Anda di halaman 1dari 6

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

Ketentuan-Ketentuan Instalasi
1. Peralatan Instalasi Tegangan Rendah

Meliputi pengadaan dan pemasangan power receptacle outlet (stop kontak), saklar,
kotak-kotak tarik (pull box), cabinet / panel daya, kabel, alat-alat bantu dan semua
peralatan lain yang diperlukan untuk mendapatkan penyelesaian yang memuaskan dari
sistem instalasi daya tegangan rendah 220 / 380 V dan penerangan.

a. Kotak-kotak (doos) Outlet.


1) Jenis

Kotak-kotak outlet harus sesuai dengan persyaratan VDE, PUIL 2000, AVE
atau standar lain. Kotak-kotak ini bisa berbentuk single / multi gang box
empat persegi atau segi delapan. Ceiling box dan kotak-kotak lainnya yang
tertutup rapi harus dipasang dengan baik dan benar.

2) Ukuran

Setiap kotak outlet harus diberi bukaan untuk konduit hanya di temp at yang
diperlukan. Setiap kotak harus
cukup besar untuk menampung jumlah dan ukuran conduit, sesuai dengan
persyaratan, tetapi kurang dari
ukuran yang ditunjuk atau dipersyaratkan.

3) Tipe Tahan Cuaca (Weatherproof Type)


Kotak-kotak outlet di tempat-tempat tersebut dibawah ini harus dari tipe yang
diberi gasket tahan cuaca :
a. tempat-tempat yang kena matahari.
b. tempat-tempat yang kena hujan.
c. tempat-tempat yang kena minyak.
d. tempat-tempat yang kena udara lembab.
e. tempat-tempat yang ditunjuk di dalam gambar.

4) Outlet Pada Permukaan Khusus.


Kotak outlet untuk stop kontak dan saklar-saklar yang dipasang pada partisi, blok
beton, marmer, frame
besi, bata atau dinding kayu harus berbentuk persegi dan harus mempunyai sudut
dan sisi -sisi tegak.

b. Saklar dan Stop Kontak


1) Bahan Doos.
Kecuali tereatat atau disyaratkan lain, maka kotak-kotak outlet untuk saklar
dinding dan reeeptables outlet harus galvanized steel dan tidak boleh berukuran
lebih dari 10,1 cm x 10,1 cm untuk peralatan tunggal dan 11,9 cm x 11,9 cm untuk
dua peralatan dan kotak-kotak multi gang untuk lebih dari dua peralatan.
2) Cara Pemasangan.

a. Saklar-saklar harus dari jenis rocker mechanism dengan rating minimum lOA /
250V. Saklar pada umumnya dipasang rata terhadap permukaan tembok, keeuali
ditentukan lain pada gambar.
b. Jika tidak ditentukan lain, bingkai saklar harus dipasang pada ketinggian 140 em
di atas lantai yang sudah selesai.
c. Saklar-saklar tersebut harus di pasang doos (kotak) yang sesuai.
d. Sambungan hanya diperbolehkan antara kotak yang berdekatan.
e. Stop kontak harus dipasang rata terhadap permukaan dinding dengan ketinggian
110 em (diruang basah dan pantry) dan 30 em (selain di ruang basah dan
pantry) dari permukaan lantai yang sudah selesai(finish) sesuai petunjuk
Konsultan Manajemen Konstruksi.
f. Saklar dan stop Kontak setara produk dari BROCO.

3) Jumlah Kutub.
Stop kontak satu fasa harus dari jenis tiga kutub (fasa, netral dan pentanahan)
dengan ranting minimum 10 A / 220 V. Cara pemasangan harus disesuaikan dengan
peraturan PUlL 2000 dan diberi saluran pentanahan.

4) Pendukung dan Pengikat.


