Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIAN KERJA

Nomor :
Tanggal :

PEKERJAAN :

PEMELIHARAAN GEDUNG DAN HALAMAN

NILAI KONTRAK

Rp. 50.000.000,-

SUMBER DANA

APBN

LOKASI
Jln. POROS PALU – KULAWI
Km. 18 Desa walu, kec. dolo

TAHUN ANGGARAN 2018

Antara

KUASA PENGGUNA ANGGARAN


KANTOR DEPAG KABUPATEN SIGI

Dengan

CV. SURYA RAYA SEJAHTERA


KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN SIGI
Jln. POROS PALU – KULAWI Km. 18 Desa Maku, kec. dolo

SURAT PERJANJIAN KERJA


(KONTRAK)

PEKERJAAN
PEMELIHARAAN GEDUNG DAN HALAMAN
Jln. POROS PALU – KULAWI Km. 18 Desa Maku, Kec. Dolo
Nomor : /Sekjen/05/2018
Tanggal : 1 Juni 2018

Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas bulan Februari tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami
yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : As’at, S.Ag
Nip : 19691015 199803 1 003
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran Kantor Kementrian Agama Kab.Sigi
Alamat : Jln. POROS PALU – KULAWI Km. 18 Desa Maku, Kec. Dolo Kab.Sigi– Sulawesi
Tengah dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementrian Agama Kab.Sigi,
pada satuan kerja Kantor Kementrian Agama Kab.Sigi yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : REIN ANDRIS RAMBI


NPWP : 03.115.650.8-831.000
Jabatan : Direktur CV. SURYA SEJAHTERA
Alamat : Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
berdasarkan Akte Pendirian Nomor : 09 tanggal 12 Januari 2011 oleh notaris ERNY
SINGAL, SH, MH, MKn, Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikat dalam suatu Perintah Kerja Pekerjaan
dengan kentuan – ketentuan sebagai tercantum dalam pasal-pasal dibawah ini :

PASAL 1.
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) yang meliputi Pekerjaan Pemeliharaan Gedung Dan Halaman.
1. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Konstruksi dengan menugaskan
personalia sesuai tertera dalam Tear Of Reference (TOR)/Kerangka Acuan Kerja (KAK).

2
PASAL
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Tugas Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 di atas harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua atas dasar
referensi-referensi yang merupakan bagian tak terpisahkan pada Surat Perintah Kerja Pekerjaan.
2. Semua ketentuan-ketentuan administrasi biaya dan teknis sebagaimana disebut dalam
pengarahan penugasan pekerjaan atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan satu kesatuan
dalam Surat Perintah Kerja ini.
3. Dasar spesifikasi teknis dan non teknis pelaksanaan pekerjaan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dalam Perintah Kerja ini, yakni :
a. Keputusan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Instansi Pemerintah.
b. Kepres Nomor 45 Tahun 2010.
c. Keputusan bersama Menteri Keuangan RI dan Ketua Bappenas tentang petunjuk Teknis
Kepres Nomor 18 Tahun 2000.
d. Surat Edaran Bersama Bappenas dan Dep. Keuangan RI Nomor : 1342/D/V/3/0492 tanggal
01 April 1993 tentang Pedoman Standarisasi Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
e. Surat Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah
Nomor :
332/KPTS/M/2002, tanggal 21 Agustus 2002 serta Perubahannya dalam Surat Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor : 45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
f. Pasal-pasal yang masih berlaku dari algemene voorwearden voor de uitvoering bijaaneming
van openbare warken, yang disahkan dengan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda
Nomor : 28 tanggal 09 Mei 1941 dan tambahan lembaran Negara Nomor : 14571.
g. Semua Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung Negara.
h. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan Konstruksi yang ditetapkan.
i. Petunjuk-petunjuk dan perintah-perintah tertulis yang diberikan oleh Pihak Pertama atau
petugas yang ditunjuk olehnya.

