SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Anggiat Hutajulu
120901060
The results showed that PT.Allegrindo's CSR program was still in the
form of charity. The program is a form of the company's response to answer the
demands of the surrounding community. The program is contained in the fields of
education, agriculture, and social religion. It cannot be denied, the CSR program
conducted by the company can provide benefits for the socio-economic life of the
surrounding community at this time. However, PT.Allegrindo's CSR program has
not been able to provide long-term benefits for the socio-economic life of
surrounding communities. Companies in general, and PT. Allegrindo in
particular are expected to be able to implement community empowerment-based
CSR programs in order to provide benefits to the surrounding community in the
long term.
ii
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, yang
selalu menyertai setiap proses dalam hidup saya hingga pada saat ini, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Program
Corporate Social Responsibility PT.Allegrindo dan Manfaatnya Bagi
Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat di Sekitar Nagori Urung Panei,
Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun”, guna memperoleh gelar sarjana di
program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tentu menemukan berbagai tantangan
dan kesulitan, terutama dalam hal manajemen diri dan pembagian waktu untuk
menyelesaikan tugas akhir ini. Namun atas berkat dan pertolongan Tuhan, saya
bisa melewati proses itu dan boleh meyelesaikan skripsi ini.
1. Bapak Dr. Muryanti Amin, S.Sos, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Harmona Daulay, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeritas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. T. Ilham Saladin, MSP, selaku Sekretaris Program Studi
Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeritas Sumatera
Utara.
4. Ibu Dra. Ria Manurung, M.Si, sebagai dosen pembimbing yang telah
memberikan banyak masukan, koreksi, nasehat, dan dorongan selama
proses penyelesaian skripsi ini. Semoga Tuhan yang selalu menyertai
setiap pengerjaan tugas dan tanggung jawab yang ibu kerjakan.
iii
iv
Medan, 2019
Penulis
Anggiat Hutajulu
120901060
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
vi
LAMPIRAN ....................................................................................................... 82
viii
ix
PENDAHULUAN
atau buruh, pemilik modal, dan pengelola yang saling bekerja sama untuk
usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik
persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara
yang memperkerjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
mempunyai dampak yang signifikan bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya
masyarakat di sekitarnya, baik itu perusahaan kecil yang baru dirintis, maupun
perusahaan besar yang sudah dikenal banyak orang. Perusahaan dan industri
masyarakat sekitar, dengan menciptakan aktivitas ekonomi yang baru. Selain itu,
yang signifikan bagi negara. Hal yang paling dirasakan negara adalah dengan
negara yang dikenakan kepada setiap perusahaan atau korporasi yang tentunya
tenaga kerja.
seringkali tidak berjalan mulus, bahkan ada yang berakhir dengan terjadinya
konflik. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antara perusahaan
norma, aturan, budaya tradisional, dan kearifan lokal tertentu, akan dihadapkan
acapkali nilai, norma, budaya, dan kearifan lokal berbenturan dengan budaya
korporasi dan kepentingan perusahaan yang baru datang. Hingga pada akhirnya
ancaman yang akan mengganggu tatanan kehidupan mereka mereka yang selama
ini sudah terpelihara dengan baik. Mereka juga menganggap bahwa perusahaan
masyarakat sekitar, terutama dalam hal perekrutan tenaga kerja. Ada paradigma
sudah mendarah daging. Namun dari kacamata perusahaan, paradigma seperti ini
merupakan sebuah dilema besar. Apakah perusahaan harus menerima putra daerah
Sampah Bojong Jawa Barat, korban Lapindo Brantas di Sidoarjo Jawa Timur dan
jawab terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup, dan akan lebih baik lagi jika
salah satu unsur yang memiliki peran dan kepentingan atau stake holder dalam
konsep yang baru muncul ke permukaan, tetapi sudah ada pada pertengahan tahun
awal 1950-an. Isu mengenai tanggung jawab sosial menjadi hal yang sangat
populer dimana keadaan masyarakat dunia yang mulai pulih dari dampak perang
4
kritis dan semakin mampu melakukan kontrol sosial terhadap dunia usaha.
terbesar kedua di Asia Tenggara. Pada awalnya tahun 1980-an, peternakan ini
adalah milik pemerintah kabupaten Simalungun, namun saat itu masih dalam
keadaan yang kecil dan modal yang sedikit. Karena kurang dalam hal
pada 20 April 1989, peternakan diambil alih dan dikelola oleh pihak swasta dan
Peternakan ini tidak hanya memproses penggemukan 25.000 ekor tetapi juga
memproduksi ternak setiap hari minimal 300 ekor dengan berat 90 Kg/ekor.
pasok ke pasar lokal, yaitu Pematang Siantar, Medan, Batam, dan Jakarta. Untuk
2009:33).
Desa (nagori) Urung Panei dan adalah salah satu desa yang berada di
berada di kaki gunung Simarjarunjung. Selain itu terdapat juga desa (nagori)
Salbe, yang juga berdekatan dengan PT. Allegrindo. Desa Salbe berada persis di
bawah areal peternakan dan berada persis di tepi danau Toba. Awalnya, hampir
sebagian besar masyarakat kedua desa ini bermata pencaharian sebagai petani.
Jenis tanaman yang banyak diusahakan antara lain, padi, jagung, kopi, tomat,
cabai, kentang, dan berbagai jenis sayuran. Namun setelah kehadiran PT.
5 Wiraswasta - - 86 6,9 %
desa Urung Panei tentu saja mempunyai perubahan yang signifikan, khususnya
bagi masyarakat sekitar perusahaan. Salah satu perubahan yang nyata adalah
Urung Panei. Kondisi ini menarik perhatian penulis untuk mengetahui jauh
perusahaan.
sekitar?
1. Manfaat Teoritis.
Pembangunan.