Kotak-kotak pelat baja didukung atau diikat dengan cukup supaya mempunyai
bentuk yang tetap.

c. Kabel- Kabel

Kabel pada instalasi daya dan penerangan bertegangan rendah meliputi kabel
tegangan rendah, kabel kontrol, accessories, peralatan-peralatan dan barang-
barang lain yang diperlukan untuk melengkapi dan menyempurnakan
pemasangan serta operasi dari semua sistem dan peralatan
1. Syarat Kabel Instalasi Tegangan Rendah (sampai 600 V)
a. Kabel tegangan rendah yang digunakan harus memenuhi
persyaratan PUIL 2000, IEC, VDE, SNI dan LMK untuk pengganguan
sebagai kabel instalasi dan peralatan (mesin), kecuali untuk
peralatan khusus seperti disyaratkan atau dianjurkan oleh pabrik
pembuatnya.
b. Semua kabel dengan luas penampang 16 mm2 ke atas harus
berurat banyak dan di pilin (stranded).
c. Ukuran kabel daya / instalasi terkecil yang diizinkan adalah 2,5
mm2 kecuali untuk pemakaian control pada sistem remote control
yang kurang dari 30 meter panjangnya bisa menggunakan kabel
dengan ukuran 1,5 mm2 kabel instalasi di dalam bangunan dari
jenis NYM
d. Semua kabel instalasi di dalam bangunan harus berada didalam
conduit.
e. Semua konduit, kabel-kabel dan sambungan elektrikal untuk
instalasi di dalam bangunan harus diadakan secara lengkap.
f. Faktor pengisian konduit oleh kabel-kabel maksimum adalah 40 %
Kabel merek SUPREME.
2. lnstalasi Kabel Penerangan dan Stop Kontak.
a. Kabel-kabellistrik untuk penerangan dan stop kontak untuk
extension dan daya harus diadakan dan dipasang lengkap, mulai
dari sambungan panel daya ke saklar dan titik cahaya serta stop
kontak, sebagaimana ditunjukkan di dalam gambar.
b. Kabel yang digunakan sebagai kabel instalasi penerangan dan stop
kontak harus dari jenis NYM dan diletakkan di dalam PVC high-
impact heavy gauge.
c. Luas penampang kabel NYM yang digunakan minimum 2,5 mm2 ,
kecuali tercatat lain.
d. Home run untuk rangkaian instalasi bertegangan 220 V yang
panjangnya lebih dari 40 meter dari panel daya ke stop kontak
pertama harus mempunyai luas penampang minimum 4 mm2
(kapasitas hantar arus minimum 20 A).

3. Splice / Pencabangan

a. Tidak diperkenankan adanya pencabangan (splice) ataupun sambungan-


sambungan di dalam pipa konduit.
b. Sambungan atau pencabangan harus dilakukan didalam kotak-kotak cabang atau
kotak sambung yang mudah dicapai serta kotak saklar danstop kontak.
c. Sambungan pada kabel harus di buat secara mekanis dan harus kuat secara
elektris dengan solderless connector jenis tekan, jenis compression atau
soldered. Dalam membuat pencabangan atau sambungan, konektor harus
dihubungkan pada konduktor-konduktor dengan baik sedemikian rupa, sehingga
semua konduktor tersambung dan tidak ada konduktor telanjang yang kelihatan
dan tidak bisa lepas oleh getaran.

4. Kabel Kontrol

a. Di tempat-tempat yang ditunjuk pada gambar atau disyaratkan, kabel


kontrol motor, starter dan peralatan-peralatan lain harus terbuat dari
tembaga jenis standed annealed copper yang fleksibel.
b. Isolasi harus dari PVC, tanah lembab dan ozon dengan rating tegangan
sampai 600 V.
c. Ukuran konduktor harus sesuai dengan yang diperlukan (minimum 2,5
sqmm untuk panjang lebih dari 30 m) untuk mendapatkan operasi yang
memuaskan dari peralatan yang di kontrol, dengan pertimbangan-
pertimbangan mengenai panjang circuit dan sebagainya.
d. Kabel merek SUPREME, TRANKA, KABELMETAL, KABELINDO.
D. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splin, conection dan lain-lain seperti karet, PVC, vernished
cambric, asbes, gelas, tape sintetis, splice case, composition dan lain-lain harus dari
tipe yang disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan kerja dan lain-lain yang
tertentu dan harus dipasang dengan cara yang disetujui, menurut anjuran perwakilan
pemerintah atau pabrik pembuatnya.

5. Peralatan Penerangan

Peralatan penerangan meliputi armatur, lampu-Iampu, accessories, peralatan serta


alat-alat lain yang diperlukan
untuk operasi yang lengkap dan sempurna dari semua peralatan penerangan. Fixture
harus seperti yang
disyaratkan dan ditunjuk pada gambar-gambar.