PASAL 3
TUGAS DAN KEWAJIBAN PELAKSANAAN

1. PIHAK KEDUA harus menyiapkan tenaga ahli untuk menyelesaikan pekerjaan pada proyek
tersebut dan bertugas sehari-sehari dengan rasa tanggung jawab demi suksesnya proyek ini.
2. PIHAK KEDUA maupun personalianya, dilarang memberikan kepada pihak lain setiap
informasinya yang diketahui maupun rekomendasi yang dibuat PIHAK KEDUA untuk proyek
ini tanpa persetujuan secara tertulis lebih dahulu dari PIHAK PERTAMA semua dokumen
antara lain laporan pelaksanaan pekerjaan maupun data-data lainnya, harus diserahkan kepada
PIHAK PERTAMA dan menjadi milik PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA harus menyiapkan dokumen/laporan sebagai berikut :
a. Gambar kerja beserta detail.
b. Spesifikasi Teknis.
c. Estimate Engineer (EE).
4. PIHAK KEDUA harus menjamin bahwa personilia ditugaskan pada pekerjaan ini tidak
melakukan tugas rangkap pada proyek lain secara langsung maupun tidak langsung.

PASAL 4
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Pekerjaan-pekerjaan yang tercantum dalam pasal 3 perjanjian ini harus diselesaikan tahap demi
tahap setelah mendapat persetujuan dari PIHAK PERTAMA.
2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini ditetapkan selama 60 (enam puluh) hari kalender
terhitung tanggal 1 Juni 2018 sampai dengan 1 Juli 2018 .
PASAL 5
BIAYA PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Besarnya Rp. 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) yang merupakan harga yang tetap dan
pasti (lumpsum Fixed Price) yang dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Satuan Kerja Kantor Kementrian Agama Kab.Sigi Tahun Anggaran 2018.
2. Dalam harga borongan tersebut termasuk segala pajak-pajak dan sudah termasuk segala
pengeluaran lainnya yang harus dibayar oleh Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

PASAL 6
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran kepada Pihak Kedua untuk hasil pelaksanaan pekerjaan seperti tersebut dalam pasal 5
Surat Perintah Kerja ini dilakukan kepada Pihak Kedua dan telah diterima dengan baik oleh Pihak
Pertama yang dibuat dalam Berita Acara Pembayaran angsuran pekerjaan yang diatur sebagai
berikut :
1. Pembayaran dari harga borongan tersebut dibayarkan sebesar 100% setelah hasil kerja
diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dan telah diserahkan serta diterima dengan baik oleh
PIHAK PERTAMA.
2. Setiap pelaksanaan pembayaran harus dinyatakan dalam suatu Berita Acara Pemeriksaan
Kemajuan Pekerjaan.
3. Tahap-tahap pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan melalui
Satuan Kantor Pelayanan Perbendaharaan dan Kas Negara (KPPN) yang dibukukan dalm
Rekening Rekanan/Kontraktor pada PT. BANK SULTENG Nomor Rekening :
001.01.07.16387.6 atas nama perusahaan CV. SURYA RAYA SEJAHTERA.

PASAL 7
BEBAN BIAYA PAJAK
1. Segala pengeluaran sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini termasuk biaya materai
biaya dibebankan kepada Pihak Kedua.
2. Segala pajak-pajak sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini ditanggung oleh Pihak
Kedua dan dilunasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 8
TENAGA KERJA DAN UPAH
1. Agar pelaksanaan pekerjaan berjalan seperti yang telah ditetapkan Pihak Kedua harus wajib
menggunakan untuk organisasi dan menyediakan tenaga kerja yang cukup jumlahnya, keahlian
dan keterampilannya sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan telah disetujui oleh Pihak
Pertama.
2. Pihak Kedua bertanggung jawab atas segala kerugian Pihak Pertama sebagai akibat perbuatan
orang-orang yang dipekerjakannya oleh Pihak Kedua sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan ini.
3. Ongkos-ongkos dan upah kerja untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut ditanggung oleh Pihak
Kedua.