2. Manfaat Praktis
dasarnya konsep merupakan abstraksi dari suatu gambaran idea, atau menurut
Kant yang dikutip oleh Harifudin Cawidu bahwa konsep adalah gambaran yang
memahami tentang sesuatu hal. Dalam kontek penelitian ini, konsep sangat
Allegrindo.
PT. Allegrindo.
10
KAJIAN PUSTAKA
kerangka teori sebagai pedoman dan dasar berfikir, untuk melakukan analisis
permasalahan atau studi kasus dalam sebuah penelitian yang akan dikerjakan.
konsep.
menentukan arah penelitian. Adapun teori-teori yang relevan dalam penelitian ini
antara lain adalah tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social
yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam keputusan
11
dikaitkan dengan CSR, maka implementasi CSR dapat diartikan sebagai aktivitas
lembaga atau instansi tertentu sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap
masyarakat sekitar.
dan telah dilaksanakan oleh perusahaan di hampir semua negara. CSR tidak
berkembang secara evolusioner dalam jangka waktu yang cukup panjang. Konsep
tanggung jawab sosial perusahaan terdengar pada pertengahan tahun awal 1950-
an, saat mana secara umum masyarakat dunia mulai pulih dari dampak perang
dunia II. Keadaan yang baru pulih dari perang dimanfaatkan oleh banyak negara
12
kali dikemukakan oleh Howard Bowen pada tahun 1953 pada karyanya yang
CSR modern. Sejak penerbitan buku Bowen ini memberikan pengaruh yang besar
terhadap buku-buku CSR yang terbit sesudahnya sehingga banyak yang sepakat
memberikan formalisasi definisi CSR dan salah satu akademisi yang dikenal pada
masa itu adalah Keith Davis. Davis menegaskan adanya tanggung jawab sosial
besar dengan kehadiran buku berjudul Silent Spring yang ditulis Rachel Carson
dampak negatif yang makin parah menuju kehancuran. Mulai saat itu, masalah
buku yang berjudul The Future Captalism yang ditulis oleh Thurow (1966).
13
kalangan pelaku usaha tidak hanya berdampak terhadap masalah ekonomi, tetapi
sebagai code of conduct business tersebut dipicu adanya anggapan bahwa kegiatan
usaha memiliki tujuan dasar untuk memberikan pelayanan yang konstruktif untuk
Growth. Buku ini mengandung laporan para cerdik pandai dunia yang bergabung
masyarakat dunia bahwa bumi yang kita pijak ini memiliki keterbatasan daya
dukung terhadap kehidupan umat manusia. Sedangkan di sisi lain jumlah manusia
bertambah secara cepat. Oleh Karen itu para pelaku usaha harus diingatkan untuk
pembangunan yang lebih sensitif pada isu-isu lingkungan. Laporan ini menjadi
14
mempengaruhi perkembangan konsep CSR di era tahun 1990-an sampai saat ini
triple bottom line. Istilah triple bottom line dipopulerkan oleh Jhon Elkington
pada tahun 1997 melalui bukunya “Cannibals With Forks, the Triple Bottom Line
pada tahun 2002 di Johannesburg, Afrika Selatan. Lebih jauh lagi, pertemuan
15
mendapat protes dari golongan pengusaha. Pasalnya, aktivitas CSR yang awalnya
kewajiban (mandatory).
dunia usaha yang memunculkan pertanyaan apakah CSR hanya sebagai sukarela
jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Yang dimaksud dengan Tanggung jawab
adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal
untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan
dalam dunia usaha, dan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar perusahaan
sudah menyadari betapa pentingnya menerapkan konsep CSR sebagai salah satu
manusia dan alam, penerapan CSR juga berfungsi untuk menciptakan citra yang
baik bagi masyarakat, sehingga CSR bukan lagi dianggap sebagai biaya oleh
16
perusahaan.
Perseroan Terbatas, dan juga Peraturan Pemerintah Tanggung jawab Sosial dan
tanggung jawab sosial yang dimiliki oleh suatu perusahaan terhadap masyarakat
dalam Sony (2016) mengartikan CSR sebagai operasi bisnis yang berkomitmen
tahun 1995 dan beranggotakan lebih dari 120 perusahaan multinasional yang
berasal dari lebih 30 negara dalam amanatnya yang berjudul Making God
defenisi tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebagai suatu persetujuan atau
demikian eksistensi perusahaan tersebut akan baik bagi perusahaan itu sendiri dan
konsekuensi sosial dan lingkungan pada saat ini, maupun untuk jangka panjang.
mensejahterakan para pemegang saham saja. Namun lebih dari itu, perusahaan
harus menjalankan bisnisnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dan
memiliki etika dan tanggung jawab moral untuk mensejahterakan pihak-pihak lain
18
terkandung dalam konsep CSR, sehingga masyarakat dapat dengan mudah untuk
19
serius.
sense, posisi atau kedudukan CSR tersebut bersifat netral atau normatif. Namun
demikian keberadaan dari CSR sangat bertolak belakang jika dilihat dari
20
Dalam perspektif kritis, CSR itu sendiri tidak lepas dari ideologi yang
berperan di dalamnya. Ideologi yang dimaksud adalah sistem berfikir yang tidak
yang artinya bahwa ideologi dimaknai sebagai suatu kesadaran palsu yang
memandang pelaksanaan CSR bukanlah sesuatu yang bersifat natural, alami, atau
terjadi begitu saja. Tapi semuanya itu merupakan rancangan dari seseorang atau
21
sementara masyarakat sekitar tetap pada kondisi yang miskin dan tidak punya
industri sebagai bagian dari prose pembangunan itu sendiri. Industri merupakan
melihat industri sebagai sesuatu yang bersifat natural, dan netral, yang
dilakukan oleh perusahaan atau industri untuk membuat masyarakat menjadi lebih
bersama.
