalam pembuatan gapura masyrakat dan di bantu oleh beberapa
mahasiswa KKN UUI yang juga bersamaan melakukan KKN di Dusun Klalirejo
selata juga dalam tahapan pengerjaan gapura adanya antosias dalam membuatan
gapura saling bekerja sama gotong royong,dalam berjalannya waktu dari jam 07: 00-
11: 00 masyrakat tidak sampai selesai dalam pembuatan gapura karna mereka harus
menghentikan sebentar karna masyrakat harus beribadah sholat jumat dan setelah
semuanya bubar pulang kerumah masing-masing disitu juga pengerjaan gapura jadi
tidak dilanjutkan lagi selama beberapa hari karena warga juga ada yang harus bekerja
untuk rumah tanggnya dalam satu minggu kedepan program klompok kami tentang
gapura terus tidak di lanjutkan lagi oleh warga dari kelompok kami merasa bahwa
warga hanya membantu satu hari saja dan tidak ada tindak lanjuti untuk melanjutkan
pekerjaan gapura dan dari kelompok kami menyapakti untuk melanjutkan sendiri
pembutan gapura dengan bantuan dua warga yang bersedia mambantu kami dalam
proses pembuatan dalam lima hari gapura telah selesai dibuat dan tingal di angkat
warga dan pak Dukuh untuk mengangkat gapura dan setelah gapura pedukuhan
55
kalirejo selatan telah selesai terpasang, maka terhitung total dalam proses pembuatan
membantu sampai selesai dalam pembuatan gapura. disisi lain kami dapat berbahagia
program kami dapat terselesaikan dengan baik yang meskipun banyak kendala yang
dihadapi. Dan dari kelompok kami yang berjumlah tujuh (7) orang merasa bangga
bahwa yang dari belum adanya gapura awal kami sampai di lokasi KKN di kalirejo
selatan telah mempunyai pintu masuk yang jelas dan sebagai penyambut tamu-tamu
yang ingin masuk di pedukuhan kalirejo selatan, dengan tulisan yang sangat jelas
dengan penyambutan HUT RI yang ke 72 bahwa tamu yang datang juga dapat
merasakan nilai tersendiri dari pedukuhan kalirejo. dan dalam beberapa waktu berjalan
pembuatan gapura tanpa bantuan masyrakat banyak dan masyrakat dapat tau bahwa
pentingnya diadakan gapura adalah sebagai icon pedukuhan yang sagat baik untuk di
jaga dan di teruskan, dalam beberapa waktu kemudian warga tanpa sepengetahuan
mahasiswa KKN mereka melakukan pembuatan gapura lagi yang menunjukan bahwa
selamat jalan jadi total gapura yang berada di pedukahan Kalirejo Selatan ada dua
gapura yang pertama gapura yang bertuliskan selamat datang di pedukuhan Kalirejo
Selatan dan satu lagi gapura yang bertuliskan selamat jalan, disini bukti bahwa warga
Kalirejo Selatan baru mendapatkan partisipasi masyrakat yang sangat kuat karna
dengan adanya partisipasi dan sosialisasi yang telah warga dapatkan dari sosialisai
bersama mahasiswa KKN. disini kami mengambil makna yang sangat luar biasa dari
56
masyarakat Desa bahwa dalam bergotong royong ada makna terindah yang di
dapatkan untuk kami mahasiswa KKN dari kebersamaan menjadi kekeluargaan yang
erat dan menjadi semuanya canda tawa yang terus di ingat. Dari awal berjalannya
waktu menjadi bersama dan sekarang sudah terbukti bahwa di pedukuhan Kalirejo
Selatan sudah terlaksanakan program pembuatan gapura telah berdiri dua gapura yang
Selatan yang mempunyai jiwa sosial yang sangat tinggi, dan rasa gotong royong yang
baik dari beberapa warga menyediakan pohon bambu untuk pembuatan gapura,
disamping itu juga pedukuhan Kalirejo Selatan mempunyai potensi pohon bambu yang
cukup banyak dan pohon sengon sebagai penghasil uang cukup besar ini bukti bahwa
pedukuhan Kalirejo Selatan terdapat potensi yang baik untuk kemajuan Kalirejo
Selatan.
Materi Kegiatan
hanya mampu menyediakan cat dan paku dan bekerja sama dalam pembuatan
gapura.
57
iii. Sosoalisasi dan penyadaran kepada masyarakat Kalirejo Selatan pentinganya
dibangunkan gapura.
Tujuan/Hasil Kegiatan
masuk utama dan mempermudah para pendatang yang akan masuk di pedukuhan
Kalirejo Selatan, gapura yang terbuat dari material bambu juga menimbulkan
kesan tradisonal yang menjadi symbol keramahan tuan rumah Kalirejo Selatan.
dan dengan penyadaran yang di lakukan kelompok kami tidak terbayangkan dari
rencana program yang memberikan satu gapura tetapi yang terjadi di pedukuhan
kalirejo selatan terdapat dua gapura, yaitu gapura selamat datang di kalirejo
selatan dan gapura selamat jalan dan hasil yang di dapatkan oleh kelompok kami
merasa puas dan merasa bahwa dari hasil penyadaran dan sosialisasi dapat
terselesaikan.
sama menjaga dan melestarikan gapura sebagi tinjak lanjuti dari program
Metode Pelaksanan
ii. Melakukan pendekatan yang baik dengan masyarakat dan meyakinkan kepada
58
iii. Melakukan pembuatan gapura bersama warga di minggu pertama setelah
iv. Dan melakukan proses pengecetan gapura oleh kelompok KKN APMD dan
beberapa warga.
Sasaran
Masyrakat
Besar dana yang di keluarkan dalam pembuatan gapura dan biyaya yang di keluarkan
untuk membeli cat, paku dan nampan Rp,150,000,- dan dana lainnya dari teman-
teman kelompok untuk membelikan air mineral dan snake untuk masyarakat Kalirejo
peran mahasiswa
pembuatan gapura.
59
5. Plangisasi
Bidang kegiatan
Sering kali kita menemukan adanya petunjuk jalan atau bisa juga disebut dengan plang
di setiap jalan kota ataupun desa, namun ketika kami berada di pedukuhan Kalirejo
Selatan, kami tidak menemukan satupun penunjuk arah jalan, sehingga dalam
kebinggungan dan selalu saja kita salah memasuki rumah warga yang ingin kami
kunjuungi. Dari perjalanan tersesat kami akhirnya kami berinisiatif untuk melakukan
pengadaan plangisasi agar masyarakat setempat dan dari luar pedukuhan juga ketika
mahu berkunjung juga tidak merasa kesulitan karena petunjuk arah jalan telah ada.
Materi kegiatan
Dengan adanya petunjuk arah jalan ini maka pengunjung ataupun pendatang yang
mau ke Kalirejo Selatan tidak akan tersesat, dan mereka pun merasa senang dan mau
Dalam pengadaan atau pembuatan plangisasi ini, bukan hanya sekedar membuat
warga merasa senang karena sudah adanya plangnisasi ini, namun kami merasa
60
bahwa petunujuk arah sangatlah penting bukan hanya di kota tetapi desa atau
pedukuhanpun perlu adanya petunjuk jalan agar kita semua tidak tersesat ketika
Metode pelaksanaan
pertama melakukan observasi pada setiap titik yang akan kami pasangkan
plangisasi.
Selatan
Mengambil gambar pada setiap plang yang akan kami pasangkan untuk
Sasaran
Masyarakat
Besaran dana yang kami keluarkan dalam pengadaan plangisasi pedukuhan, sebesar
61
Peran mahasiswa
Peran mahasiswa sebagai inisiator dan fasilitator dalam pelaksaan program ini.
