Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN KERJA

ANTARA
PT. CENTRA MULTI ELEKTRINDO
DENGAN
PT. BIMA SAKTI RAJA NUSANTARA
TENTANG
PEKERJAAN REISNATEMENT CP & JP ANGKE-KETAPANG
SKTT 150KV GI ANGKE – GIS KETAPANG

NOMOR : 022/PT-CME/I/2020

Pada hari ini, Rabu tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh (28-
01-2020), kami yang bertandatangan di bawah ini :

I. PT. CENTRA MULTI ELEKTRINDO, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan
Akta Pendirian Notaris Sulaimansjah S.H. Nomor : 33 tanggal 18 Agustus 1992, yang dalam hal
ini diwakili oleh Irwan Adhihusada selaku Direktur PT CENTRA MULTI ELEKTRINDO,
berkedudukan di Jl. Kemukus 32 Blok B No. 27 Pinangsia, Taman Sari, Jakarta 11110, oleh
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut di atas, yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

II. PT. BIMA SAKTI RAJA NUSANTARA, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan
berdasarkan Akta Setiyo Adi Sahputra , S.H. M.Kn. Nomor : 06 tanggal 19 Mei 2015 , dan
Akta perubahan Notaris Setiyo Adi Sahputra , S.H. M.Kn. , Nomor : 04 tanggal 07 Maret 2016,
yang dalam hal ini diwakili oleh David Cahyono, selaku Direktur PT.BIMA SAKTI RAJA
NUSANTARA, berkedudukan Jalan Sumberkolak kecamatan panarukan, RT/RW 02/04
Situbondo 68351.dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut di
atas, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, Selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai ‘’Para
Pihak’’. Dengan ini menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

a. Pihak Pertama memberikan pekerjaan kepada Pihak Kedua berdasarkan :


1. Dokumen Penawaran Harga Tanggal 24 januari 2020
2. Dokumen Purchase Order Nomor : 022/PT-CME/I/2020

b. Bahwa dengan demikian Pihak Kedua menyatakan sanggup untuk melaksanakan pekerjaan
diatas, dan selanjutnya akan melaksanakan pekerjaan ini.

Oleh karenanya, berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka PARA PIHAK telah bersepakat dan setuju
untuk mengikatkan diri dalam perjanjian ini, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana diatur
dalam pasal-pasal sebagai berikut :

Hal 1 dari 5
Pasal 1
Ruang Lingkup Perjanjian

1. Pihak Kedua telah menerima pekerjaan dari Pihak Pertama, yaitu untuk melaksanakan Pekerjaan
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Manpower
b. Pekerjaan Beton Qty = 540 M2 (dasar As-plan)
c. Pekerjaan Pengaspalan Qty = 330 M2 (dasar As-plan)
d. BAST dengan PTSP Jakarta

jumlah pekerjaan dan material mengikuti progress dan kebutuhan lapangan yamng akan di
tuangka n di finalm QTY.

2. Semua biaya yang terkait dengan Scope Of Work akan dibebankan ke masing-masing pihak .

Pasal 2
Total Nilai Pekerjaan

1. Total Nilai kontrak atas pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini
adalah sebesar Rp. 1.682.065.000,- (Satu Koma Enam Milyar Delapan Puluh Dua Juta enam
puluh lima ribu Rupiah) , harga tersebut sudah termasuk PPN 10% dan belum pemotongan PPH.

2. merupakan fix unit price atau berlaku tetap dan tidak berubah selama jangka waktu Perjanjian ini.

Pasal 3
Jangka Waktu

1. Pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 Perjanjian akan di selesaikan seluruhnya
maksimal ditetapkan selama 60 (Enam puluh) hari Kerja actual terhitung sejak dimulainya
pekerjaan ini berdasarkan schedule yang telah di tetapkan oleh Pihak Pertama.