22
Pada awalnya perusahaan atau industri hanya berpijak pada single bottom
line yaitu aspek ekonomi, dimana tujuan dari keberadaan perusahaan atau industri
memanfaatkan modal, sumber daya manusia, dan sumber daya alam yang masih
single bottom line sudah tidak tepat lagi diterapkan dalam dunia industri.
development merupakan awal yang memberikan dampak yang besar bagi dunia
Pembangunan tidak sebatas pada eksplotasi pada alam, namun lebih dari itu
Istilah triple bottom line muncul, dan dikembangkan oleh Jhon Elkington
pada tahun 1997 melalui bukunya “ Cannibals With Forks, the Triple Bottom
perusahaan harus mencapai keuntungan (profit), namun selain itu perusahaan juga
kelestarian alam (planet) dengan melakukan eksploitasi sumber daya alam dengan
23
beraneka ragam, sesuai dengan motif dan tujuan perusahaan yang bersangkutan
umumnya berwujud hibah sosial yang dilaksanakan untuk tujuan jangka pendek
dan penyelesaian masalah sesaat saja. Program ini diatur oleh kepanitiaan kecil
dan fokus pada orang-orang miskin. Motivasi program karikatif berkisar pada
agama, tradisi dan adat. Untuk program pemerintah yang masuk kategori karikatif
Pada saat masyarakat marah, melakukan demonstrasi, dan menutup akses jalan
perusahaan, lalu perusahaan menjadi panik dan serta merta memberikan sembako
Bentuk CSR yang didasari norma etika dan hukum universal akan
kegiatan ini. Bill Gates, mantan CEO Microsoft Corp dengan istrinya telah
mendirikan Bill & Melinda Gates, sebuah yayasan sosial yang berbasis
hal mulia dengan cara menebarkankan cinta dan memberikan sebagian harta
menempatkan mereka sebagai pelaku utama dan menyatu dengan budaya lokal.
lapis bawah sehingga mereka memiliki berbagai pilihan nyata menyangkut masa
depannya. Masyarakat lapis bawah biasanya terdiri dari orang-orang lemah, tidak
berdaya, dan miskin karena tidak sumber daya atau kemampuan untuk memiliki
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya yang lebih baik. CSR berbentuk
25
berbagai tuntutan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Menurut Frynas
dalam Budiarti dan Santoso (2014), motif perusahaan melakukan kegiatan CSR
positif;
26
lokasi tersebut dalam kurun waktu yang lama. Mereka hidup dengan
sistem sosial, nilai, norma, dan kearifan lokal yang sudah terpelihara
perusahaan.
konflik sosial.
perusahaan harus menyatu dan berbaur dengan masyarakat sekitar sehingga akan
sebuah alat untuk tujuan mencapai tujuan ekonomi. Tujuan ekonomi setiap
27
menghasilkan kekayaan.
peternakan. Tujuan utama dari perusahaan ini adalah untuk memenuhi permintaan
hewan ternak dan mencapai keuntungan yang sebesar besarnya. Namun tidak
sebatas itu, perusahaan juga harus bisa mencapai tujuan masyarakat sekitar yang
merupakan stake holder agar perusahaan dapat terus beroperasi. Adapun tujuan
Selain untuk untuk mencapai tujuan diatas, perusahaan juga harus mampu
2. Peluang pekerjaan
satu bentuk bentuk program CSR yang sering diterapkan di Indonesia. Perusahaan
yang mengedepankan konsep ini akan lebih menekankan pembangunan sosial dan
potensi masyarakat lokal yang akan dijadikan modal agar masyarakat lebih maju
dan berkembang.
28
mengerti akan pentingnya konsep CSR, mereka tidak akan menganggap CSR
sebagai sebuah investasi masa depan. Artinya dengan adanya program CSR yang
masyarakat untuk mengakses sumber daya dan melakukan proses produksi. Jadi
29
masyarakat, warga masyarakat itu sendiri yang berperan aktif sebagai organisator
dianggap sebagai sarana yang paling tepat dalam melaksanakan aktivitas CSR
membangun citra yang baik hingga dapat berdampak pada perluasan jaringan dan
yang sinergis antara kekuatan dunia usaha dengan potensi-potensi (kearifan lokal)
yang ada dalam masyarakat. Dengan demikian apa yang dilakukan oleh dunia
usaha bukan lagi bantuan yang bersifat karikatif, melainkan bagian dan usaha
tercipta rasa saling memiliki dan saling membutuhkan antara dunia usaha dan
masyarakat.
30
dua arah baik melalui dialog, maupun pertemuan. Dengan adanya komunikasi
dengan TSSL dalam pasal 15 huruf b UU 25/2007 adalah tanggung jawab yang
hubungan yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan pemerintah tanggung jawab
UU yang terbaru adalah UU no 47 tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan
atau perusahaan wajib untuk melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan
31
sendiri dalam rangka terjalinya hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai
dengan pelaksanaan CSR perusahaan yang lain, sesuai dengan pemahaman dan
kebutuhan perusahaan yang bersangkutan terhadap CSR itu sendiri. Program CSR
yang berbeda otomatis akan memiliki dampak yang berbeda pula, terutama bagi
seharusnya pemerintah juga bisa dengan tegas dalam mengawasi pelaksanaan dan
masyarakat.
32
sekitar, maka respon masyarakat juga akan baik terhadap perusahaan. Namun
Permasalahan yang datang dari masyarakat, kadang kala masyarakat belum siap
masyarakat tidak mau diajak berubah, hanya ingin mendapatkan bantuan saja
berupa kuncuran dana serta kultur dan terkadang masyarakat tidak bisa menyerap
diantaranya adalah:
perusahaan tidak terpisahkan dari bisnis. Setiap hari begitu banyak orang
33
luas, mulai dari yang kecil untuk memastikan pencapaian hasil yang baik,
bermakna.
34
terdapat potensi terjadinya dampak, baik positif maupun negatif, yang dapat
saling menghormati.
adalah bagian yang integral dari kegiatan bisnisnya. Untuk mencapai target
35
untuk tidak hanya membantu pihak lain, namun meminimalkan risiko dari
3. FEDEX
36
1) Karyawan
antaranya adalah:
2) Masyarakat
37
prasejahtera.
perusahaan.