6. Profil Pedukuhan
Bidang Kegiatan
Administrasi
Dalam suatu desa atau pedukuhan tentunya harus memiliki buku profil tentang desa
atau pedukuhan, dimana didalamnya memuat tentang sejara, budaya, agama, etnis,
dan kehidupan sosial yang digambarkan dalam buku profil pedukuhan, bahwa
dengan adanya profil pedukuhan merupakan salah satu identitas keberadaan desa
atau pedukuhan itu sendiri, namun sangat disayangkan bahwa pedukuhan Kalirejo
Selatan yang kami tempati, belum memiliki profil pedukuhan. maka dari itu kami
satu masalah dalam pedukuhan Kalirejo selatan itu sendiri. dan kami berinisiatif
potensi yang dimiliki warga pedukuhan Kalirejo Selatan dengan adanya profil
dan mengetahui tentang kehidupan sosial, budaya, agama, etnis dll, yang terjadi
62
Materi kegiatan
Adapun materi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Sosialisasi tentang profil
berharap dengan adanya provil pedukuhan yang kami buat. harapannya dapat membantuh
warga masyarakat yang ada di Kalirejo Selatan, karena tahun- ketahun selalu adanya
generasi muda maka agar tidak melupakan sejarah maka kami membuat buku tentang
profil pedukuhan itu sendiri. selain itu juga Untuk mempermudah pendatang yang ingin
Metode pelaksanaan
i. metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi kepada warga
ii. menanyakan tentang kehidupan sosial masyarakat kepada tokoh- tokoh atau
Sasaran
Masyarakat
63
Hari / tanggal : Jumat, 28 juli s/d Minggu, 27 Agustus 2017
Besaran dana yang kami keluarkan dalam pengadaan buku profil pedukuhan, sebesar
Peran mahasiswa
Peran mahasiswa sebagai inisiator dan fasilitator dalam pelaksaan program ini.
7. Data kependudukan
Bidang kegiatan
Administrasi
Pada saat pertama kali mensosialisasikan tentang program kerja kami, masyarakat
sebagian masyarakat banyak yang telah berpindah penduduk dan ada pula yang baru
penting untuk diperbaharui ulang agar warga pedukuhan pun mengetahui dengan jelas
siapa saja warga masyarakat yang bertempat tinggal di pedukuhan Kalirejo Selatan. karna
kamipun menganggap bahwa ini adalah suatu masalah maka kamipun bersama warga
64
menyetujui untuk memperbaharui kembali buku kependudukan tersebut. dengan cara
kamipun menggambil data kependudukan dari seluruh warga yang bertempat tinggal
mengetahui dengan jelas siapa saja yang bertempat tinggal di Kalirejo Selatan. dan
kemudian dari desapun tidak merasa sulit untuk mendapatkan informasi tentang jumlah
Materi Kegiatan
Agar masyarakat pedukuhan Kalirejo Selatan lebih mengetahui siapa saja yang bertempat
tinggal di Kalirejo Selatan. dan buku kependudukan juga sebagai arsip untuk pak dukuh
Metode Pelaksanaan
Sasaran
Masyarakat
65
Tempat Dan Waktu -Kegiatan
Besarnya dana Rp. 125,000- karena buku kependudukan perlu untuk dicetak dan dengan
Peran Mahasiswa
Peran mahasiswa sebagai inisiator dan fasilitator dalam pelaksaan program ini..
8. Gotong Royong
Bidang Kegiatan
Pada saat kami melakukan observasi dalam satu minggu pertama di Pedukuhan Kalirejo
Selatan yaitu banyak sampah yang berserahkan di pinggir jalan, rumput liar yang sudah
tumbuh sembarangan hingga masuk ke jalan dan tidak adanya pembatas jalan langsung
antara jalan dan jurang yang menurut kami sangat berbahaya terutama untuk anak-anak
yang sudah bisa mengendarai kendaraan roda dua (motor). Dari situlah kami berinisiatif
66
untuk mengadakan program kelompok yang berwujud kerja bakti atau gotong royong
bersama warga Pedukuhan Kalirejo Selatan untuk mengatasi masalah-masalah yang telah
Setelah berembuk menyusun konsep secara matang, maka kami mengadakan Forum
Group Discution (FGD) bersama warga Pedukuhan Kalirejo Selatan beserta Pak Dukuh
pada tanggal 28 Juli 2017 pukul 19.45 WIB untuk membahas tentang 9 program kerja
kelompok kami yang salah satunya adalah “gotong royong”. Pada malam itu FGD kami
bersama dengan warga Pedukuhan Kalirejo Selatan berjalan dengan sangat lancar karena
semua warga beserta Pak Dukuh menyambut baik semua rencana program kerja
kelompok kami dan mereka bersedia untuk selalu siap membantu kami dalam
Implementasi dari program “gotong royong” kami terlaksana pada tanggal 25 Agustus
2017 pukul 07.30 WIB bersama warga Pedukuhan Kalirejo Selatan. Pada hari itu kami
pedukuhan, merapikan atau memangkas rumput liar yang tumbuh di sembarang tempat,
membangun pembatas jalan antara jalan dan jurang menggunakan bambu dari warga serta
Bambu, pasir dan masayarakat Pedukuhan Kalirejo Selatan yang sangat antusias dalam
bergotong royong.
Materi Kegiatan
67
ii. Membangun pembatas jalan antara jalan dan jurang
iv. Membuat rumah atau tempat tumpeng untuk di gotong pada acara khirafan
Membangun kesadaran warga Kalirejo Selatan agar semakin bisa bersatu dan selalu
kompak dalam segala hal yang menyangkut sosial dan budaya yang semakin hari semakin
hilang karena termakan oleh zaman. Kami melihat warga di Pedukuhan Kalirejo Selatan
seperti membentuk 2 kelompok besar antara kubuh wilayah atas dan kubuh wilayah
bawah sehingga tujuan kami melakukan program gotong royong ini secara tidak sengaja
juga untuk mau mempersatuhkan kembali warga Pedukuhan Kalirejo Selatan agar bisa
bersatu dan solid kembali dalam bekerja sama untuk membangun kemajuan di dalam
Pedukuhan ini.
Hasil dari kegiatan gotong royong yang kami adakan ini adalah masyarakat merasa
dibakar kembali semangat mereka yang sempat redup sehingga mereka menjadi lebih
semangat dalam hal kerja sama untuk membangun kemajuan didalam Pedukuhan Kalirejo
Selatan.
Metode Pelaksanaan
gotong royong.
Sasaran
Dana untuk air mineral 1 dus Rp. 24.000 dari kelompok kami.
Peran Mahasiswa
9. Memperingati HUT RI 72
Bidang Kegiatan
17 agustus 1945 adalah hari kemerdekaan Indonesia, setiap hari ini selalu
merasa prihatin sekali karena di Kalirejo Selatan dalam 3 tahun belakangan ini tidak
mengadakan kegiatan untuk menyambut 17 agustus ini, maka dari itu kami merasa
Indonesia, banyak kegiatan yang kami lakukan seperti perlombaan dan pentas seni.
69
tersebut. Ternyata masyarakat tersebut sangat antusias sekaligus menyetujui
Potensi dari kegiatan 17 agustus ini adalah yang mana masyarakat meresa senang dan
sangat antusias sekali dalam mengikuti setiap perlombaan yang kami adakan.
Materi Kegiatan
Adapun materi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Sosialisasi kepada warga
Berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat merasa terdorong untuk selalu
mengadakan kegiatan untuk menyambut hari besar ini, dan akan selalu di laksanakan
meskipun tanpa adanya kami. Kami hanya ingin melakukan kegiatan ini bertujuan
Metode Pelaksanaan
iii. metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisasi kepada warga
Sasaran
Masyarakat
70
Hari / tanggal : 11 Agustus 2017-18 Agustus 2017
Besaran dana yang kami keluarkan dalam kegiatan perlombaan dipedukuhan, sebesar
Rp.200.000,- yang bersumber dari kas kelompok, dan dari masyarakat berupa tenaga
dan beberapa alat pedukuhan yang kami gunakan dalam kegiatan 17 agustus.
Peran mahasiswa
Peran mahasiswa sebagai inisiator dan fasilitator dalam pelaksaan program ini.
