Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN MITRA KERJA

Nomor: 8857/TDI/OPR-HRD/II-VI/2022

Perjanjian Mitra Kerja ini (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari ini tanggal 21 Juni 2022 oleh dan
antara :

I. PT. TRIDAYA DIMENSI INDONESIA suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di Jl. Warung Buncit Raya No.12, Gedung Graha Enka Deli Lantai 2,
yang dalam hal ini diwakili oleh Sudharmono dalam kedudukannya selaku HRD Manager oleh karenanya sah bertindak untuk dan
atas nama PT. TRIDAYA DIMENSI INDONESIA, yang selanjutnya dalam Perjanjian ini akan disebut “PIHAK PERTAMA”.
II. Nama : Romed Syafrizal
NIK Karyawan : 20100960
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat dan tanggal lahir : Pasar Surau , 20 Desember 1982
No. KTP : 1305042012820002
Alamat KTP : Jalan Abdul Somad Rt/Rw 004/002 Kel. Gajah Mada Kec. Rangkul Kota Pangkalpinang
Alamat Domisili : Jalan Abdul Somad Rt/Rw 004/002 Kel. Gajah Mada Kec. Rangkul Kota Pangkalpinang

Untuk selanjutnya disebut (“PIHAK KEDUA”)

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya masing-masing disebut “PIHAK”

MENGINGAT

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bermaksud untuk melakukan kerja sama pemberian jasa yang saling menguntungkan dalam
rangka pelayanan jasa atas permintaan dari Pihak ketiga dan atau pengguna jasa pelayanan yang disampaikan melalui PIHAK PERTAMA;

Bahwa untuk mencapai hasil yang optimal dalam kerja sama untuk memberikan jasa pelayanan yang prima terhadap PIHAK KETIGA dan
atau pengguna jasa pelayanan, PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk menegakkan disiplin kerja yang tinggi dan teratur dari waktu ke
waktu dan karenanya PARA PIHAK berniat untuk mengatur pembagian tugas dan kewajiban, waktu, lokasi pelayanan jasa terhadap
PIHAK KETIGA dan/atau pengguna jasa pelayanan diantara PARA PIHAK.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK telah sepakat dan setuju untuk menuangkan Perjanjian ini dengan syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
STATUS

1. PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA di PT. SICEPAT EKSPRES INDONESIA sebagai klien PIHAK
PERTAMA (untuk selanjutnya disebut “KLIEN”), dengan lokasi kerja di Sortation Pangkalpinang - Kota Pangkal Pinang sebagai
Sortation Checker dengan status antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bukan hubungan antara Majikan dan Karyawan
atau antara Atasan dengan Bawahan, tetapi PIHAK KEDUA merupakan MITRA KERJA PIHAK PERTAMA. Penempatan dimulai selama
21 Juni 2022 dan berakhir dengan sendirinya serta tanpa syarat apapun. Dalam masa kinerja karyawan akan di evaluasi penilaian
setiap bulan terhitung sejak tanggal dimulainya hubungan kerja oleh pihak klien PT. SICEPAT EKSPRES INDONESIA.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sama - sama memahami, mengerti dan menyetujui bahwa hubungan hukum diantara Para
Pihak dalam Perjanjian ini, bukan merupakan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Undang–Undang Nomor 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan beserta perubahan–perubahan, tambahan–tambahan dan peraturan pelaksanaannya (apabila ada), melainkan
suatu bentuk perikatan perdata biasa yang dilahirkan dari kontrak atau persetujuan atau kesepakatan atau perjanjian Para Pihak
sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang – Undang Hukum Perdata Indonesia atau KUH Perdata (Burgerlijk Wetboek).
3. PIHAK KEDUA telah memahami dan menyetujui bahwa hubungan hukum antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA adalah
hubungan kerja sama dalam bentuk kemitraan dan PIHAK KEDUA wajib untuk tunduk dan taat terhadap peraturan – peraturan umum
yang berlaku di PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KETIGA pengguna jasa pelayanan.
4. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini akan menerima sebutan sebagaimana ditentukan
oleh PIHAK KEDUA dan/atau PIHAK KETIGA dan/atau pengguna jasa pelayanan dari waktu ke waktu.

