langit-langit.
dalam hal ini adalah pemakaian pada kabel masuk ke terminal motor
pompa.
Suatu bungkus (shealth) yang tahan cairan dari plyvinil chlorida (PVC)
harus menonjol pada inti baja yang fleksibel. Sambungan konduktor yang
dapat digunakan untuk meneruskan pentanahan (earth continuity) harus
pula dimiliki oleh Race Way / konduit ini.
7. Pengakhiran dan Sambungan.
Race Way harus diakhiri pada outlet persimpangan, pull box cabinet dan
lain-lain, dengan dua lock nut dan sebuah insulating insert yang harus
terbuat dari thermoplastic atau “fire minded” yang dimatikan untuk
mencegah rusaknya kawat dan kabel dan tidak mengurangi kontinuitas
dari sistim grounding dari Race Way.
Sambungan untuk Race Way / pipa logam elektrikal harus dari jenis yang
tahan hujan atau fitting dengan konsentrasi tinggi dengan sistim
penguncian interlock compressed.
8. Pentanahan.
Setiap peralatan yang beroperasi dengan tegangan lebih besar dari
tegangan ekstra rendah (50 VAC) harus ditanahkan secara efektif.
Bahan-bahan logam / metal dari peralatan-peralatan listrik yang terbuka,
termasuk pelindung kabel ( shealth / armour ), konduit, saluran metal,
rack, tray, doos, stop kontak, armatur, saklar dengan
metal harus dihubungkan dengan konduktor kontinyu untuk pentanahan.
Penggunaan conduit metal sebagai satu-satunya konduktor pentanahan
tidak diperbolehkan. Dalam hal ini harus digunakan konduktor tersendiri
yang terbuat dari tembaga dengan daya hantar yang tinggi. Luas
penampang minimum konduktor pentanahan antara 6 sqmm. dan
dimasukkan ke dalam konduit. Penyambungan konduktor pentanahan
harus menggunakan penyambung mekanis yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
Tahanan pentanahan yang disyaratkan adalah sebagai berikut :
Pentanahan netral bus-bar dan panel, maksimum 2 ohm.
Pentanahan netral generator, maksimum 2 ohm.
II.7. Cable Tray.
a. Penggantung / Penyangga.
Untuk cable tray yang dipasang menggantung, penggantung cable tray harus
dibuat dari batang besi lunak yang digalvanisir dengan diameter minimum 6
mm. ujung penggantung di-ulir untuk memungkinkan pengaturan levelling
cable tray. Ukuran penyangga dan penumpu (bracket) harus dipilih agar
menghasilkan penyangga / penumpuan yang kokoh.
Frame dari intersection box harus dari bahan die-cast aluminium dengan
ukuran 200 mm. x 110 mm.
Setiap intersection box harus dilengkapi dengan base plate untuk
pemasangan 2 (dua) buah stop kontak, 2 (dua) buah female socket RJ-45
untuk saluran data komputer dan 2(dua) buah female socket RJ-11 untuk
saluran telepon.
Cover dari intersection box harus dari bahan die-cast aluminium yang
dilengkapi dengan engsel. Ketebalan cover harus cukup menahan beban pada
saat ditutup.
Intersection box ex THREE STAR atau setara.
II.9. Panel Utama Tegangan Rendah (LVMDP dan PP) dan Perlengkapannya.
a. Panel-Panel.
Panel harus seperti ditunjukkan di dalam gambar rencana, kecuali
ditentukan lain.
Seluruh assembly termasuk housing, bus-bar, alat-alat pelindung harus
direncanakan, dibuat, dicoba, dan bila perlu diperbaiki sesuai dengan
persyaratan minimum dengan penyesuaian dan / atau penambahan seperti
disyaratkan di bawah ini :
1. Pull Box.
Bila ditunjukkan dalam gambar atau bila diperlukan oleh kondisi
pemasangan, harus dipasang sebuah pull box pada ketinggian yang cukup
dari jenis konstruksi yang sama dengan switch board pada bagian atas
dari switch board.
Bagian sisi atas dan samping dari pull box harus dari bagian-bagian yang
bisa dibuka lepas.
Dasar dari pull box harus terdiri atas papan asbeston atau bahan tahan
api yang sempurna.
Kabel yang menuju individual breaker harus tegak lurus melalui lubang-
lubang yang terpisah-pisah pada dasar pull box ini.
