Anda di halaman 1dari 39

METODA PELAKSANAAN

INFORMASI PEKERJAAN

Nama Paket : Optimalisasi SPAM IKK Eban Kab. Timor Tengah Utara
(Paket APBN-5)
Lokasi : IKK Eban - Kabupaten Timor Tengah Utara
Durasi Kerja : 180 (Seratus Delapan Puluh ) hari kalender

LINGKUP PEKERJAAN

I Pekerjaan Persiapan, Direksi Keet dan Pengadaan K3


A. PEKERJAAN PERSIAPAN
B. PENGADAAN KENGKAPAN K3

II Pembangunan Jembatan Pipa Baja WF, bentang=30meter


A. PEKERJAAN PERSIAPAN
B. PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA JEMBATAN
C. PENGADAAN PIPA DAN ACCESORIES
D. PEKERJAAN KONSTRUKSI/ PEMASANGAN

III Pembangunan Jaringan Pipa HDPE Ø 160 mm


A. PENGADAAN PIPA DAN ACESSORIES
B. KONSTRUKSI/PEMASANGAN

IV Pembangunan Jaringan Pipa GIP Ø 150 mm


A. PENGADAAN PIPA DAN ACESSORIES
B. PERSIAPAN
C. KONSTRUKSI / PEMASANGAN

V Pembangunan Jaringan Pipa HDPE Ø 110 mm


A. PENGADAAN PIPA DAN ACESSORIES
B. KONSTRUKSI/PEMASANGAN

VI Pembangunan Pipa HDPE Ø 63 mm


A. PENGADAAN PIPA DAN ACESSORIES
B. KONSTRUKSI/PEMASANGAN

VII Pembangunan Sambungan Rumah (SR)


A. PENGADAAN & PEMASANGAN PIPA DAN ACCSORIES SR
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI/PEMASANGAN

MANAJEMEN PROYEK

Pada pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan dikelola oleh tenaga-tenaga


yang berkompeten di bidangnya.
1. Struktur Organisasi
- Pelaksanaan proyek di lapangan dikelola oleh suatu tim manajemen yang
dipimpin General Superintendent yang dalam pelaksanaan sehari-hari
dibantu antara lain oleh beberapa tenaga staf lapangan yang mempunyai
kompetensi di bidangnya masing-masing.
- General Superintendent memimpin seluruh kegiatan proyek baik di
bidang administrasi teknik, keuangan maupun kegiatan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.

METODE PENCAPAIAN PROYEK


- Agar system manajemen dapat berjalan dengan baik, Kami Telah menerapkan
kebijakan mutu untuk memberikan jaminan mutu terhadap proses Yang
dihasilkan.
- Manajemen tersebut di atas dalam pelaksanaannya ditunjang sarana-sarana
lain berupa perangkat lunak (software) sebagai sarana pengendali dan
perangkat keras(hardware) sebagai penunjang pelaksanaan pekerjaan.

TENAGA KERJA
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan dalam proyek ini terdiri atas :
1. Manager Pelaksanaan/Proyek 1 Orang
2. Manager Teknik 1 Orang
3. Petugas K3 1 Orang
4. Pekerja Harian (mandor, kepala tukang, tukang, pekerja, dll)

METODE PENGENDALIAN PROYEK


Metode pengendalian di proyek dapat dijelaskan pada skema di bawah ini :

PEMILIHAN ALAT
Diusulkan pemilihan peralatan secara tepat, baik dari segi jenis, jumlah
maupun kapasitas disesuaikan dengan kondisi lapangan dan volume pekerjaan
yang akan dilaksanakan, sehingga menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan
pekerjaan, yakni tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu.
Peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan, yaitu:

No. Jenis Kapasitas Jumlah Kepemilikan / Status

1. Dump Truck 3 - 4 M3 2 Milik/Sewa Beli/Sewa


2. Mesin Las Listrik 200 Apr 2 Milik/Sewa Beli/Sewa
3. Mesin Las HDPE 63-160 mm 2 Milik/Sewa Beli/Sewa
4. Genset 5 KVA 2 Milik/Sewa Beli/Sewa
5. Concrete mixer 0.15 M3 2 Milik/Sewa Beli/Sewa
6. Concrete Vibrator 6,5 HP 2 Milik/Sewa Beli/Sewa
7. Jack Hammer 5 HP 2 Milik/Sewa Beli/Sewa
8. Stamper 5 HP 2 Milik/Sewa Beli/Sewa

PENGADAAN BAHAN
Pendatangan bahan dikendalikan oleh bagian logistic dengan mengikuti
kebutuhan material dan spesifikasi teknik.

PENGAMANAN (SECURITY)
Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, perusahaan menyediakan tenaga
keamanan dengan kebutuhan, yang bertugas dalam hal :
1. Pengamanan terhadap proyek pada umumnya
2. Pengamanan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk mencegah dari
pencurian

KOORDINASI ANTAR DISIPLIN


1. Rapat Koordinasi
2. Program dan Scheduling

PROGRAM JAMINAN MUTU/QUALITY ASSURANCE


Untuk tercapainya hasil kerja yang baik sesuai mutu dan spesifikasi yang
disyaratkan, Maka disusun program pengendalian mutu/quality control terhadap
pelaksanaan pekerjaan,antara lain melakukan control terhadap :

- Material yang akan digunakan, dengan cara pengetesan sesuai syarat


- Kualifikasi tenaga kerja yang akan digunakan
- Proses pelaksanaan pekerjaan dengan standar instruksi kerja untuk
mencapai
- Pekerjaanyang sesuai syarat
- Prosedur inspeksi dan test sebagai persyaratan mutu

Direksi Keet, Kantor Kontraktor dan Gudang


Menyediakan kantor Direksi Pekerjaan tempat untuk para Staf Direksi
Pekerjaan melakukan tugasnya. Kantor Kontraktor dan gudang-gudang
material/alat disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.Bahan-bahan bangunan
untuk pekerjaan tersebut diatas berikut lokasinya harus mendapat persetujuan
dari Direksi

Fasilitas Kesehatan.
Menyediakan fasilitas P3K di lokasi pekerjaan serta harus menjalin kerja
sama dengan rumah sakit terdekat yang bersedia menerima perawatan kepada
orang yang mengalami kecelakaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerja.
Program Pelaksanaan dan Laporan
Program Pelaksanaan.
Penyedia Jasa harus melaksanakan program pelaksanaan sesuai dengan
syarat-syarat kontrak dengan menggunakan Critical Path Methode (CPM)
network. Program tersebut harus dibuat dalam 2 (dua) bentuk yaitu bar-chart dan
daftar yang diperlihatkan setiap kegiatan :
a) Mulai tanggal paling awal
b) Mulai tanggal paling akhir
c) Waktu yang diperlukan
d) Waktu float
e) Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan.
Aktivitas yang dilihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan
sementara dan tetap, kelonggaran waktu yang diperlukan untuk persiapan dan
persetujuan gambar-gambar pengiriman peralatan dan bahan kelapangan dan
juga kelonggaran dengan adanya hari libur umum dan hari libur keagamaan.