Page 1
5. PIHAK KEDUA bersedia dan menerima pekerjaan yang diberikan PIHAK PERTAMA dan mematuhi seluruh ketentuan-ketentuan yang
diatur dalam Peraturan maupun ketentuan-ketentuan khusus yang berlaku tetapi tidak terbatas pada : Peraturan Perusahaan, Peraturan
Perusahaan Klien, Kontrak Tenaga Kerja, dan aturan serta Keputusan lain, baik oleh PIHAK PERTAMA maupun oleh KLIEN
6. PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk memberikan pelayanan jasa atas permintaan dari PIHAK KETIGA dan atau pengguna
jasa pelayanan yang disampaikan melalui PIHAK PERTAMA.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk :


a. Menetapkan lebih lanjut kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 1 Perjanjian ini. Pembagian tugas dan
lokasi pemberian jasa pelayanan ditentukan sendiri oleh PIHAK PERTAMA dari waktu ke waktu sesuai dengan permintaan PIHAK
KETIGA atau pengguna jasa pelayanan, dan karenanya PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyediakan waktunya secara utuh dalam
pemberian pelayanan jasa sehubungan dengan pembagian tugas dan lokasi dimaksud.
b. Mengkoordinasikan dan menentukan lokasi jasa pelayanan, waktu dan hari jasa pelayanan ini sesuai dengan kesepakatan PIHAK
PERTAMA dan pengguna jasa pelayanan.
c. Melakukan pengakhiran perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA berdasarkan Pasal 5 dan PIHAK KEDUA tidak akan melakukan tuntutan
apapun kepada PIHAK PERTAMA dan atau Klien.
d. Untuk pekerjaan tertentu perhitungan komisi dan atau bonus kepada PIHAK KEDUA akan didasarkan pada hasil pencapaian minimum
penjualan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA ataupun PIHAK KETIGA pengguna jasa lainnya terhadap PIHAK KEDUA.
e. Menunda/melakukan pemotongan hak-hak PIHAK KEDUA yang ada pada PIHAK PERTAMA apabila terjadi hutang/kewajiban atau
kerugian yang disebabkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan/PIHAK KETIGA.
f. Memberikan peringatan/teguran dalam bentuk lisan maupun tertulis, atau mengakhiri lebih awal Perjanjian ini dalam hal PIHAK
PERTAMA menganggap PIHAK KEDUA telah melakukan pelanggaran atas syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian
ini maupun segala perubahan dan lampirannya dan/atau peraturan/kode etik dari pekerjaan yang diberikan baik oleh PIHAK PERTAMA
atau PIHAK KETIGA atau pihak pengguna jasa lainnya sebagaimana dimaksud oleh PIHAK PERTAMA, dan/atau pelanggaran atas
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dengan mempertimbangkan tingkat pelanggaran serta
kerugian materiil yang ditimbulkan.

PASAL 3
KEWAJIBAN DAN HAK PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:


a. Hadir sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KETIGA pengguna jasa
pelayanan.
b. Melakukan pekerjaan dan tugas yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KETIGA atau pihak pengguna jasa lainnya
sebagaimana dimaksud oleh PIHAK PERTAMA, dan tidak untuk pihak lain manapun, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dan pekerjaan mana dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dengan usaha yang sebaik-baiknya secara bertanggung jawab.
c. Selalu dan senantiasa menjaga nama baik PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KETIGA pengguna jasa pelayanan
d. Mentaati segala peraturan, kebijakan dan tata tertib dalam bekerja, baik yang sekarang ada maupun yang akan ada di kemudian hari,
baik lisan maupun tertulis, yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KETIGA pengguna jasa pelayanan dan senantiasa
mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan hukum di indonesia.
e. Menjaga dan mengembalikan seluruh peralatan kerja PIHAK PERTAMA yang termasuk namun tidak terbatas pada seragam dan kartu
identitas.
f. Memberikan laporan secara tertulis atas pekerjaannya kepada PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KETIGA pengguna jasa pelayanan
baik secara langsung sesuai jadwal dan atau pada waktu waktu sebagaimana diminta/ditetapkan oleh PIHAK I dan/atau PIHAK
KETIGA pengguna jasa pelayanan.
g. Menyimpan dengan baik semua barang-barang milik PIHAK PERTAMA atau PIHAK KETIGA lainnya seperti peralatan kantor, buku
mengenai perhitungan, dokumen-dokumen, surat-surat serta catatan dinas dan kertas-kertas lainnya yang berhubungan dengan
pekerjaan PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA atau PIHAK KETIGA lainnya atau yang mewakilinya berhak untuk memeriksa dan apabila
diperlukan PIHAK KEDUA harus menyerahkan barang-barang tersebut.
h. PIHAK KEDUA tidak akan melakukan perbuatan dengan mengatasnamakan PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KETIGA dalam urusan
atau kepentingan pribadi PIHAK KEDUA seperti hutang piutang/perbuatan yang tidak dibenarkan lainya.
i. Apabila PIHAK PERTAMA menganggap perlu maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menempatkan/memberikan/memindahkan PIHAK
KEDUA sesuai dengan kemampuan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA wajib menjalankanya sesuai dengan Kontrak Mitra Kerja,
Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja bersama maupun ketentuan yang berlaku
j. Apabila PIHAK KEDUA memiliki kewajiban dalam bentuk apapun terhadap PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KETIGA selama bekerja
maka PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikanya sesuai dengan ketentuan perusahaan.

