Nomor :.........../SPK/KSM-PB/V/2023
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara KSM SIDOREJO MAKMUR Desa
Sidorejo Kec. Karangjati dengan Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Perumahan Rakyat
dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi
Maka dengan ini disetujui oleh dan diantara pihak pertama dan pihak kedua tersebut, hal-
hal sebagai berikut :
PASAL 1
LING KUP PEKERJAAN
1
PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN KERJA
Dokumen perjanjian kerja sebagaimana ditentukan dibawah ini harus dibaca serta
merupakan bagian dari perjanjian kerja ini, yaitu :
(i) Surat perjanjian kerjasama pengadaan barang (bahan/jasa).
(ii) Spesifikasi Teknik.
(iii) Dokumen penawaran dan lampiran-lampirannya, khususnya :
a. Surat penawaran, beserta harga penawaran pekerjaan
b. Spesifikasi teknis pekerjaan
c. Gambar-gambar dan addendum (bila ada).
d. Dokumen lainya.
PASAL 3
MASA PERJANJIAN KERJA
PASAL 4
JUMLAH NILAI PERJANJIAN KERJA
Nilai perjanjian kerja untuk pekerjaan yang tertuang didalam pasal (1) surat p e rj an j i an
ini, untuk seluruh pekerjaan sebagaimana dicantumkan dalam dokumen penawaran
pekerjaan Pemasok bersangkutan, sebesar : Rp.222.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh
Dua Juta Rupiah)
PASAL 5
CARA PEMBAYARAN DAN PENYERAHAN PEKERJAAN
5.1. Rekening Pihak Kedua Seluruh pelaksanaan pembayaran pekerjaan tersebut dalam pasal
(1) surat perjanjian ini harus dilaksanakan melalui Bank PIHAK KEDUA (Penyedia barang)
oleh PIHAK PERTAMA dinyatakan dengan Berita Acara Pembayaran dan Bukti Transfer.
Rincian Rekening Bank PIHAK KEDUA
Nama Bank : BANK MANDIRI a.n PT. HARMONY PILAR SENTOSA
No. Rekening : 1410097531867
2
5.3. Pembayaran Prestasi Pekerjaan.
5.3.1. Pembayaran berdasarkan prestasi pekerjaan dilaksanakan setelah barang
diterima atau dilaksanakan oleh pihak pertama di lokasi penerima manfaat dengan
pengiriman barang100%.
5.3.2. PIHAK PERTAMA menghendaki penyerahan bahan dilaksanakan secara
sekaligus oleh pihak pertama, sistem pembayaran akan di laksanakan secara
bertahap sesuai pembayaran yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat
Dan Kawasan Permukiman. Nilai tahapan penyerahan pekerjaan atau besaran
nilai pembayaran yang disepakati kedua belah pihak yaitu Uang Muka Sebesar
10% (Rp.22.200.000,-), termin 1 sebesar 15 % (Rp.33.300.000,-), termin 2
sebesar 45 % (Rp. 99.900.000,-), termin 3 sebesar 30 % (Rp. 66.600.000,-)
5.3.3. Rincian volume dan waktu penyerahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
tahap penyerahan pekerjaan pada pasal 5.3.2 diatas, akan diberitahukan
kemudian oleh pihak Pertama kepada pihak Kedua secara tertulis, selambat
lambatnya 5 (lima) hari kalender sebelum batas waktu penyerahan bahan yang
dikehendaki oleh pihak Pertama.
5.3.4. Tahapan Pengajuan Pembayaran oleh pihak kedua kepada pihak pertama yaitu:
Surat Permohonan Pembayaran/Invoice yang ditujukan kepada pihak
pertama dengan melampirkan Berita Acara Serah Terima Barang yang
ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Kwitansi senilai yang akan dibayar oleh pihak pertama dengan bermaterai
(dibebankan kepada pihak kedua) serta ditandatangani dan distempel pihak
kedua
Setelah semua dokumen tagihan pihak kedua diterima pihak pertama, maka
pihak pertama akan melakukan pembayaran melalui transfer bank sesuai
dengan nomer rekening pada pasal 5.1.
5.4. Apabila PIHAK PERTAMA menghendaki penjelasan teknis (Training) sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam Spesifikasi Teknis (dokumen pengadaan), maka PIHAK KEDUA
wajib melakukan pelatihan (On The Job Training) kepada PIHAK PERTAMA sebelum
penyerahan pekerjaan pertama dilaksanakan.
5.5. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan seluruh pekerjaan dan tidak boleh melimpahkan
kepada pihak lain.
PASAL 6
SANKSI
6.1. Apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akibat dari kelalaian PIHAK KEDUA maka
yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1/1000 (satu
perseribu) per-hari dari nilai kontrak, dan maksimum 5% (lima perseratus) dari nilai
kontrak dan akan diperhitungkan pada saat pembayaran kepada PIHAK KEDUA;
6.2. Uang denda keterlambatan kemudian akan langsung dipotong pada saat pembayaran
berikutnya (pembayanan terakhir). Keterlambatan yang diakibatkan karena adanya
force majeure/kahar maka pihak Pemasok/Kontraktor tidak dikenakan denda selama
ada pembuktian secara tertulis dan syah oleh pihak Pemasok. Kejadian tersebut harus
dilaporkan kepada KSM selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah adanya kejadian
dimaksud.
6.3. Keadaan kahar/force majeure adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak seperti: kerusuhan, bencana alam (banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus,
tanah longsor, dan angin topan), kebakaran, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam kontrak tidak dapat dipenuhi.
3
6.4. Pihak Pertama berhak m e m ut uskan/mem bat alk an kontrak kerja dengan Pi h ak
Kedua dan mengalihkan kepada Pihak l ain secara tertulis kepada Pihak
Kedua, apabila Pihak Kedua setelah mendapatkan peringatan Pihak Pertama
tetap tidak melaksanakan pekerjaan dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
ditandatanganinya perjanjian ini dan atau sejak disampaikannya pemberitahuan
tertulis sebagaimana dimaksud pada pasal 5.5 diatas.
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
7.2.1. KEDUA BELAH PIHAK bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan
dengan hak-hak yang terdapat dalam SPK.
7.2.2. KEDUA BELAH PIHAK setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
7.2.3. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan
tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.
Materai 10.000.