Anda di halaman 1dari 5

Tanggal 02 September 2022

Antara
CV. CIPTA JAYA WOOD
( NICHOLES)
Dengan
(PANCA NABABAN)
Tentang
PENYUSUNAN DOKUMEN UKL DAN UPL, KAJIAN TEKNIS
PEMENUHAN BAKU MUTU EMISI, KAJIAN TEKNIS PEMENUHAN
BAKU MUTU AIR LIMBAH, RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH
B3, LAPORAN SLO EMISI DAN LAPORAN SLO IPAL

Pada hari ini, jumat tanggal dua september tahun dua ribu dua puluh dua, yang
bertanda tangan di bawah ini:

1. Nicholes selaku Direktur, yang beralamat di Jalan Medan Km 8,5 Kel. Sinaksak,
Kec. Tapian Dolok, Kab Simalungun , bertindak sebagai Direktur CV. Cipta
Jaya Wood, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “Pihak Pertama”
2. Panca Nababan selaku Penerima Pekerjaan yang beralamat di Medan, bertindak
sebagai penerima kerja Penyusunan Dokumen UKL DAN UPL, Kajian Teknis
Pemenuhan Baku Mutu Emisi, Kajian Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air
Limbah, Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3, Laporan SLO Emisi Dan
Laporan SLO IPAL.
3. Penyusun Dokumen UKL DAN UPL, Kajian Teknis Pemenuhan Baku Mutu
Emisi, Kajian Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah, Rincian Teknis
Penyimpanan Limbah B3, Laporan SLO Emisi Dan Laporan SLO IPAL,
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “Pihak Kedua”
Sehubungan dengan itu para pihak dengan ini setuju dan mufakat untuk mengadakan
Surat Perjanjian Kerja (SPK) atau (Perjanjian) ini dengan syarat syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
URAIAN DAN LINGKUP PEKERJAAN
1. PIHAK PERTAMA dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan Pekerjaan
Penyusunan Dokumen UKL DAN UPL, Kajian Teknis Pemenuhan Baku Mutu
Emisi, Kajian Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah, Rincian Teknis
Penyimpanan Limbah B3, Laporan SLO Emisi Dan Laporan SLO IPAL kegiatan
CV. Cipta Jaya Wood yang beralamat di Jalan Medan Km 8,5 Kel. Sinaksak,
Kec. Tapian Dolok, Kab Simalungun dan di Jalan Medan Km 9 Kel. Sinaksak,
Kec. Tapian Dolok, Kab Simalungun.
SURAT PERJANJIAN KERJA 1
2. Lingkup pekerjaan yang harus dikerjakan oleh PIHAK KEDUA harus memenuhi
syarat-syarat sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Pengeloiaan Lingkungan Hidup, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
Penerbitan Persetujuan Teknis Dan Surat Kelayakan Operasional Bidang
Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata
Cara Dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.

PASAL 2
HARGA PEKERJAAN DAN SISTEM PEMBAYARAN
1. Harga Pekerjaan yang dibayar PIHAK PERTAMA Kepada PHAK KEDUA
adalah sebesar RP. 70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah).
2. Pembayaran atas pekerjaan PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA dilakukan
dengan cara bertahap dan dengan ketentuan pembayaran sebagai berikut:
Tahap Pertama
Pembayaran sebesar 50 % (lima puluh persen) dari harga keseluruhan pekerjaan
setelah SPK ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ,
yaitu sebesar 50 % x Rp. 70.000.000,- = Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta
rupiah).
Tahap Kedua
Pembayaran sebesar 50 % (lima puluh persen) dari harga keseluruhan pekerjaan
setelah dokumen Dokumen UKL dan UPL, Kajian Teknis Pemenuhan Baku
Mutu Emisi, Kajian Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah, Rincian Teknis
Penyimpanan Limbah B3, Laporan SLO Emisi Dan Laporan SLO IPAL selesai
mendapat persetujuan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Simalungun yaitu sebesar 50 % x Rp. 70.000.000,- = Rp. Rp. 35.000.000,- (tiga
puluh lima juta rupiah).
Tagihan pembayaran tersebut diajukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA dengan menyerahkan kwitansi sebagai tanda pembayaran yang sah.

PASAL 3
JANGKA WAKTU
1. PIHAK KEDUA harus menyerahkan Pekerjaan dalam jangka waktu ± 4 (empat)
bulan terhitung sejak Perjanjian ini ditandatangani.
2. Jika dalam waktu 4 bulan ternyata PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan tersebut maka kedua bela pihak akan menyepakati perjanjian jangka
waktu penyelesaian pekerjaan yang mana akan dituangkan dalam sebuah
adendum yang merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini. Apabila setelah
dilakukan perpanjangan jangka waktu, ternyata PIHAK KEDUA tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan sebagimana dimaksud pada pasal 3 angka 1 dan 2,

SURAT PERJANJIAN KERJA 2


maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana yang telah diterima dari
PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu 7 (tujuh hari) kalender setelah masa
perpanjangan jangka waktu penyelesaian yang telah disepakati.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut:
a. Memberikan data-data yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA untuk
melaksanakan pekerjaan.
b. Mendampingi PIHAK KEDUA dalam melakukan pengumpulan data-data di
lokasi rencana kegiatan.
c. Melaksanakan pembayaran atas hasil pekerjaan kepada PIHAK KEDUA
berdasarkan tagihan yang memenuhi syarat sebagaimana yang tersebut dalam
PASAL 2 perjanjian ini.
d. Mendapatkan atau memperoleh seluruh hasil pekerjaan sebagaimana diatur
dalam perjanjian ini, tanpa ada yang dirahasiakan oleh PIHAK KEDUA.

2. Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugasnya adalah:


a. Melakukan pengumpulan data lapangan, data-data sekunder yang berkaitan
dengan penyusunan Dokumen UKL dan UPL, Kajian Teknis Pemenuhan
Baku Mutu Emisi, Kajian Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah,
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3, Laporan SLO Emisi Dan Laporan
SLO IPAL dengan mengacu pada format di dalam Peraturan Perundang
undangan yang berlaku di Indonesia.
b. Bertanggungjawab penuh atas hasil dari seluruh pekerjaan yang telah
dilaksanakan dengan menyerahkan final hasil pekerjaan kepada PIHAK
PERTAMA.
c. Memperoleh biaya untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jumlah
maksimum sesuai dengan PASAL 2 perjanjian ini.
d. Seluruh biaya transportasi tim pelaksana penyusunan Dokumen UKL DAN
UPL, Kajian Teknis Pemenuhan Baku Mutu Emisi, Kajian Teknis Pemenuhan
Baku Mutu Air Limbah, Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3, Laporan
SLO Emisi Dan Laporan SLO IPAL merupakan tanggung jawab PIHAK
KEDUA.
e. Seluruh biaya pengujian adalah menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 5
KERAHASIAAN DATA
1. PIHAK KEDUA akan memegang teguh kerahasiaan data baik yang diterima dari
PIHAK PERTAMA maupun yang didapatkan selama pekerjaan sebagai data
yang bersifat rahasia. Hasil pekerjaan ini seluruhnya menjadi milik PIHAK
PERTAMA untuk digunakan sesuai keperluan operasi PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA tidak akan menggunakannya untuk keperluan menguntungkan

SURAT PERJANJIAN KERJA 3


PIHAK KEDUA ataupun PIHAK LAIN tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA , walaupun perjanjian ini telah berakhir.

PASAL 6
FORCE MAJEURE
1. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak dapat menuntut ganti rugi
atau harus bertanggungjawab atas kegagalan atau keterlambatan dalam
melaksanakan kewajibannya yang disebabkan oleh hal hal yang diluar
kemampuan kontrol yang wajar dari PIHAK PERTAMA maupun PIHAK
KEDUA yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebutkan Force Majeure.
2. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah:
Pelaksanaan Undang undang, Peraturan peraturan atau instruksi instruksi yang
dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini instasi yang
membidangi yaitu Dinas Lingkungan Hidup, adanya Kebakaran, ledakan, banjir,
gempa bumi, topan, badai, hujan yang luar biasa peperangan, huru hara,
keributan, blokade, perselisihan, pemogokan dan wabah penyakit yang secara
lansung ada hubungannya dengan pelaksanaan perjanjian ini.
3. Jika PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA merasa terhambat dalam
melaksanakan perjanjiannya oleh karena adanya Force Majeure maka pihak
KEDUA harus segera melaporkan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis
selambat lambatnya 3 x 24 jam setelah kejadian tersebut, dan masing masing
PIHAK harus berusaha mengatasi keadaan supaya penundaan pekerjaan ditekan
ketingkat minimum.
4. Dalam hal penundaan pekerjaan akibat FORCE MAJEURE melebihi angka
waktu 2 x 30 (tiga puluh) hari kalender PIHAK PERTAMA atau PIHAK
KEDUA berhak mengakhiri PERJANJIAN ini dan PIHAK KEDUA hanya
berhak menagih pembayaran untuk hal hal yang telah dikerjakannya atau barang
barang yang telah diserahkan kepada PIHAK PERTAMA secara proposional.
5. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan melebihi jangka waktu sesuai dengan pasal 2,
perjanjian ini yang diakibatkan dari Force Majeure, tetapi melainkan akibat dari
kesalahan PIHAK KEDUA sendiri, maka atas kelebihan jangka waktu tersebut
tidak dapat dibebankan dan atau ditagih kepada PIHAK PERTAMA melainkan
apabila ada keterlambatan karena kesalahan PIHAK KEDUA maka PIHAK
KEDUA harus membayar denda sebesar 1 permil/hari dan maksimum denda
sampai 5% dari seluruh total anggaran jika waktu penyelesaian kerja tidak sesuai
dengan waktu yang ditetapkan.

PASAL 7
LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur didalam perjanjian ini akan diatur kemudian hari
secara musyawarah dan mufakat dalam bentuk adendum dan merupakan satu
kesatuan tak terpisahkan dari perjanjian ini.

SURAT PERJANJIAN KERJA 4


PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan perjanjian kerjasama ini
maka kedua pihak sepakat akan menyelesaikan secara musyawarah mufakat.
2. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah
maka kedua pihak sepakat memilih domisili hukum yang tetap di kantor
Pengadilan Negeri Medan.

PASAL 8
PENUTUP
Surat perjanjian/kontrak ini mulai berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak
ditandatangani oleh kedua belah pihak dan surat perjanjian/kontrak ini dibuat dalam
rangkap 2 dan bermaterai cukup yang keduanya mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

MEDAN, 02 SEPTEMBER 2022


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
CV. CIPTA JAYA WOOD PENERIMA KERJA

NICHOLES PANCA NABABAN


DIREKTUR PENANGGUNG JAWAB

SURAT PERJANJIAN KERJA 5

Anda mungkin juga menyukai