Page 2
PASAL 4
IMBALAN JASA

PIHAK PERTAMA akan membayarkan imbalan jasa berupa:

- Gaji Pokok : 2,183,000.00


- BPJS Ketenagakerjaan : Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun
- BPJS Kesehatan : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
- PPH21 : Ditanggung oleh karyawan

a. PIHAK PERTAMA akan membayarkan imbalan jasa berupa imbalan jasa maksimal pada tanggal 30 (tiga puluh) jika tanggal pada hari
tersebut hari libur maka pembayaran dilakukan sebelum tanggal tersebut selama telah mendapatkan persetujuan dari klien PIHAK
PERTAMA.
b. PIHAK KEDUA memberikan kewenangan kepada PIHAK PERTAMA untuk melakukan pemotongan atas imbalan jasa yang didapatkan
PIHAK KEDUA untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan sebesar 3% (tiga perseratus), BPJS Kesehatan sebesar 1% (satu perseratus) dari
nilai imbalan, dan Pemotongan Kewajiban Pajak sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
c. Sesuai ketentuan yang berlaku maka PIHAK PERTAMA akan membayar Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan kepada PIHAK
KEDUA yang besarnya disesuaikan nilai imbalan jasa, dan akan dibayarkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya tiba,
dengan ketentuan atau sebagai contoh untuk PIHAK KEDUA yang mempunyai masa kerja lebih dari 1 (satu) bulan namun kurang dari
1 (satu) tahun maka pembayaran THR diperhitungkan secara proporsional (prorata).
d. Pajak - pajak serta pungutan lain, baik dari Pemerintah Pusat ataupun dari Pemerintah Daerah serta Bea Materai yang timbul akibat
pembuatan serta pelaksanaan Perjanjian ini adalah menjadi tanggung jawab masing – masing Pihak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
e. PIHAK KEDUA sepakat dan menyetujui jika PIHAK KEDUA diterima kerja dan efektif mulai bekerja kemudian PIHAK KEDUA
mengundurkan diri/resign/diberhentikan kurang dari 6 hari kerja sejak PIHAK KEDUA diterima, maka PIHAK KEDUA bersedia untuk
tidak menerima kompensasi apapun dari PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KETIGA

PASAL 5
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

Pengakhiran Perjanjian antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat disebabkan, antara lain sebagai berikut :

1. Apabila terjadi satu atau lebih perbuatan PIHAK KEDUA atau peristiwa beserta akibatnya atau hal-hal sebagaimana dimaksud, termasuk
tetapi tidak terbatas pada perbuatan tersebut di bawah ini :
a. Penipuan, pengerusakan, Persengkokolan untuk melakukan pemufakatan jahat, pencurian dan penggelapan barang/uang milik PIHAK
PERTAMA, dan/atau PIHAK KETIGA dan/atau pengguna jasa pelayanan berdasarkan Perjanjian ini dan/atau pemberi jasa lainnya;
b. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KETIGA dan/atau
pengguna jasa pelayanan berdasarkan Perjanjian ini;
c. Mabuk, minum-minuman keras yang memabukkan, tindakan asusila, judi, madat, memakai obat bius atau menyalahgunakan obat
terlarang lainnya serta tidak terbatas tindakan kejahatan yang dilarang di tempat pelayanan atau pada saat sedang melakukan tugas
dan kewajibannya;
d. Dengan ceroboh atau sengaja merusak, merugikan atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik PIHAK PERTAMA dan/atau
PIHAK KETIGA dan/atau pengguna jasa pelayanan berdasarkan Perjanjian ini;
e. Membongkar dan membocorkan rahasia atau data-data PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KETIGA dan/atau pengguna jasa
pelayanan berdasarkan Perjanjian ini, atau mencemarkan nama baik PIHAK I dan/atau pihak ketiga dan/atau pengguna jasa pelayanan
berdasarkan Perjanjian ini dan PIHAK KEDUA bersedia diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku apabila kebocoran rahasia
yang diakibatkan PIHAK KEDUA tersebut mengakibatkan kerugian secara materil dan imateril terhadap PIHAK PERTAMA dan atau
PIHAK KETIGA.
f. Tidak menghadiri pertemuan-pertemuan, rapat-rapat, pelatihan-pelatihan dan/atau acara-acara khusus 3 (tiga) kali berturut-turut atau 7
(tujuh) kali tidak berturut-turut tanpa keterangan tertulis dan bukti yang sah yang diminta atau diadakan oleh PIHAK PERTAMA
dan/atau pengguna jasa layanan;
g. Mencampuradukan kepentingan pribadi dengan tugas dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini yang dapat mempengaruhi
kelancaran dan efisiensi pelayanan jasa kepada pengguna jasa layanan;
h. Menggunakan fasilitas milik PIHAK PERTAMA dan/atau pengguna jasa layanan untuk kepentingan pribadi tanpa izin dan tidak
berkaitan dengan pekerjaan yang ditugaskanya
i. Melakukan pelanggaran dan atau aturan-aturan serta syarat dan ketentuan-ketentuan dan/atau melakukan perbuatan-perbuatan
melawan hukum yang merugikan PIHAK KETIGA dan/atau pengguna jasa pelayanan dan atau PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA meninggal dunia.