BONITA (14520083/IP)
Bidang Kegiatan
Kesehatan
Pada saat melakukan observasi, saya bertanya kepada ibu dukuh terkait
posyandu, itu itu mengatakan bahwa posyandu dilakukan sebulan sekali dan
Kalirejo Selatan ada 15 balita tetapi yang aktif mengikuti posyandu hanya 8
71
balita dan yang lain tidak mengikuti posyandu. Ini dikarenakan orang tua
Ketika melakukan observasi saya bertemu dengan salah satu ibu kader
dengan ibu itu dan mencari tahu kegiatan apa saja yang dilakukan pada saat
posyandu. Dan ibu itu bernama Haryani dia mengatakan bahwa pemberian
makanan tambahan kepada balita sangatlah minim bisa dikatakan tidak ada
program-program kerja yang akan kami laksanakan, dimana pada saat itu ada
dan pada waktu itu saya mengusulkan bahwa saya mau menjadikan PMT ini
sebagai salah satu program individu saya dan merekapun menyetujui usulan
ketua kader posyandu atau ibu dukuh membicarakan tentang PMT tersebut
kepada balita, beliau sangat menyetujui dan sangat senang dengan program
72
Pada tanggal 14 Agustus 2017 jam 09.00-10.30, waktu itu saya selain
posyandu seperti menimbang berat badan balita dan mengukur tinggi badan
balita. Dengan ini saya merasa sangat senang karena bisa membantu ibu kader
Materi Kegiatan
Tujuan/Hasil Kegiatan
kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi yang baik
sesuai umur anak tersebut. Selain itu juga dapat membantu para kader
program ini ibu-ibu kader posyandu merasa termotivasi dan sadar pentingnya
Metode pelaksanaan
73
ii. Membantu kegiatan posyandu
Sasaran
Balita
Hari : Senin
Dana yang saya keluarkan dikegiatan ini adalah Rp 120.000 untuk membeli
makanan tambahan (PMT) kacang hijau, susu, biskuat, dan koko krunch.
Peran mahasiswa
Bidang Kegiatan
Organisasi
Ketika saya melakukan observasi saya bertanya kepada ibu dukuh tempat
dimana pertemuan ibu-ibu PKK dilakukan, dan ibu dukuh mengatakan bahwa
tempat pertemuan mereka adalah dikediaman ibu dukuh itu sendiri dan saya
74
rumah warga dan berkunjung disalah satu rumah yang merupakan sekretaris
PKK saya menanyakan terkait keberadaan PKK yang ada di Kalirejo Selatan
ini dan beliau mengatakan bahwa PKK dipedukuhan Kalirejo Selatan sudah
berjalan sejak lama, tetapi belum mempunyai struktur organisasi. Dan ibu itu
PKK juga mengusulkan untuk membuat struktur organisasi tersebut. Pada saat
yang telah kami tampung dan saya mengatakan dengan teman kelompok saya
untuk mengambil program ini untuk dijadikan program individu. Dan teman-
Agustus 2017 bertepatan dengan waktu itu ada pertemuan ibu-ibu PKK saya
menyerahkan struktur organisasi itu dan mereka merasa senang karena cita-
Materi kegiatan
75
ii. Menyerahkan struktur organisasi PKK kepada pengurus
Tujuan/hasil kegiatan
anggota PKK merasa senang karena cita-cita ingin memiliki struktur organisasi
bisa tercapai dan dengan adanya struktur organisasi ini dapat terlihat jelas
Metode pelaksanaan
Sasaran
Ibu-ibu PKK
adalah Rp 40.000 dan sumbernya berasal dari uang pribadi dan ibu-ibu PKK
Peran mahasiswa
76
Menfasilitasi pembuatan struktur organisasi.
Bidang Kegiatan
Sosial
Kalirejo Selatan yaitu matinya pos ronda(pos kamling) dikarena gardu pos
ronda yang belum di perbaiki, belum adanya peneragan jalan dan di gardu pos
program kami selama 50 hari berada di lokasi KKN dalam pertemuan masing
adakan jimpitan di setiap rumah warga,di mulai dari proses penyadaran, dan
77
tujuan hasil yang di dapat dari jimpitan, di samping itu saya juga membuat
kami mulai bersosialiasi lagi dari rumah-kerumah warga untuk lebih dalam
pedukuhan, akan bertambah khas pedukuhan, dan hasil jimpitan berupa uang
logam, dan beras segengam, dalam hasil yang di dapat dari berkunjung dari
kami,dan dari hasil yang di dapat lebih terpuaskan untuk di pasang kaleng
jimpitan.
adanya jaminan sosial yang dapat di masukan dalam khas pedukuhan yang di
Materi Kegiatan
Kalierjo Selatan
invidu saya, yaitu jimpitan dan pengatifan kembali pos ronda, dengan
78
nilai dalam ronda malam dan mengambil jimpitan, tujuan sebagai khas
iii. Membagikan kaleng jimpitan disetiap rumah warga berupa beras, dan
Program jaminan sosial yang sudah di lakukan dan sudah berjalan selama
kami berada di lokasi KKN selama dua minggu kedepan di mulai dari
terbukti bahwa hasil dari jimpitan sangat besar dan pendapatannya lumayan
79
jimpitan berupa uang dan beras, uang Rp.80.000,dan beras 8 Kg dan ini
berlanjut terus selama tiap hari, dan dalam proses program individu saya, saya
juga ikut turun langsung dalam pengambilan hasil jimpitan kerumah- rumah
warga dan pengamatan saya selama ini tiap rumah warga mengisi kaleng
jimpitan hampir semua bersosial yang baik, dan saya mengambi kesimpulan
bahwa warga pedukuhan Kalirejo Selatan sangat setuju dan berkontribusi dan
Kalirejo Selatan.
Metode Pelaksanaan
jimpitan.
Sasaran
80
Tempat : Pedukuhan Kalirejo Selatan
Besarnya dana yang saya keluarkan untuk program invidu 60 ribu untuk
pembelian kaleng, lakban, paku, tali, dan print struktur hasil jimpitan.dana
Peran Mahasiswa
Bidang Kegiatan
Olaraga
dipedukuhan banyak berdiam diri pada sore hari setelah pulang sekolah,dan
pelatihan badminton dan sasarannya adalah anak- anak, dan alasan mengapa
salah satu anak (Dimas) mengapa tidak berolaraga sore agar badan sehat dan
dengan permainan yang sama-sama saja sepak bola, belum lagi sepatunya
bolanya tidak ada, Dan saya mengambil program pelatihan badminton agar
81
saya, tidak hanya anak-anak yang melakukan permainan olaraga itu, orang-
pelatihan badminton anak- anak sangat serius dalam permainan dan setiap
bantu dengan teman-teman kelompok, dan yang terjadi bukan hanya anak-
anak yang di adakan lomba badminton, dewasa dan bapak-bapak dari karang
pemenang untuk anak- anak juara1 mendapat hadia perlengkapan alat- alat
tulis sekolah 1(satu) raket dan 1 kok (bola) dan yang juara 2 dan 3 mendapat
menangkan oleh pak RT 62, (pak Supardi) mendapat hadia 1(satu) raket dan
82
hadia dari beberapa lomba yang dilakukan kelompok untuk masyrakat
bola voly yang berada disamping rumah Pak Dukuh. dan satu lapangan
Materi Kegiatan
Tujuan/Hasil Kegiatan
agar anak-anak tidak hanya berolaraga sepak bola dan bola voli saja dan
berdiam diri pada saat sore hari melihat lingkungan pedukuhan yang sepi,
tetapi harus ada kegiatan yang dilakukan agar tidak terlalu stres, dan jenuh
dengan keadaan yang ada sekitarnya, Tetapi juga mengenal olaraga lainya
dipedukuahan kalirejo selatan, dan hasil yang saya dapat dari program ini
adalah melihat anak-anak bisa bermain dengan senang dan gembira adalah
salah satu nilai yang baik buat saya sendiri dan merasa program saya berasil
83
dan harapannya tidak sebatas hanya pandai dalam bermain tapi juga harus
Metode Pelaksanaan
Sasaran
cok, air mineral dana ini bersumber dari uang pribadi untuk memperlancarkan
Peran Mahasiswa
84
Inisiator dan pelatih badminton
Kalirejo Selatan.