METODE PELAKSANAAN
 PEKERJAAN PERSIAPAN
Pek. Pembasihan Lokasi
Pekerjaan pembersihan lapangan meliputi pembersihan area pembangunan
dari material-material yang dapat mengganggu pekerjaan. Pembersihan lapangan
akan diiringi dengan penempatan area penumpukan material.

Peralatan yang digunakan adalah gerobak, sekop, dan alat bantu lainnya.
Pekerjaan Direksi Keet dan Gudang
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari
segi waktu dan kualitasnya/mutu bila dikelola dengan baik. Salah satu sarana
untuk dapat mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya tempat bagi
pengawas proyek dan kontraktor yang berupa direksi keet, untuk :

 Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan


semua administrasi proyek.
 Penempatan alat komunikasi, sehingga hubungan/komunikasi antara
pemilik, pengawas dan kontraktor dapat berjalan dengan baik.
Bahan untuk bangunan direksi keet lapangan menggunakan rangka kayu kaso,
penutup dindingnya dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes
gelombang atau seng gelombang, lantai dengan discreeding.
Selain bangunan direksi keet lapangan, juga diperlukan bangunan gudang untuk
menyimpan alat kerja dan material yang rentan terhadap cuaca dan yang mudah
hilang seperti : bor listrik, gerinda listrik, vibrator, semen, keramik, cat, kabel, alat
sanitair dan lainnya. Bangunan gudang menggunakan rangka kayu kaso, penutup
dinding dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes/seng
gelombang, lantai dengan discreeding. Direksi keet lapangan dan gudang
didirikan pada area yang tidak mengganggu proses berlangsungnya pelaksanaan
pekerjaan.

Pasang Bouplank
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui ketinggian dan keadaan tofografi
daerah pekerjaan secara memanjang dan secara melintang sebelum pekerjaan
dimulai yang disebut MC 0%. Setelah pengukuran dilaksanakan maka akan
dihasilkan gambar yang akan dilengkapi dengan rencana letak bangunan dan
sebagai acuan pekerjaan di lapangan.

Cara Pelaksanannya Bowplank


- Bowplank adalah papan-papan yang dipasang disekitar lokasi pekerjaan
- Bowplank dipasang mendatar sesuai ketinggian rencana, dan dipaku pada
beberapa tempat untuk menarik benang-benang as
- Benang-benang as ini menjadi acuan dalam semua pekerjaan yang
menyangkut letak elemen bangunan.
- Bowplank tidak perlu dipasang menerus, pada beberapa tempat dapat
dikosongkan untuk jalan pekerja
Aktivitas Aktivitas pemasangan
pengukuran bouwplank

Pembuatan Papan Nama Proyek


Papan Nama Proyek dibuat dari bahan plastik yang dicetak dari Biro Advertising
berisikan informasi dan data-data proyek. Hasil cetakan dipasang pada papan
yang diperkuat dengan tiang kayu ukuran 6/8 ditanam diposisi yang disetujui
oleh direksi teknik
Informasi Pekerjaan

 PENGADAAN KELENGKAPAN K3
Pekerjaan Pengadaan Kelengkapak K3 proyek adalah pembuatan sarana dan
prasarana berikut:
1. Kelengkapan Administrasi Lapangan (Buku laporan dilapangan : Buku
Harian, Buku Tamu, Buku Reguest, Buku Instruksi)
2. Kelengkapan Keselamatan Kerja diantara nya:
- Peralatan dan rambu – rambu keselamatan kerja (Ex. Kotak P3K, Papan
Rambu Kegiatan)
- Alat Perlindungan Kelselamatan K3 Lainnya (Ex. Helm, Rompi, Sarung
Tanggan dan Sepatu Boot)

 PENGADAAN PIPA DAN ACCESORIES


Pelaksanan pekerjaan dimulai dengan pengadaan Pipa GIP dan Asesories
Pipa GIP dan selanjtunya dilaksanakan pekerjaan pemasangan pipa Distribusi
Utama beserta Asesoriesnya. Dipertengahan pelaksanaan pemasangan pipa
dilaksanakan pekerjaan pemasangan pipa pada Jembatan. Pelaksanaaan
pemasangan dikerjakan setelah pipa jalur distribusi utama telah terpasang pada
jalur pipa di awal dan diujung jembatan dan dilakukan penyambungan antara
Pipa GI pada jembatan.

Berikut uraian tahapan pelaksanaan pekerjaan :

Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah terdiri dari
 Galian tanah keras untuk Pemasangan Pipa
Tahap awal pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa distribusi adalah
pekerjaan penggalian tanah untuk pemasangan pipa didalam tanah.
Penggalian tanah yang dikerjakan sifat tanahnya dikategorikan biasa, yang
berarti, pelaksanaan penggalian tidak begitu sukar.

Dimensi galian untuk keperluan memasang pipa GIP dilakukan sesuai


dengan gambar rencana, Untuk pemasangan GIP dengan penyambungan
dengan pengelasan ”butt” atau eloktrofusi dilakukan diatas tanah kemudian
pipa yang sudah tersambung diletakkan kedalam galian.

Tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan Galian tanah biasa adalah sebagai


berikut:
 Pengajuan reguest pekerjaan kepada direksi teknis (pengawas lapangan)
untuk pelaksanaan pekerjaan untuk disetujui. Termasuk ketersediaan
Tenaga, Bahan dan Peralatan.
 Penyiapan tenaga dan alat.

Tenaga Group pekerja untuk Pengalian tanah dikepalai 1 Orang


Kerja kepala regu (mandor)
Cangkul, Sekop, Keranjang, Pompa Air, Truck , dan alat
Alat
bantu

 Proses dan tahap pelaksanaan pekerjaan


- Penggalian tanah mengikuti jalur pemasangan pipa yang telah di
setujui waktu pengukuran ulang.
- Memasang patok sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan
galian
- Melaksanakan pekerjaan galian sesuai dengan ukuran dan kedalaman
dimensi galian yang telah ditentukan atau disesuaikan dengan gambar
bestek / teknis, dan diawasi oleh pengawas pekerjaan.
- Pekerja menggali tanah dimulai dari tanah paling atas, secara lapis
demi lapis menggali dengan alat bantu dan sejumlah pekerja lainnya
membuang hasil galian ke samping atau pada tepat pembuangan yang
telah ditentukan oleh direksi atau menempatkan material galian pada
sisi kiri jalur penggalian pipa dengan posisi penumpukan material
galian serapi mungkin, agar tidak mengganggu pengguna jalan.
- Membersihkan pekerjaan galian untuk kemudian diukur kedalaman
galian yang telah dikerjakan.
- - Seterusnya dikerjakan galian tanah biasa sampai kedalaman galian
sesuai dengan gambar rencana dan disetujui oleh direksi teknis.
- - Selama proses pekerjaan dipasang rambu pengaman lalu linta atau
tanda ada pekerjaan galian pipa.
- - Berikutnya disiapkan pengurugan pasir urug sebagai pelindung
pipa nantinya dan pemasangan dan penanaman pipa

Untuk pelaksanaaan penggalian dan pemasangan pipa, jika terjadi hujan


dan mengenangi galian maka di lakukan pemompaan/pembuangan air
keluar.
Berdasarkan elevasi muka air tanah, pekerjaan galian harus disertai
dengan usaha membuang air (dewatering) bila elevasi air tanah lebih
dangkal dari dasar galian. Artinya tanah galian terendam air sehingga
mengganggu proses penggalian dan pemasangan pipa. Pada galian tanah
yang dalam, dengan muka air tanah tinggi, mudah terhanyutkan oleh aliran
air bawah tanah, maka galian harus diamankan dengan penggunaan turap
yang kedap air (sheet pile). Air dipompa ke saluran terdekat atau dengan
menggunakan tempat penampungan.