PASAL 9
PELAKSANA PIHAK KEDUA
1. Ditempat pekerjaan Pihak Kedua harus menyediakan tenaga-tenaga ahli untuk menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan tugas-tugas yang tercantum dalam pasal 1 Surat Perintah Kerja ini.
2. Untuk segala tahapan pekerjaan harus ada wakil Pihak Kedua yang ditunjuk sebagai
penanggung jawab pekerjaan yang mempunyai wewenang/kuasa penuh untuk mewakili Pihak
Kedua dan dapat menerima/memberikan/memutuskan segala petunjuk yang diberikan oleh
Pihak Pertama.
3. Penunjukan penanggung jawab pekerjaan yang dilampirkan dengan kurikulum vitae yang
bersangkutan, harus mendapatkan persetujuan dari Pihak Pertama secara tertulis.
PASAL 10
SANKSI DAN DENDA
1. Jika Pihak Kedua terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan
dalam pasal 8 Surat Perintah Kerja ini akibat kelalaian Pihak Kedua, maka Pihak Kedua
dikenakan denda sebesar 1/0/00 (Satu Permil) dari biaya pelaksanaan pekerjaan untuk setiap
hari keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.
2. Maksimum denda kumulatif sebesar 5% (Lima Persen) dari jumlah biaya pekerjaan.
3. Apabila terbukti bahwa pekerjaan bertentang dengan Surat Perintah Kerja ini dan
mengakibatkan kerugian bagi Pihak Pertama maka Pihak Kedua bertanggung jawab penuh atas
kerugian tersebut.
4. Jika Pihak Kedua tidak melaksanakan ketentuan tersebut dalam pasal 12 ayat 1 Surat Perintah
Kerja ini baik dalam bentuk organisasi, jumlah dan kualifikasi tenaga ahli yang telah ditetapkan
maka Pihak Kedua setuju diberikan imbalan biaya/jasa sebesar perhitungan yang nyata-nyata
digunakan dalam melaksanakan tugas tersebut.
5. Denda-denda tersebut pada pasal ini akan diperhitungkan denga kewajiban pembayaran Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua.

PASAL 11
PERUBAHAN TUGAS PEKERJAAN
1. Jika Pihak Pertama mengadakan perubahan-perubahan dalam bagian pekerjaan tersebut dalam
pasal 1 Surat Perintah Kerja ini maka pada saat itu pula pada Pihak Pertama mengadakan
penilaian terhadap bagian pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
2. Biaya pelaksanaan pekerjaan yang telah disahkan/diterima dengan baik oleh Pihak Pertama akan
dibayarkan kepada Pihak Kedua.
PASAL 12
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Keadaan Memaksa (Force Majeure) yaitu keadaan luar biasa yang terjadi diluar kemampuan
Pihak Kedua seperti bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir), kebakaran, perang,
pemberontakan, pemogokan dan epidemi, Peraturan pemerintah yang masing-masing
mempunyai akibat langsung sehingga tertundanya penyelesaian pekerjaan ini dan keadaan
lainnya yang terhadapnya Pihak Kedua tidak mampu mencegah dan mengambil tindakan
tersebut.
2. Selambat-lambatnya 5 (lima) hari dalam keadaan memaksa Pihak Kedua harus memberitahu
kepada Pihak Pertama kebenaran keadaan memaksa harus dinyatakan secara tertulis oleh
pejabat/instansi yang berwenang.
3. Pada hari diterima pemberitahuan tertulis dari Pihak Kedua tentang keadaan memaksa maka
sejak itu Pihak Kedua dibebaskan dari ketidakmampuan dalm melaksanakan kewajiban sebagai
akibat keadaan memaksa tersebut.
4. Bila salah satu pihak memutuskan hubungan kerja akibat terjadinya keadaan memaksa, maka
pihak tersebut harus memberitahuan kepada pihak lain secara tertulis selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari pemutusan hubungan kerja.
5. Dalam hal terjadinya pemutusan kontrak yang diakibatkan oleh peristiwa keadaan memaksa,
maka selanjutnya Pihak Pertama yang bertanggung jawab untuk membayar kepada Pihak
Kedua untuk biaya-biaya khusus yang terjadi karena keadaan memaksa tersebut.

