AMDAL
Pengertian dasar
Pelingkupan berarti memberikan batas
atau menetapkan ruang lingkup dari suatu
kegiatan.
Dalam Amdal pelingkupan berarti
menetapkan batas studi AMDAL yang akan
dipakai sebagai dasar untuk melakukan
kajian ANDAL.
Hasil dari pelingkupan adalah Kerangka
Acuan untuk studi ANDAL
KERANGKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
AMDAL
• PENGUMUMAN
• KONSULTASI PUBLIK
DAMPAK
Prakiraan= Besaran & sifat
POTENSIAL A penting dampak untuk setiap
PENILAIAN
RENCANA DPH KELAYAKAN
KEGIATAN DAMPAK P- LINGKUNGA
POTENSIAL B
DAMPAK N
PENTING
KOMPONEN KEGIATAN
DPH 1 HIPOTETIK
1
DAMPAK
POTENSIAL C P+
PRAKIRAAN RENCANA
IDENTIFIKA EVALUASI DAMPAK
DAN PENTING PENGELOLAAN
SI DAMPAK DAMPAK DPH 2 EVALUASI HIPOTETIK DAMPAK
POTENSIAL POTENSIAL 2
DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN
POTENSIAL D
TP
KOMPONEN LINGKUNGAN
DPH 3 DAMPAK
PENTING
• Dampak
DAMPAK
RONA POTENSIAL E
HIPOTETIK 3
Penting
LINGKUNG • Dampak
AN Evaluasi = telaahan terhadap
DAMPAK lingkungan
POTENSIAL F keterkaitan dan interaksi seluruh
lainnya
DPH karekterisk dampak
Surat Persetujuan KA lingkungan Surat Kelayakan Lingkungan
KEGIATAN LAIN DI SEKITAR
PERENCANAAN
PELINGKUPAN ANALISIS PENGENDALIAN
TP
KOMPONEN LINGKUNGAN
DPH 3 DAMPAK
PENTING
• Dampak
DAMPAK
RONA POTENSIAL E
HIPOTETIK 3
Penting
LINGKUNG • Dampak
AN Evaluasi = telaahan terhadap
DAMPAK lingkungan
POTENSIAL F keterkaitan dan interaksi seluruh
lainnya
DPH karekterisk dampak
Surat Persetujuan KA lingkungan Surat Kelayakan Lingkungan
KEGIATAN LAIN DI SEKITAR
PERENCANAAN
PELINGKUPAN ANALISIS PENGENDALIAN
keterangan
Dikelola
RKL & RPL
dan
Dipantau
Penekanan Dalam
Revisi Pedoman
Penyusunan dan
Penilaian Amdal
Konsep Dasar Andal dan RKL-RPL
ANDAL RKL-RPL
Rencana Rencana
Dampak Prakiraan Pengelolaan Pemantuan
Rona
Penting Dampak & Lingkungan Lingkungan
Lingkungan untuk untuk
Hipotetik Evaluasi
Hidup Awal Dampak Dampak
(DPH) secara Holistik
Penting Penting
Deskripsi
Rencana Kegiatan Lanjut Ke
Kajian
Dampak Dampak ANDAL,
Potensial Penting RKL/RPL
Hipotetik
Rona
Lingkungan Hidup
Identifikasi Evaluasi
Dampak Dampak Kerangka
Potensial Potensial Acuan
Informasi Pokok 2
Contoh Matrik Identifikasi Dampak
Pra-Konstruksi
1. Perizinan
2. Survai kelayakan teknis
3. Rekruitmen dan seleksi
tenaga kerja
Konstruksi
1. Mobilisasi tenaga kerja
2. Pembangunan porta camp
dan workshop (darat)
3. Pembangunan temporary
jetty (di darat & Gosong
Tiaka)
4. Mobilisasi alat dan bahan
5. Pengadaan dan
pengangkutan material
reklamasi oleh Kontraktor
6. Reklamasi tapak kegiatan
(4,3 ha)
7. Pembangunan pelabuhan
khusus/jetty (di Gosong
Tiaka)
8. Pembangunan porta camp
(di Gosong Tiaka)
9. Pemboran dengan sistem
cluster (pembuatan sumur
produksi)
10.Pembangunan fasilitas Operasi Pasca operasi
produksi dan fasilitas 1. Mobilisasi tenaga kerja 1. Penutupan sumur
pendukung (di Gosong 2. Produksi 2. Demobilisasi peralatan
Tiaka 3. Pengoperasian jetty 3. Penanganan lokasi setelah penutupan sumur
Proses pelingkupan Pabrik Semen Terpadu Dengan Kegiatan Penambangan Bahan Baku Semen di
Kec. Kutambaru Kab. Langkat
Wilayah Studi
Batas Sosial : Desa Sulkam (terutama Dusun I), Desa Kaperas, Dusun 6
Flamboyan Desa Perkebunan Marike, dan Dusun Kuta Gajah Desa Kuta
Gajah
Lokasi sampling
kualitas udara
Langkah langkah untuk
identifikasi dampak
potensial
Langkah 1. Buat daftar rencana usaha/
deskripsi kegiatan menurut sebaran
ruang dan waktu.