 Urugan Pasir Pelindung Pipa


Urugan Pasir pelindung pipa yang akan diurug adalah sebelum dan
sesudah pemasangan pipa GIP. Sebelum pemasangan pipa GIP, galian tanah
yang dinyatakan sudah selesai dan siap untuk pemasangan pipa, lantai dasar
galian dilakukan pengurugan pasir setebal yang di isyaratkan dalam gambar
dan dipadatkan secara merata. Dan setelah pemasangan pipa, dilakukan
pengurugan pasir untuk sebagai pelindung pipa dibawah timbunan tanah
kembali.

Tahapan kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Urugan pasir pelindung pipa


adalah sebagai berikut:
 Pengajuan reguest pekerjaan kepada direksi teknis (pengawas lapangan)
untuk pelaksanaan pekerjaan untuk disetujui. Termasuk ketersediaan
Tenaga, Bahan dan Peralatan.
 Penyiapan tenaga dan alat.

Bahan Pasir Urug


Tenaga Kerja Group pekerja untuk pengurugan pasir dikepalai 1 Orang kepala
regu (mandor)
Alat Stamper, Sekop, Keranjang, Truck dan alat bantu

 Proses dan tahap pelaksanaan pekerjaan


- Pasir urug telah berada dilapangan sesuai dengan volume bahan yang
dibutuhkan.
- Membawa pasir urug dari lokasi penumpukan ke lobang galian
- Sejumlah pekerja menebaran pasir urug pada dasar galian tanah dan
memadatkan dengan stamper secara, merata lapis demi lapis
- Menyiram pasir dengan air agar pasir bisa padat secara alami
- Melakukan pemadatan pasir
Menambah pasir sampai dengan ketebalan yang direncanakan

 Urugan dan pemadatan galian pipa dengan material bekas galain yang bersih
(pakai pasir pelindung)
Selesai pipa di pasang dalam tanah, diatas pipa GIP, diurug pasir urug
sebagai pelindung pipa dan selanjutnya dilakukan penimbunan tanah
kembali diatas pasir pelindung, dipadatkan sampai rata dengan elevasi tanah.
Sisa tanah material dari galian tanah, dibuang ke luar lokasi pekerjaan atau
bila seizin pengawas, sisa tanah dibuang dan dirapikan di sisi luar jalan.

Tahapan kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Urugan dan pemadatan galian


pipa dengan material Bekas galian (pipa pakai pasir pelindung) adalah
sebagai berikut:
 Pengajuan reguest pekerjaan kepada direksi teknis (pengawas lapangan)
untuk pelaksanaan pekerjaan untuk disetujui. Termasuk ketersediaan
Tenaga, Bahan dan Peralatan.
 Penyiapan tenaga dan alat.

Bahan tanah bekas galian


Tenaga Kerja Group pekerja untuk penimbunan tanah yang dikepalai
1 Orang kepala regu (mandor)
Alat Stamper, Sekop, Keranjang,
 Proses dan tahap pelaksanaan pekerjaan
- Tanah hasil galian yang ditumpuk sebelumnya ditebarkan oleh
pekerja dengan menggunakan alat bantu (keranjang) masuk
kedalam galian dan pemasangan pipa secara lapis demi lapis sampai
dengan elevasi tanah semula.
- Pekerja lainnya memadatkan dengan alat bantu pemadat sehingga
merata sampai ke atas permukaan.
- Pekerja lainnya merapikan hasil pekerjaan timbunan tanah
 JEMBATAN PIPA GIP

Tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan Jembatan Pipadalah sebagai berikut:


a. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan terdiri dari pekerjaan pembersihan lapangan dan
pasangan bowplank, lokasi yang akan dipasang jembatan pipa dibersihkan
dari segalla kotoran dan rumput liar sterlah lokasi bersih dan terang
kemuadian dipasang bowplang untuk sebagai acuan pasangan pondasi
jembatan
b. Pekerjaan jembatan
Sebelum bowplank terpasang lokasi pondasi jembatan pipa dikeringkan
terlebih dahulu dengan membuat kisdam dari karung yang diisi pasir dan
tumpuk kemudian diapit dengan papan kayu, kemudian di;lakukan
pengeringan dengan cara menyedot air keluar dari lokasi pasangan pondasi
jembatan pipa dengan pompa air.
Setlah lokasi kering dan kemudian dilakukan pekerjaan penggalian tanah
untuk pasangan pondasi, pondasi jembatabn merupakan beton bertulang
yang dibuat sesuai dengan gambar rencana
Setelah pondasi selesai kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan kolom
beton bertulang
Lalu pekerjaan konstruksi jembatan menggunakan plalt bata tebal 8 mm
yang dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran gambar rencana yang
difinising dengan pengecatan baja besi.

c. Pemasangan Pipa jembatan


 Pengajuan reguest pekerjaan kepada direksi teknis (pengawas
lapangan) untuk pelaksanaan pekerjaan untuk disetujui. Termasuk
ketersediaan Tenaga, Bahan dan Peralatan.
 Penyiapan tenaga dan alat.

Tenaga Kerja Pekerja, Mandor,Tukang Pipa, Tukang Las


Alat Mesin las, Alat bantu lainnya

 Proses dan tahap pelaksanaan pekerjaan


Tahapan pelaksanaaan pekerjaan pemasangan pipa pada jembatan
adalah sebagai berikut:
- Melakukan pabrikasi untuk material sambungan pipa
- Pemasangangan Pipa pada jalur jembatan berikut dengan
penyambungan pipa GIP dan pemasangan fitting pipa
- Pembuatan trust blok dari beton 1:2:3 dan dipasang pada posisi pipa
yang berbeda elavasi dengan tanah seperti gambar berikut
- Pengikatan Pipa yang terpasang dengan pemasangan gantungan pipa
- Pemasangan Pemasangan Gate Valve lengkap box street (Wash Out)
dan Pemasangan Air Valve (Ventil) diatas pipa jembatan
- Pengecatan pipa dengan cat minyak

Pemasangan pipa galvanis (GIP).