3) Pemerintah
lingkungan.
38
METODE PENELITIAN
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau
Yang menjadi unit analisis atau objek kajian dalam penelitian ini adalah
pihak PT. Allegrindo dan masyarakat urung panei baik yang bekerja maupun yang
tidak bekerja di PT. Allegrindo. Selain itu juga dapat diwawancarai kepala desa
dan tokoh adat sebagai informan, sehingga diperoleh informasi yang lebih
sebagai berikut:
39
yaitu aktivitas dari PT. Allegrindo dan masyarakat nagori Urung Panei.
penelitian ini, yaitu program CSR PT. Allegrindo dan kodisi sosial
40
penting dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain.
lapangan, dan setelah selesai dilapangan sampai akhirnya pada tahap akhir
hasil penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada
41
nama BIS (Bukit Indah Simarjarunjung). Tempat wisata ini menawarkan tempat
dengan pemandangan alam yang indah yaitu pemandangan danau Toba dan
jejeran bukit barisan yang sangat mempesona. Selain itu juga disediakan tempat
khusus bagi pengunjung yang ingin berfoto dengan latar belakang pemandangan
danau Toba, dengan berbagai macam wahana yang sangat unik. Banyak
wisatawan yang datang dari luar kota maupun dari daerah lain untuk berkunjung
kedua di Asia tenggara, berada persis di desa Urung Panei. Di sebelah barat PT.
permukiman penduduk yaitu desa Salbe, yang mana sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani yang mengolah lahan yang berlereng dan
42
penduduk, warung kelontong, warung makan, warung kopi, dan warung tuak.
kopi dan malam harinya di warung tuak. Selain itu juga terdapat lapangan bola
volly sebagai tempat hiburan para pekerja yang sebagian besar adalah laki-laki.
Desa Urung Panei merupakan salah satu dari desa/kelurahan yang terdapat
Provinsi Sumatera Utara jaraknya 135 Km. Desa Urung Panei terdiri dari 7 Dusun
yaitu: Dusun Sahala, Dusun Urung Panei I, Dusun Urung Panei II, BPU-
Masing-masing dusun dikepalai oleh satu orang gamot dan seluruh Dusun
dipimpin oleh satu orang kepala desa atau pangulu, dimana kepala desa pada saat
ini bernama Bapak Alfons Malau. Luas wilayah desa/nagori Urung Panei adalah
2,5 Ha dengan jumlah penduduk 1.955 jiwa atau terdiri dari 500 kepala keluarga
(Sumber : Kantor kepala desa nagori Urung Panei, 2018). Adapun batas-batas
43
Desa Urung panei mempunyai daerah dataran rendah dan daerah yang
berbukit-bukit dimana seluruh luasnya adalah 20,67 Ha. Tanah ini digunakan
untuk daerah permukiman dan lahan pertanian yang pada umumnya ditanami kopi
dan sayur-sayuran. Selain itu terdapat juga areal persawahan yang ditanami padi
sekali dalam setahun dan sekarang lebih banyak digunakan untuk kolam ikan.
Tanah perladangan ditanami tanaman muda seperti tomat, kol, cabai, jagung, dan
untuk mengolah lahan pertaniannya selain alat-alat tradisional seperti cangkul dan
Desa Urung Panei adalah salah satu desa di kecamatan purba yang
tentang asal-usul daerah ini. Menurut Djanti Purba, seorang tokoh adat di desa
Urung Panei bahwa desa Urung Panei terbentuk pada tahun 1903 oleh oleh Tuan
Marhali dari kerajaan Panei yang ada di panei tongah. Seiring dengan
desa bentukan dari kerajaan panei tersebut terdiri dari tiga desa, antara lain: Desa
Urung Panei, Naga Panei, dan Marubun Panei (Sumber Wawancara: Tokoh Adat,
24 Mei 2018).
Menurut tokoh adat, penduduk asli di desa Urung Panei adalah keturunan
dari Tuan Dolog yang bermarga Purba Sidadolog. Kepemimpina Tuan Dolog
44
masyarakat huta lama kira-kira 400 Meter dari jalan raya. Pada tahun 1916 terjadi
rumah di luar kampung (huta) tersebut, ada yang kearah utara dan kearah selatan
huta lama. Pada akhirnya penduduk membentuk perkampungan baru lagi yang
disebut Urung Panei I dan Urung Panei II, dimana urung panei I berada di sebelah
selatan Urung Panei II, dan di Urung panei I inilah lokasi berdirinya PT
Allegrindo Nusantara. Saat ini huta lama tidak lagi ditempat masyarakat sebagai
Berdasarkan data terakhir dari kantor kepala desa bahwa jumlah penduduk
yang mendiami desa Urung Panei adalah sebanyak 1.955 jiwa yang terdiri dari
500 kepala keluarga. Penduduk yang berjumlah 1.955 jiwa ini tersebar ke dalam 7
dusun, dan terdiri atas 957 laki-laki dan 998 perempuan. Berdasarkan rasio jenis
45
desa Urung Panei, yaitu SD Negeri 091355 dan SD Inpres Urung Panei,
sedangkan untuk pendidikan SLTP dan SLTA berada di kota kecamatan. Setiap
mereka dengan menggunakan becak atau bus, karna jarak sekolah tersebut sekitar
tersebut selalu membantu orang tua mereka bertani di ladang sepulang dari
46
maupun orang lain. Gambaran penduduk desa Urung Panei berdasarkan mata
47
4 Pensiunan PNS 5 2 7
6 TNI/Polri 0 0 0
7 Pedagang 21 13 34
8 Karyawan Sawasta 30 15 45
9 Buruh Tani 5 8 13
10 Wiraswasta 51 35 86
Panei berprofesi sebagai petani. Pada umumnya jenis tanaman yang lebih banyak
diusahakan adalah tanaman kopi dan berbagai jenis sayur-sayuran seperti kol,
tomat, cabai, kentang, jagung, dan jenis sayuran lainnya. Selain itu terdapat juga
modal yang lumayan besar dan perawatan yang cukup intensif. Disamping itu
48
warung-warung di desa.