2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan seperti yang tercantum dalam pasal 3.1. tidak dapat
ditambah, kecuali Force Majeure atau hal-hal lain yang bukan merupakan kesalahan Pihak Kedua
yang dapat mengakibatkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Hal-hal tersebut harus dapat
dibuktikan oleh Pihak Kedua dan mendapat persetujuan dari Pihak Pertama.

Pasal 4
Masa Pemeliharaan
1. PIHAK KEDUA memberikan Jaminan Masa Pemeliharaan kepada PIHAK PERTAMA atas
pekerjaan yang diserahkan terhadap kerusakan/cacat/kesalahan teknis selama kurun waktu 6
(Enam) bulan terhitung sejak tanggal Serah Terima Pekerjaan berdasarkan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan dan sudah tidak ada kekurangan pekerjaan lainnya dan sampai BAST-2 dengan
PTSP jakarta.

2. Dalam masa pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 Pasal ini, PIHAK KEDUA harus
melaksanakan petunjuk – petunjuk dari Direksi Pekerjaan dan wajib dengan segera memperbaiki
kerusakan – kerusakan atau cacat – cacat yang terdapat
pada barang/material/pekerjaan yang terjadi selama masa pemeliharaan tersebut, termasuk
terhadap klaim dari pihak ketiga lainnya.

Hal 2 dari 5
Pasal 5
Syarat-Syarat Pembayaran

Pembayaran akan dilakukan secara bertahap sebagai berikut :

1. Pembayaran Uang Muka

Dibayarkan Uang Muka sebesar 10% dari total nilai kontrak (sebagaimana pasal 2 Surat
Perjanjian ini) setelah Pihak Kedua menerima PO. Pembayaran akan dilakukan 14 hari kerja
setelah invoice diterima baik oleh Pihak Pertama.

2. Pembayaran Berdasarkan Kemajuan Pekerjaan di Lapangan :


Pembayaran akan dilakukan dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah Invoice diterima
dan setelah PIHAK KEDUA melengkapi dokumen – dokumen sebagai berikut :

a. Invoice
b. Faktur Pajak
c. Foto Copy PO
d. Berita Acara Progress Pekerjaan

Pasal 6
Sebab Kahar (Force Majeure)

1. Yang dimaksud dengan Sebab Kahar (Force Majeure) dalam Perjanjian ini adalah suatu keadaan
tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian ini sebagai akibat langsung dari semua kejadian di luar
dugaan dan kemampuan/kekuasaan PIHAK KEDUA dan atau PIHAK PERTAMA untuk
mengatasinya, seperti :

a. Peperangan yang berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Blokade dan
Pemberontakan;
b. Kerusuhan, Pemogokan dan Demonstrasi;
c. Revolusi;
d. Bencana alam yang dinyatakan resmi oleh Pemerintah Republik Indonesia: banjir, gempa
bumi, tsunami, badai/angin topan, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit (epidemic);
e. Kebakaran;
f. Tindakan Pemerintah dalam moneter/keuangan, apabila diikuti dengan ketentuan pelaksanaan
yang mengaturnya.

2. Hal-hal/peristiwa-peristiwa lain di luar yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini, tidak dapat
dikategorikan sebagai Sebab Kahar (Force Majeure) kecuali apabila ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah setempat.

3. Dalam hal terjadinya Sebab Kahar (Force Majeure), maka pihak yang bersangkutan wajib
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
kalender terhitung sejak terjadinya peristiwa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini,
disertai surat keterangan/pernyataan terjadinya Sebab Kahar (Force Majeure) yang dikeluarkan
atau disahkan oleh Pemerintah Daerah Tingkat II setempat atau dari Instansi Pemerintah yang
berwenang untuk memberi keterangan mengenai peristiwa tersebut.

Hal 3 dari 5
4. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini pihak yang
bersangkutan tidak memberitahukan peristiwa Sebab Kahar (Force Majeure) tersebut kepada
pihak lainnya, maka peristiwa Sebab Kahar (Force Majeure) dimaksud dianggap tidak pernah
terjadi.

