Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJA (SPK)

04/SPK-HHGK/M/XII/2019

Pada hari ini Senin, tanggal 26 Desember 2019, telah ditandatangani perjanjian kerja antara
pihak sebagai berikut :
Nama : IWAN WIRYAWAN WIRAKUSUMAH
No. KTP : 3203012901690004
Alamat :Pesona Cianjur Indah blok.AA no.3 Ds.Nagrak Kec.Cianjur Kab.Cianjur

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : AYI ENDANG RIZKI


No. KTP : 3203010101700054
Alamat :Kp.Cikaret Rt.01/011 Desa Sukamaju Kec.Cianjur Kab.Cianjur - Jawa Barat

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat mengikat dalam perjanjian kerja untuk
melaksanakan pekerjaan "Pembangunan Rumah di PERUMAHAN HINGS HARAGRIYA KIRANA
CIANJUR JAWA BARAT" dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam
pasal-pasal berikut :

Pasal 1
Lingkup dan Dasar Pekerjaan

PIHAK PERTAMA menyerahkan Pelaksanaan Pekerjaan "Pembangunan Rumah" yang berlokasi


di "PERUMAHAN HINGS HARAGRIYA KIRANA CIANJUR JAWA BARAT kepada PIHAK KEDUA
dengan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Kerja ini, meliputi
ketentuan dan syarat teknis, administratif serta Volume dan Biaya pelaksanaan pekerjaan,
dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Ketentuan Teknis; Harus memenuhi spesifikasi teknis, gambar kerja, bestek, dan standar
yang di syaratkan PIHAK PERTAMA dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut dan atau
setara dengan SNI. Bahan dan cara pemakaian/pemasangan harus mengikuti petunjuk
pabrik pembuatannya dan atau dapat dipertanggung jawabkan kualitasnya secara teknis.
2. Ketentuan Volume dan Biaya; Volume dan biaya bersifat tetap dan mengikat berdasarkan
penawaran PIHAK KEDUA yang telah diklarifikasi dan dinegosiasi oleh PIHAK PERTAMA
yang selanjutnya besar biaya dicantumkan dalam Surat Perjanjian Kerja ini.

PT.Mulya Jaya Samudra Perumahan HINGS HARAGRIYA KIRANA - Cianjur


Pasal 2
Dokumen Kontrak

1. Dokumen kontrak terdiri dari :


a. Kontrak
b. Gambar Kerja
2. Semua dokumen tersebut di atas merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Setiap
pasal harus diartikan sedemikian sehingga satu sama lain sejalan dan saling tunjang
menunjang. Apabila terdapat keraguan-raguan maka kalimat dalam dokumen yang
menunjukkan persetujuan dengan hasil diskusi kedua belah pihak adalah menentukan.

Pasal 3
Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan yang diserahkan PIHAK PERTAMA dan harus dikerjakan PIHAK KEDUA adalah
Pembangunan Baru Rumah Type 30/60 sebanyak 22 unit.

Pasal 4
Harga Borongan

1. Sifat kontrak adalah Lumpsum Unit Price dengan maksud seluruh item dan volume
bersifat lumpsum kecuali apabila ada pekerjaan tambah dan atau kurang akan
diperhitungkan secara unit price item dan volume pekerjaan tambah atau kurang
tersebut. dan volume pekerjaan tambah atau kurang.
2. Nilai borongan pekerjaan disepakati Rp. 1.600.000 (Satu juta enam ratus ribu rupiah) /
m2 (per meter persegi), dengan jumlah total harga kontrak yaitu Rp.1600.000 x 30 m2 =
Rp.48.000.000 x 22 unit = Rp.1.056.000.- (Satu milyar lima puluh enam juta rupiah).
3. jumlah harga borongan sebagaimana tercantum dalam pasal 4 point 2 tersebut di atas
sudah termasuk keuntungan, semua pajak yang berlaku serta segala jenis pengeluaran
pemborong dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Pasal 5
Sistem Pembayaran

1. Sistem pembayaran adalah Turnkey Project yaitu pembayaran dilakukan pada saat
pekerjaan selesai 100% sepenuhnya sesuai dengan spek dan gambar kerja yang diberikan
oleh PIHAK PERTAMA.
2. Retensi 5% di bayarkan setelah 100 hari kalender masa pemeliharaan.

Pasal 6
Pajak dan Bea Meterai

Berdasarkan Ketentuan yang berlaku, Jumlah Harga borongan tersebut sudah termasuk semua
jenis pajak dan bea meterai serta segala jenis pengeluaran pemborong yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan tersebut sebagaimana tercantum dalam pasal 4 point 3.

PT.Mulya Jaya Samudra Perumahan HINGS HARAGRIYA KIRANA - Cianjur


Pasal 7
Waktu Pelaksanaan

1. Waktu pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang telah disepakati oleh PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA selama 60 (Enam Puluh) hari kalender terhitung sejak ditandatangani
Surat Perjanjian Kerja ini.
2. Agar tugas pelaksanaan monitoring dan supervisi yang dilakukan PIHAK PERTAMA ada
tolak ukurnya, maka PIHAK KEDUA harus melaksanakan time schedule (jadwal
pelaksanaan) pekerjaan yang sudah di buat oleh Pihak pertama

Pasal 8
Monitoring dan Supervisi

1. Dalam pelaksanaan pekerjaan PIHAK PERTAMA menempatkan pengawas/wakil PIHAK


PERTAMA di lapangan sebagai pengawas harian untuk pengendalian dan pengarahan
pekerjaan, baik dari segi kualitas, kuantitas dan waktu.
2. PIHAK PERTAMA berhak melakukan monitoring dan supervisi baik secara terus-menerus
maupun secara berkala untuk pengendalian dan pengarahan, baik dari segi kualitas,
kuantitas dan waktu
3. PIHAK KEDUA harus melaksanakan segala masukan, petunjuk dan atau perintah PIHAK
PERTAMA, dalam hal ini adalah baik secara lisan maupun tertulis.
4. PIHAK PERTAMA tidak bertanggungjawab atas segala hal yang menyangkut hubungan
PIHAK KEDUA dengan Para Pekerja, suplier atau siapapun yang sudah menjadi
tanggungjawab PIHAK KEDUA.

Pasal 9
Masa Pemeliharaan

1. Masa pemeliharaan atas hasil pekerjaan ditetapkan selama 100 (seratus) hari kalender
terhitung sehari setelah ditanda tanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
2. Apabila selama dalam masa pemeliharaan ternyata terdapat kerusakan dan cacat
tersembunyi akibat iklim dan cuaca apapun kesalahan pemakaian/pemasangan bahan
yang tidak sesuai dengan spek yang disepakati maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab
melakukan perbaikan sebesar kerusakan dan cacat tersembunyi tersebut.
3. Semua biaya perbaikan yang dikeluarkan selama masa pemeliharaan menjadi tanggung
jawab sepenuhnya PIHAK KEDUA
4. Apabila selama masa pemeliharaan terdapat pekerjaan diluar dari pekerjaan yang sudah
ditetapkan, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan pekerjaan tambah kepada PIHAK
KEDUA. Nilai pekerjaan tambah dilakukan sesuai kesepakatan PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.
5. Dalam pelaksanaan perbaikan pekerjaan PIHAK PERTAMA menempatkan
pengawas/wakil PIHAK PERTAMA di lapangan yang bertanggung jawab untuk
pengendalian dan pengawasan pekerjaan baik dari segi kualitas, kuantitas dan waktu.
6. PIHAK KEDUA harus melaksanakan segala masukan, petunjuk dan atau perintah
pengawas pekerjaan dari PIHAK PERTAMA baik secara lisan maupun tertulis.

PT.Mulya Jaya Samudra Perumahan HINGS HARAGRIYA KIRANA - Cianjur


Pasal 10
Sanksi dan Denda

1. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan dimaksud, PIHAK KEDUA melalaikan tugasnya baik
dengan cara mengurangi intensitas kerja, memakai material tidak sesuai spek yang
ditentukan dan atau menghentikan pekerjaan walau bersifat sementara namun dapat
mengganggu jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule) maka PIHAK PERTAMA akan
memberikan teguran secara tertulis, dan bila dalam waktu 2 x 24 jam PIHAK KEDUA tidak
segera melaksanakan teguran tersebut maka PIHAK PERTAMA berhak memutuskan
Surat Perjanjian Kerja Secara Sepihak dan atau mengalihkan kepada pihak lain untuk
melanjutkan pekerjaan.
2. Apabila terjadi pemutusan sepihak oleh PIHAK PERTAMA maka pekerjaan PIHAK KEDUA
akan diperhitungkan sesuai bobot prestasi pekerjaan dan dibayar oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA diperhitungkan sesuai bobot prestasi pekerjaan dan dibayar oleh
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA Setelah dikurangi denda 15% (sepuluh persen)
dari progres sebagai biaya pengganti kerugian dan proses perjanjian/perikatan dengan
pelaksana pekerjaan berikutnya.
3. Apabila PIHAK KEDUA tetap ingin melanjutkan pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK
KEDUA bersedia melanjutkan sisa pekerjaannya dengan nilai borongan pekerjaan
dikurangi menjadi Rp.1.500.000 (satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) /m2 (per meter
persegi) tanpa harus dilakukan addendum SPK untuk perubahan nilai borongan tersebut.

Pasal 11
Pekerjaan Tambah dan Kurang

1. Apabila terjadi penyimpangan dan atau perubahan yang menyebabkan terjadinya


penambahan atau pengurangan, baik dari sisi volume atau kuantitas dan kualitas
pekerjaan akan dimusyawarahkan oleh kedua belah pihak.
2. Kesepakatan kedua belah pihak dalam pasal ini akan dibuatkan Addendum Surat
Perjanjian Kerja yang ditandatangani kedua belah pihak dengan bermaterai cukup yang
bersifat mengikat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian Kerja
ini.
3. Setiap pekerjaan tambah/kurang akan mengacu kepada Site Intruction yang dikeluarkan
oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis.

Pasal 12
FORCE MAJEURE

1. Apabila dalam masa pelaksanaan dan pemeliharaan pekerjaan terjadi hal-hal yang di luar
dugaan dan kemampuan PIHAK KEDUA / Force Majeure, yang mengakibatkan kerusakan
dan mundurnya jadwal pelaksanaan pekerjaan tidak dapat dijadikan alasan PIHAK
PERTAMA untuk tidak melaksanakan isi Surat Perjanjian Kerja.
2. Yang termasuk kategori Force Majeure adalah hal-hal sebagai berikut yakni "gempa
bumi, banjir dan kerusakan sosial yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan
pekerjaan".

PT.Mulya Jaya Samudra Perumahan HINGS HARAGRIYA KIRANA - Cianjur


3. Apabila terjadi keadaan Force Majeure PIHAK KEDUA harus segera melaporkan secara
tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 2 x 24 jam sejak terjadinya keadaan
Force Majeur tersebut.
4. Segala pembiayaan/kerugian yang diakibatkan oleh keadaan Force Majeure akan
dimusyawarahkan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Pasal 13
Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan ini terjadi/timbul perselisihan, kedua belah pihak
sepakat mengutamakan penyelesaian melalui musyawarah kekeluargaan.
2. Apabila musyawarah kekeluargaan tidak menghasilkan penyelesaian kedua belah pihak
sepakat untuk mengangkat pihak ketiga sebagai penengah dalam penyelesaian
perselisihan.
3. Apabila dengan mengangkat pihak ketiga sebagai penengah juga tidak menghasilkan
penyelesaian maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui jalur
hukum yang berlaku.

Pasal 14
Penutup

1. Surat Perjanjian Kerja beserta lampiran-lampirannya yang menjadi bagian tidak


terpisahkan dari Surat Perjanjian Kerja ini dinyatakan sah setelah ditanda tangani oleh
kedua belah pihak dan memenuhi ketentuan hukum yang berlaku.
2. Surat Perjanjian Kerja ini dibuat minimal dalam rangkap 2 (dua), yang mempunyai
kekuatan hukum sama, satu rangkap tanda tangan bermeterai di PIHAK PERTAMA untuk
PIHAK KEDUA dan satu rangkap tanda tangan bermeterai di PIHAK KEDUA untuk PIHAK
KEDUA.

Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak untuk
digunakan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Cianjur, 26 Desember 2019


Pihak Pertama : Pihak Kedua :

IWAN WIRYAWAN WIRAKUSUMAH AYI ENDANG RIZKI


Mengetahui :

ELWIN PARIAMAN
Direktur Utama

PT.Mulya Jaya Samudra Perumahan HINGS HARAGRIYA KIRANA - Cianjur


PT.Mulya Jaya Samudra Perumahan HINGS HARAGRIYA KIRANA - Cianjur

Anda mungkin juga menyukai