Bidang Kegiatan
Pendidikan
Pada saat melakukan observasi di Dusun Kalirejo Selatan waktu sore hari,
saya banyak sekali bertemu dengan anak-anak yang pada saat itu sedang
bermain di area lingkungan Dusun Kalirejo Selatan. Kemudian saya juga ada
melihat ada anak – anak yang SMP dan SMA berjalan kaki memakai seragam
sekolah, mereka baru pulang usai dari sekolahnya. Lalu saya berbincang-
bincang dengan beberapa anak yang sedang bermain dan mencari tahu
kegiatan apa yang biasa dilakukan mereka saat hari Sabtu pagi dan Minggu
pada saat hari sabtu dan minggu diisi dengan berdiam dirumah saja karena
pulang sekolah mereka yang TK pada hari sabtu yaitu pukul 09.00 dan anak
SD kelas 1,2 dan pada jam 10.00 dan hari minggu tidak ada kegiatan apa-apa,
bahkan masih ada yang belum bangun pagi pada saat hari minggu dikarenakan
ibu yang terlihat sedang duduk di halaman teras depan rumahnya untuk
mengajukan pertanyaan yang sama tentang kegiatan yang biasa anak – anak
85
Kalirejo Selatan lakukan pada saat hari Sabtu dan Minggu, dan tentu saja
jawaban ibu-ibu pun sama halnya dengan jawaban anak-anak Kalirejo Selatan,
bahwa anak-anak TK dan SD saat hari itu mereka tidak ada kegiatan dan
banyak yang hanya berdiam dirumah saja mengingat usia mereka masih
belum cukup membantu orang tuanya pergi keladang. Lain halnya dengan
anak-anak usia yang remaja mereka pada saat hari sabtu sekolahnyanya dari
pagi hingga sore karena apalagi dibeberapa sekolah di desa Pagerharjo ada
mereka untuk beristirahat dirumah selain malam hari. Dari situlah kemudian
waktu mereka pada saat hari sabtu dan minggu banyak yang luang dan
senggang, tidak seperti anak SMP dan SMA yang penuh kegiatan apalagi
bahkan sampai ada jam tambahan sampai malam hari, sehingga tidak
efektif diluar sekolah, sehingga dapat diisi dengan kegiatan bimbingan belajar
86
Winardi untuk menyampaikan niat baik saya sekaligus meminta izin untuk
menjadikan ruang balai pertemuan dusun yang juga biasa dipakai sebagai
Posyandu dan ibu-ibu PKK yang terletak dirumahnya tersebut untuk dijadikan
ruang belajar pada hari Sabtu pukul 11.00 – 13.00 WIB dan hari Minggu pada
pukul 09.00 – 11.00 WIB,dan niat baik saya yang ingin mengadakan program
Komputer yang sepakat untuk dilakukan dihari yang sama dan jam yang sama,
jadi pada saat pengajaran kami membagi tugas, saya khusus mengajar bidang
dan teman saya yang mengajarkan tentang komputer, baik itu cara
SD saya sangat terkesan dan sangat senang karena bisa bertemu dengan anak-
anak,wajah mereka juga sangat senang dan antusias diajari oleh saya dan
teman-teman, tentu menjadi kesan sendiri bagi saya pribadi dalam membantu
mereka untuk berkembang dan mengisi kegiatan luang dengan belajar agar
tidak bermalas-malasan pada saat hari libur. Oleh karena itu saya berusaha
sebisa menciptakan suasana kelas yang santai namun serius, agar tidak tegang
sehingga mereka dengan mudah dapat menyerap materi yang saya berikan.
87
Beberapa materi yang saya ajarkan adapun berbeda disetiap pertemuan
yang dilaksanankan dalam dua kali seminggu itu, seperti membuat kerajinan
kotak pensil dari kaleng dan kertas kado, belajar bernyanyi bersama dengan
pembagian dengan mudah dan cepat. Lalu, adapun materi tambahan seperti
pendidikan karakter dan pentingnya untuk belajar untuk masa depan dan
Ruang Pertemuan Balai dusun dan anak – anak TK dan SD kelas 1,2,dan 3
Materi Kegiatan
pensil dari kaleng dan kertas kado, belajar menggambar bebas seperti
iii. Mengajarkan cara bernyanyi bersama dengan baik dan benar sekaligus
prakteknya.
88
Tujuan/Hasil Kegiatan
yang saya buat juga bertujuan untuk meningkatkan daya kreatifitas dan
teman, keluarga dan orang tua serta peduli terhadap lingkungan sekitar
Metode Pelaksanaan
Rumah dan Ruang Pertemuan yang akan dipakai untuk ruang belajar
89
Sasaran
Waktu : Sabtu pukul 11.00 – 13.00 WIB dan Minggu Pukul 09.00
- 11.00 WIB
Selama 8 kali pertemuan dalam sebulan yang diadakan setiap 2 kali seminggu
pada hari sabtu dan minggu adalah berjumlah Rp. 69.460,00 digunakan untuk
membeli snack tambahan yang dibagikan untuk anak-anak setelah usai jam
belajar selesai. Dana tersebut bersumber dari dana saya pribadi, tambahan
snack yang lain bersumber dari teman anggota kelompok yang lain yang
buku, penggaris, kertas kado, selotip, isolasi dan kaleng untuk kerajinan
bersumber dari milik Kelompok yang sudah tidak terpakai (kelebihan), dan
papan tulis white board serta ruang balai pertemuan yang dijadikan ruang
belajar yang nyaman di fasilitasi oleh Pak Winardi selaku Kepala Dusun
Kalirejo Selatan.
Tabel I
90
No Uraian Harga Jumlah barang Jumlah
persatuan (Rp)
(Rp)
Cheese
White
Total 69.460
Peran Mahasiswa
Program
Selatan
Bidang Kegiatan
sekaligus juga bertanya untuk mencari tahu tentang kegiatan utama yang
91
berfungsi sebagai sarana keamanan dilingkungan tersebut. Namun, ternyata
yang ada didusun telah lama tidak aktif (mati), dikarenakan banyak pemuda-
pemuda desa dan masyarakat yang mulai luntur serta kurang partisipasinya
ronda telah lama vakum. Setelah cukup mendapatkan informasi tentang Pos
Ronda, Saya langsung menuju ke lokasi Pos Ronda/Pos Kamling yang terletak
tepat disamping gerbang depan masuk Kalirejo Selatan. Ternyata yang saya
terlihat dari luar tempatnya tak terurus dan terlihat kumuh, catnya berlumut,
dan didalam pos ronda sangat kotor ada bekas tanah, lumpur yang kering dan
berbau akibat tidak pernah dibersihkan, sampai ada salah satu teman anggota
kelompok berkata, bahwa “tempat ini tidak layak dikatakan Pos Kamling
namun Pos Kambing”, tentu sangat miris melihat keadaan sarana yang
Ronda/Kamling yang lainnya biasa saya lihat yang terbuat dari material
kayu,papan dan seng. Setelah semua informasi saya dapatkan, dan juga sudah
92
Dusun Pak Winardi untuk menyampaikan niat untuk membantu
Kalirejo Selatan sebagai salah satu bentuk Rencana Program Kerja Kelompok
Kami, dan ternyata niat kelompok KKN kami langsung disetujui oleh Kepala
bertempat dirumah Kepala Dusun itu sendiri. Dan setelah melalui proses tahap
KKN sebagai program fisik sarana dan prasarana, akhirnya saya kemudian
termasuk dalam bidang sosial. Karena saya fikir apabila sarana yang awalnya
sebelumnya lagi. Oleh karena itu, muncul dalam benak saya untuk
daftar jadwal jaga malam wajib Pos Ronda dilakukan rutin oleh masyarakat
93
Penanggung Jawab Kepengurusan Pos Ronda, ada Sekretaris dan Bendahara
karena program saya juga berhubungan dengan program kerja individu salah
satu anggota kelompok yaitu jimpitan yang lebih dikenal sebagai Jaminan
Jaminan Sosial) untuk disalurkan hal-hal yang darurat atau kepada orang yang
alam) atau kebutuhan lain-lain menyangkut dusun (kas desa) yang nantinya
rutin diambil oleh masyarakat yang berjaga malam dipos ronda setelah itu
Bangunan Sarana Pos Ronda/Pos Kamling yang sudah bersih dan baik
Materi Kegiatan
94
iii. Membagikan Daftar Jadwal Jaga Malam Pos Ronda yang telah dibuat
Selatan.
Tujuan/Hasil Kegiatan
maupun sebagai posko siaga tanggap bencana apabila terjadi sesuatu seperti,
kematian, kebakaran, bencana alam, dan bahaya saat malam hari. Selain itu,
agar Pos Ronda/Pos Kamling Kalirejo Selatan aktif dan terawat serta
menjadi bangunan kumuh, kotor, dan terbengkalai karena tidak terawat dan
Metode Pelaksanaan
95
Ronda/Pos Kamling Kalirejo Selatan yang telah dibuat dan disetujui
Selatan.
iii. Memfasilitasi alat dan bahan berupa daftar jadwal jaga,dan Banner
Sasaran
Besarnya dana yang saya keluarkan adalah Rp. 22.000,00 dari uang pribadi
yang digunakan untuk mencetak jadwal giliran jaga Pos Ronda/Pos Kamling
Jimpitan) jadi, saya hanya mengeluarkan uang yaitu berjumlah Rp. 15.000,00
96
dan selanjutnya dana swadaya dari masyarakat berupa kentongan berukuran
sedang dari bambu dan kentongan berukuran besar dari kayu pohon.
Tabel I
persatuan (Rp)
(Rp)
Total 22.000
Peran Mahasiswa
di Kalirejo Selatan.
Bidang Kegiatan
Sosial
yang belum memiliki suatu ikon atau lambang tersendiri itu menurut saya
sangat kurang baik supaya lebih dikenal oleh masyarakat lain dengan adanya
pedukuhan, suatu pedukuhan akan lebih dikenal dan diakui oleh masyarakat
lain atau organisasi lain dengan pengenalan lambang yang ada. Maka dari itu
saya melihat kekurangan yang ada, saya berinisiatif untuk membuat program
Kalirejo Selatan. Setelah itu saya membuatkan banner lambang ukuran yang
cukup besar yang dapat digunakan pada saat pedukuhan mengadakan suatu
acara pedukuhan
98
Struktur pemerintahan pedukuhan, dan organisasi organisasi pedukuhan
Materi kegiatan
Program yang saya buat ini bertujuan untuk membuat lambang pedukuhan
Kalirejo Selatan lebih diakui dan mudah dikenal oleh instansi desa atau pun
masyarakat. Hasil yang didapatkan dari pembuatan ikon ini telah berhasil
Kalirejo Selatan.
Metode Pelaksanaan
ikon pedukuhan.
Sasaran
Masyarakat
99
Tempat Dan Waktu Kegiatan
Peran Mahasiswa
Peran saya dalam program ini ialah saya sebagai inisiator dan fasilitator dalam
pembuatan lambang .
anak-anak SD
Bidang Kegiatan
Pendidikan
Selatan, saya tanya dengan beberapa anak, mereka tidak pernah dan belum
sejak dini akan mempermudah anak anak pada saat mendapatkan pekerjaan
100
dan pengenalan penggunaan dasar komputer bagi anak anak SD. Kendala
yang saya alami pada saat akan melaksanakan program ialah tidak adanya
laptop teman teman saya yang berjumlah 7 buah untuk digunakan dalam
pelatihan dasar komputer ini, dengan jumlah laptop yang terbatas, saya
Materi yang saya berikan tidaklah begitu rumit di pahami oleh anak-anak,
saya mengenalkan anak anak dengan aplikasi Microsoft word dan saya
sendiri tulisan yang telah saya berikan. Anak anak pun merasa senang dan
bahagia terlihat dari raut wajah mereka masing masing, selama empat kali
sebuah cerita, dan hasilnya mereka mampu untuk menyerap ilmu yang saya
berikan. Masalah yang selanjutnya dihadapi oleh anak anak Kalirejo Selatan
anak anak tidak dapat lagi belajar komputer bersama saya, dan juga anak anak
untuk melanjutkan ilmu yang telah saya berikan. Pemantauan saya terhadap
masing masing orang tua anak anak pun mengalami beberapa masalah, para
orang tua mereka tidak dapat menilai anaknya yang telah belajar komputer
101
menyulitkan saya dalam pemantauan perkembangan anak terhadap orang tua
Terdapat banyak usia anak anak di pedukuhan Kalirejo Selatan yang sedang
menempuh pendidikan sekolah dasar dan terdapat banyak laptop teman teman
Materi Kegiatan
iii. Tes uji penggunaan Microsoft word kepada anak anak untuk
Tujuan program yang saya buat ini untuk memperkenalkan kepada anak
anak terhadap teknologi yang ada sekarang ini, anak anak sudah mengenali
komputer dan tidak ragu lagi apabila disuruh untuk menggunakan komputer,
pengenalan dasar komputer kepada anak anak, mereka menjadi lebih kreatif
Metode Pelaksanaan
ii. Memberikan makanan ringan kepada anak anak setelah mereka belajar
komputer.
102
iii. Uji tes anak anak mengetik sendiri dengan kreatifitas masing masing
Sasaran
Anak anak usia sekolah dasar yang tinggal di pedukuhan Kalirejo Selatan.
Dana yang saya keluarkan untuk melakukan program ini sebesar Rp.80.000,-
Peran Mahasiswa
Bidang Kegiatan
Ketika saya dan teman teman saya mulai pembuatan program kelompok untuk
keberlanjutannya. Karena selama ini sering ada KKN dari universitas lain
103
sering melakukan program lampunisasi namun program tersebut tidak berjalan
dengan baik, banyak lampu yang rusak tidak ada yang memperbaiki, sangat
disayangkan apabila sarana pedukuhan tidak dijaga dan tidak dirawat. Program
saya membuat struktur kepengurusan ini berjalan dengan baik dengan cara
berdikusi dengan karang taruna dan tokoh tokoh masyarakat lainnya dalam
malam dan di sahkan oleh kepala dukuh sebagai simbol sahnya suatu
kepengurusan ini. selanjutnya saya mencetak banner ukuran cukup besar untuk
Materi Kegiatan
Tujuan dari program saya ini adalah untuk perawatan sarana pedukuhan
sarana tersebut dapat langsung di tangani oleh orang yang telah di tentukan
dari masyarakat dan pak dukuh, karena selama ini tidak ada kepengurusan
Metode Pelaksanaan
104
i. Melakukan diskusi bersama karang taruna dan masyarakat Kalirejo
Sasaran
Peran Mahasiswa
(GERMAS)
Bidang Kegiatan
Kesehatan
105
Pada saat melakukan observasi selama satu minggu pertama di Pedukuhan
petani atau pekebun ini dimana setiap harinya mulai dari pagi sampai sore
mereka hanya pergi ke ladang dan pulang lagi ke rumah pada malam hari.