Hasil dari langkah 1 adalah :
- Kegiatan pra kontruksi
- Kegiatan konstruksi
- Kegiatan operasi/pasca konstruksi
Langkah lanjutan
Langkah 2. Identifikasi tipe ekosistem
yang akan menjadi lokasi proyek yang
akan terpengaruh oleh kegiatan proyek
sebagaimana dimaksud pada hasil
langkah pertama.
Hasil langkah 2 ; Diperoleh daftar tipe
ekosistem yang akan menjadi lokasi
proyek atau yang akan terpengaruh oleh
kegiatan proyek.
lanjutan
Contoh ekosistem yang akan
terpengaruh
- Ekosistem Hutan bakau
- Sawah
- Kolam/tambak
- Danau
- Hutan
- Kebun
- Tanaman pekarangan.
langkah lanjutan
Langkah 3.
Identifikasi komponen lingkungan yang
berpotensi terkena dampak akibat
proyek.
Hasil langkah 3 ; Diperoleh daftar
komponen lingkungan yang potensial
terkena dampak misalnya:
- Komponen fisika – kimia ( Iklim,
hidrologi)
- Komponen biologi
lanjutan
Langkah 4:
Pada setiap tipe ekosistem menurut hasil
langkah 2 identifikasilah fungsi ekosistem
yang potensial terkena dampak atau
berubah akibat adanya proyek.
Hasil langkah 4.
Daftar fungsi untuk setiap ekosistem
yang potensial terkena dampak
contoh fungsi ekosistem
Kalau ekosistem yang terkena adalah lahan basah
maka fungsi yang akan terpengaruh adalah:
Fungsi pemasok air
Fungsi pengendali banjir
Fungsi pencegahan intrusi air laut
Fungsi pengendali erosi
Fungsi pemasok bahan
Fungsi perhubungan
Fungsi sumber pencaharian (sosek)
Fungsi rosot karbon
contoh fungsi ekosistem
Hasil langkah 5.
a.Terbentuk matrix interaksi antara
komponen lingkungan / tipe ekosistem
dan kegiatan.
b. Terbentuk matrix interaksi antara
fungsi ekosistem dan kegiatan.
langkah lanjutan
Langkah 6.
Pada setiap matrix yang diperoleh dari
hasil langkah 5 lakukan identifikasi
dengan cara memberi tanda “ x “ atau “
“ atau simbol lainnya pada komponen
lingkungan dan fungsi tertentu yang
potensial terkena dampak oleh kegiatan
tertentu dari proyek.
