Anda di halaman 1dari 3

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Normalisasi Sungai/Saluran

I. Tahap Pekerjaan Umum

A. Mobilisasi
1. Mobilisasi personil
Mobilisasi personil sesuai kebutuhan yang tercantum pada RAB dan Dokumen
Tender.

2. Mobilisasi alat
Mobilisasi alat sesuai kebutuhan yang tercantum pada RAB dan Dokumen Tender.

3. Mobilisasi bahan
Mobilisasi bahan diangkut ke tempat penyimpanan di lokasi pekerjaan.

B. Demobilisasi
Demobilisasi dilakukan setelah selesai serah terima pertama pekerjaan.

C. Penyediaan Gudang dan Kantor Direksi


Menyediakan gudang, kantor Direksi, akomodasi kantor dan fasilitas kebutuhan proyek
di tempat pekerjaan penting.

D. Pekerjaan Pengukuran/Pemasangan Profil


Pekerjaan pengukuran dan pemasangan profil sebagai berikut :
- Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus melaporkan kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan metode pelaksanaan dan peralatan yang akan
digunakan untuk pengukuran situasi.
- Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan ukur dengan perlengkapannya,
sesuai kebutuhan.
- Uitzet/MC 0 dilaksanakan untuk menentukan trace rencana saluran diberi jarak
kait dan rencana bangunan sesuai dengan gambar pelaksanaan berdasarkan
ketinggian pada Bench Mark (BM) yang ada.
- Penentuan elevasi bangunan dan saluran ditentukan di lapangan dengan
melakukan pengukuran yang harus diikatkan pada BM terdekat/setempat.
- Memasang pedoman garis kerja, memasang patok-patok, melaksanakan
pengukuran, membuat gambar penampang memanjang dan melintang menurut
keadaan lapangan, kemudian pada gambar tersebut diplot pada gambar rencana
sesuai dengan elevasi dan ukurannya.
- Untuk potongan melintang diambil ke kiri dan ke kanan as saluran sesuai
petunjuk Direksi.
- Patok-patok harus dibuat dari kayu yang baik dengan ukuran diameter 8-10 cm,
dipancang ke dalam tanah 60 cm dan di atas tanah 40 cm.
- Membuat/memasang profil-profil pada saluran sesuai dengan ukuran pada
gambar pelaksanaan dari bahan kayu heek dengan tiang-tiang dari kayu bulat
diameter 0,05 s/d 0,10 m atau kayu kasau. Profil dipasang setiap jarak 50 m dan pada
tikungan jaraknya diperpendek sesuai dengan radiusnya (± 25 m).
- Elevasi saluran/bangunan berpedoman kepada elevasi BM yang sudah ada atau
setempat dengan persetujuan Direksi.
- Pengukuran umumnya dilakukan dua kali, mengingat kontrak menggunakan
sistem unit price yaitu pengukuran pertama untuk menghitung volume awal
pekerjaan (MC.0) dan kedua setelah pekerjaan selesai menghitung volume
pekerjaan selesai (mutual check akhir).
Pengecekan Pengukuran meliputi:
- Inventarisasi Bench Mark (BM) yang ada, yaitu :
 mencari/inventarisasi Bench Mark (BM) yang ada
 melakukan pengukuran sebagai pengecekan nilai koordinat (X, Y, Z), BM-BM
tersebut untuk dijadikan referensi.
- Pengecekan volume galian, yaitu:
 melakukan pengukuran profil memanjang (long section)
 melakukan pengukuran situasi/profil melintang (cross section)
 hasil pengukuran MC 0 harus diperiksa/disetujui Tim Direksi sebelum
pelaksanaan pekerjaan galian.
 hasil pengukuran MC 100 harus disetujui Tim Direksi sebelum pelaksanaan serah
terima pekerjaan pertama.

E. Dokumentasi dan Pelaporan


Untuk foto dokumentasi diambil pada saat:
* Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai 0%
* Sedang dalam pelaksanaan 50%
* Akhir pelaksanaan/finishing 100%

Foto dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi:


* Laporan harian
* Laporan mingguan
* Laporan bulanan
* Pengajuan pembayaran
Semua dokumen proyek dibuat rangkap 6 (enam)

F. Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontsruksi (RK3K)


1. Mengutamakan keselamatan kerja dengan menyediakan sarana pengamanan kerja baik itu
berupa helm, sepatu, pakaian pelindung dan pengaman lain yang diperlukan.
2. Menyelenggarakan, membangun tanda-tanda bahaya dan isyarat-isyarat yang sesuai dan
cukup serta mengambil tindakan pencegahan yang perlu untuk perlindungan pekerjaan dan
keselamatan umum. Jalan-jalan yang tertutup bagi lalulintas harus dilindungi dengan
perintang yang cukup, perintang tersebut diberi penerangan atau lampu dan dinyalakan mulai
sejak matahari terbenam hingga matahari terbit.
3. Berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
4. Menjaga kebersihan agar menjamin kesehatan lingkungan.
5. Menyediakan kotak obat lengkap dengan obat-obatan untuk memberi pertolongan darurat bila
ada petugas/pekerja yang sakit.
6. Mengasuransikan tenaga kerja.
7. Penginapan untuk petugas/pekerja layak dan memenuhi syarat kesehatan.
8. Menyediakan fasilitas sebagai berikut;
- Listrik dan penerangan untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan dan keamanan.
- Air minum atau air bersih yang dapat diminum untuk semua keperluan selama pelaksanaan
pekerjaan dan semua petugas yang ada diproyek.
- Alat-alat pemadam kebakaran.
- Alat-alat P3K.
- Kamar mandi dan WC untuk pekerjaan lapangan termasuk septictank sementara.
- Alat Komunikasi.
- Alat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

G. Papan Nama Kegiatan


Buat papan nama kegiatan dengan ukuran 1,20 x 0,80 meter sesuai dengan spesifikasi
teknis/petunjuk Direksi.

II. Tahap Pekerjaan Tanah

A. Pekerjaan Galian dengan alat Excavator Long Arm+Ponton


Pekerjaan penggalian saluran/sungai adalah menggali tanah dengan menggunakan alat
berat Excavator Long Arm di atas ponton.

Anda mungkin juga menyukai