Anda di halaman 1dari 3

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan meliputi :

1. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank


Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank merupakan pekerjaan awal yang akan
dilaksanakan sebelum dimulainya pekerjaan, pengukuran ini dan Pemasangan Bouwplank
menggunakan alat ukur Waterpass atau Theodolith dan atau meteran. Sebelum melakukan pekerjaan
pengukuran, lokasi pekerjaan harus dibersihkan dari semua tumbuhan, termasuk pohon- pohon, akar-
akaran dan lain-lain. Semua hasil pembongkaran/pembersihan tersebut dibuang ketempat yang telah
ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan. Lokasi yang telah diukur dipasang patok-patok untuk menentukan
elevasi kemiringan serta marka jalan (polis line) untuk mencegah kecelakaan kerja. Hasil pengukuran
tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan yang dibuatkan kedalam Mutual
Chek Nol (MC-0). Pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja (Sub Drawing) dan
petunjuk dari Direksi pekerjaan. Pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan akan diukur kembali untuk
mencek hasil pekerjaan, dimana hasil pengukuran ini nantinya dipakai sebagai Asbuilt Drawing (MC-
100).
2. Sewa Los Kerja dan Mobilisasi
Pekerjaan ini meliputi :
a. Mempersiapkan fasilitas kantor, rumah/los kerja, gudang dan sebagainya, rumah/los kerja
disewa tidak jauh dari lokasi kegiatan.
b. Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalampelaksanaan pekerjaan.
c. Mendatangkan personil-personil.
d. Mobilisasi peralatan terkait dan personil Penyedia Jasa dapat dilakukan secara bertahap
sesuai dengan kebutuhan.
3. Dokumentasi dan Pelaporan
Foto dokumentasi akan diambil pada kondisi sebelum pekerjaan dimulai (0 %) dan pekerjaan yang
sedang dilaksanakan (25%), (50%), (75%) serta pekerjaan selesai dilaksanakan (100%).
Pengambilan foto dilakukan pada posisi pengambilan yang sama sehingga dapat menghasilkan
Dokumentasi yang menggambarkan proses pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai selesai.
Pelaporan harian dibuat setiap item pekerjaan per hari kerja, kemudian direkap kembali setiap
minggu dan menjadi laporan mingguan dan direkap kembali setiap bulan yang kemudian menjadi
laporan bulanan sehingga progress kerja sesuai dengan jadwal dan waktu kontrak.
4. Papan Nama Proyek
Papan nama proyek dibuat dengan banner ukuran 1,5 m x 1m yang bertuliskan/mencantumkan
Nama Kegiatan, Nama Perusahaan, Nilai Kontrak, Jangka Waktu Pelaksanaan, Mulai Pekerjaan
dan Selesai Pekerjaan.
Papan Nama Proyek di Pasang pada STA. 0.000, yang dipasang dengan menggunakan penopang
kaso berdiri tegak dan dapat dilihat dengan jelas oleh masyarakat.

II. PEKERJAAN U – DITCH


1. Pekerjaan Pembongkaran Pasangan Batu
Setelah dilakukan pengukuran dan setelah disetujui direksi/pengawas dilakukan pekerjaan
bongkaran. Pekerjaan bongkaran batu disini adalah membongkar pasangan batu pada saluran
existing dengan menggunakan alat manual (palu, pahat, linggis, cangkul dll.) yang dilakukan oleh
tenaga kerja. Bongkaran disesuai dengan rencana pemasangan kembali U-ditch baik secara
kedalaman maupun lebar bongkaran dan disesuaikan pula elevasinya agar aliran air lancer dan
tidak tersendat.
2. Galian Tanah
Setelah dilakukan bongkaran pasangan (batu) lama kemudian dilakukan penggalian tanah.
Kedalama, elevasi dan lebar galian disesuaikan dengan gambar rencana. Apabila pada lokasi
pekerjaan terdapat genangan air maka perlu dilakukak Pekerjaan dewatering / pengeringan.
Pekerjaan dewatering / pengeringa dilakukan bilamana dilokasi pekerjaan masih terdapat genangan
air sehingga mengganggu terhadap pelaksanaan pekerjaan. Selama dalam pelaksanaan Pekerjaan
harus selalu dalam keadaan kering dan oleh karena itu pengeringan dapat dilakukan dengan
peralatan pompa air.
3. Lantai Kerja Beton Tumbuk Site Mix
Pekerjaan lantai kerja beton tumbuk dengan menggunkan site mix secara manual, komposisi
adukan sesuai dengan petunjuk dan arahan direksi dan pengawas serta sesuai dengan spesifikasi.
Pasangan beton tumbuk dimaksudkan untuk mendapatkan dasar permukaan pasangan yang
nantinya akan dipasang U-Ditch rata dan leveling saluaran didapat dengan maksimal dan
kemiringan aliaran air dapat mengalir dengan baik.
4. Pekerjaan U-ditch Beton Pra Cetak
Materila saluran U-ditch adalah material pabrikan pra cetak beton bertulang. Proses pemasangan
U-ditch (K.350) dilakukan dengan cara manual menggunakan crane atau trakel. Pemasangan
saluran U-ditch sesuai dengan petunjuk gambar dan arahan pengawas serta direksi. Pertemuan
antar beton U-ditch rapat dan berkesinambungan, kemudian nat nya disambungan dengan semen.
Kemiringan pasangan U-ditch disesuaikan dengan elevasi yang sudah diarahkan pengawas/direksi
serta sesuai dengan gambar rencana sehingga aliran air dapat mengalir dengan sempurna.
5. Pekerjaan Cover U-ditch Beton Pra Cetak
Materila cover/tutup U-ditch adalah material pabrikan pra cetak beton bertulang. Pemasangan
tutup U-ditch (K.350) dikerjakan setelah pemasangan saluran U-ditch selesai, pemasangan tutup
U-ditch dengan menggunakan trakel dan tenaga kerja secara manual, pemasangan U-ditch
disesuaikan volumenya dengan yang tercantum pada volume RAB dan penempatan tutup U-ditch
tersebut sesuai arahan dari pengawas lapangan/direksi teknis Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan.
6. Timbunan Tanah Biasa
Timbunan tanah biasa maksudnya pekerjaan untuk menimbun rongga samping pasangan U-ditch.
Pekerjaan timbunan tanah ini dilakukan setelah selesainya pemasangan saluran U-ditch dan
tutupnya. Material tanah yang dipakai timbunan adalah tanah bekas galian saluran tersebut.
Setelah ditimbun rongga samping U-ditch tersebut kemudian dipadatkan menggunakan stemper
sampai padat dan rapih.

III. PENUTUP.
Semua material yang diperguanakan pada pekerjaan ini sesuai dengan RAB dan apabila dimungkinkan
akan disesuaikan pula dengan arahan Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen.

Anda mungkin juga menyukai