Sebagian masyarakat desa Urung Panei juga ada yang bekerja sebagai
karyawan di peternakan, namun saat ini jumlah yang bekerja tidak sebanyak pada
Allegrindo, hampir 50% karyawan berasal dari desa Urung Panei dan dari
pekerjaan yang monoton dan rendahnya loyalitas bekerja akhirnya satu persatu
keluar dari perusahaan. Pernyataan ini merupakan hasil wawancara dengan J.D
49
awalnya, tahun 1980-an peternakan ini didirikan dan dikelola oleh pemerintah
Kabupaten Simalungun melalui instansi terkait, namun karna satu dan lain hal
Pihak swasta yang bernama Domba Mas Group kemudian mengambil alih
aset perusahaan, pada tanggal 20 April 1989. Adapun nama perusahaan ini adalah
kedua di Asia Tenggara. Luas keseluruhan peternakan ini adalah 46 Ha, dengan
luas kandang 12 Ha. Peternakan ini tidak sekedar memproses penggemukan saja
tetapi memproduksi ternak setiap hari minimal 300 ekor setiap harinya. Setelah
pasar lokal, Medan, Pematang Siantar, Batam, Jakarta, dan Wilayah lain. Untuk
areal peternakan seluas 46 Ha, jumlah ternak yang diijinkan adalah kisaran
25.000-30.000 ekor ternak, namun karna permintaan pasar yang tinggi peternakan
memproduksi 50.000 bahkan lebih ternak babi. (Sumber Wawancara: HRD PT.
Allegrindo, 2018).
staf, satpam, buruh harian, dan supir. Pada awalnya sebagian besar karyawan
tersebut beras dari daerah atau masyarakat sekitar perusahaan yaitu Desa Urung
Panei, Desa Salbe, dan dari luar daerah seperti kecamatan Dolok Pardamean.
Bahan baku pakan ternak pada umumnya adalah jagung, bukil kacang kedelai,
dedak padi, dan mineral. Bahan baku pakan diperoleh dari pedagang daerah
mendapat protes dari warga sekitar, khususnya masyarakat desa Salbe yang
berada persis di bawah areal peternakan. Masyarakat salbe protes karna limbah
Masyarakat merasa terganggu dan dirugikan akibat lingkungan dan udara yang
tercemar akibat limbah cair dari peternakan. Setelah melaui proses negosiasi,
limbah padat tidak langsung dibuang. Limbah dari kandang terlebih dahulu di
dibagikan secara gratis kepada masyarakat sekitar. Setiap harinya ada 4 truk
pupuk kandang yang dibagikan kepada masyarakat. Jadi limbah yang dibuang
tidak lagi berbentuk padat, melainkan sudah melalui proses penyaringan dan
mengalami konflik dengan masyarakat desa Salbe sekitar tahun 2001. Menurut
masyarakat desa Salbe sangat dekat dengan lokasi peternakan, hanya dibatasi oleh
tebing yang terjal, sehingga merekalah yang merasakan dampak lingkungan dari
keberadaan PT. Allegrindo. Hal ini sesuai dengan pernyataan dengan bapak
51
Salbe juga mengeluh akibat sumber air mereka yang tercemar. Sebagian besar
masyarakat Salbe masih menggunakan mata air yang keluar dari dinding tebing
semenjak kehadiran PT. Allegrindo, mata air pun mulai tercemar, keruh dan bau.
Selain itu semenjak kehadiran PT. Allegrindo, udara di sekitar juga menjadi
khususnya anak-anak.
hanya sebatas itu, ada juga oknum masyarakat yang mencuri ternak babi melalui
sampai saat ini keadaan sudah terkendali. Setelah penduduk Salbe protes, pihak
52
Limbah (IPAL). Saluran limbah dari PT. Allegrindo diberi tembok dan dilakukan
proses penyaringan sebanyak 5 kali. Dengan adanya teknologi IPAL ini, limbah
yang dibuang tidak lagi berbentuk padat, melainkan berupa air bersih yang bisa
ini disebabkan karena sebagian dari penduduk desa Urung Panei bekerja di
administrasi. Penduduk desa Urung Panei justru senang dengan kehadiran PT.
kegiatan-kegiatan sosial baik di desa Salbe sebagai desa terdampak, maupun desa
sosial yang dilakukan oleh perusahaaan meliputi berbagai hal, antara lain: bidang
53
babi terbesar kedua di Asia Tenggara. Luas keseluruhan peternakan ini adalah 46
Ha, dengan luas kandang 12 Ha. Peternakan ini tidak sekedar memproses
penggemukan saja tetapi memproduksi ternak setiap hari minimal 300 ekor setiap
kemudian di pasok ke pasar lokal, Medan, Pematang Siantar, Batam, Jakarta, dan
Wilayah lain. Untuk areal peternakan seluas 46 Ha, jumlah ternak yang diijinkan
adalah kisaran 25.000-30.000 ekor ternak, namun karna permintaan pasar yang
pengembangbiakan dan juga penggemukan ternak babi. Hampir setiap hari ada
kandang ternak. Selain itu ada juga aktifitas lain di dalam peternakan, antara lain;
kepada pelangan.
Pada awalnya, pihak perusahaan merekrut tenaga kerja sebagian besar dari
masyarakat sekitar dan mengutamakan putra daerah, yang berasal dari Desa
Urung Panei itu sendiri, Desa Salbe, dan dari Kecamatan Dolok Pardamean.