5. Segala akibat yang ditimbulkan oleh Sebab Kahar (Force Majeure) tersebut akan segera
diselesaikan bersama oleh PARA PIHAK atas dasar musyawarah dan mufakat.

Pasal 7
Pajak, Bea meterai dan biaya lainnya

1. Pembayaran pajak atau pungutan lainnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan, Pemerintah Pusat/Daerah yang timbul akibat pelaksanaan pekerjaan ini menjadi beban
dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. Pajak tersebut tidak termasuk didalam penetapan harga yang tercantum dalam Surat Perjanjian
ini.
3. Bea meterai yang berkaitan dengan Surat Perjanjian ini dan biaya administrasi, perijinan serta
biaya dokumen yang timbul akibat dari pelaksanaan Surat Perjanjian ini menjadi beban dan
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
4. Pembayaran melalui no.rekening 02910020208 a/n PT BIMA SAKTI RAJA NUSANTARA
BANK JATIM SITUBONDO

Pasal 8
Perubahan-Perubahan

1. PARA PIHAK sepakat bahwa setiap perubahan dalam Surat Perjanjian ini hanya dapat dilakukan
atas persetujuan PARA PIHAK.

2. Usul perubahan tersebut harus diajukan secara tertulis oleh Pihak yang berkepentingan pada pihak
lainnya selambat-lambatnya dalam jangka wakt 14 ( empat belas ) hari kalender sebelum
dilakukannya perundingan untuk membahas perubahan tersebut. Dengan melengkapi dokumen-
dokumen pendukung sebagai dasar perubahan Perjanjian.

3. Perubahan yang telah mendapatkan persetujuan masing-masing pihak dituangkan dalam suatu
amandemen/addendum dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Surat Perjanjian ini.

Pasal 9
Hukum Yang Berlaku Dan Penyelesaian Perselisihan

1. Perjanjian ini tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia
2. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan ketentuan-
ketentuan dari Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikan secara
musyawarah.
3. Bilamana musyawarah sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini tidak menghasilkan kata sepakat
dalam menyelesaikan perselisihan, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan semua
sengketa yang timbul melalui Pengadilan Negeri di Jakarta Barat

Hal 4 dari 5
Pasal 10
Pekerjaan Tambah/Kurang

1. Pekerjaan tambah/kurang dalam konstruksi hanya dapat dilaksanakan atas usulan PT Bima
Saktiraja nusantara dan mendapat persetujuan dari PT Centra Multi Elektrindo dan atau atas
perintah PT Centra Multi Elektrindo
2. Pihak Kedua berhak memberikan usulan tambahan pekerjaan kepada Pihak Pertama secara
tertulis dengan melampirkan dokumen – dokumen pendukung

3. Apabila disetujui adanya pekerjaan tambah maka sebagai dasar pembayaran berpedoman pada
harga satuan dalam Surat Penawaran Harga sebagaimana tersebut diatas
4. Untuk pelaksanaan pekerjaan tambah/kurang untuk pekerjaan tersebut maka akan dibuat suatu
Addendum/Amandemen yang ditandatangani oleh PARA PIHAK

Pasal 11
Penutup
1. Apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang ada dalam dokumen-dokumen Perjanjian ini
maka yang dipakai sebagai acuan terlebih dahulu adalah Pasal-Pasal dalam Perjanjian ini, setelah
itu baru yang dipakai adalah dokumen yang urutannya disebutkan dalam perjanjian ini.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini apabila dianggap perlu dapat diatur
lebih lanjut dalam suatu Amandemen / Addendum selama tidak bertentangan dengan ketentuan
yang ada, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.
3. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah), dan
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani dan dicap
perusahaan masing-masing pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dilaksanakan dan dipatuhi oleh PARA PIHAK
dengan penuh tanggung jawab.

PIHAK PERTAMA : PIHAK KEDUA :


PT. CENTRA MULTI ELEKTRINDO PT. BIMA SAKTI RAJA NUSANTARA

IRWAN ADHIHUSADA DAVID CAHYONO


Direktur Direktur

Hal 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai