Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA IPAL INDIVIDUAL

(IPAL BIONET)

Proyek : DAK Sanitasi, Tahun Anggaran 2019


Paket Pekerjaan :
Nomor Kontrak :

Kami yang bertandatangan dibawah ini :


I. Nama :
Jabatan :
Alamat :
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. Nama :
Jabatan : Direktur PT Cahaya Mas Cemerlang
Alamat :
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Maka dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian sebagai berikut :

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA :
1. Menyediakan lahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan Septictank Individual
dengan kondisi topografi yang mendukung elevasi
2. Apabila tidak didapatkan lokasi yang sesuai dengan point 1 maka pihak pertama menyediakan bak
penampung sebelum dilakukan pemompaan air buangan komunalnya
3. PIHAK PERTAMA menyediakan tenaga kerja untuk merakit dan menginstal Septictank
Individual sesuai arahan PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA :
1. Menyelesaikan Pengadaan Septictank Individual sesuai dengan spesifikasi dan volume yang
dipersyaratkan
2. Penyerahan Septictank Individual dilakukan pada satu tempat sesuai lokasi yang ditentukan dalam
kontrak
3. Penyediaan bakteri untuk sekali pada saat uji running test
4. Pengiriman Septictank Individual dilakukan pada satu tempat sesuai lokasi yang ditentukan dalam
kontrak
5. Penyediaan petunjuk pemasangan Septictank Individual berupa video tutorial
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA

Dokumen Perjanjian Kerja sebagaimana ditentukan dibawah ini harus dibaca serta merupakan bagian
dari Perjanjian Kerja ini, yaitu :
(1) Pedoman Pelaksanaan dan petunjuk – petunjuk teknis program DAK Bidang Sanitasi;
(2) Surat Perjanjian Kerjasama Pengadaan
(3) Syarat-syarat Umum dan Perjanjian Kerjasama
(4) Spesifikasi Teknis
(5) Dokumen Penawaran dan lampiran-lampirannya, khususnya :
(i) Kuantitas & Penawaran Biaya
(ii) Spesifikasi pekerjaan
(iii) Gambar-gambar dan Adendum, (bila ada)

PASAL 3
MASA PENYERAHAN BARANG

Masa penyerahan dilakukan di satu tempat yang sudah disepakati bersama dan pada saat tangki
Septictank Individual siap dipasang dan setelah pembayaran sesuai pasal pembayaran

PASAL 4
NILAI PERJANJIAN KERJA

Nilai Kontrak untuk pekerjaan yang tertuang di dalam Pasal (1) sebesar Rp. 280.000.000; (dua ratus
delapan puluh juta rupiah)

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran Uang Muka (DP) sebesar 25% ( ... unit x .... ) senilai Rp .... dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dibayar setelah tanda tangan kontrak.
2. Pembayaran Tahap II sebesar 45% ( ... unit x .... ) senilai Rp.... dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA, dan pengiriman dari pabrik sebesar .... unit dilakukan setelah pembayaran.
3. Pembayaran Tahap III sebesar 30% ( ... unit x .... ) senilai Rp.... dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, dan pengiriman dari pabrik sebesar ......... unit dilakukan
setelah pembayaran.
4. Pembayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan cara Transfer ke Rekening
Bank .................. KCP .................................... atas nama .......................................

PASAL 6
PENYERAHAN BARANG

Penyerahan barang sesuai pasal dilakukan di satu tempat yang sudah disepakati bersama antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PASAL 7
SANKSI

1. Apabila terjadi keterlambatan penyerahkan barang dari PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1/1000 (satu perseribu) per hari dari nilai
perjanjian ini maksimum 5% dan akan diperhitungkan pada saat pembayaran terakhir.
2. Keterlambatan yang diakibatkan karena force majeure / kahar maka PIHAK KEDUA tidak
dikenakan denda selama ada pembuktian secara tertulis kejadian tersebut dan harus dilaporkan
kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah adanya kejadian dimaksud.
3. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak seperti
kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor dan angin
topan, pencurian), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam perjanjian ini tidak dapat
dipenuhi.
4. PIHAK PERTAMA berhak memutuskan/membatalkan Perjanjian ini dan mengalihkan kepada
pihak lain dengan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA sebanyak 3 kali secara tertulis.
5. Jika PIHAK PERTAMA telat membayar kepada PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA akan
mengenakan denda keterlambatan kepada PIHAK PERTAMA sekurang-kurangnya 1/1000 (satu
perseribu) per hari dari nilai perjanjian ini maksimum 5% dan akan ditambahkan pada saat
pembayaran terakhir.
6. Jika pembayaran terakhir belum dibayarkan kepada PIHAK KEDUA maka PIHAK KEDUA
berhak untuk menarik barang kembali ke Pabrik PIHAK KEDUA.

PASAL 8
ATURAN PERUBAHAN / ADENDUM KONTRAK

Apabila pasal-pasal tersebut diatas tidak sesuai kondisi lapangan atau pekerjaan maka akan
diselesaikan dengan cara musyawarah dan jika diperlukan ada adendum kontrak
Dengan demikian, kedua belah pihak bersepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada
tanggal tersebut di bawah dan melaksanakan perjanjian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.

Jakarta, 08 May 2019

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Anda mungkin juga menyukai