Sisanya ada juga yang berasal dari luar kota dengan spesifikasi pendidikan dan
54
karyawan tidak tetap. Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja sebagai staff
dan administrasi yang terdiri dari 4 bagian, antara lain: administrasi kantor,
populasi ternak, sedangkan karyawan tidak tetap adalah karyawan atau buruh
harian yang bekerja sebagai pemelihara ternak, antara lain:memberi makan ternak,
ternak untuk dijual, supir langsir, dan bagian Instalasi Penjernihan Air Limbah
(IPAL).
dimulai dari pukul 07.30-11.00 WIB, kemudian dilanjutkan bekerja setelah jam
pukul 7.30-10 WIB dilanjut kembali pukul 13.30-17.30 WIB. Jadwal kerja Senin
sampai Kamis berbeda dengan jadwal kerja hari Jumat sampai Minggu. Adapun
yang menjadi alasan adanya perbedaan jadwal kerja tersebut yaitu karena pada
hari jumat ada pekan (pasar mingguan), sabtu merupakan akhir pekan, sedangkan
beragama Kristen.
kalender (tanggal merah). Jadwal kerja karyawan disusun dan disesuaikan dengan
sedemikian rupa sehingga tetap ada karyawan yang bekerja walaupun hari libur
55
sehingga tidak ada tidak ada sistem tutup sebab ternak harus diberi makan setiap
hari.
upah minimum Sumatera Utara yang ditetapkan oleh pemerintah Sumatera Utara.
pokok, kerajinan, dan tunjangan masa kerja. Tunjangan lain yang diberikan
sakit selama masa kerja. Selain itu juga disediakan fasilitas perumahan bagi para
suku simalungun, salah satu suku sub batak yang ada di Sumatera Utara. Sama
seperti suku batak yang lainnya, suku simalungun juga menganut sistem
Simalungun disebut tolu sahundulan yang artinya tondong, sanina, dan boru.
Proses adaptasi yang dilakukan oleh karyawan dengan masyarakat adalah dengan
cara martutur atau tarombo dalam bahasa toba. Martutur atau martarombo adalah
mencari tahu asal usul keluarga atau marga kita, sehingga kita bisa tahu
martutur kita bisa tahu, apakah kita berperan sebagai tondong (hula-hula atau
pemberi berkat), sanina (saudara), atau sebagai boru. Martutur atau martarombo
56
sekitar.
dalam setiap kehidupan mereka, baik dalam bekerja, bergaul, berkeluarga, dan
bermasyarakat.
menolong baik dalam sukacita maupun dukacita. Begitu juga dengan masyarakat
Urung Panei yang selalu menerapkan budaya tolong menolong. Alasan utama
mengapa harus saling tolong menolong adalah karena manusia sebagai mahluk
sosial yang tidak dapat sendiri tanpa orang lain. Manusia harus hidup
kondisi ini, maka masyarakat Urung panei membentuk sebuah perkumpulan atau
seperti: Serikat Tolong Menolong (STM), kelompok arisan, kelompok marga dan
yang lainnya. Perkumpulan ini terbentuk atas dasar kesamaan kebutuhan dan
memiliki.
57
ini tidak hanya beranggotakan penduduk asli Urung Panei saja, tetapi juga
mufakat. Organisasi ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan dalam setiap
Bentuk interaksi yang lebih rutin terjadi antara karyawan dan masyarakat
terjadi pada pagi hari sebelum jam kerja, siang hari pada jam istirahat, dan sore
hari setelah selesai bekerja. Sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat khususnya
bagi kaum laki-laki untuk minum kopi atau teh di pagi hari dan minum tuak di
sore hari. Sembari minum kopi atau teh, terjadilah interaksi antara karyawan
hal, mulai dari pembahan yang ringan sampai pembahasan yang serius. Hal yang
dibicarakan tidak lain adalah tentang pekerjaan, pertanian mereka, kegiatan sosial,
dan hal-hal lain yang terjadi dengan kondisi desa mereka. Kegiatan interaksi di
warung ini terjadi rutin hampir setiap hari, sehingga akan tercipta rasa saling
setiap hari minggu terjadi interaksi antara karyawan dengan masyarakat desa
Urung Panei. Selain ibadah minggu kegiatan yang rutin dilakukan bersama adalah
dirumah rumah anggota gereja. Biasanya ibadah ini dilakukan sekali dalam
58
biasanya menjamu makan malam setiap orang yang ikut dalam acara ibadah, atau
1. Djanti Purba
Urung Panei, ia dilahirkan pada tahun 1952 dan sekarang beliau berusia
Urung Panei. Ia memiliki satu orang istri dan 10 orang anak. Bapak
peternakan PT.Allegrindo.
tokoh masyarakat desa Urung Panei, karena ia sangat tahu persis asal
desa, bapak Djanti Purba selalu dimintai pendapat dan petunjuk agar
setiap kegiatan dapat berjalan dengan baik. Bapak Djanti Purba adalah
sosok yang dihargai dan dihormati di desa tersebut. Terlebih lagi beliau
59
merantau di daerah lah. Pada saat ini beliau sedang menikmati masa
masa pensiun dan masa lansianya, namun masih ikut aktif serta dalam
2. Japolin Purba
usianya sudah tergolong lanjut, namun beliau masih terlihat sangat sehat
sehingga masih bisa bekerja di ladang. Ia dilahirkan pada tahun 1946 dan
Hingga saat ini Bapak Japolin masih aktif bekerja di ladang untuk
3.000.000,- per bulan. Mereka hidup dengan cara sederhana, namun tidak
kekurangan.
3. Jamarsen Damanik
Selain itu ia juga membuka usaha warung kelontong dan warung teh di
tahun. Bapak Jamarsen Damanik memiliki 1 orang istri dan orang anak, 2
dilahirkan dan ia tinggal di desa Urung Panel, dusun Sahala yang juga
di ladang pada saat siang hari. Usaha warung kelontong dan warung teh
miliknya selalu dibuka pada saat pagi dan sore hari, sementara pada siang
4. Linda Malau
Ibu Linda Malau adalah seorang guru di desa Urung Panei. Ibu Linda
Malau lahir pada tahun 1960 dan sekarang ia berusia 59 tahun. Sehari –
61
ada di desa Urung Panei. Selain itu beliau juga ikut membantu suaminya
5. Aswin Malau
Bapak Aswin Malau adalah seorang petani yang berasal dari dusun
Salbe. Selain itu beliau juga bekerja sebagai pendamping lokal desa.
Bapak Aswin Malau lahir pada tahun 1975 dan sekarang berusia 44
namun ia pernah merantau selama 8 tahun pada saat masih muda. Selain
periode. Pada saat ini ia hanya bekerja sebagai petani sambil menjabat
62
6. Nelson Turnip
Bapak Nelson Turnip lahir pada tahun 1963 dan sekarang sudah berusia
dan pada saat ini Bapak Nelson Turnip sudah tidak bekerja lagi. Ia hanya
tinggal persis di dekat pipa pembuangan limbah cair dari PT. Allegrindo.
Bapak Nelson Turnip adalah salah satu warga yang merasa terganggu
7. Lasmaria Somamora
Ibu Lasmaria Simamora adalah salah satu guru honor yang dibiayai oleh
perusahaan. Ibu Lasmaria lahir pada tahun 1979 dan sekarang berusia 40
tahun. Beliau berasal dari Jakarta, sudah menetap di dusun Salbe selama
63
honor PAUD yang berada di dusun Salbe. Beliau merupakan salah satu
perolah dari guru honornya adalah Rp 600.000,- per bulan. Karena gaji
yang ia terima dari guru honor sangat sedikit, setiap pulang sekolah ia
Bapak Tigor adalah salah satu karyawan PT.Allegrindo yang berasal dari
dusun Salbe. Beliau lahir lahir pada tahun 1973 dan sekarang berusia 46
merupakan salah satu dari pimpinan Gereja HKBP yang ada di dusun
Salbe.
Salbe. Hampir setiap hari bapak Tigor Malau pulang pergi menuju
mempengaruhi motif dan bentuk CSR yang dilakukan terhadap masyarakat sekitar
perusahaan.
bidang. Adapun bentuk CSR yang dilakukan PT. Allegrindo, antara lain:
seperti, buku tulis, pulpen, pensil, kotak pensil, dan tas sekolah. Bukan
dari tahun 2006 yang lalu dan masih berjalan sampai dengan saat ini. Hal
ini sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu Roslina Sitopu, S.P.d (Pr,
65
bahwa:
2. Penambahan Guru.
Kondisi guru di sekolah-sekolah yang ada di sekitar PT. Allegrindo
mengajar pada waktu itu berjumlah 3 orang. Hal ini diakibatkan daerah
desa Salbe yang terpencil, dan akses yang transportasi yang agak sulit,
Ada 3 guru tambahan yang ada di desa Salbe antara lain Bapak
(Guru kelas 6) dan Bapak Budiarno Turnip (Guru PJS) yang mengajar di
Panei mendapat satu orang tambahan guru Komputer bagi siswa kelas 4, 5,
ada yang berasal dari desa itu sendiri, dan ada yang berasal dari desa
66
yang lalu.
ini sejalan dengan hasil wawancara dengan bapak Binsar Sitepu, S.H (lk,
bahwa jumlah penduduk desa Urung Panei yang berprofesi sebagai petani
67
bahwa mayoritas masyarakat sekitar perusahaan adalah petani, dan hampir setiap
memberikan pupuk kandang (kotoran ternak) secara gratis. Setiap harinya ada 4
truk pupuk kandang yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan
hasil wawancara dengan bapak Jamarsen Damanik (lk 46, thn) seorang Petani
ladangnya masing-masing. Namun metode ini masih belum tepat sasaran, karena
belum ada pengaturan yang jelas. Petani yang ladangnya dekat dengan tumpukan
dengan petani yang ladang nya sangat jauh dari lokasi tumpukan pupuk. Mereka
akan berpikir dua kali untuk mengambil pupuk tersebut. Masalah yang terjadi
adalah ada petani yang mendapat banyak pupuk, sementara petani yang lain tidak
68
agama.
Tabel 6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
1 Islam 14 20 34
4 Hindu - - -
5 Katolik - - -
6 Konhucu - - -
Kristen Protestan lebih banyak dibanding dengan agama yang lainnya, dengan
sekitar nagori Urung Panei adalah mayoritas suku batak, khususnya batak
Simalungun. Sebab dari sejarahnya desa Urung panei berasal dari keturunan
Partuanon tuan dolog yang bermarga Purba Sidadolog yang merupakan salah satu
marga di suku Simalungun. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara denga tokoh
69
Pada masyarakat suku batak, hampir setiap kegiatan sosial atau acara
adat membutuhkan ternak babi sebagai makanan adat, baik dalam acara
pernikahan, acara sayur matua (meninggal usia uzur), maupun acara adat yang
lain. Dalam acara adat suku batak, dikenal istilah jambar yang berarti potongan
acara adat tidak akan sah, jika jambar tersebut tidak disediakan oleh tuan rumah
atau yang punya perhelatan. Dengan demikian peranan jambar atau ternak babi
sangat penting dalam perhelatan atau acara adat masyarakat suku batak.
memberikan potongan harga bagi masyarakat sekitar yang membeli ternak babi di
PT. Allegrindo. Adapun potongan harga yang diberikan adalah sebesar 20% untuk
kepada gereja pada hari-hari keagamaan, seperti natal, tahun baru, dan pesta
gereja lainnya.
70
biaya berkisar 1 Milyar, dan sebagian dana tersebut merupakan dana hibah dari
perusahaan. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan bapak St. Jamarsen
Damanik (lk,46 thn) yang juga merupakan pengurus gereja GKPS Urung Panei.
pendidikan di masyarakat yang pada awalnya masih relatif rendah. Hal ini
perguruan tinggi. Bahkan ada paradigma dalam masyarakat “untuk apa sekolah
masih tergolong rendah, antara lain: terbatasnya sarana dan prasarana yang
motivasi dalam proses belajar sehingga masyarakat kurang tau arti penting dari
71
honor dilakukan untuk memaksimalkan proses belajar mengajar. Selain itu juga
alat pembelajaran. Hal yang paling berkesan bagi anak-anak sekolah adalah
dengan adanya beasiswa bagi siswa yang berprestasi dan hadiah bagi setiap siswa
pada setiap kenaikan kelas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan
kualitas pendidikan bagi masyarakat baik desa Urung Panei maupun dusun Salbe.
hampir sebagian besar mereka memiliki lahan pertanian. Tanaman yang mereka
usahkan cukup beragam, ada padi, jagung, kopi, tomat, cabai, kentang, dan
yang bisa dipadukan potensi yang ada di masyarakat. Kotoran ternak yang berasal
dengan mengolah kotoran ternak menjadi pupuk kandang. Hampir setiap hari ada
72
manfaat dari kotoran ternak yang dapat digunakan sebagai pupuk kandang di
sosial yang ada. Perusahaan melihat dan memanfaatkan sistem sosial pada
selalu terlibat dalam setiap kegiatan-kegiatan sosial yang terjadi di desa urung
panei, baik dalam hal sukacita maupun dukacita. Hal ini dilakukan agar terjalin
mendapat respon yang baik dari masyarakat sekitar. Tidak dapat dipungkiri
73
banyak, namun secara tidak langsung program tersebut dapat menambah minat
dan semangat anak-anak untuk bersekolah. Hal ini sesuai dengan pernyataan ibu
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan, ternyata ada dua
1. Masyarakat menerima.
tidak perlu lagi membeli pupuk dari luar dan perlu lagi menghabiskan banyak
biaya untuk mengusahakan lahan pertanian mereka. Hal ini sejalan dengan hasil
wawancara dengan ibu LM (pr, 59 tahun) seorang guru SD yang memiliki suami
petani. Ia mengatakan:
yang diberikan oleh PT.Allegrindo. Namun demikian ada juga yang mengeluh dan
bantuan kepada masyarakat hanya sebatas pemberian pupuk kompos saja, tanpa
mengeluh, karena tanaman mereka banyak yang rusak. Hal ini dikarenakan
ketidaktahuan petani dalam hal pemakaian, dan mengolah pupuk tersebut. Hal ini
sesuai dengan pernyataan bapak JD (lk,46 thn, seorang petani) yang mengatakan
bahwa:
75
terutama para petani yang lokasi ladangnya agak jauh dari lokasi pembagian
pupuk dan kurang memiliki kedekatan dengan pihak peternakan. Petani yang
jumlah yang lebih. Sementara petani yang kurang dekat dengan pihak peternakan
Keagamaan
memberikan subsidi 20% kepada masyarakat sekitar jika ingin membeli ternak
kepada perusahaan. Bantuan perusahaan tersebut diterima dan direspon baik oleh
subsidi pembelian ternak kepada pihak perusahaan. Sebagai suku batak, hampir
setiap acara adat memerlukan ternak babi sebagai makanan adat maupun sebagai
jamuan makan pada acara sukacita maupun duka cita. Dengan adanya bantuan
Selain itu perusahaan juga rutin memberikan ternak gratis kepada gereja
setiap menjelang hari natal dan tahun baru. Hewan ternak tersebut digunakan
sebagai lauk saat jamuan makan di gereja. Para jemaat gereja merasa
76
dengan baik.
yang dilakukan adalah sebagai upaya untuk memperoleh licence to operate dari
masyarakat, serta bagian dari risk management untuk meredam dan menghindari
konflik sosial.
bahwa seluruh program CSR yang dilakukan dimulai sekitar tahun 2002, tepat 1
tahun setelah terjadinya konflik dengan dusun Salbe, yang merasa terganggu
CSR perusahaan tersebut adalah sebagai strategi untuk meredam dan menghindari
bantuan dan program tersebut diharapkan perusahaan dan masyarakat bisa hidup
bersama.
77
5.1 Kesimpulan
4. Bentuk program CSR yang dilakukan oleh PT. Allegrindo masih bersifat
5.2. Saran
78
perhatian perusahaan lebih tertuju pada potensi ini. Tidak hanya sebatas
79
80
https://ilmukomunikasiumj.files.wordpress.com/2017/04/teori-pembangunan.pdf
diakses pada tanggal 5 November 2017, pukul 17.53 WIB
https://www.Undang-undangcsr47tahun2012Undang-undangcsr
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017
http://scholar.google.co.id/StandarisasiTanggungJawabSosialPerusahaan
diakses 28 oktober 2017
http://chalouiss.blogspot.co.id/pengertian-dan-bentuk-perusahaan
diakses pada tanggal 20 Oktober 2017 pukul 17.36 WIB
https://www.worldbank.org/in/country/indonesia/brief/community-driven-
development-in-indonesia diakses pada 10 Juli 2019 pukul 19.45
http://definisibisnismenurutparaahli.blogspot.com/2016/09/10-definisi-
perusahaan-menurut-para-ahli.html diakses pada Minggu 11 November 2019,
pukul 17.50
Undang-undang No.40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas, dan juga peraturan
pemerintah tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan terbatas
Undang–undang No.47 tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
perseroan terbatas.
81
Draf wawancara
Kepada PT Allegrindo
3. Bagaimana kondisi PT. Allgerindo pada saat ini, terkait jumlah pekerja,
jumlah pro
perusahaan?
82
sebutkan contohnya)
7. Menurut bapak/ibu apakah program CSR itu sudah tepat sasaran atau
8. Menurut bapak/ibu program CSR seperti apa yang seperti apa yang cocok
83
84
Gambar
85
86
87
88