Penutup atas yang ditempatkan di bagian belakang struktur harus
bisa dilepas dengan mudah agar supaya memungkinkan pembuatan
lubang-lubang untuk konduit kabel yang diperlukan.
Penunjang-penunjang untuk kabel harus diatur sedemikian rupa,
sehingga terhindar dari kemungkinan terjadinya loncatan bunga api
(arc proofing).
Pull box harus mempunyai ukuran yang layak guna memungkinkan
ventilasi dan pemasangan peralatan circuit breaker yang bisa dipindah-
pindahkan bilamana perlu.
2. Konstruksi.
Panel-panel harus seperti yang disyaratkan disini dan seperti ditunjukkan
dalam gambar rencana, untuk melaksanakan fungsi yang diperlukan.
Lokasi yang tepat dan jenis perlengkapan yang diperlihatkan boleh
berbeda menurut keperluan penyesuaian material pabrik, sejauh bahwa
fungsi dan operasi yang dimaksud dapat dicapai.
Akan tetapi identifikasi gambar, tata letak, skedul dan lain-lain harus
diikuti dalam urutan yang tepat, untuk mempermudah pemeriksaan
bangunan (konstruksi).
PEKERJAAN PLUMBING
I. METODE PELAKSANAAN DAN PEMASANGAN PLAMBING
I.1. PEMASANGAN PERALATAN UTAMA
a. Sebelum unit-unit pompa dipasang pada lokasi yang telah ditentukan,
pemborong diwajibkan untuk membuat gambar shop-drawing yang
menunjukkan detail penempatan, detail pemasangan, potongan-potongan
gambar. Shop-drawing tersebut harus dimintakan persetujuannya kepada
Pengawas dan Perencana.
b. Alignment antara motor dan pompa harus betul-betul segaris sehinggan
dapat memperkecil proses keausan dan getaran yang ditimbulkan akibat
dari perputaran motor pompa. Pemasangan pengkabelan dari Panel pompa
ke tiap-tiap unit harus menggunakan konduit dari jenis high-impact
c. Pada masing-masing fondasi pompa harus dibuatkan tali air untuk
menampung drainase dari tetesan-tetesan yang mungkin timbul dari
pompa.
d. Pemborong harus membuat pemipaan dari pompa penguras sampai ke
saluran pembuangan
I.2. INSTALASI PEMIPAAN
a. Semua pekerjaan plumbing harus terpasang dibawah pelat lantai dan atau
balok pada lantai yang bersangkutan.
b. Sambungan spigot dan socket non drat menggunakan tropical glue
c. Plumbing air bersih menggunakan pinsip pipa tegak satu garis
d. Maksimum Tekanan fixture unit 15 Psi
e. Kemiringan Pipa Air kotor tidak boleh kurang dari 1:20 dan disesuikan dengan
kondisi dilapangan
f. Semua fixture harus dipasang dengan baik dan didalamnya bebas dari
kotoran yang akan mengganggu aliaran atau kebersihan air dan harus
terpasang dengan kokoh ditempatnya dengan tumpuan yang mantap.
g. Semua fixtures, fitting, pipa-pipa air dilaksanakan harus rapi tidak
mengganggu waktu pemasangan-pemasangan/dinding porselen dan
sebagainya
h. Kontraktor bertanggung jawab untuk melengkapi komponen tersebut di
dalam kelengkapan jaringan instalasi tersebut.
i. Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi/pipa induk dipasang balok-balok
dari beton dengan campuran yang kuat dan dipasang setiap ada sambungan
pipa, tee, elbow, valve dan sebagainya.
I.3. PIPA-PIPA DALAM TANAH
a. Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan ke dalamam 60 cm untuk pipa
diameter 100 mm ke bawah dan 80 -100 cm untuk pipa diameter 125 mm
keatas.
b. Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang pipa
terletak tertumpu dengan baik.
c. Untuk pipa-pipa air bersih dan pipa-pipa air buangan tidak boleh diletakkan
pada lubang-lubang yang sama.
d. Setelah pipa dipasang pada lubang galian dan setelah diperiksa oleh
Pengawas/Perencana yang ditunjuk semua kotorar dibuang dari lubang galian
ditimbun kembali dengan baik pasir urug atau tanah bekas galian atau
PEKERJAAN HYDRANT
I.1. INSTALASI
I.1.1. SISTEM PENYAMBUNGAN PIPA
Menggunakan sambungan ulir/screwed atau las untuk pipa berdiameter 75 mm
ke bawah dan menggunakan sambungan flanged untuk diameter pipa 100 mm
ke atas dengan maximum dua batang pipa serta pada belokan minimal 5 kali
diameter pipa dari bahan yang sesuai dengan jenis bahan pipanya (long elbow).
Sambungan flanged dilakukan pada setiap belokan dan pada setiap dua batang
pipa pada pipa lurus.
Untuk mencegah terhadap kebocoran, penyambungan pipa dengan ulir harus
terlebih dulu diberi lapisan red lead cement atau pintalan khusus dari asbes.
Sedangkan untuk sambungan flanged harus dilengkapi ring dari karet secara
homogen.
I.2. PENERIMAAN
I.2.1. M A T E R I A L
Kontraktor harus menjamin seluruh unit peralatan yang didatangkan adalah
baru (New Product), bebas dari defective material, improver/ rekondisi material
dan menjamin terhadap kualitas atau mutu barang sesuai dengan tujuan
spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti
dengan yang sesuai dan dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu
setelah ditanda tangani berita acara penerimaan barang.
Seluruh biaya yang timbul akibat penggantian material/peralatan menjadi
tanggungan/beban Kontraktor.
I.2.5. P E N G E C A T A N
Semua pipa dari besi/baja dalam tanah harus dililit dengan pipe wraptape (ex.
xunda) untuk penahan Korosi atau dengan bahan anti karat sintesis yang
dispesifikasi untuk keperluan pemipaan bawah tanah. Sedangkan untuk pipa-
pipa yang terlihat (exposed) harus diberi tanda dengan warna atau cat yang
MERAH
Untuk Pipa tegak terekspos dicat warna merah
Untuk jaringan pipa permukaan (surface pipe) dicat warna merah, dan diberi
tulisan “PIPA HYDRANT” warna putih tinggi huruf 4 cm tiap jarak 4 m’
di dinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk oleh pemilik
proyek/Pengawas.
Pemborong harus memberikan pendidikan praktek mengenai operasi dan
perawatannya kepada petugas-petugas teknis (Team Engineering) yang ditunjuk
oleh pemilik proyek secara cuma-cuma sampai cakap menjalankan tugasnya.
Pemborong harus memberikan Surat Garansi dari pemakaian peralatan-
peralatan utama kepada Pemberi Tugas.
I.4.2. MATERI PEMELIHARAAN
Selama masa pemeliharaan, Pemborong wajib melakukan pemeliharaan secara
berkala terhadap seluruh Instalasi Sistem, baik peralatan utama maupun
instalasi pemipaannya.
Pelaksanaan pemeliharaan menyangkut item-item dan tidak terbatas pada
berikut ini :
a. Pemeriksaan terhadap :
Fungsi dan mekanisme kerja kontrol
Mekanisme kerja panel-panel kontrol
b. Pemeriksaan terhadap: Battery Charger, penggerak engine, minyak
pelumas sistem pompa dan sistem engine
c. Testing terhadap bekerjanya unit-unit sistem, yaitu pompa penggerak
elektrik dan diesel
d. Bersihkan seluruh peralatan dari kotoran
e. Pembersihan tangki bahan bakar
f. Penggantian minyak pelumas.
a. METODE INSTALASI
1. Pekerjaan pemasangan unit Fire Alarm/ Detector harus dilaksanakan sedemikian
rupa sehingga terpasang rapih dan benar.
2. Titik pemasangan fire detector harus berdasarkan gambar perencanan dan
disesuikan dengan kondisi dilapangan
3. Pengkabelan fire detector harus baik, rapi, sedapatnya ditempatkan dalam cable
tray yang tersedia menuju ke JBFA tiap lantai untuk kemudian terkoneksi secara
baik, rapih dan sempurna ke FACP yang berada pada ruang server
4. Kontraktror wajib melaksanakan tersting comissioning atas pekerjaan ini
5. Penyesuaian yang terjadi dilapangan menjadi tanggung jawab kontraktor
PEKERJAAN CCTV
2.1. METODE INSTALASI
a. Pekerjaan pemasangan unit CCTV harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
terpasang rapih dan benar.
b. Titik pemasangan kamera CCTV harus berdasarkan gambar perencanan dan
disesuikan dengan kondisi dilapangan
c. Pengkabelan kamera CCTV harus baik, rapi, sedapatnya ditempatkan dalam cable
tray yang tersedia tiap lantai untuk kemudian terkoneksi secara baik, rapih dan
sempurna ke DVR masing-masing (ruang Ka. Kantor dan Pos Kemanan2)
d. Kontraktror wajib melaksanakan tersting comissioning atas pekerjaan ini
Penyesuaian yang terjadi dilapangan menjadi tanggung jawab kontraktor
4. Semua kabel yang keluar dari rak peralatan ini harus melalui kabel gland dan
memakai flexible konduit. Isolasi atara urat-urat kabel terhadap tanah
minimum 20 M ohm.
I.2. PENGUJIAN/JAMINAN.
1. Semua peralatan dalam Sistem Suara ini harus diuji oleh perusahaan pemegang
keagenan peralatan tersebut dimana perusahaan tersebut harus memberikan
surat jaminan atas bekerjanya sistem setelah ternyata hasil pengujian adalah
baik.
2. Pengukuran sound pressure level dilakukan dengan memakai Sound Level
Meter.
3. Pengukuran impedasi kabel instalasi dilakukan dengan Impedance Meter.
Kontraktor menjamin dengan masa pemeliharaan selama masa 3 (tiga) bulan
untuk instalasi dan jaminan peralatan selama masa 1 (satu) tahun setelah masa
pemeliharaan.Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi.
4. Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan
yang dispesifikan. Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi
dan tertulis dari direksi dan perencana.
g. Saluran BC dari bak control ke tepi bangunan harus dilindungi dengan pipa
galvanis diameter ¾”, bak control tersebut harus diberi tutup.
h. Saluran BC yang dipasang vertikal pada tembok bagian tepi luar bangunan harus
dilindungi dengan pipa PVC 1” setinggi 2,50 meter dari lantai.
i. Saluran BC untuk down conductor ditarik sepanjang kolom beton bangunan
dengan cara ditanam pada plesteran beton dengan dilindungi pipa PVC AW 1”,
saluran ini tidak boleh ada sambungan dalam pipa.
j. Saluran BC untuk seluruh system pertanahan ini tidak diperbolehkan ada
sambungan pada tempat yang tidak semestinya.
k. Electroda tanah menggunakan elektroda pipa dengan pipa galvanis 1/1/2”
dengan kawat BC 50 mm2 minimal sedalam 6 m atau harus mencapai titik air.
l. Besarnya tahanan sebar elektroda tanah tersebut tidak boleh lebih dari 2 Ohm.
2 PEKERJAAN LAIN-LAIN.
Lingkup Pekerjaan :
a. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan perbaikan akibat kerusakan yang
timbul selama masa pekerjaan atau penyempurnaan-penyempurnaan
pekerjaan yang dianggap perlu yang ditemui oleh semua tim pemeriksa,
atau yang berwenang.
b. Menjaga keamanan dan kebersihan Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama KAYU AGUNG .
Kualitas Pekerjaan :
a. Semua pekerjaan yang belum dicantumkan dalam RKS ini, akan
ditentukan lebih lanjut dalam rapat pemberian petunjuk atau penjelasan
pekerjaan (Aanwijzing).
b. Semua pekerjaan penambahan atau pengurangan ditentukan lebih lanjut
pada rapat penjelasan pekerjaan dan akan dibuatkan notulen dan
merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dan harus
ditaati serta dilaksanakan.
Kualitas Pekerjaan :
a. Kami akan menyiapkan segala sesuatunya demi kelancaran pelaksanaan proyek.
b. Alat-alat yang digunakan selama berlangsungnya proyek harus dalam kondisi yang
normal.
c. Kami akan membuat ketentraman dana keamanan dilingkungan proyek.
d. Tenaga-tenaga yang ditempatkan dalam proyek harus cakap dan berpengalaman
baik secara teknis maupun non teknis.
e. Dalam masa pemeliharaan / perawatan, Kami akan :
- Menyiapkan penjaga malam/keamanan dan kebersihan terus menerus.
- Semua biaya, ongkos-ongkos dalam masa pemeliharaan ini menjadi tanggung
jawab kontraktor dan harus diperhitungkan dalam penawaran.
Midun Wijaya
Direktur / Ketua KSO