Aktifitas seperti ini sudah seperti kebiasaan yang tidak bisa dirubah lagi
monoton seperti ini, maka saya mulai melakukan pendekatan kepada ibu
masyarakat Pedukuhan Kalirejo Selatan setiap harinya apa saja selain bertani
dan berladang? Ibu dukuh mengatakan kalau disini setiap bulannya ada
pertemuan rutin dari Ibu-ibu PKK, Posyandu Balita dan Lansia. Dari situlah
lansia agar bisa melakukan suatu kegiatan atau kebiasaan baru yang berguna
dan bermanfaat untuk kesehatan mereka yang semakin hari sudah semakin
menua.
lansia yang rutin dilakukan setiap hari minggu pagi pukul 07.00 WIB di
106
Pedukuhan Kalirejo Selatan (kediaman pak dukuh). Dalam menjalankan
program ini, saya bekerja sama dengan mahasiswa KKN dari UII yang
video senam lansia di laptop. Dari program ini saya bisa melihat masyarakat
Pedukuhan Kalirejo Selatan sangat antusias terlebih untuk ibu-ibu pra lansia
dan lansia. Mereka menjadi punya kegiatan rutin setiap minggu dan sampai
minggu terakhir atau pertemuan keempat saya memberkan file senam lansia
kepada mereka dengan harapan setelah saya pulang kembali program senam
lansia ini akan terus berlanjut sebagai rutinitas yang pantas untuk masyarakat
Buah segar (pisang, jeruk dan semangka) dan speaker active dari Kantor
Desa Pagerharjo.
Materi Kegiatan
107
Memberikan penyadaran kepada masyarakat Pedukuhan Kalirejo Selatan
agar bisa melakukan rutinitas yang lain selain hanya berladang saja. Dari
program GERMAS (senam lansia) ini, harapan saya agar masyarakat bisa
lebih menjaga kesehatannya dengan rutin berolahraga (senam pagi) agar bisa
Pedukuhan Kalirejo Selatan bisa selalu melakukan aktifitas fisik yang bisa
warga agar sering mengkonsumsi sayur dan buah segar, tidak merokok dan
ini adalah masyarakat menjadi lebih sadar akan pola hidup sehat yang
Metode Pelaksanaan
Sasaran
Masyarakat Pedukuhan Kalirejo Selatan yang sudah masuk fase pra lansia
dan lansia
108
Hari/Tanggal : Minggu / 06, 13, 20, 27 Agustus 2017
Air mineral 1 dus Rp. 24.000 + Buah segar Rp. 25.000 = Rp. 49.000
Peran Mahasiswa
Bidang Kegiatan
Olahraga
rutinitas setiap hari mereka dengan pergi berladang atau berkebun dari pagi
awalnya saya punya ide untuk mengajak anak-anak dan remaja di Pedukuhan
Kalirejo Selatan ini untuk bermain sepak bola sekaligus melatih mereka
teknik dasar bermain sepak bola yang baik.Program pelatihan bermain sepak
bola ini sudah berjalan 1 kali pertemuan dengan peserta 5 orang anak.
109
Karena saya merasa masih sangat kurang pesertanya sehingga besok harinya
saya melakukan pendekatan ke salah satu warga yang saya temui dan
selain sibuk bekerja dan berladang, mereka juga tidak bisa berolahraga
karena tidak ada prasarana yang tersedia di Pedukuhan Kalirejo Selatan ini.
untuk berolahraga itu cenderung ke olahraga apa? Warga itu menjawab kalau
masyarakat di sini lebih suka bermain bola voly mini (bola tangan).Dari
situlah saya berpikir untuk merubah program saya dari pelatihan sepak bola
menjadi pelatihan bola voly untuk masyarakat umum dari anak-anak sampai
jadi, masyarakat sangat antusias dan bersemangat untuk bermain voly setiap
kali kami mengajak untuk bermain bersama. Saya pun menyediahkan bola
voly plastik dan masyarakat dengan suka rela menyumbangkan net voly
untuk melengkapi prasarana voly ini. Kami sering bermain bersama setiap
sore pada saat masyarakat sudah pulang dari bekerja atau berladang.
Selatan ini bisa terlihat sekali pada saat kami mengadakan lomba 17an yang
110
tidak mencari besar hadiahnya tetapi mencari kebersamaaan, kekompakan
Materi Kegiatan
Maksud dan tujuan saya mengambil program di bidang olahraga ini, supaya
masyarakat bisa mempunyai rutinitas baru yang bisa menunjang fisik mereka
agar semakin sehat bugar dan tidak hanya bekerja di ladang dan kembali ke
dalam rumah pada malam harinya. Masyarakat juga bisa memiliki sedikit
waktu luang untuk bercanda gurau bersama warga yang lainnya pada saat
bertemu untuk bermain voly bersama. Bermain voly yang saya maksud
memupuk rasa kerja sama, kekompakan dan keceriaan bersama orang lain di
luar rumah. sebagaimana yang kita tahu sekarang, hal-hal semacam itu sudah
mulai hilang karena penjajahan dari media sosial dan gudget yang sangat
Hasil dari program pelatihan bola voly saya ini adalah diadakannya
111
dalam memperingati HUT RI ke 72 dan diikuti oleh semua warga antar RT
yang sangat antusiasbaik warga yang menjadi peserta maupun yang datang
Metode Pelaksanaan
Sasaran
4 bola voly plastik Rp. 32.000 + lakban hitam besar Rp. 15.000 = Rp.
47.000
Peran Mahasiswa
Bidang kegiatan
Sosial
112
Bentuk masalah yang dihadapi
Pada saat saya berada di pedukuhan Kalirejo Selatan kami satu kelompok
program kelompok, lalu ada masukan dari pakdukuh untuk pembuatan kota
kamal, jadi karena saya masih bingung tentang progam individu saya, jadi
saya menanggapi masukan pak dukuh tersebut dan saya berinisiatif untuk
Papan bekas yang tidak terpakai dan besarnya swadaya masyarakat untuk
Materi Kegiatan
Metode Pelaksanaan
113
i. Berkerja sama dengan masyarakat secara swadaya untuk pengadaan kota
kamal
Sasaran
Masyarakat
Besarnya dana Rp. 0,- karena semua alat dan bahan yang diperlukan untuk
membuat kota kamal ini semunya dari swadaya masyarakat, sehingga dari bahan,
Peran Mahasiswa
Peran mahasiswa sebagai inisiator dan fasilitator dalam pelaksaan program ini.
Bidang Kegiatan
Sosial
bahwa sebelumnya di pedukuhan Kalirejo Selatan telah ada plang petunjuk arah
114
antar rt/rw yang dibuat oleh KKN sebelumnya, namun program tersebut tidak
yang utama ialah perawatan plang tersebut tidak ada, sehingga pembahruan
terhadap plang tidak dilakukan. Saya berinisiatif untuk membuat program struktur
telah berjalan dengan baik, kemudian struktur tersebu saya cetak berupa banner
Materi Kegiatan
bersama masyarakat
plangisasi.
Tujuan/Hasil Kegiatan
Agar plang penunjuk arah dan pembatas RT/RW ini selalu diperhatikan agar jika
Metode Pelaksanaan
115
i. Kerjasama bersama masyarakat untuk membentuk struktur plangisasi
Sasaran
Masyarakat
Besaran dana yang saya keluarkan untuk pengadaan pembuatan bener struktur
disekitarnya Kalirejo Selatan tidak tersedianya percetakan maka saya harus turun
Peran Mahasiswa
Peran mahasiswa sebagai inisiator dan fasilitator dalam pelaksaan program ini.
A. Kesetaraan Gender
Bidang kegiatan
Pendidikan
116
Bentuk masalah yang dihadapi dan dinamika kegiatan
Gender dan kesetaraan gender mungkin sudah sering di bicarakan, atau seringkali
kita dengar, ketika masih berada di bangku SMA, Perguruan tinggi atau pula di
Tujuan mengambil program kesetaraan gender tidak lepas dari prodi atau jurusan
saya ilmu komunikasi, dan selama berada di lingkungan pedukuhan ini, saya
kesetaraan gender, mereka bertanya-Tanya kesetaraan gender itu apa. Selain itu
kesetaraan gender, namun masih sulit untuk membedakan tentang gender dan
kesetaraan gender. Sosialisasi yang akan saya lakukan yaitu kepada Ibu- Ibu PKK
yang ada di pedukuhan, Bukan hanya sebatas memberikan penjelasan tentang apa
itu gender, namun juga memberikan motifasi kepada Ibu- Ibu tentang bagaimana
suami-suami, selain itu dengan adanya ini para Ibu- Ibu PPK dapat memberikan
semangat atau dukungan kepada putri- putrinya untuk mencapai segala cita- cita
117
Ibi- ibu PKK, Anak perempuan, Laki- laki dan para Suami.