Kualitas dan Pengerjaan


a. Semua material dan accessories, baik yang disebut secara maupun khusus
harus dari kualitas terbaik.
b. Pengerj aan harus kelas satu dan menghasilkan armature setara dengan
standar komersil yang utama.
c. Armatur harus sesuai dengan gambar dan skedul, atau seperti yang
disyaratkan di sini.
d. Semua fixture TL harus dilengkapi dengan Balast dari tipe elektronik (hemat
energi).
e. Armatur produk PHILIPS.
f. Ballast setara produk PHILLIPS.
g. Lampu produk dari PHILLPS.

Jenis Armature

1. Lampu-Iampu Flourescent (TL)


2. Lampu (bulb) harus dengan warna standar white deluxe.
3. Untuk twin lamp atau double TL harus dirangkai secara lead-lag untuk
meniadakan efek stroboskopis.
4. Perlengkapan lain seperti pemegang lampu harus memenuhi standar PLN /
SNI / LMK.

2. Lampu Down Light.

Lampu down light yang dipasangkan di ruang-ruang tertentu menggunakan jenis


lampu PL-C sesuai dengan
yang tercantum dalam rencana anggaran biaya.

3. Lampu Baret
Lampu baret yang digunakan harus berbentuk persegi, terbuat dari kaca susu
dengan lampu pijar
(incandescent) atau lampu TL circle 32 W sesuai dengan kebutuhan.
Pemasangan

1) Semua armatur penerangan dan perlengkapannya harus dipasang oleh tukang


yang berpengalaman dan ahli, dengan cara-cara yang disetujui Konsultan
Manajemen Konstruksi.
2) Harus disediakan pengikat, penyangga, penggantung dan bahan-bahan yang
perlu agar di peroleh hasil pemasangan yang baik.
3) Barisan armatur yang menerus harus dipasang sedemikian rupa, sehingga
betul-betul lurus.
4) Armature yang dipasang merata terhadap permukaan (surface mounted) tidak
boleh mempunyai sela-sela di antara bagian-bagian fixture dan
permukaanpermukaan di sebelahnya.
5) Setiap badan (rumah) lampu harus ditanahkan (grounded).
6) Pada waktu diselesaikannya pemasangan armature penerangan, peralatan
tersebut harus siap untuk bekerj dengan baik dan berada dalam kondisi
sempurna serta bebas dari semua cacat / kekurangan.
7) Pada waktu pemeriksaan akhir, semua armatur dan perlengkapannya harus
menyala secara lengkap.

Pengujian / Penyetelan Peralatan Dan Sistem

1. Pekerjaan ini meliputi ketentuan-ketentuan dasar untuk mengadakan pengujian


(testing) penyetelan serta commissioning dari seluruh peralatan listrik yang
dipasang.
2. Semua testing, kalibrasi dan penyetelan dari peralatan-peralatan dan kontrol
yang tergabung dalam pekerjaan renovasi sistem listrik ini serta penyediaan
semua instrumentasi dan tenaga kerja harus dilaksanakan oleh kontraktor.
3. menempatkan seorang ahli listrik yang berkompeten dan berpengalaman untuk
melaksanakan pengujian dan commisioning.

Pengujian-pengujian yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor di bawah pengawasan


Konsultan Manajemen Konstruksi antara lain:

1) Pengujian tahanan isolasi kabel baru yang dipasang, baik perbagian (section)
maupun keseluruhan (overall)
2) Pengujian pentanahan panel
3) Pengujian kontinuitas konduktor
4) Pengujian fungsi kontrol manual dan otomatis pada panel-panel daya
5) Pengujian keseimbangan pembebanan (phasing-out)
6) load testing
7) Penyetelan semua peralatan pengaman (overcurrent dan overload) dan
mencatat data setelah yang dilakukan.
8) Semua instalasi listrik yang baru harus mendapat pengesahan dari PLN atau
badan resmi yang ditunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
9) Hasil-hasil pengujian harus sesuai dengan syarat-syarat teknis yang telah
diuraikan di atas atau standar-standar yang berlaku dan dicatat serta dibuatkan
berita acara pengujiannya.
Training.

secara lengkap menyediakan operator instruction manual dan memberikan minimum 3


hari training di lapangan kepada operator dari pihak Pemberi Tugas dapat diterima
kecakapannya.

Anda mungkin juga menyukai