Page 3
3. Tanpa mengenyampingkan hak, PIHAK PERTAMA sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 2 Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA dapat
mengakhiri Perjanjian ini dengan alasan penilaian kerja dari PIHAK KEDUA yang tidak perform dan /atau tidak mencapai target yang
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau PIHAK KETIGA dan/atau pengguna jasa pelayanan, tanpa ada tuntutan/ganti rugi apapun dari
PIHAK KEDUA
4. Selain sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 4 ayat 1 sampai dengan 3 di atas, PIHAK PERTAMA juga dapat memutuskan
Perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh PIHAK I
dan atau pihak ketiga atau pengguna jasa pelayanan.
5. Untuk posisi dan atau Kebijakan yang sudah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dan atau PIHAK KETIGA kepada PIHAK KEDUA, maka
PIHAK KEDUA sepakat dan menyetujui apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri/resign/diberhentikan dengan alasan apapun dan
PIHAK KEDUA masih memiliki imbalan jasa terakhir maka imbalan jasa terakhir tersebut akan diterima maksimal 60 hari setelah PIHAK
KEDUA efektif berhenti menjalankan kewajiban, dan PIHAK KEDUA akan menjalaninya dengan iktikad baik, tanpa adannya tuntuan dan
permintaan apapun dikemudian hari
6. PIHAK KEDUA sepakat bahwa PIHAK KEDUA tidak berhak lagi atas pembayaran apapun dari PIHAK PERTAMA sejak tanggal
dikeluarkannya surat pemutusan Perjanjian/Pengakhiran kerjasama kecuali atas imbalasan jasa yang masih tersisa atas jasa yang
diberikan oleh PIHAK KEDUA pada bulan sebelumnya
7. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mengembalikan seluruh barang-barang, data atau properti sehubungan dengan tugas dan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini;
8. Jika PIHAK KEDUA masih mempunyai kewajiban apapun kepada PIHAK PERTAMA, maka atas kewajiban tersebut PIHAK KEDUA tetap
berkewajiban untuk melunasinya dan/atau melaksanakannya.
9. Tidak satupun pasal dari Perjanjian ini yang dapat menghalangi PIHAK PERTAMA untuk mengambil tindakan hukum atau melaksanakan
hak untuk mendapatkan penggantian kerugian atau biaya apapun dari Mitra setelah berakhirnya Perjanjian ini.
10. PIHAK KEDUA mengerti dan memahami segala jenis fraud dan pelanggaran apapun yang dilakukan PIHAK KEDUA dengan segala akibat
hukumnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
11. PIHAK KEDUA sepakat berakhirnya hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan yang telah diJelaskan
diatas tidak akan melepaskan tanggung jawab dan kewajiban PIHAK KEDUA dalam bentuk apapun termaksud apabila merugikan PIHAK
PERTAMA dan atau KLIEN

PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi pengakhiran Perjanjian ini, maka :

1. Perjanjian ini tunduk kepada dan dilaksanakan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia
2. Apabila terjadi perselisihan yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan atau penafsiran ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini tidak
dapat diselesaikan secara musyawarah mufakat oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan melalui Pengadilan.
tanpa mengenyampingkan hak PIHAK PERTAMA untuk menentukan pengadilan-pengadilan lain yang berwenang.

PASAL 7
KETENTUAN PENUTUP

1. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal tersebut di atas dan akan berakhir dengan sendirinya setelah pengakhiran perjanjian karena alasan-
alasan yang ditetapkan dalam ketentuan Pasal 5 Perjanjian ini.
2. Sepanjang mengenai pengakhiran Perjanjian ini Para Pihak sepakat untuk melepaskan/mengesampingkan keberlakuan ketentuan pasal
1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
3. Seluruh lampiran, apabila ada yang melekat pada Perjanjian ini baik yang dibuat sekarang atau dikemudian hari merupakan satu kesatuan
dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini.
4. Setiap perubahan dan/atau tambahan terhadap Perjanjian ini harus dibuat dengan persetujuan tertulis Para Pihak dan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
5. PIHAK PERTAMA tidak terikat pada janji lisan atau tertulis yang diberikan oleh siapapun, kecuali yang tercantum dalam Perjanjian ini.
6. Dengan ditandatanganinya Perjanjian ini maka Para Pihak dianggap telah membaca, mengerti dan memahami isi dari Perjanjian beserta
lampirannya.
7. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian secara tersendiri dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini.

Page 4
PASAL 8
PENJELASAN ISI PERJANJIAN

Dengan ditandatanganinya Perjanjian ini, PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima seluruh informasi dan/atau penjelasan dari seluruh
isi Perjanjian ini dari PIHAK PERTAMA, dan PIHAK KEDUA mengerti, memahami dan berjanji akan menjalankan seluruh isi Perjanjian ini.
Perjanjian ini dibuat dan dapat ditandatangani oleh PARA PIHAK secara elektronik maupun secara basah atas keinginan PARA PIHAK
sendiri dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani dan tanpa paksaan dari orang lain.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dilaksanakan dan ditaati oleh PIHAK
PERTAMA maupun PIHAK KEDUA sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Sudharmono Romed Syafrizal


HRD Manager Sortation Checker

Page 5
Lampiran 3 PERJANJIAN MITRA KERJA PT. TRIDAYA DIMENSI INDONESIA

KESEPAKATAN PENAHANAN IJAZAH ATAU JAMINAN LAINNYA

Dengan adanya ketentuan maka melalui lampiran ini setiap karyawan dari PT. TRIDAYA DIMENSI INDONESIA yang ditugaskan di lokasi
kerja yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA dan atau KLIEN diminta untuk menyerahkan jaminan kerja berupa Ijazah/BPKB dengan
ketentuan sebagai berikut:

1. Sistem penahanan ijazah berlangsung selama karyawan bekerja.


2. Jika IJASAH Pendidikan Terakhir asli tidak dimiliki oleh karyawan, karyawan dapat mengganti jaminan kerja dengan BPKB
Kendaraan asli dan tidak diperkenankan dengan Akte Kelahiran tanpa kecuali selain hal yang telah diuraikan.
3. Waktu pengembalian jaminan adalah minimal 14 (empat belas) hari kerja atau selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kerja
terhitung sejak hari karyawan tidak lagi aktif bekerja atau resign dan telah menyelesaikan seluruh administratif berupa surat
pengunduran diri, tandaterima pengembalian asset dan exit clearence.
4. Apabila dalam waktu yang telah ditentukan pada nomor 3 karyawan belum mengambil jaminan, maka segala bentuk
permasalahan yang terjadi baik kerusakan, kehilangan atau keadaan yang terjadi diluar kekuasaan (Force Majeure) tidak
menjadi dan bukan merupakan tanggungjawab PT. TRIDAYA DIMENSI INDONESIA.
5. Bagi yang terbukti melakukan FRAUD/LAPPING/PENGGELAPAN/MANIPULASI/KRIMINALISASI ataupun Pelangaran yang
merugikan pihak PT. TRIDAYA DIMENSI INDONESIA ataupun Klien tempat karyawan ditemptatan/ditugaskan maka Ijazah atau
Jaminan Lainnya dapat dikembalikan setelah pertanggungjawaban dapat diselesaikan.
6. Pengambilan Jaminan Kerja WAJIB menyerahkan Tanda Terima PT. TRIDAYA DIMENSI INDONESIA. Dan apabila Tanda
Terima tersebut hilang, maka WAJIB membuat Surat Pernyataan bermaterai untuk dibuatkan Tanda Terima baru.

Dengan menandatangani lembar kesepakatan ini, maka karyawan telah menyetujui ketentuan-ketentuan penahanan Jaminan Kerja.

Nama PIHAK KEDUA : Romed Syafrizal


Tanggal : 21 Juni 2022
Tanda Tangan,

Romed Syafrizal
Sortation Checker

Page 6

Anda mungkin juga menyukai