Materi Kegiatan
Tujuan/hasil kegiatan
Alhamdulillah akhirnya sosialisasi yang saya lakukan dan di bantu sama teman-
teman kelompok saya selama tiga kali pertemuan berjalan dengan baik, dalam tiga
saya yaitu kesetaraan Gender kepada Ibu- Ibu PKK, dikarenakan konstruksi
sosialisasi. Alhasil saya mendapatkan respon yang baik pula dari masyarakat,
lantas tidak langsung dapat merubah mereka secara cepat. Setidaknya dengan
sedikit pembekalan atau informasi dan juga sebagai ilmu pengetahuan yang saya
sampaikan, masyarakat merasa senang dan juga baru menyedari bahwa ternyata
mereka.
Metode pelaksanaan
1. Observasi
2. Wawancara
3. documentasi
Sasaran
118
Hari : Sabtu, Senin, Minggu.
Dana yang saya keluarkan dikegiatan ini adalah Rp 50.000 untuk membeli makan
ringan.
Peran mahasisiwa
B. Public Speaking
• Bidang Kegiatan
pendidikan
Kita sering kali harus dihadapkan pada situasi yang mana memaksa kita utnuk
berbicara baik, dalam kelompok maupun berbicara di hadapan banyak orang, dan
disini tepatnya di Kalirejo Selatan dimana ada satu organisasi Ibu- Ibu PKK, yang
pak dukuh. Kemudian yang terpikirkan untuk melakukan program individu saya
yaitu public speaking. Ketika saya melakukan sosialisasi tentang public speaking,
ternyata banyak yang berkeluh kesah, mereka bertanya” mbak rose bagaimanakah
119
agar ketika kita berbicara tidak merasakan malu dan tidak gugup” ternyata
diorganisasi ini hanya orang yang tertentu saja yang berbicara sedangkan yang
Potensi yang dimiliki warga pedukuhan Kalirejo Selatan bahwa mereka sangat
• Materi kegiatan
Adapun materi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Sosialisasi tentang Public
Berharap dengan adanya sosialisasi yang saya lakukan masyarakat Kalirejo Selatan,
tentuya memahami dengan baik apa itu pulic speaking, dan mereka punya
keberanian untuk berbicara tanpa harus merasa gugup. Dan juga bagaimana apa
yang saya sampai bisa disampaikan kembali pada anak- cucu mereka kedepannya.
Metode pelaksanaan
• Sasaran
120
Masyarakat
Besaran dana yang kami keluarkan dalam pengadaan buku profil pedukuhan,
• Peran Mahasiswa
Peran mahasiswa sebagai inisiator dan fasilitator dalam pelaksaan program ini.
Kegiatan Kelompok
Dari semua kegiatan yang kami jalankan selama kegiatan KKN berlangsung
agustus, dan gotong royong di pedukuhan Kalirejo Selatan, Ini telah berjalan
dengan lancar daan sesuai dengan yang kami rencanakan. Tetapi mengingat dana
kegiatan yang diberikan oleh phak kampus sangatlahh minim dan tindak
dengan memutuskan untuk iuran sebesar Rp. 200.000 setiap personil guna
Kegiatan Individu
Tingkat keberhasilan dari ketiga program yang saya buat yaitu, pembuatan
dan sesuai target yang telah di harapkan, semua program yang buat tersebut,
saya tidak melibatkan pihak luar dalam pemberian materi, karena saya merasa
yang saya dapatkan dalam melakukan program ialah, salah satu program
dapat lagi meneruskan ilmu yang saya berikan karena mereka tidak memiliki
komputer sendiri.
b) Bonita
program tersebut banyak partisipasi dari masyarakat dan program yang saya
122
realisasi dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan. Selain itu juga, masih
Kalirejo Selatan, program GERMAS (Senam Lansia) dan program Pelatihan bola
voly berjalan sesuai target yang diharapkan. Untuk keberlanjutannya dari program
Pedukuhan Kalirejo Selatan setiap hari minggu pagi untuk program GERMAS
sudah mulai bermain bola voly setiap sore di lapangan voly yang kami buat di
adalah dari awal saya sudah merencanakan untuk menjalankan program pelatihan
bola kaki untuk anak-anak di Pedukuhan Kalirejo Selatan. Namun pada saat
program pelatihan bola kaki berjalan di pertemuan pertama, saya melihat minat
anak-anak untuk bermain bola kaki sangat kurang dengan kehadiran mereka yang
hanya sedikit untuk mengikuti program saya. Seiring berjalannya waktu, saya
lebih berminat untuk berolahraga di bidang bola voly mini dari pada bermain bola
kaki. Maka dari itu saya berinisiatif untuk merubah program pelatihan bola kaki
123
saya menjadi pelatihan bola voly (bola tangan) untuk anak-anak dan remaja di
Pedukuhan Kalirejo Selatan. Kami pun membuat lapangan bola voly mini
sederhana di samping rumah pak dukuh dan masyarakat pun sangat antusias untuk
menjadi tiang net voly. Program pelatihan bola voly saya pun bisa berjalan lancar
dengan peminat yang lumayan banyak dari yang muda sampai yang tua pun tiap
sore datang untuk bermain bola voly bersama. Untuk anak-anak yang belum
terlalu mengerti akan aturan dalam bermain bola voly maka saya ajarkan dan
jimpitan yang di lakukan di pedukuhan Kalirejo Selatan ini berjalan dengan lancar
dan sesuai yang diharapkan dan di terimah dengan baik oleh warga, dan
keberlanjutan sesuai harapan dalam sosialisasi dengan warga dalam FGD, dalam
kaleng jimpitan beruapa beras segenggam dan uang receh suka rela dari warga
pedukuhan Kalirejo Selatan dan hasil dari jaminan sosial itu dapat di kumpulkan
sebagai kegunan dari program jaminan sosial jimpitan untuk perawatan pos
ronda,komsumsi warga yang ronda, perawatan lampu jalan, sebagai sumber dana
124
untuk orang sakit, orang berduka, dan sebagai khas pedukuhan untuk kebutuhan
pertemuaan yang di lakukan pertama tahap penyedaran dengan warga, yang kedua
sosialisasi dari rumah kerumah, dan pembagaian kaleng jimpitan. dan dalam
proses program saya ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan saya, dan
harapan warga semua juga dapat merasa terpuaskan dan hasil dari jimpitan dapat
tangkis(badminton) berjalan dengan lancar dan sesuai harapan dan dalam proses
permainan dan anak-anak juga dapat senang dengan program badminton karna di
( badminton) dan saya melakukan kegiatan program saya tiap sore setelah anak-
anak pulang dari sekolah dan proses ini di mulai dari mengumpulkan anak-anak
dan di mulai dari tahap awal yaitu memukul bola dengan santai, belajar mengejar
bola dengan baik, dan mengumpan bola pada lawan, dalam proses berjalannya
pelatihan anak-anak sudah mulai mengetahui permainan bulu tangkis, dan saya
anak—anak, dan saya juga menyediakan hadia bagi yang mendapatkan juara dan
bapak-bapak dan dewasa juga mengikuti dan mengambil bagian dalam program
menangkan Irvan anak SD kelas 6. dan dewasa demenangkan oleh pak RT 62.
125
Pak Supardi dan salah satu ucapan terimah kasih untuk masyrakat Kalirejo
agar terus belajar dan terus mengembangkan bagat-bagat yang belum teratasi dan
Bimbingan belajar untuk anak TK/PAUD dan SD kelas 1,2,dan 3 berjalan dengan
antusias dalam pelajaran yang saya berikan, lalu anak-anak juga terlihat sangat
kalirejo selatan sangat jarang diadakan bimbingan belajar dengan suasana santai
setiap pagi pukul 11.00 WIB setelah anak-anak TK dan SD kelas 1,2,dan 3
pulang dari sekolah dan hari libur pagi pada pukul 09.00 WIB. Ditahap awal,
mereka tentang materi yang telah diajarkan disekolah, ada yang diajarkan dalam
teknik membaca cepat dan belajar matematika dengan mudah dan cepat, lalu
bernyayi bersama lagu anak-anak, belajar membuat kerajinan tangan berupa kotak
pensil dengan kaleng dan kertas kado, mereka sangat antusias memperhatikan
bernama Tama dan Nabil, mereka sangat rajin dan datang sangat awal apabila
126
bimbingan belajar akan dimulai, padahal bimbelnya akan dimulai satu jam
sebelum dijadwalkan.
