Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KON TRAK

P EKERJ AAN P EMB EB ASAN TANAH


DI LOKASI DESA TAJUR KEC. CITEUREUP
( JALUR PUNCAK 2 ) KABUPATEN BOGOR
056/ SPK – PPL/ RSN/ V/ 2022

ANTARA

PT. ROYAL SILIWANGI NUSANTARA

DENGAN

PT NATA BOGA NUSANTARA

Perjanjian Kontrak Pembebasan Tanah Tajur Citeureup Kabupaten Bogor 1|Page


PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBEBASAN TANAH
DI LOKASI DESA TAJUR KEC. CITEUREUP
( JALUR PUNCAK 2 ) KAB. BOGOR
056/SPK-PPL/RSN/V/2022

Pada hari ini, Sabtu tanggal Tiga belas Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (13-08-2022)
bertempat di Bogor. Kami yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : DEDI ACHMAD ROPI


Jabatan : Direktur Utama PT. ROYAL SILIWANGI NUSANTARA
Alamat Kantor : Gd. FUYINTO SENTRA MAMPANG Lt. 2
Jln. Mampang Prapatan Raya No. 28
Mampang Prapatan – Jakarta Selatan

Dalam hal ini bertindak atas nama perusahaan selaku pemilik proyek / pemberi pekerjaan,
yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : H. SAEFUL HIDAYAT


NIK : 32101180609760004
Jabatan : Direktur Utama
Alamat :Jl Pabuarann Raya No 58 Kemang Bogor, Jawa Barat
: Email: nataboga 2021@gmail,com

Dalam hal ini bertindak atas nama Perusahaan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama di dalam perjanjian ini
disebut sebagai PARA PIHAK, dan PARA PIHAK telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan
diri dalam bentuk “Perjanjian Kontrak Pekerjaan Pembebasan Tanah” yang selanjutnya
disebut “perjanjian”, dengan ketentuanketentuan sebagaimana diatur dalam pasal-pasal
sebagai berikut :

Pasal 1
DASAR PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA sesuai kapasitasnya adalah selaku pemilik proyek / pemberi pekerjaan
yang akan melibatkan PIHAK KEDUA sebagai mitra kerja.
2. PIHAK KEDUA adalah selaku mitra kerja yang dipercaya dan sanggup untuk melaksanakan
pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
a Pekerjaan yang dimaksud adalah Pembebasan Tanah seluas 1.680.000 M2 (168 Ha) yang
berlokasi di Desa Tajur Kecamatan Citeureup Kab. Bogor yang selanjutnya disebut
“pekerjaan” dengan jangka waktu pelaksanaan selama 36 (tiga puluh enam) bulan.

Perjanjian Kontrak Pembebasan Tanah Tajur Citeureup Kabupaten Bogor 2|Page


3. Perjanjian ini merupakan lampiran dan menjadi satu kesatuan dengan Surat Perintah
Kerja (SPK) Nomor : 056/SPK-PPL/RSN/V/2022 Tanggal 13 AGUSTUS 2022.
4. PARA PIHAK akan sama-sama mensukseskan pekerjaan dengan ketentuan dan

mekanisme yang diatur dan tertuang di dalam perjanjian ini.

Pasal 2
JENIS PEKERJAAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pekerjaan yang diberikan kepada PIHAK KEDUA adalah pembebasan tanah dengan total
luas 1.680.000 M2 (168 Ha).
2. Lokasi pekerjaan berada di Desa Tajur Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor Provinsi
Jawa Barat.
3. Pekerjaan yang diberikan termasuk pengumpulan dokumen kepemilikan tanah,
pengukuran, dan pengurusan sertifikat / balik nama, bersinergi dengan Notaris yang
ditunjuk beserta instansi pemerintah dan keamanan setempat.
4. Jangka waktu pelaksanaan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan sejak diterbitkan Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Pasal 3
HARGA SATUAN, NILAI PEKERJAAN DAN SISTEM PEMBAYARAN

1. Harga satuan akan diuraikan pada daftar rincian tanah di masing-masing wilayah
dengan total luas 1.680.000 M2 (168 Ha), sesuai Surat Penawaran yang sudah
disetujui oleh PIHAK PERTAMA, yaitu :

MEKANISME PEMBAYARAN
NO. LOKASI KECAMATAN LUAS LAHAN ( M2 ) HARGA/ M2 JUMLAH HARGA MEKANISME
1 DESA TAJUR CITEUREUP 1,680,000 250,000 420,000,000,000 PEMBAYARAN
Pembayaran Tahap 1 DP 45,000,000,000
Pembayaran Tahap 2 30%
Pembayaran Tahap 3 50%
Pembayaran Tahap 4 20%
Keterangan : Besarnya Presentasi pembayaran setelah Total Harga Jual di kurangi DP ( Down Payment )
s

2. Harga yang diberikan BELUM TERMASUK segala biaya yang timbul terkait jual beli tanah,
seperti : BPHTB, biaya notaris, biaya pensertifikatan dan balik nama, biaya administrasi
Desa (pologoro), biaya pengukuran, biaya koordinasi dan keamanan.
Nilai Transaksi adalah sebesar Rp.420,000,000,000,- ( Empat Ratus Dua Puluh Milyar Rupiah)
Sistem pembayaran di bagi menjadi 4 (Empat) tahap, yaitu :
a. Tahap 1, sebesar Rp. 45.000.000.000,- saat dokumen lengkap dan terverifikasi.
b. Tahap 2, sebesar 30% dibayarkan setelah jangka waktu 3 bulan setelah pembayaran
tahap 1 ( Dokumen lengkap dan terverifikasi ).
c. Tahap 3, sebesar 50% setelah sertifikat / balik nama diproses dan dinyatakan clean
and clear oleh BPN.
d. Tahap 4, Sebesar 20% Setelah Sertipikat diterima oleh pihak pertama

Perjanjian Kontrak Pembebasan Tanah Tajur Citeureup Kabupaten Bogor 3|Page


Pasal 4
MEKANISME PELAKSANAAN DAN TAHAPAN PEMBAYARAN

1. PARA PIHAK akan sama-sama menandatangani kontrak perjanjian ini bersamaan dengan
penerbitan Surat Perintah Kerja (SPK) dan dilegalisasi oleh notaris setempat.
2. PARA PIHAK akan melaksanaan meeting teknis dan mempersiapkan seluruh perangkat
yang dibutuhkan, seperti; denah ploting area, foto copy dokumen dokumen kepemilikan
tanah, SOP dan teknis pelaksanaan, penyusunan tim kerja lapangan, menentukan
schedule dan cashflow, menunjuk Notaris / PPATK sebagai mitra legal, menyiapkan
kantor operasional dan peralatan kerja, koordinasi dengan pemerintah dan keamanan
setempat, demi kelancaran pekerjaan.
3. PIHAK PERTAMA akan menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Surat
Penyerahan Tanah (SPL) setelah ayat 2 pasal ini telah siap.
4. Tahap awal pelaksanaan, PIHAK KEDUA akan menyerahkan dokumen tanah minimal 10
Ha (sepuluh hektar) kepada notaris yang ditunjuk sebagai syarat mutlak unjuk
kemampuan.
5. Setelah Pembayar Tahap 1 ( DP ),dokumen yang sudah di verifikasi dan dinyatakan valid
oleh Notaris, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan pembayaran Tahap 2 sebesar 30%
(Tiga Puluh Persen) dari luas tanah yang diajukan (sesuai dokumen) dan berlaku
berkelanjutan sampai pekerjaan selesai memenuhi luas tanah yang ditentukan.
6. Tanah dengan dokumen yang sudah diverifikasi dan telah dilakukan pembayaran Tahap
1, maka akan dilakukan pengukuran ulang dan diproses untuk pembuatan sertifikat / balik
nama.
7. Setelah pembuatan sertifikat / balik nama diproses dan dinyatakan clean and clear oleh
BPN, maka akan dilakukan pembayaran Tahap 3 sebesar 50% (lima puluh persen) dari
luas sesuai hasil pengukuran ulang dan berlaku berkelanjutan sampai pekerjaan selesai
memenuhi luas tanah yang ditentukan.
8. Setelah sertifikat / di terima oleh pihak pertama, maka akan dilakukan pembayaran
Tahap 4 sebesar 20% ( Dua puluh persen)
9. Tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan akan dibuat tembusan sebagai bahan laporan
kepada PIHAK PERTAMA agar kedua belah pihak memiliki data yang sinkron dan akurat
sesuai progres.
10. Area yang sudah diploting dan telah dilakukan pembayaran 100% (seratus persen) harus
terbebaskan dan terbayar penuh kepada pemilik tanah, clean and clear.

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
A. PIHAK PERTAMA :
1. Berkewajiban menyelesaikan pembayaran tanah-tanah yang dibebaskan secara penuh
/ lunas kepada PIHAK KEDUA.
2. Berkewajiban membebaskan PIHAK KEDUA apabila ternyata di kemudian hari ada
permasalahan dari dana yang digunakan untuk pembebasan tanah yang tidak bersifat

Perjanjian Kontrak Pembebasan Tanah Tajur Citeureup Kabupaten Bogor 4|Page


clean and clear / ada unsur pidana, seperti; pencuaian uang, hasil transaksi tindak
kriminal, dan hasil korupsi.
3. Berhak mendapatkan area yang sudah diploting dalam kondisi sudah dibebaskan
secara penuh setelah jangka waktu pelaksanaan habis lengkap dengan surat-surat
tanahnya.
4. Berhak melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap progres pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.Berhak mendapatkan tanah secara clean
and clear.

B. PIHAK KEDUA :
1. Berkewajiban menyediakan tanah yang akan dibebaskan lengkap beserta dokumennya.
2. Berkewajiban membebaskan PIHAK PERTAMA apabila ada permasalahan di kemudian
hari dari tanah yang dibebaskan ternyata ada unsur sengketa.
3. Berkewajiban melaksanakan pekerjaan pembebasahan tanah dengan sebaikbaiknya.
4. Berkewajiban melaksanakan koordinasilingkungan, sehingga di dalam area tanah selalu
kondusif.
5. Bertanggungjawab atas seluruh administrasi pembebasan sampai dengan pengurusan
sertifikat / balik nama, bersinergi dengan Notaris yang ditunjuk.
6. Melengkapi data kepemilikan tanah yang akan dibebaskan dan untuk persyaratan
pembayaran, antara lain :
a. Sertifikat Hak Milik (SHM), Akta Jual Beli (AJB), Girik / Letter C/D, maupun Surat
Keterangan Garapan Tanah.
b. Surat pernyataan tidak sengketa yang ditandatangani pemilik/ahli waristanah
RT/RW dan diketahui oleh kepala desa setempat.
c. Surat pernyataan persetujuan dari suami / istri.
d. Surat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir.
e. Surat keterangan kematian dari Pemerintah Desa setempat (jika pemilik tanah
sudah meninggal dunia).
f. Surat Keterangan Waris (jika tanah warisan) dari Pemerintah Desa setempat dan
atau Akta Waris dari Pengadilan Agama.
g. Hasil pengukuran ulang dari BPN.
h. Foto copy KTP suami / istri dan Kartu Keluarga (KK).
i. Foto dokumentasi pada saat pelunasan, penerimaan uang pembayaran dan
penandatanganan Surat Pelepasan Hak (SPH) atau Akta Jual Beli tanah.
7. Melaksanakan pembayaran kepada pemilik tanah secara penuh / luas setelah
mendapatkan pembayaran dari PIHAK PERTAMA.
8. Berhak menerima pembayaran dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan harga, sistem dan
tahapan pembayaran.
9. Berhak mengatur penggunaan dana secara penuh dari PIHAK PERTAMA dalam
menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan pembebasan tanah.
10. Berhak mendapatkan keuntungan dari pelaksanaan pekerjaan pembebasan tanah.

Perjanjian Kontrak Pembebasan Tanah Tajur Citeureup Kabupaten Bogor 5|Page


Pasal 6
WANPRESTASI

1. PIHAK PERTAMA dianggap wanprestasi apabila dalam kurun waktu 21 (Dua puluh satu)
hari tidak dapat melakukan pembayaran Tahap 1 sebelum diterbitkannya SPMK dengan
alasan apapun kecuali force majeure dan PIHAK KEDUA telah memenuhi semua
persyaratan pembayaran sesuai pasal 4 (empat) pada mekanisme pelaksanaan dan
tahapan pembayaran.
2. PIHAK PERTAMA tidak dapat melakukan pembayaran untuk pengajuan tahap
selanjutnya dalam kurun waktu 30 (tiga puluh) hari dengan alasan apapun kecuali force
majeure, di mana PIHAK KEDUA telah memenuhi persyaratan pembayaran.
3. Apabila PIHAK PERTAMA memenuhi unsur wanprestasi, maka PIHAK KEDUA dapat
mensomasi PIHAK KEDUA, dan apabila tidak ada tindakan lebih lanjut dari PIHAK
PERTAMA terkait kewajiban pembayaran, maka PIHAK KEDUA berhak menarik kembali
semua dokumen kepemilikan tanah yang belum dibayar dan mengklaimkan semua
kerugian dan biaya yang sudah dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA, serta berhak untuk
menjual tanah yang sudah dikondisikan kepada pihak lain.
4. PIHAK KEDUA dianggap wanprestasi apabila ternyata tidak mampu
melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan terhitung 30 (tiga puluh) hari dari
diterbitkannya SPMK dengan dibuktikan tidak ada progres sama sekali dengan alasan
apapun kecuali force majeure.
5. PIHAK KEDUA dianggap wanprestasi apabila ternyata tidak melakukan pembayaran
kepada pemilik tanah dan berhenti / tidak melanjutkan pekerjaan setelah mendapatkan
pembayaran Tahap 1 maupun Tahap 2 dengan alasan apapun kecuali force majeure.
6. PIHAK KEDUA dianggap wanprestasi apabila tidak dapat menyelesaikan pekerjaan
sesuai yang tertuang di dalam SPK dan perjanjian ini atau berhenti / tidak melanjutkan
pekerjaan dengan alasan apapun kecuali force majeure sebelum jangka waktu
pelaksanaan habis.
7. PIHAK KEDUA dianggap wanprestasi apabila dalam melaksanakan pekerjaan
menggunakan cara-cara yang melanggar hukum, sehingga membahayakan nama baik
perusahaan PIHAK PERTAMA.
8. Apabila PIHAK KEDUA memenuhi wanprestasi, maka PIHAK PERTAMA dapat mensomasi
PIHAK KEDUA, dan apabila sama sekali tidak ada tindakan lebih lanjut terkait kewajiban
penyelesaian pekerjaan dan tidak ada iktikad baik untuk melanjutkan dan atau
menyelesaikan pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA berhak membatalkan SPK dan
perjanjian ini secara sepihak, serta berhak mengalihkan pekerjaan kepada pihak lain.

Perjanjian Kontrak Pembebasan Tanah Tajur Citeureup Kabupaten Bogor 6|Page


Pasal 7
FORCE MAJEURE

Yang dimaksud dengan keadaan kahar (Keadaan Memaksa) adalah sesuatu yang terjadi diluar
kehendak PARA PIHAK, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak tidak dapat
dipenuhi. Adapun yang digolongkan keadaan Kahar (Keadaan Memaksa) antara lain; sakit
keras, kematian, bencana alam, seperti : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah
longsor, pandemi, dan angin topan, perang revolusi, makar, huru-hara, pemberontakan,
kerusuhan dan kekacauan dan keadaan memaksa lain yang dinyatakan resmi oleh
pemerintah. Selambat-lambatnya 2x24 (dua kali dua puluh empat) jam hari kalender sejak
terjadi keadaan kahar, PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara resmi dan tertulis kepada
PIHAK PERTAMA untuk meminta toleransi.

Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Perjanjian kontrak Kerja ini dibuat dengan saling percaya dan pengertian agar diharapkan
tidak timbul suatu perselisihan. Namun apabila terjadi perselisihan pendapat maupun
wanprestasi tentang pelaksanaan perjanjian kontrak ini, langkah pertama adalah berupaya
melakukan penyelesaian secara musyawarah. Bila perselisihan ini tidak dapat diselesaikan
secara musyawarah, maka akan diselesaikan oleh panitera arbitrase wilayah setempat. Jika
keputusan tidak dapat diterima oleh salah satu atau kedua belah pihak, maka akan
diselesaikan melalui Pengadilan wilayah setempat, dimana segala resiko akibat darikeputusan
pengadilan harus dapat diterima dan dipatuhi oleh PARA PIHAK terkait perjanjian kontrak
kerja ini.

Pasal 9
ADDENDUM

Segala sesuatu yang belum diatur dalam perjanjian kontrak kerja ini atau perubahan-
perubahan yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian
kontrak kerja tambahan (Addendum) yang nantinya merupakan bagian tidak terpisahkan dari
perjanjian ini. Apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam ketentuan-ketentuan pada
perjanjian kontrak kerja ini, maka kesalahan tersebut akan diperbaiki dengan cara
musyawaraholeh PARA PIHAK.

Pasal
10 PENUTUP

Perjanjian kontrak kerja ini dibuat dengan segala akibat dan tanggungjawabnya dikemudian
hari, dibuat dengan kesepakatan dan persetujuan oleh PARA PIHAK dalam keadaan sadar

Perjanjian Kontrak Pembebasan Tanah Tajur Citeureup Kabupaten Bogor 7|Page


dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Perjanjian kontrak kerja ini dinyatakan sah
dan mengikat PARA PIHAK serta mulai berlaku pada saat perjanjian ini ditandatangani.
Dibuat 2 (dua) rangkap asli bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

Ditanda tangani di : Bogor – Jawa Barat


Pada tanggal : 13 Agustus 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. ROYAL SILIWANGI NUSANTARA PT NATA BOGA NUSANTARA

DEDI ACHMAD ROPI H. SAEFUL HIDAYAT


Direktur Utama Direktur Utama

Mengetahui :

DANANG

( INTERNAL AUDIT/ TIM LEGAL )

SAKSI - SAKSI :

NENDEN BANURIAH ....................... ( PIHAK PT. ROYAL SILIWANGI NUSANTARA )

PEPEN SUPENDI ………………( PIHAK PT. NATA BOGA NUSANTARA )

Perjanjian Kontrak Pembebasan Tanah Tajur Citeureup Kabupaten Bogor 8|Page

Anda mungkin juga menyukai