PASAL 13
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. PIHAK PERTAMA memutuskan secara sepihak perjanjian tanpa menggunakan pasal-pasal
1266 dan 1267 Kita Undang-undang Hukum Perdata setelah Pihak Pertama memberikan
peringatan/teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut tetapi Pihak Kedua tetap tidak
mengindahkan dalam hal apabila :
a. Pihak Kedua tidak melaksanaan tugas pekerjaan sebagaimana mestinya yang dimaksud
dalam pasal 1 dan pasal 3 Surat Perintah Kerja ini.
b. Jika jangka waktu yang ditetapkan dalam pasal 4 ayat 2 Surat Perjanjian ini tidak ditepati
karena kelalaian Pihak Kedua.
c. Dalam waktu 1 (satu) Bulan terhitung sejak tanggal surat perintah kerja tidak atau belum
memulai melaksanakan pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 1 Surat Perintah Kerja
ini.
d. Dalam waktu 1 (satu) Bulan berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan yang telah
dimulainya.
e. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian pekerjaan
ini.
f. Pihak Kedua nyata-nyata tidak melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan oleh Pihak
Pertama.
g. Pihak Kedua memberikan keterangan tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan
Pihak Pertama sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
h. Denda keterlambatan akibat kelalaian PIHAK KEDUA telah mencapai 10% (sepuluh
persen) dari biaya pelaksanaan pekerjaan seperti ketentuan pasal 10 ayat 2 Surat Perintah
Kerja ini.
2. Jika terjadi pemutusan Surat Perintah Kerja maka Pihak Pertama sebagaimana dimaksud ayat
1 Pasal ini, maka Pihak Pertama dapat menunjuk Kontraktor Pelaksana lain untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan tersebut. Pihak Kedua segera menyerahkan kepada Pihak Pertama
dokumen kontrak lengkap dengan lampiran-lampirannya dan seluruh keterangan lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua.
3. Selain yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini, maka perjanjian ini hanya dapat dibatalkan dengan
persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

PASAL 14
PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak maka pada dasarnya antara kedua belah
pihak akan diselesaikan secara musyawarah.
2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat menyelesaikan perselisihan maka kedua belah
pihak dapat mengajukan persoalan tersebut kepada badan arbitase yang terdiri dari seorang
anggota yang ditunjuk sebagai Pihak Kedua dan seorang yang ditunjuk oleh Pihak Pertama
serta seorang ketua merangkap anggota yang ditunjuk oleh kedua anggota tersebut.
3. Apabila badan arbitase belum dapat menyelesaikan perselisihan, maka kedua belah pihak dapat
mengajukan persoalan tersebut ke pengadilan negeri dan tidak dapat dijadikan alasan untuk
menunda pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

PASAL 15
KEDUDUKAN DAN KETENTUAN HUKUM

1. Untuk melaksanakan Surat Perintah Kerja ini beserta segala akibat hukumnya, kedua belah
pihak berhak memilih tempat kedudukan hukum (domisili) yang tetap dan tidak berubah di
Kantor Pengadilan Negeri Palu.
2. Pihak Kedua dalam pelaksanaan kontrak ini menyatakan tidak akan memberikan atau
menjanjikan imbalan berupa sesuatu dalam bentuk apapun juga kepada Pihak Pertama atau
kepada pejabat-pejabat pemerintah dan badan-badan yang berkaitan dalam kontrak ini, jika
kemudian hari ternyata bahwa pernyataan tersebut tidak benar, disamping Pihak Pertama dapat
membatalkan kontrak ini dan segala kerugian atau biaya-biaya yang timbul karenanya, seluruh
menjadi tanggungan Pihak Kedua.
3. Apabila Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercantum didalam
pelaksanaan pekerjaan ini, maka hal tersebut dapat dijadikan alasan Pihak Pertama untuk
mengusulkan agar Pihak Kedua dimasukan dalam daftar hitam (Black List).

PASAL 16
PENUTUP

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang
dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian
Tambahan (addendum) yang merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian ini.
2. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 4 (empat) terdiri atas 2 (dua) rangkap asli bermaterai
RP. 6.000 (enam ribu rupiah) dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing
untuk Pihak Pertama dan Pihak Kedua serta pihak-pihak lain yang berkepentingan yang
berkaitan dengan pelaksanan pekerjaan ini.