Pak Winardi selaku kepala dusun dan satu ucapan teriman kasih saya
nyaman untuk belajar bagi anak-anak disertai papan white board sehingga dengan
bantuan dari beliau dan dukungan masyarakat program saya dapat terlaksana lebih
dari perkiraan saya. Lalu harapan saya semoga program ini dapat menjadi
penyemangat untuk anak-anak didusun Kalirejo Selatan agar terus belajar dan
bermanfaat serta menghilangkan budaya sikap malas dengan kegiatan yang positif
dan kreatif.
jaga malam yang di lakukan di pedukuhan Kalirejo Selatan ini berjalan dengan
lancar dan sesuai yang diharapkan dan di terima dengan baik oleh warga,dan
berkeberlanjutan sesuai harapan dalam sosialisasi dengan warga dalam FGD dan
jimpitan beruapa beras segenggam atau uang suka rela dari warga pedukuhan
127
kalirejo selatan hasil dari jaminan sosial itu dapat di kumpulkan di pengurus
jimpitan yang sudah di buat struktur pengurusnya dalam struktur pos ronda dan
jimpitan. Kemudian sebagai kegunan dari program jaminan sosial jimpitan yang
perawatan pos ronda, konsumsi warga yang ronda,perawatan lampu jalan, sebagai
sumber dana untuk orang sakit,orang berduka, dan sebagai khas pedukuhan untuk
Dalam proses program saya berjalan dengan baik dengan sesuai harapan
saya, dan warga masyarakat juga dapat merasa nyaman dengan situasi dusun yang
aman dan tidak terkesan sunyi karena adanya penjagaan serta dengan
dijalankannya pula hasil dari jimpitan dapat terkumpulkan dengan baik dalam
128
amal. Ditahap awal saya melakukan FGD bersama masyarakat menyadarkan
Selatan. Dalam program pengadaan kotak amal ini pak dukuh Kalirejo Selatan
juga sangat mendukung karena dari dulu tidak tersedianya kotak amal. Setelah
pengadaan kotak amal ini, setelah seminggu warga pun bekerja bakti membuat
kotak amal sampai menjadi selesai dan warga membuat 2 kotak amal. Dalam
berjalan dengan baik dan sesuai, dan masyarakat juga merasa terpenuhi karena
sudah bisa membuat dan sudah tersedianya kotak amal sendiri di pedukuhan
Kalirejo Selataan.
kepengurusan plang penunjuk arah dan pembatas antar RT/RW yaitu dalam
bidang pembuatan struktur plangisasi ini berjalan dengan lancar dan sesuai
sehingga pengadaan ini diterima dengan baik dengan warga Kalirejo Selatan.
Dan haran saya kepengurusan plangnisasi ini berjalan dengan baik dan
berkelanjutan.
g) Rosniyati Rahayaan
Selatan, tentunya banyak sekali kendala yang saya hadapi, karena saya harus
tujuan untuk lebih menggali lagi potensi pada ibu- ibu PKK yang ada di
Kalirejo Selatan, buka hanya dengan adanya sosialisasi ini saya berharap agar
129
Ibu- ibu juga mampu mendorong semangat pada anak- anaknya khususnya
ternyata ada juga yang lansia, itu juga sendiri menjadi kendala terbesar untuk
melakukan sosialisasi lebih dari dua kali agar apa yang saya sampaikan dapat
dipahami oleh ibu- ibu PKK tersendiri. Dengan adanya program sosialisasi ini
saya sendiri merasa puas dengan sosialisasi program kerja individu saya yaitu
yang lebih dari tiga kali ini, ibu- ibu PKK sangat merespon dengan baik,
diskusi panjang dalam sosialisasi ini. artinya secara tidak langsung sosialisasi
yang saya kerjakan berjalan dengan baik. Yang paling membahagiakan saya
adalah ketika banyak yang bertanya apa itu kesetaraan gender, akhirnya
terjawab pula pertanyaan yang mereka tanyakan selama ini. terimah kasih
130
BAB IV
PENUTUP
kami selaku peserta KKN, selama 50 hari pedukuhan Kalirejo Selatan yang
memiliki beragam perbedaan dengan apa yang kami miliki mengingat seluruh
personil kelompok kami berasal dari luar jawa, tentunya memiliki pengalam yang
tidak sedikit dilokasi KKN. Pengalaman yang pertama kami rasakan ketika berada
dilokasi KKN adalah, kami dihadapkan dengan kondisi alam yang sangat dingin
dengan suhu 20°C, kemudian juga dengan masyarakat yang beragam yaitu
masyarakat yang terbuka atau mau menerima keberadaan kami, selaku mahasiswa
KKN. Dengan begini maka dapat membangun silahturahmi yang baik antara kami
131
dangan masyarakat dipedukuhan Kalirejo Selatan. Guna bisa memelajari nilai-
nilai kearifan lokal yang ada dalam masyarakat agar dapat berbaur dan bisa
telah disiapkan.
Begitu juga kami selaku mahasiswa sangat merasa senang karena begitu
kedatangan kami para mahasiswa KKN. Mereka mau membaur dengan mahasiswa
namun mereka bisa menyatuh dengan keberadaan kami sehingga terjalin suasana
dipedukuhan Kalirejo Selatan yaitu membangun kekompakan serta kerja sama tim
atau tetap solid selama berada dilokasi KKN. Memang teramat sangat sulit untuk
menyatakan berbagai perbedaan diantara kami karena para mahasiswa berasal dari
daerah yang berbeda serta memiliki watak dan karakter yang berbeda pula sehingga
132
dengan nilai- nilai kearifan lokal yang ada, melainkan juga suatu proses
Beberapa hal yang kami temukan dipedukuhan Kalirejo Selatan yaitu tentang
penerangan jalan pada malam hari, yang mana kedua- duanya memiliki potensi
Maka dari itu kami selaku mahasiswa KKN dipedukuhan yang membuat
program kerja tentang lampunisasi dan pembatas jalan, dimana program kerja kami
dua, roda empat, maupun pejalan kaki guna untuk keselamatan bersama.
Potensi makanan yang belum cukup popular namun memiliki rasa yang
enak dan sangat berkhasiat untuk kesehatan seperti mengobati batuk dan panas
dalam, yaitu makanan kripik daun bregedek yang banyak ditemui di lokasi kkn dan
mudah untuk diolah. Mungkin potensi ini dapat dilanjutkan untuk program kkn
yang selanjutnya.
Isu yang selanjutnya ialah potensi pohon bambu yang sangat banyak
ditemui di lokasi kkn Kalirejo Selatan, mungkin potensi ini dapat dikembangkan
menjadi kerajinan bambu atau kreasi yang lebih kreatif lainnya guna meningkatkan
C. Saran
133
1. Memanfaatkan dan mengembangkan program kerja yang telah dilaksanakan
b. Untuk masyarakat
1. Hasil yang telah diperoleh dari KKN hendaknya dikembangkan terus dan
melaksanakan program kerja KKN agar dapat berjalan dengan lancar sukses
4. Masyarakat harus lebih peka lagi dalam menyikapi mahasiswa yang sedang
c. Untuk P3M
mahasiswa KKN.
konsumsi misalnya mengenai berapa kali mahasiswa akan diberi lauk ikan,
134
1. Tidak menganggap bahwa kegiatan yang dilaksanakan ketika KKN sebagai
beban.
3. Mahasiswa harus lebih berbaur dengan masyarakat tanpa harus merasa malu,
gengsi dll.
KKN.
135