hasil langkah 6
Konstruksi
1. Mobilisasi tenaga kerja
2. Pembangunan porta camp
dan workshop (darat)
3. Pembangunan temporary
jetty (di darat & Gosong
Tiaka)
4. Mobilisasi alat dan bahan
5. Pengadaan dan
pengangkutan material
reklamasi oleh Kontraktor
6. Reklamasi tapak kegiatan
(4,3 ha)
7. Pembangunan pelabuhan
khusus/jetty (di Gosong
Tiaka)
8. Pembangunan porta camp
(di Gosong Tiaka)
9. Pemboran dengan sistem
cluster (pembuatan sumur
produksi)
10.Pembangunan fasilitas Operasi Pasca operasi
produksi dan fasilitas 1. Mobilisasi tenaga kerja 1. Penutupan sumur
pendukung (di Gosong 2. Produksi 2. Demobilisasi peralatan
Tiaka 3. Pengoperasian jetty 3. Penanganan lokasi setelah penutupan sumur
Contoh Hasil Proses Pelingkupan:
Bagan Alir Dampak Penting Hipotetik
Pembangunan Lapangan Minyak Lepas Pantai Tando
Kualitas Udara
Bentang Alam Arus Kesempatan Kerja Hak Ulayat
& Kebisingan
DAMPAK POTENSIAL
Iklim mikro
Kualitas udara & DAMPAK PENTING
kebisingan HIPOTETIK
Erosi (darat) Kualitas udara & kebisingan
Kualitas air sungai Klassifikasi dan
Kualitas air laut Prioritas
Kualitas air laut Arus laut
Arus laut Produktivitas &
Vegetasi darat
Vegetasi darat
keanekaragaman
Vegetasi pantai
Vegetasi pantai hayati
Satwaliar Satwaliar Perubahan sosial
Biota laut Biota laut Perekonomian
Kesempatan kerja & usaha Kesempatan kerja & usaha daerah
Perekonomian lokal Perekonomian lokal
Hak Ulayat Hak Ulayat
Struktur & interaksi sosial Struktur & interaksi sosial
Kesehatan masyarakat
Kesehatan lingkungan
Pelingkupan Wilayah Studi
Batas Ekologi
Batas dimana limbah & emisi
tertransportasi melalui media air &
udara dan organisma
Batas Administratif
Batas kewenangan administratif/
penegakan hukum oleh
Pemerintah (batas kabpt, kec, KP)
Informasi Pokok 2
Pelingkupan Wilayah Studi
Pelingkupan wilatah studi ditempuh melalui langkah-langkah sbb:
Langkah 1: Penetapan batas proyek.
Batas Sosial
Informasi Pokok 2
Langkah 4 pelingkupan
wilayah studi
Langkah 4: Penetapan batas administrasi
Buat batas administrasi diatas peta yang sama
dengan peta sebelumnya.
Plotkan batas kewenangan tertentu untuk
memngelola sumber daya alam dan
lingkungan yang keabsahannya telah diakui
oleh lembaga formal dan non formal.
Hasil : Batas Administrasi.
Langkah 5
Gabungkan keempat batas diatas dan hasilnya
terbentuklah batas wilayah studi ANDAL.
Dalam penetapan ini pertimbangkan pula
waktu, dana dan tenaga yang tersedia.
Selanjutnya dapat dibuat keterangan
tambahan yang diperlukan sebagai sebuah
kerangka acuan ,seperti lokasi pengambilan
sampel, tata cara sampling, tenaga peneliti dan
kualifikasinya.
Batas Proyek
Batas Ekologis
Batas Sosial & Administratif
Batas Studi AMDAL
Konsep Muatan KERANGKA ACUAN
dalam Peraturan MENLH No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Tujuan
• Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun dok Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)
PELINGKUPAN
• Status studi amdal, Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan fokus pada kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak lingkungan beserta alternatif, termasuk pengelolaan LH yang sudah
ada/tersedia;
• Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal (environmental setting): Komponen lingkungan terkena
dampak dan usaha/kegiatan disekitar lokasi rencana usaha/kegiatan beserta dampak lingkungannya;
• Hasil pelibatan masyarakat
• Dampak penting hipotetik (DPH)
• Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
METODE STUDI
• Metode pengumpulan dan analisi data;
• Metode prakiraan dampak penting dan
• Metode evaluasi secara holitistik terhadap dampak lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN