Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJA

PROYEK GEDUNG PERTEMUAN TAHAP II KAB. KLATEN


Antara
PT. CHIMARDER777 – PT. CHIKO KARYA PRATAMA,KSO
Dengan
CV. MITRA BINANGUN

Nomor : 023/Kontrak-CMB/C77-CKP/KTN/VIII/2020

Pada hari ini, Kamis tanggal Dua Puluh Empat bulan September tahun Dua Ribu Dua Puluh (24-09-2020), Kami yang
bertandatangan di bawah ini:

1. Ade Fadjar Wiradi Djati, ST, : Selaku Direktur PROYEK GEDUNG PERTEMUAN TAHAP II KAB.
MT. KLATEN - PT. CHIMARDER777 – PT. CHIKO KARYA PRATAMA, KSO
yang berkedudukan di Jl. Empu Sendok No.3 Rt 01/ Rw 02 Banyumanik,
Kota Semarang, selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK
PERTAMA.

2. Des. Sumaryana : Selaku Direktur CV. MITRA BINANGUN yang berkedudukan di Jl. Kamal
RT 61 RW 29 Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah mengadakan kesepakatan dan setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama
PEKERJAAN WATERPROOFING (FINISHING SCREED) PADA PROYEK GEDUNG PERTEMUAN TAHAP II KAB. KLATEN
yang berlokasi di Klaten dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum berikut ini:

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

1. Pekerjaan waterproofing (finishing screed) dengan material Sikatop 107 Seal by Sika + Serat

PASAL 2
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Surat Perjanjian Kerja ini beserta lampiran-lampiran dan segala perubahan dan addendumnya (jika ada).
2. Rencana Kerja dan syarat-syaratnya, Spesifikasi Teknis, Gambar-gambar kerja beserta detailnya.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PEKERJAAN
1. Waktu Penyelesaian Pekerjaan 30 (Tiga puluh) hari kalender dihitung sejak Surat Perjanjian ditandatangani oleh PARA
PIHAK.

Halaman 1 dari 6
Pihak I Pihak II
PASAL 4
BIAYA PELAKSANAAN
1. Biaya pelaksanaan sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh dari perkiraan kuantitas pekerjaan
dengan Harga Satuan (Unit Price) sebagai mana tertera dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
2. Harga pada ayat 1 diatas termasuk biaya Pekerjaan yang tertuang pada Pasal 1 Poin 1 & 2.

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini ditetapkan sebagai berikut :.
1. Pembayaran Pertama sebesar 25% dibayar setelah progress tercapai 50%.
2. Pembayaran Selanjutnya sebesar 25% dibayar setelah progress tercapai 75%
3. Pembayaran Selanjutnya sebesar 25% dibayar setelah progress tercapai 100% dan dipotong retensi 5% dan dicairkan
setelah FHO oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 6
PELAKSANAAN PEKERJAAN & K3
1. PIHAK KEDUA Wajib melaksanakan, menyelesaikan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan
menyediakan tenaga kerja, bahan - bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan dan segala pekerjaan permanen
maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan yang rinci dalam surat perjanjian.
2. PIHAK KEDUA Wajib melaksanakan, menyelesaikan dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai ketentuan perjanjian
sampai diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA, Rencana Kerja yang memuat item-item pekerjaan, waktu
pelaksanaan akan dicapai untuk memperoleh persetujuan PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pekerjaan sesuai Rencana kerja tersebut diatas.
5. Selama pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA wajib menempatkan Pimpinan pelaksanaan di lokasi pekerjaan.
6. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan untuk menyerahkan atau mengsubkontraktorkan sebagian atau seluruh Pekerjaan pada
pihak lainnya tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA.
7. PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan lokasi pekerjaan dari kotoran/puing yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan
dan menyediakan tenaga kebersihan sesuai kebutuhan yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA untuk membersihkan
daerah di lingkup pekerjaan.
8. PIHAK KEDUA wajib mengikuti segala ketentuan / petunjuk dari PIHAK PERTAMA sehubungan dengan penerapan
Manajemen Mutu pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
9. PIHAK PERTAMA dapat menolak bahan dan atau hasil pekerjaan PIHAK KEDUA yang tidak memenuhi persyaratan
teknis.
10. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan kegiatan K3, dan mematuhi rambu-rambu K3, dan apabila melanggar maka PIHAK
PERTAMA akan mengenakan denda kepada PIHAK KEDUA.
11. PIHAK KEDUA dilarang memperkerjakan anak di bawah umur sesuai ketentuan Departemen Tenaga Kerja, bila
melaggar akan di kenakan sanksi.

Halaman 2 dari 6
Pihak I Pihak II
PASAL 7
BAHAN, ALAT DAN TEMPAT KERJA
1. Semua kebutuhan bahan, barang, alat dan peralatan bantu pelaksanaan serta tenaga kerja yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan disediakan sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
2. Gudang untuk penempatan bahan, barang, alat, peralatan bantu, Listrik (Genset) dan Air disediakan oleh PIHAK
PERTAMA.
3. Semua bahan, barang dan cara pengerjaannya harus sesuai dengan jenis dan standar yang ditentukan dalam dokumen
Perjanjian.
4. PIHAK KEDUA menjamin dan bertanggung jawab atas asal-usul bahan/barang yang dipakai untuk pekerjaan dan
membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala resiko yang mungkin timbul.
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab/ wajib menyediakan sarana untuk menjaga keselamatan para tenaga kerja, guna
menghindarkan bahaya yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.
6. Jika terjadi kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA diwajibkan memberi pertolongan kepada
korban-korban dan segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibatnya menjadi beban/tanggung jawab PIHAK KEDUA.
7. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi syarat-syarat kesehatan dan ketertiban dalam hal
tenaga kerjanya tinggal sementara di lokasi pekerjaan.
8. Hubungan antara tenaga kerja dengan PIHAK KEDUA sepanjang tidak diatur secara khusus tunduk pada peraturan
perburuhan yang berlaku.

PASAL 8
SANKSI
1. Jika PIHAK KEDUA terlambat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan bersama, maka PIHAK
KEDUA dikenakan denda keterlambatan dan berkewajiban membayar denda sebesar 1 ‰ (satu per mil) dari nilai kontrak
untuk setiap hari keterlambatan sampai sebesar – besarnya 5% (lima persen) dari nilai kontrak.
2. Jika PIHAK PERTAMA melakukan sanksi maksimum sesuai pasal 5 (lima) ayat 2 (dua) sudah dilampaui, maka PIHAK
KEDUA berhak mengambil tindakan lain seperti menahan material tanpa ada tuntutan apapun dari PIHAK PERTAMA
dan segala biaya yang timbul akibat masalah tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
3. Jika sanksi maksimal sesuai pasal 8 (delapan) ayat 1 (satu) sudah dilampaui, maka PIHAK PERTAMA berhak
memutuskan kontrak secara sepihak tanpa ada tuntutan apapun dimana segala biaya yang dikeluarkan akan dibebankan
secara proposional oleh KEDUA BELAH PIHAK.

PASAL 9
PEKERJAAN TAMBAH / KURANG
1. Setiap perubahan yang merupakan pekerjaan tambah/kurang atau yang tidak tercantum didalam kontrak ini hanya dapat
dilaksanakan sesudah mendapat perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA dengan menyebutkan jenis dan perincian serta
harga yang jelas.
2. Harga pekerjaan tambah/kurang harus didasari oleh kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK apabila tidak tercantum
didalam perjanjian ini.
3. Untuk perubahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 (sembilan) ayat 1 (satu) harus dituangkan dalam
Berita Acara atau Surat Perjanjian Tambahan (Addendum).

PASAL 10

Halaman 3 dari 6
Pihak I Pihak II
JAMINAN MATERIAL
1. PIHAK KEDUA menjamin bahwa material yang disuplai adalah sesuai dengan spesifikasi teknis serta seperti tertera pada
kontrak ini dan dalam keadaan baik dan baru.
2. Sebelum material dikirim, bila dianggap perlu akan dilakukan inspeksi bersama oleh KEDUA BELAH PIHAK, dan jika
diketemukan material yang tidak sesuai spesifikasi dimaksud sehingga mengakibatkan meterial tersebut ditolak oleh
PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA harus mengganti material tersebut sesuai spesifikasi yang ditentukan. Seluruh
biaya yang ditimbulkan akibat hal tersebut diatas sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

PASAL 11
LAPORAN DAN DOKUMENTASI
1. PIHAK KEDUA harus membuat Laporan Harian yang berisi catatan-catatan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan yang harus dilaporkan setiap minggu sebagai Laporan Mingguan yang memuat antara lain: prestasi kerja,
jumlah tenaga kerja, catatan teknis, dan catatan permohonan-permohonan.
2. PIHAK KEDUA wajib bersama-sama PIHAK PERTAMA membuat dokumentasi dari berbagai kegiatan pekerjaan dan
harus diserahkan kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 12
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Kegagalan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA melaksanakan kewajiban berdasarkan perjanjian tidak dianggap
kelalaian atau pelanggaran perjanjian apabila kegagalan tersebut disebabkan oleh keadaan kahar (Force Majeure).
2. Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa (Force Majeure) adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi diluar dugaan,
kemampuan dan kekuasaan PIHAK PERTAMA dan Pihak KEDUA yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan
kewajiban salah satu atau para pihak sesuai dengan ketentuan perjanjian ini yang merliputi : Gempa bumi, Angin topan,
Banjir, Tanah longsor, Sambaran petir, Kebakaran, Ledakan, Benda-benda angkasa dan bencana alam lainnya,
Peperangan, Huru-hara, Terorisme, Pemberontakan, Sabotase, Embargo, Pemogokan umum.
3. Keadaan memaksa harus diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 7
(tujuh) hari kalender sejak terjadinya keadaan/peristiwa tersebut. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima
pemberitahuan tersebut, PIHAK PERTAMA harus memberikan jawaban apakah keadaan memaksa tersebut dapat diakui
atau tidak. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima pemberitahuan tersebut PIHAK PERTAMA tidak
memberikan jawaban kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui/mengakui adanya keadaaan
memaksa seperti yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA.
4. Jika batas waktu dari ayat 3 (tiga) ini dilampaui, maka PIHAK PERTAMA berhak menolak keadaan tersebut.
5. Dalam hal ini terjadi kahar yang menyebabkan PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
waktu disepakati, maka PIHAK PERTAMA akan mempertimbangkan kembali jangka waktu pelaksanaan dan harga
pekerjaan tersebut atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Setiap perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak sehubungan dengan perjanjian ini pada dasarnya akan
diselesaikan secara musyarah untuk mufakat.

Halaman 4 dari 6
Pihak I Pihak II
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, kedua belah pihak sepakat menunjuk Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) untuk menyelesaikan perselisihan tersebut menurut peraturan-peraturan /ketentuan-ketentuan
arbitrase yang berlaku.
3. Putusan arbiter merupakan putusan terakhir dan mengikat kedua belah pihak, dan kedua belah pihak sepakat
meniadakan hak mengajukan upaya hukum apapun ke pengadilan manapun sehubungan dengan putusan tersebut.
4. Biaya untuk penyelesaian perselisihan dan pembebanannya akan ditentukan atas dasar putusan arbiter dan peraturan
prosedur BANI.

PASAL 14
PERUBAHAN – PERUBAHAN
1. Ketentuan – ketentuan dalam perjanjian ini hanya dapat diubah atas dasar kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK.
2. Setiap perubahan terhadap perjanjian ini akan dilaksanakan secara tertulis dalam suatu ADDENDUM yang ditanda
tangani oleh KEDUA BELAH PIHAK serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 15
PENUTUP
1. Surat Perjanjian Kerja ini berlaku sejak ditanda tangani oleh kedua belah pihak dan berakhir setelah seluruh kewajiban
kedua belah pihak selesai dipenuhi.
2. Surat Perjanjan Kerja ini dibuat dalam rangkap 2 (Dua), untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal, bulan dan tahun tersebut pada awal Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT. CHIMARDER777 – PT. CHIKO KARYA CV. MITRA BINANGUN


PRATAMA, KSO.

ADE FADJAR WIRADI DJATI, ST, MT. DRS. SUMARYANA


Direktur Direktur

Halaman 5 dari 6
Pihak I Pihak II
LAMPIRAN SURAT PERJANJIAN KERJA
Nomor : 023/Kontrak-CMB/C777-CKP/KTN/VIII/2020

DAFTAR QUANTITAS DAN HARGA


PEKERJAAN WATERPROOFING
PROYEK GEDUNG PERTEMUAN TAHAP II KAB. KLATEN

  Harga Jumlah
No. Uraian Pekerjaan Sat. Volume
  Satuan Harga
Rp Rp
1     Waterproofing Coating + Serat m2 2,064.00 55,000 113,564,000
               
Rp
JUMLAH 113,564,000.00
PPN 10% -
Rp
TOTAL 113,564,955.000
DIBULATKAN  

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT. CHIMARDER 777 - PT. CHIKO KARYA PRATAMA, KSO CV. MITRA BINANGUN
   

   

   

ADE FADJAR WIRADI DJATI, ST, MT. DRS. SUMARYANA


Kuasa KSO Direktur

Halaman 6 dari 6
Pihak I Pihak II

Anda mungkin juga menyukai