PIHAK KEDUA Untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran


CV. SURYA RAYA SEJAHTERA Kemenag Kab.Sigi Ksd

As’at, S. Ag
REIN ANDRIS RAMBI
NIP.19691015 199803 1 003
Direktur
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN SIGI
Jln. POROS PALU – KULAWI Km. 18 Desa Maku, kec. dolo

KEMENTRIAN AGAMA KAB.SIGI

SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR SPK : /Sekjen/05/2018


Tanggal SPK : 1 Juni 2018

PAKET PEKERJAAN :
Pemeliharaan Gedung Dan Halaman

SUMBER DANA : DIPA Kementrian Agama Kab.Sigi Tahun Anggaran 2018 Untuk Mata
Anggaran Kegiatan Pengadaan/Belanja Melalui Rekening Nomor : 001.01.07.16387.6 pada PT.
Bank Sulteng atas nama perusahaan CV. SURYA RAYA SEJAHTERA dengan NPWP :
03.115.650.8-831.000.

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN : 60 (Enam Puluh )HARI KALENDER

NILAI PEKERJAAN

Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
VII Pekerjaan Pengecatan
I
1 Pekerjaan Pengecetan dinding
1496,8 M2 20.028,80 29.979.107,84

2 Pekerjaan Pengecetan 700 M2 20.028,80 14.020.160,00


Plafond Gypsum
3 Pekerjaan Cat Atap 16 M2 90.966,00 1.455.456.00
Jumlah 45.454.723,84

PPN 4.454.472

Jumlah Total 50.000.196

Dibulatkan 50.000.000,00

Terbilang : Lima Puluh Juta Rupiah


INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA :
Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan
dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada
PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK sebelum PPn setiap hari kalender keterlambatan. Selain tunduk
kepada ketentuan dalam SPK ini. Penyedia berkewajiban untuk mematuhi Standar Ketentuan dan Syarat Umum
SPK terlampir.
Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung
jawab.

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama Penyedia


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN CV. SURYA RAYA SEJAHTERA
KEMENAG KAB.SIGI

AS’AT, S.Ag REIN ANDRIS RAMBI


NIP. 19691015 199803 1 003 Direktur

MENGETAHUI KUASA
PENGGUNAN ANGGARAN
KEMENAG KAB. SIGI

AS’AT, S.Ag
NIP. 19691015 199803 1 003
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN SIGI
Jln. POROS PALU – KULAWI Km. 18 Desa Maku, Kec. Dolo

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


Nomor : 085B/Mts.22.02.03/KU.01/2/2018
Tanggal :1 Juni 2018

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : As’at, S.Ag
Nip : 19691015 199803 1 003
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran Kantor Kementrian Agama Kab.Sigi
Alamat : Jln. POROS PALU – KULAWI Km. 18 Desa Maku, Kec. Dolo Kab.Sigi–
Sulawesi Tengah
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementrian Agama Kab.Sigi, pada
satuan kerja Kementrian Agama Kab.Sigi yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA
Nama : REIN ANDRIS RAMBI
NPWP : 03.115.650.8-831.000
Jabatan : Direktur CV. SURYA SEJAHTERA
Alamat : Desa Sejahtera Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
berdasarkan Akte Pendirian Nomor : 09 tanggal 12 Januari 2011 oleh notaris
ERNY SINGAL, SH, MH, MKn, Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai


berikut :

1. Macam pekerjaan : Pemeliharaan Gedung Dan Halaman


2. Tanggal mulai kerja : 1 Juni 2018
3. Syarat-syarat pekerjaan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak.
4. Waktu penyelesaian : selama 60 (enam puluh)hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai
pada tanggal 1 Juli 2018 .
5. Denda : terhadap setiap hari keterlambatan pelaksanaan/penyelesaian pekerjaan Penyedia akan
dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian
tertentu dari Nilai Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.

PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
KUASA PENGGUNA ANGGARA
CV. SURYA RAYA SEJAHTERA
KEMENAG KABUPATEN SIGI

AS’AT, S.Ag
REIN ANDRIS RAMBI NIP. 19691015 199803 1 003
Direktur

Anda mungkin juga menyukai