Pipa GIP dipasang untuk pipa distribusi lengkap dengan asesories. Untuk
pemasangan pipa galvanis maka penyambungan pipa dilakukan dengan
menggunakan FLANGE, yang dilaskan pada ujung pipa. Antara kedua ujung pipa
yang akan disambung diberi rubber ring, dan penyambungan pipa dikencangkan
dengan menggunakan muur dan baut. Seluruh lobang baut harus terpasang.
Dilapangan akan disediakan alat las, karena pada kondisi tertentu pemasangan
FLANGE pada pipa dilakukan dilapangan. Alat-alat yang akan disediakan antara
lain adalah mesin las, alat pemotong pipa dan kunci pipa. Pada saat penghentian
pekerjaan penyambungan pipa, maka ujung pipa harus dilindungi/ditutup
dengan penutup yang disetujui pengawas.

Pemasangan Accessories
Pemasangan accessories dilaksanakan dimana saat penyambungan pipa
bertemu dengan dimana rencana pemasangan Accossories tersebut.

 Pekerjaan pemasangan pipa


 Pengadaan dan pemasangan Jaringan HDPE
Pipa HDPE adalah pipa plastik bertekanan yang banyak digunakan untuk
pipa air dan pipa gas. Disebut pipa plastik karena material HDPE berasal dari
polymer minyak bumi. Oleh karenanya harga material PE dipengaruhi oleh
fluktuasi harga minyak bumi. Bahan baku utama pipa HDPE Hasil akhir
produksi akan merupakan produk yang homogen, tahan serta tidak terurai
oleh air. Pipa HDPE tidak boleh membahayakan bagi pemakai dimana bau
dan rasa tidak boleh terdeteksi

pengadaan dan pendatangan Pipa dan accessoies


 Pendatangan Pipa dari Pabrik ke Lokasi Pekerjaan (Base
Camp/Penumpukan Pipa dan Aseories)
Proses pekerjaan pengadaan pipa dan accesoris adalah dengan tahapan
kegiatan sebagai berikut:
 Pengecekan mutu pipa dan ketersedian pipa di pabrik/Tempat
penjamin kesediaan pipa
Setelah tahap persiapan adminstrasi dan Pre Meeting Contract,
kontraktor bersama dengan pejabat pimpinan kegiatan melakukan
pengecekan lansung ke pabrik atau tempat gudang toko penjamin
pipa dan ketersedian pipa sesuai dengan mutu pipa dan kebutuhan
pipa yang akan dikerjakan/dipasang nantinya.

 Pemesanan/order pipa ke pabrik/Tempat penjamin pipa


Jika dinyatakan oleh pimpinan kegiatan sesuai dengan mutu pipa
menurut spesifikasi teknis dan ketersedian pipa mencukupi,
selanjutnya kontraktor melakukan kontrak pemesanan / order pipa
beserta asecories kepada pihak pabrik. Didalam perjanjian peng-
orderan diatur sistem pembayaran, jadwal pengiriman bahan dan
konsekuensi lainnya.

 Transportasi / Pengiriman pipa dari pabrik ke lokasi pekerjaan


Sesuai dengan perjanjian dengan pihak pabrik, selanjutnya, pipa
yang dipesan dibawa ke lokasi pekerjaan menggunakan kendaraan
truck.
Dalam pelaksanaan transportasi bahan pipa, mulai dari penumpukan
dan penyusunan pipa ke dalam truck dari pabrik, pengakutan pipa
sepanjang jalan ke lokasi pekerjaan, serta proses dumping bahan
pipa dilokasi pekerjaan, tetap memperhatikan teknis perlindungan
pipa dari kerusakan sesuai dengan penjelasan dalam Spesifikasi
Teknis dalam dokumen lelang.

 Penerimaan, pengecekan kembali pipa di lokasi pekerjaan


Setelah pipa dan accesoris tiba dilokasi pekerjaan, pipa diturunkan
dari truck oleh tenaga bongkar muat yang disediakan. Bersama tim
teknis pekerjaan melakukan pengecekan setiap batang pipa, mulai
dari dimensi pipa, kondisi pipa dan jumlah pipa. Jika tim teknis telah
menyetujui hasil pengecekan, selanjutnya pipa disimpan dalam
gudang yang telah disediakan sebelumnya.

 Penyimpanan sementara pipa sebelum dipasang


Sebelum dipasang,untuk pipa dan accesoris disimpan dalam gudang
penyimpanan. Metode penyimpanan dan penyusunan pipa digudang,
dipasang dudukan dari balok kayu untuk perletakan pipa,
selanjutnya susunan pipa dipasang penahan dari batangan pipa besi
untuk penahan susunan pipa.
Selanjutnya sejumlah pipa dibawa ke lokasi pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan pemasangan pipa perharinya,

 Pendatangan Pipa dari Base Camp, ke lokasi pemasangan


Pendatangan pipa ke lokasi pekerjaan dari base camp, didasarkan
panjang tanah yang telah digali. Site Manager menentukan dan
memutuskan kapan pipa disitribusikan ke lokasi pekerjaan.
Direncanakan, untuk penggalian tanah yang telah selesai digali sepanjang
120 Meter, pipa baru didatangkan ke lokasi pekerjaan. Hal ini
menghindari terlalu banyaknya pipa menumpuk di lapangan.
Metode pendatangan adalah sebagai berikut:
- Site Manager memastikan pipa telah siap untuk dipasang dan
memerintahkan logistik untuk mendatangkan pipa ke lokasi
pekerjaan.
- Logistik dibantu pekerja pemuat, memuat jumlah pipa yang diminta
ke atas bak truk (kap, 3,5 Ton) untuk dibawa ke lokasi pekerjaan
- Dilokasi pekerjaan, pekerja pemuat, menurunkan pipa di lokasi
pekerjaan dan meletakan pipa pada posisi yang telah ditentukan
sebelum dipasang oleh tukang pipa.
- Pendatangan Asesories, disesuiakan dengan waktu asesories harus
dipasang seperti, pemasangan pipa pada jalur belokan,
penyambungan pipa yang bercabang/penyambungan pipa yang
berbeda ukuran, pemasangan gate valve, stub flange, Air Ventil dan
End Cap.

Pemasangan Asesories Pipa


Pemasangan asesoris pipa, disesuai dengan kondisi pemasangan pipa
menurut jalurnya (Pemasangan fitting, Tee, Reducer, Bend, Stub Flange, End
Cap, Packing pipa), perlengkapan jalur pipa terdiri dari ( gate valve, Ventil
(Air Valve) )
Tahapan kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Asesories Pipa
adalah sebagai berikut:
 Penyiapan tenaga dan alat.
Bahan Asesoris pipa (sesuai dengan dokumen lelang)
Tenaga Kerja Tukang Pipa/Tukang Pipa PE
Alat Mesin Las, Alat Pemotong Pipa, Genset, Kunci Pipa dan
alat bantu lainnya
 Proses dan tahap pelaksanaan pekerjaan
Pekerjaan asesories pipa yang akan dikerjakan sesuai dengan posisi
asesoris pipa yang akan dipasang nantinya.
Berikut di uraikan proses pemasangan dan waktu pemasangan untuk
setiap asesories pipa dan pekerjaan pendukung pipa lainnya;
a. Pemasangan fitting (bend, gibolt joint, klem sadle, dll) :
Bahan fiting yang akan dipasang pada adalah sebagai berikut:
o Clamp Saddle Reinforcing GIP
o Bend GIP
b. Pembuatan block penahan dari beton tanpa tulangan
Pekerjaan trust blok adalah pengikatan dudukan pipa yang
dipasang dengan beton camp 1:2:3
- Pada penyambungan pipa dengan pipa lainnya, perletakan pipa
dibuat cor beton camp 1:2:3 sebagai trust block pipa.
- Pekerja menyiapkan bahan adukan beton, dan melakukan
pengadukan beton dengan alat pencampur beton molen. Hasil
pengadukan dituangkan ke cetakan trust blok dengan alat bantu
ember.
- Pipa yang terpasang telah diperkuat dengan dudukan beton camp
1:2:3

Pekerjaan dilaksanakan setelah pipa siap disambung, untuk


sementara penyokongan dilakukan dengan bantuan balok balok /
kayu bulat sebagai penyokong pipa. Setelah pipa siap tersambung
maka pekerjaan block penahan dapat dilakukan.

c. Pekerjaan Pengecoran
Sebelum pengecoran dimulai pekerjaan perpipaan yang terkait
dengan beton telah selesai dipasang dengan cukup kuat. Sebelum
pelaksanaan pengecoran beton pada waktu penempatan disesuaikan
dengan gambar / disetujui Direksi. Pada waktu adukan dicor ke dalam
bekisting langsung dipakai vibrator/alat pemadat agar beton benar –
benar padat sehingga tidak terjadi cacat beton seperti keropos, adanya
kantong udara dan sarang koral yang memperlemah kekuatan beton.
Pekerjaan pengecoran harus dilakukan terus menerus sampai selesai.
Apabila pengecoran terpaksa berhenti maka tempat pemutusan
pemberhentian pengecoran harus disetujui oleh Direksi. Alat yang
digunakan untuk pengecoran adalah beton molen, cangkul, sekop,
keranjang, gerobak dorong, ember, pompa air dan slang air.
Semua beton yang digunakan untuk beton kontruksi disesuaikan
dengan spesifikasi yang telah ditentukan terdiri dari bahan yang telah
ditentukan yaitu pasir, agregat kasar, besi dan semen.
 Bahan.
Bahan yang akan digunakan untuk campuran beton akan imintakan
persetujuannya pada pengawas pekerjaan.
 Pengadukan beton.
Bahan-bahan untuk adukan beton akan dicampur dalam beton
molen. Penyedia jasa akan menyiapkan 2 buah molen untuk
pekerjaan ini. Pengadukan dilakukan tidak jauh dari lokasi yang
akan dicor. Sebelum pengecoran dilakukan penyedia jasa akan
meminta izin pada pengawas. Peralatan yang akan disiapkan
antara lain cangkul, skop, alat takaran yang telah disetujui
pengawas, mesin molen, bak/tempat untuk menampung adukan
yang telah jadi, drum tempat air pengaduk, gerobak dan ember
secukupnya.

d. Pemasangan Gate Valve lengkap box street (Wash Out) :


Gate valve berfungsi untuk mengontrol aliran dalam pipa,
asesories ini dapat menutup suply air jika di inginkan dan membagi
aliran ke bagian lain

e. Pemasangan Air Valve (Ventil) lengkap bak pengaman pada jalur


pipaAir Valve (Katup Udara).
Air valve akan dipasang pada pipa baja dilaksanakan seperti
tertera dalam gambar. Pipa baja untuk kedudukan air valve terlebih
dahulu dibalut dengan plat baja, setelah plat pembalut tersebut selesai
dilas dengan pipa, baru valve dipasang. Pada plat pembalut tersebut
harus dibuat thread yang disetujui oleh Direksi proyek. Air valve
harus dibalut dan dikunci dengan sempurna pada plat pembalut pipa
sehingga kedap air.

Pekerjaan Koneksi Pipa


Setelah semua sistim pemasangan pipa distribusi pada jalur pipa selesai,
dan sebelum dilakukan pencucian pipa, untuk sistim jaringan pipa air bersih
lama dilakukan penyambungan dengan sistim pipa yang baru dengan
melakukan pekerjaan Koneksi Pipa.

Tahapan kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Koneksi Pipa adalah sebagai


berikut:
 Penyiapan tenaga dan alat.
Bahan Asesoris pipa (sesuai dengan dokumen lelang)
Tenaga Kerja Tukang Pipa/Tukang Pipa PE
Alat Mesin Las, Alat Pemotong Pipa, Genset, Kunci Pipa dan alat bantu
lainnya
 Proses dan tahap pelaksanaan pekerjaan
- Alat dan bahan untuk pekerjaan koneksi telah berada dilokasi
pekerjaan
- Menggali tanah pada jalur pipa lama untuk dapat melakukan
penymbungan dengan pipa yang baru dipasang
- Tukang pipa menyambung pipa Eksisting dengan pipa yang baru
dipasang dan Memasang asesories pipa seperti Tee, Flange, dan box
street dan mengencangkan sambungan dengan baut
- Pipa yang sudah dipasang akan dicegah jangan sampai kemasukan
segala macam jenis kotoran umpamanya bekas puing-puing/batu,
alat-alat, bekas pakaian dan lain-lain kotoran yang dapat mengganggu
kebersihan dan kelancaran aliran air didalam pipa.
- Setiap pipa yang sudah dimasukan kedalam galian akan langsung
dipasang dan distel sambungannya dan kemudian diurug dengan
bahan-bahan yang disetujui oleh Direksi Lapangan/Teknis serta
dipadatkan dengan sempurna, kecuali pengurugan pada tempat-
tempat sambungan pipa akan diperiksa terlebih dahulu dan disetujui
oleh Direksi Lapangan/Teknis. Setelah diperiksa dan disetujui oleh
Direksi Lapangan/Teknis baru diperbolehkan untuk diurug.
- Semua ujung pipa yang terakhir yang pada saat pemasangannya
berhenti, akan ditutup sehingga kotoran maupun air buangan tidak
masuk kedalam pipa. Cara-cara penutupan pada ujung pipa tersebut
akan disetujui oleh Direksi Lapangan/Teknis.
- Perubahan arah perletakan pipa (belokan/tikungan) akan
dilaksanakan dengan penyambung bend/elbow atau yang sesuai.
Begitu pula untuk percabangan akan dengan tee, cross (sesuai dengan
kebutuhan).
- Peil dari perletakan pipa serta dalamnya terhadap muka jalan/tanah
asal akan diperiksa dengan teliti dan disaksikan dan mendapat
persetujuan oleh Direksi Lapangan/Teknis.
- Pada waktu pemasangan pipa akan diperhatikan benar-benar
mengenai kedudukan pipa agar yang dipasang betul-betul lurus serta
pada peil yang benar dan dasar pipa akan terletak rata, tidak boleh
ada benda keras yang memungkinkan rusaknya pipa dikemudian hari.
- Pada waktu pemasangan pipa, galian untuk perletakan pipa akan
kering, tidak boleh ada air sama sekali dan bagian dalam pipa akan
bersih. Penyambungan pipa hanya dilakukan dalam keadaan kering.
- Disekeliling pipa akan diberi pasir sesuai dengan gambar atau tidak
dinyatakan lain diberi lapisan pasir sedemikian rupa sehingga
terdapat pasir minimal setebal 10 cm dibawah, disamping, dan diatas
pipa, kecuali untuk pipa-pipa yang memotong jalan (crossing jalan)
diurug segera dengan pasir penuh dan tanah bekas galian akan
disingkirkan agar dapat segera dapat dilalui kendaraan-kendaraan.
Dan khusus untuk jalan-jalan protocol (lalu lintas padat dan
kendaraan-kendaraan berat) akan dilindungi dengan pelat baja.
- 1Semua pemasangan fitting penyambungan pipa seperti tee,
elbow/bend dan sebagainya akan diberi blok-blok penahan dari beton
(beton K-175).
- Setiap pekerjaan pemasangan pipa yang dihentikan pada waktu diluar
jam-jam kerja, ujung-ujung pipa yang terakhir akan ditutup rapat air
untuk mencegah masuknya kotoran/benda-benda asing/air kotor
kedalam pipa. Material yang digunakan untuk tutup ujung pipa
tersebut akan bersih dan bebas dari minyak/oli, aspal atau bahan-
bahan minyak pelumas lainnya.
- Semua ujung pipa yang terakhir dan tidak dilanjutkan lagi akan
ditutup (didop/plug) dan diberi beton penahan (beton K-175).
- Kami jasa akan melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
pemasangan pipa sesuai dengan dokumen pelelangan dan syarat-
syarat yang tercantum dalam syarat – syarat teknis.
- Pemeriksaan Sebelum Pemasangan
a) Semua pipa dan sambungan-sambungan akan diperiksa dengan
teliti terhadap retak-retak dan kerusakan-kerusakan lainnya
ketika pipa berada di atas galian, segera sebelum pemasangannya
pada posisi terakhir.
b) Ujung spigot akan diperiksa secara seksama karena bagian ini
yang paling mudah rusak pada waktu pengangkutan. Pipa atau
peralatan yang rusak akan diletakkan dekat galian untuk
diperiksa oleh Direksi Lapangan/Teknis, yang akan menentukan
perbaikan atau dibuang.
- Pembersihan Pipa
a. Semua kotoran, gumpalan dan bahan lain yang tak berguna akan
disingkirkan dari ”bell”, ujung spigot setiap pipa dan bagian luar
ujung spigot, dan sebelum pipa dipasang bagian dalam ”bell” akan
diseka sampai bersih, kering dan bebas dari lemak.
b. Semua bagian dalam semua pipa yang terpasang, valve dan fitting
yang telah terpasang akan dijaga agar tetap bersih dan bebas dari
benda asing dan kotoran. Tindakan pencegahan akan berupa
pengguna kain pembersih selama pemasangan dan penyumbatan
kedap air semua bukaan/celah di setiap akhir pekerjaan setiap
hari.
c. Seluruh kotoran dan sisa lapisan (coating) akan dihilangkan dari
akhiran-akhiran bell dan spigot. Tiap pipa, bagian luar, akhiran
spigot dan bagian dalam dari bell akan dibersihkan, kering dan
bebas dari lemak dan minyak sebelum pipa dipasang.
- Penurunan Pipa Kedalam Galian
a) Perkakas, peralatan yang baik, dan fasilitas yang memenuhi syarat
akan disediakan dan digunakan oleh kami jasa bagi keamanan dan
kelancaran pekerjaan.
b) Semua pipa, ”Fitting, dan Valve” akan diturunkan kedalam galian
satu persatu dengan menggunakan derek, tali/tambang, atau
dengan perkakas atau peralatan lainnya yang sesuai, sedemikian
rupa untuk mencegah kerusakan pada bahan tersebut maupun
lapisan pelindung luar dan dalamnya.
c) Bahan tersebut dengan alasan apapun tidak boleh dijatuhkan atau
dilemparkan kedalam galian.
d) Jika terjadi kerusakan pada pipa, fitting, valve, atau perlengkapan
lain dalam penanganannya, kerusakan tersebut akan segera
diberitahukan kepada Direksi Lapangan/Teknis. Direksi
Lapangan/Teknis akan menetapkan perbaikan atau penolakan
bahan yang rusak tersebut.
- Peletakan Pipa
a) Akan dijaga agar bahan-bahan lain tidak masuk ke dalam pipa
ketika pipa diletakkan. Selama pekerjaan berlangsung tidak boleh
ada bahan-bahan, peralatan, pakaian atau barang-barang lain
yang diletakkan di dalam pipa.
b) Pada waktu peralatan pipa dalam galian, letak akhiran spigot akan
tepat dengan bell dan dipasang dengan lintas dan sudut yang
benar. Pipa akan terletak dengan betul dan timbunan akan
dipadatkan kecuali pada bagian bell. Akan dijaga agar kotoran
tidak masuk ke dalam ruang antara sambungan.
c) Jika pasangan pipa berhenti pada suatu saat, ujung pipa akan
ditutup dengan bahan yang disetujui oleh Direksi
Lapangan/Teknis.
- Pemotongan Pipa
a) Pemotongan pipa diusahakan seminimum mungkin.Bila perlu
pemotongan akan dilakukan tegak lurus terhadap sumbu pipa dan
rata. Pemotongan akan dilakukan dengan peralatan yang sesuai
dengan rekomendasi pabrik.
Ujung potongan dan tepian yang kasar akan diperhalus dan
dipotong dengan alat yang khusus dibuat untuk keperluan
tersebut. Ujung potongan serong akan sama dengan yang dibuat
dipabrik. Perkakas bagi keperluan pemotongan pipa dan
membuat ujung potongan serong akan sesuai dengan
rekomendasi pabrik. Tanda kedalaman (garis melingkar yang
jelas) akan dibuat diujung spigot pipa yang dipotong dilapangan
untuk menandakan kedalaman penetrasi spigot yang benar
kedalam sambungan pipa.

- Penyambungan pipa HDPE dengan tehnik BUTT FUSION


Butt Fusion join adalah penyambungan pipa/fitting HDPE yang
menggunakan tehnik pemanasan dimana ujung kedua bagiannya
dipertemukan dan dipanaskan serta menggunakan tekanan hydrolik.
Penyambungan butt fusion kadangkala membutuhkan fitting
butt fusion yang terbuat dari polyethylene pula. Sama halnya dengan
fitting PVC, pada fitting butt fusion juga dikenal beberapa macam
bentuk, seperti ELBOW, TEE, REDUCER, STUB END dan gabungan
dianataranya. Berikut ini kami tampilkan fitting butt fusion dari
UNIPLAST.
Proses penyambungan dengan BUTT FUSION adalah sebagai berikut
tahapannya.
Fitting dalam HDPE dikenal beberapa, antara lain:
1. Electrofusion fitting
2. Compression fitting
3. Butt Fusion Fitting
Buttfusion fitting adalah fitting HDPE yang dipergunakan secara butt
fusion dalam penyambungannya. Bentuk fitting butt fusion adalah :
• Elbow 45deg
• Elbow 90deg
• Tee Equal
• Tee Reduce
• Reducer
• Stub end
Diameter fitting sama dengan diameter pipa. Jadi fitting butt fusion bisa
mencapai ukuran 1600mm, meskipun sangat jarang diperlukan. Material
fitting butt fusion sama dengan material pipa yaitu HDPE atau PE atau
PE100. Ada beberapa pabrikan yang memproduksi fitting dengan PE80,
meskipun saat ini sudah mulai ditinggalkan. Keluhannya adalah titik
leleh yang berbeda antara fitting dengan pipa.

Tee Reduce elbow 45deg

Long Elbow 90deg (spigot) Stub End

Pekerjaan Pengetesan dan pencucian pipa


Pekerjaan terakhir dari pemasangan pipa adalah tes Flushing
(Pencucian) dan Pengetesan Pipa. Pelaksanaan pekerjaan ini dikerjakan
setelah pemasangan pipa terpasang dalam tanah serta telah dilakukan
penimbunan kembali.

Tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan Pekerjaan Pengetesan dan


pencucian pipaadalah sebagai berikut:

 Pengajuan reguest pekerjaan kepada direksi teknis (pengawas lapangan)


untuk pelaksanaan pekerjaan untuk disetujui. Termasuk ketersediaan
Tenaga, Bahan dan Peralatan.
 Penyiapan tenaga dan alat.
Tenaga Kerja Tukang Pipa
Bahan air
Alat Tes pipa
 Proses dan tahap pelaksanaan pekerjaan
Proses dan tahap pelaksanaan pekerjaan flushing dan pencucian pipa ini
adalah sebagai berikut:
- Setelah reguest diterima oleh direksi teknsi, dilakukan penyiapan
alat untuk pengetesan.
- Pemasangan alat pengetesan dan accesoris pipa dan alat bantu
- Pemasukan sejumlah air dan air di-push dengan tekanan yang sesuai
dengan takanan pipa.
- Selama pengetesan dilakukan penyetalen di air valve .
- Pekerjaan dapat diterima oleh direksi teknis jika tidak terjadi
kebocoran pipa, pipa yang pecah, kecepatan air dan waktu air
sampai diujung pipa memenuhi persyaratan teknis.

Untuk test tekanan dilakukan proses pekerjaan sebagai berikut:


 Air dialirkan ke jalur pipa sampai semua udara dikeluarkan dari jalur
dan air mengalir dengan bebas pada ujung pipa. Lebih baik lagi jika air
dialirkan ke jalur pipa dari titik terendah untuk memudahkan
pengeluaran udara.
 Tekanan dinaikkan terus menerus secara bertahap ke jalur pipa tanpa
dikagetkan.
 Sebuah tes tekanan dari 1.3 kali dari maksimum tekanan kerja
diterapkan pada jalur pipa sampai 1000 meter panjang dan untuk test
penempatan valve.
 Tes tekanan pada situasi ini ditahan minimal 15 menit dan alat
pencatat tekanan diperiksa jika terjadi penurunan tekanan.
Selanjutnya, sambungan di inspeksi secara visual untuk kemungkinan
terjadinya kebocoran pada sambungan.
Sifat elastis dari PE pada tes tekanan, bisa menyebabkan pengembangan
pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk mendapatkan
bacaan tekanan yang tepat. Penambahan volume ini hanya 1% dan dapat
diterapkan pada tekanan awal dan tekanan tersebut harus ditahan pada
periode maksimum selama 1 jam atau waktu yang diperlukan untuk
mengadakan inspeksi di seluruh sambungan.

Sedikit penurunan tekanan lebih kecil dapat terjadi yang disebabkan oleh
pemuaian pipa, walaupun demikian hal ini tidak mengindikasikan
kebocoran pada jalur pipa.

 Pembangunan Sambungan Rumah (SR)


Sambungan Rumah dipasang harus memenuhi standar teknis yang mengacu
pada standar teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat serta SNI.
Kualitas Sambungan Rumah yang dipasang harus memenuhi persyaratan
teknis minimum :
- Meteran Air (SNI)
- Katup Searah (Kuningan)
- Stop Kran (Kuningan)
- Flug Kran (Kuningan)
- Knee (GIP)
- Pipa HDPE / GI
- Pondasi Beton
- Tutup Water Meter Material Plat Besi / Hard Plastik (Warna Biru)
PEKERJAAN LAIN YANG TERKAIT

Administrasi/Dokumentasi
Untuk melengkapi Administrasi/Dokumentasi dan laporan-laporan akan dikerjakan
:
Laporan berkala secara menyeluruh
Catatan kemajuan pekerjaan, yang ditandatangani oleh Direksi Pekerjaan /
Pemilik.
Dokumen Foto, meliputi :
- Pekerjaan sebelum dilaksanakan
- Pekerjaan sedang dilaksanakan
- Pekerjaan setelah dilaksanakan
Membuat as built drawing atau gambar yang sesuai pekerjaan lapangan

Pembersihan Akhir Lapangan


Pada saat penyelesaian pekerjaan, tempat kerja ditinggal dalam keadaan
bersih dan siap untuk dipakai dan mengembalikan bagian-bagian dari tempat
kerja yang tidak diperuntukkan dalam dokumen kontrak ke kondisi semula,
membongkar bangunan-bangunan atau fasilitas penunjang sementara yang
dibangun.

TAHAPAN PEKERJAAN PASCA PELAKSANAAN KONSTRUKSI


a. PEMERIKSAAN PEKERJAAN 100%
Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan kemudian diadakan
pemeriksaan lapangan oleh tim Panitia Pemeriksa Pekerjaan.

b. AMANDEMEN
Hasil dari Pemeriksaan kemudian dituangkan dalam berita acara Serah
Terima I kepada pengguna jasa dan apabila terjadi perubahan volume ataupun
perubahan design pada saat pelaksanaan maka dituangkan dalam amandemen.

c. AS BULIT DRAWING
Gambar As built drawing dibuat mengacu pada keadaan yang sebenarnya di
lapangan.
d. FOTO 100%
Setelah pekerjaan mencapai prestasi 100% kemudian diambil gambarnya
dengan posisi mengacu pada hasil foto 0% dan 50%.

e. PENYERAHAN I (PHO)
Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan dan sudah diperiksa oleh
Tim Pemeriksa Kegiatan kemudian dilakukan penyerahan pekerjaan tahap I
(PHO) oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa.

f. PEMELIHARAAN
Setelah pekerjaan selesai sampai dengan dilaksanakannya serah
terimapertama (PHO ) kami masih berkewajiban melakukan perawatan
menjagakondisi fisik jalan dan bangunan lainnya supaya tetap dalam kondisi
baik selama waktu yang ditentukanoleh pengguna barang / jasa ( 345
harikalender ) sampai dengan penyerahan akhir / kedua ( FHO ).Adapun
pasca pelaksanaan untuk paket pekerjaan ini, adalah sebagaiberikut :
a) Penyedia Jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa
pemeliharaan sehingga pada saat PHO sampai dengan penyerahan hasil
akhir pekerjaan kondisi bangunan / hasil pekerjaan tetap seperti semula
pada saat dilakukan serah terima pekerjaan selesai pertama.
b) Langkah – langkah yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa adalah :
- Menyediakan personil / struktur organisasi untuk melaksanakan
pemeliharaan sesuai waktu yang ada di dalam kontrak.
- Memantau secara periodik dilakukan bersama – sama antara petugas
Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa minimal 1 ( satu ) kali setiap bulan.
- Membuat Berita Acara hasil peninjauan bersama dan membuat
laporan secara periodik.
- Membuat dokumentasi hasil peninjauan / inspeksi.
- Dalam hal terjadi kerusakan, Penyedia Jasa harus segera melakukan
perbaikan dan diabadikan dengan foto dokumentasi meliputi : letak
kerusakan, masa perbaikan dan setelah selesai perbaikan serta
disusun sedemikian rupa sebagai laporan periodik.
- Segala biaya yang timbul pada masa pemeliharaan menjadi
Tanggung jawab Penyedia Jasa.
c) Semua hasil kegiatan pada masa pemeliharaan wajib diketahui /
ditandatangani bersama dan merupakan bahan untuk penyerahan akhir
pekerjaan ( FHO ).

PELAKSANAAN K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)


a) Diperlukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja dengan memperhatikan
faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, antara lain ;
- Kondisi lapangan/lokasi yang berbahaya
- Perbuatan dari para pekerja sendiri yang kurang berhati-hati
b) Sehingga di dalam melaksanakan pekerjaan perlu dibuat suatu pedoman
yang jelas dengan harapan kecelakaan kerja dapat dihindari se minimal
mungkin. Diantaranya ;
- Penataan lokasi kerja harus memenuhi syarat-syarat keselamatan dan
kesehatan serta keamanan kerja
- Penempatan peralatan kerja dan material diatur sedemikian rupa
sehingga tidak membahayakan dan mengganggu pekerja
- Mengatur arus lalu lintas keluar masuk kendaraan dan tenaga kerja
c) Falsafah Keselamatan Kerja
- Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No :
PER..01/MEN/1980 pasal 2 melaporkan secara tertulis dimulainya
pekerjaan kontruksi
- Sesuai pasal 6 ayat (2) Undang-undang No. 7 tahun 1981, tentang wajib
lapor ketenagakerjaan di perusahaan dan mengisi laporan
ketenagakerjaan serta mengajukan ijin penyimpangan waktu kerja dan
istirahat
- Melaporkan ke JAMSOSTEK, untuk ditetapkan besarnya premi yang
harus dibayar dengan membawa SPK atau Kontrak Kerja
- Membentuk unit K-3 Proyek, yang terdiri dari :
i. Ketua/Penanggung Jawab
ii. Wakil Ketua
iii. Sekretaris
iv. Anggota
- Diadakan sosialisasi/penyuluhan K-3 kepada seluruh tenaga kerja
- Inventarisasi dan skala prioritas alat/perlengkapan K-3
d) Keselamatan Kerja
- Pemasangan spanduk K-3 (Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
- Pemasangan Bendera K-3
- Pembuatan dan pemasangan rambu-rambu peringatan ;
i. Awas keluar masuk kendaraan proyek
ii. Dilarang merokok
iii. Awas lubang
iv. Daerah wajib helm/sepatu
v. Dan rambu lain yang dianggap perlu
vi. Penyediaan penerangan untuk daerah kerja
vii. Rapat rutin unit K-3 proyek, setiap dua minggu diteruskan dengan
inspeksi bersama
e) Kesehatan Kerja
- Penyediaan bedeng pekerja dan MCK secukupnya
- Penyediaan P3K yang cukup
- Penyediaan tempat sampah di dalam lokasi
- Pembuangan sampah keluar lokasi
- Penyemprotan nyamuk untuk daerah genangan atau pembubuhan abate
- melakukan kerja sama dengan Klinik atau Puskesmas setempat Melakukan
koordinasi dengan Rumah Sakit
f) Pencegahan Kebakaran / Peledakan
Penyediaan alat pemadam kebakaran di lokasi
- Workshop
- Tempat pengelasan/pemotongan
- Direksi Keet
- Pos Keamanan
- Generator
- Tempat-tempat lain yang dianggap rawan kebakaran
- Melakukan pelatihan PMK bekerja sama dengan Dinas Kebakaran
g) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
h) Keamanan Alat Kerja
- Penyediaan bedeng penyimpanan alat kerja
- Memperkerjakan penjaga malam
i) Pelaporan
- Setiap Inspeksi K-3, membuat laporan tertulis
- Setiap akhir bulan disampaikan laporan pelaksanaan Unit K-3
- Proyek kepada Ketua K-3 di kantor Pusat
- Supaya semua Site plan terlaksana dengan baik, maka kami akan
menyediakan Tim K-3 yang bertugas secara khusus dalam hal:
i. Pengawasan terhadap para pekerja.mencegah terjadinya
kecelakaan kerja dan sakit yang disebabkan oleh kelalaian
pekerja
ii. Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan milik
perusahaan untuk mencegah terjadinya pencurian.
iii. Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek,
dengan melarang pekerja membuat api untuk keperluan
apapun.
iv. Menyediakan tabung pemadam kebakaran di tempat yang
gampang dicapai, baik di tempat pekerjaan maupun di kantor
apangan (proyek).
v. Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat-alat
keselamatan kerja, seperti topi pengaman, sabuk pengaman,
sepatu proyek, sarungh tangan dan alin sebagainya.
vi. Menyiapkan rambu-rambu pengaman dan mengawasi
penempatannya ditempat yang dianggap berbahaya.
vii. Mengawasi pemakaian peralatan yang berbahaya untuk
mencegah terjadinya kecelakaan.
viii. Menjaga keamanan petugas proyek terhadap gangguan/ancaman
dari pihak luar serta mencegah kemungkina terjadinya perkelahian
di lingkungan proyek.
ix. Menjaga kelancaran arus lalu lintas agar tidak terjadi
kemacetan akibat dari pembangunan proyek tersebut.
x. Semua hal tersebut di atas seluruh manajemen perusahaan
mempunyai komitmen yang tinggi untuk dilaksanakan.
FLOW CHART KECELAKAAN RINGAN

FLOW CHART KECELAKAAN BERAT &


FLOW CHART KECELAKAAN KERJA MENINGGAL DUNIA
PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN

Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit
dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu
perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus
dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh elemen
yang ikut terlibat dalam masyarakat. Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan
kerja seluruh staff dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, maka kami
membentuk unit K-3 untuk menanggulangi hal-hal yang mungkin terjadi, dan
akan bekerja sama dengan Klinik dan Rumah sakit maupun instansi- instansi
terkait.

PENUTUP
Demikianlah Metoda Pelaksanaan ini kami buat untuk memenuhi persyaratan
Usulan Teknis penawaran yang kami ajukan. Meskipun dalam Metoda Pelaksanaan
ini tidak diuraikan secara rinci setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan,
namun kami akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk melaksanakan semua
pekerjaan yang kami tawar, sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam bestek,
gambar, dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

……………….., ..........................2019
Penawar,
PT. …………………………….

…………………..
Direktur

Anda mungkin juga menyukai