KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TERM OF REEFERENCE (TOR)

PEKERJAAN KONSTRUKSI KEGIATAN

PEMBANGUNAN RESERVOIR PENGENDALI BANJIR
Program : Program Pengelolaan Sungai (1.03.1.03.01.16)
Kegiatan : Pengendalian Sungai (1.03.1.03.01.16.01)
Sumber Dana : APBD Kab.sampang Ta 2019
-----------------------------------------------------------------------------------

I. PENDAHULUAN

Peristiwa terjadinya Banjir disebabkan suatu kondisi dimana tidak

tertampungnya air sungai yang melebihi kapasitas sungai yang ada sehingga
terjadi luapan air langsung keluar melalui saluran drainase pembuang ataupun di
area tanggul/tebingnya lebih rendah dan masuk kepermukiman atau menggenangi
jalan. Banjir terjadi akibat air limpasan hujan dihulu yang mengalir di Daerah
aliran Sungai akibat curah hujan yang tinggi disertai kemampuan tanah dalam
menyerap air hujan terlampaui/terbatas atau sudah tidk terjadi proses infitrasi maka
nantinya air akan berkumpul pada satu sungai dari beberapa cabang /anak sungai
menimbulkan kumpulan air yang tidak dapat ditampung lagi sehingga akan terjadi
luapan air di area hilir/kota dan air banjir tersebut yang selanjutnya akan masuk ke
area pemukiman.
Menurut tinjauan hidrologi dan hidrolika, penyebab banjir antara lain tingginya
curah hujan yang jatuh di catchment area, tersumbatnya drainase, pecahnya
bendungan ataupun karena semakin kurangnya daerah resapan air. Selain itu dapat
juga diakibatkan karena tingginya profil muka air sungai yang melebihi elevasi saluran
pembuang, sehingga air hujan yang seharusnya keluar melalui saluran tersebut
kembali dan mengakibatkan genangan di kawasan pemukiman (backwater), dan
banjir lebih lama apabila terjadi proses pasang air laut di area hilir. Intensitas curah
hujan yang tinggi mengakibatkan debit air pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali
Kamoning mengalami debit maksimum. Beberapa alternatif penanganan banjir pada
Kali Kamoning telah dilakukan antara lain normalisasi alur, pembuatan tanggul di
sepanjang Kali Kamoning di area hilir dan alternatif dengan pembangunan Reservoir
Pengendali banjir pada anak Kali Kamoning, Pembangunan reservoir memiliki fungsi
ganda tidak hanya sebgai pengendali banjir (penghambat dan pengatur) aliran air
sungai saat musim penghujan, namun juga sebagai penyimpni air baku pada saat
musim kemarau dan terbukti dari beberapa titik reservoir yang terbangun ditahun
sebelumnya, pada saat musim kemarau airnya dipakai masyarakat buat kebutuhan
domestik rumah tangga (nyuci) dan juga untuk pertanian dan minum ternak.
 Untuk menindaklanjuti hasil Rencana Program jangka panjang dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) pemerintah indonesia hususnya
pemkab.Sampang, mengedepankan tentang proses pembangunan yang
menimbulkan dampak-dampak negatif harus terkelola dengan baik Dalam Rangka
proses pembangunan yang berkelanjutan pemerintah melakukan gerak langkah dengan
mengeluarkan UU no.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, hal ini bertujuan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup,
mencegah kerusakan melalui upaya-upaya pengelolaan dan pemantauan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, saat ini dan pada tahun-tahun mendatang
akan membangun lebih banyak lagi konstruksi Reservoir pengendali Banjir yang
berwawasan lingkungan , hal ini bertujuan untuk mengendalikan banjir disektor hulu
di area anak sungai,
Mengingat limpasan terbesar air hujan berada di DAS Kemoning yang
meliputi 5 kecamatan (Robatal, karang penang, Kedungdung, kec. omben dan kec.
sampang sendiri), dengan mengatur dan menahan masuknya limpasan air hujan yang
melalui anak-anak sungai serta menampung sejumlah air hujan untuk dan sebagian
diresapkan melalui kontruksi reservoir pengendali banjir maka diharapkan dapat
mengurangi potensi banjir yang terjadi di area hilir dikota sampang yang menjadi
langganan banjir ketika musim penghujan, fungsi lain reservoir juga adalah sebagai
kolam retensi dimana dapat menampung air hujan adan air tanah sehingga saat
musim kemarau dapat difungsikan sebagai air baku oleh masyarakat di desa dengan
menambah sejumlah vegetasi dan upaya pengelolaan lingkungan yang baik maka
pengendalian banjir lebih dapat dilaksanakan dengan sistematis, tidak ada pekerjaan
kontruksi yang tidak menimbulkan dampak maka perlu dilakukan proses
pembangunan yang berkelanjutan/berwawasan lingkungan dengan mengedepankan
prinsip Ecodrainage.

1. Latar Belakang Pelaksanaan konstruksi harus dilakukan secara penuh

tanggung jawab dengan menempatkan tenaga-tenaga
yang profesional dan pengalaman di lapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Kontraktor pelaksana konstruksi secara umum bertugas
melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan
spesifikasi teknis serta ketentuan yang telah ditetapkan.
Kontraktor pelaksana harus melaksanakan pekerjaan
konstruksi sesuai waktu pelaksanaan yang ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), Rencana Kerja dan
Syarat (RKS) serta spesifikasi yang disepakati.
2. Maksud dan Tujuan Maksud dari Kerangka Acuan Kerja ini sebagai petunjuk
bagi pelaksana konstruksi dalam melaksanakan
pekerjaannya. Petunjuk ini memuat klasifikasi dan
tahapan yang harus dipenuhi atau diperhatikan dan
selanjutnya dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas.
Tujuan dari Kerangka Acuan Kerja ini, diharapkan
pelaksana konstruksi dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik untuk menghasilkan konstruksi fisik, dan
melakukan pengelolaan terhadap dampak-dampak saat
pra kontruksi, saatkontruksi, pasca kontruksi sebagaimana
diharapkan oleh Pembuat Komitmen, dalam TOR ini
tercantum jenis tenaga , peralatan yang digunakan dalam
menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan.dan juga
sebagai syarat dalam kualifikasi pemilihan Pelaksana
kegiatan.
3. Target dan Sasaran Dengan adanya pelaksanaan konstruksi ini diharapkan
mengoptimalkan aliran debit sungai Kali Kamoning
sehingga dapat mengendalikan banjir dan air dapat
dimanfaatkan dengan baik, serta dapat kontruksi yang
berwawasan lingkungan. Pelaksana konstruksi memahami
tahapan pelaksanaan serta alat dan tenaga kerja dengan
menempatkan tenaga-tenaga terampil dilapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan diharapkan
dengan megelola lingkungan dengan baik.
adanya peningkatan kualitas pekerjaan konstruksi fisik
yang lebih baik sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan
dan pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan
tahapan pelaksanaan dan perusahaan (badan usaha)
memberikan jaminan kesehatan dan Keselamatan Kerja,
serta memelihara kelestarian lingkungan.

4. Nama Organisasi Satker/SKPD : Dinas PUPR Kab. Sampang

Pengadaan Barang PPK : ZAIFUL MUQADDAS,ST,M.Si
PPTK : H.ABD. MUHAIMIN,ST

5. Sumber Dana dan Sumber Dana biaya pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini
 Perkiraan Biaya dibebankan pada APBD (DAU) Tahun Anggaran 2019.
Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk pekerjaan
konstruksi di 6 (enam) paket pekerjaan adalah Rp.
4.980.000.000,00 (Empat milyar Sembilan ratus Delapan
puluh Juta rupiah), terdiri atas 6 paket Pekerjaan
Lelang/Tender.

6. Ruang lingkup, Ruang lingkup tugas yang harus dilaksanakan berpedoman

Lokasi kegiatan, pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Rencana
Fasilitas Penunjang Anggaran Biaya (RAB) penawaran, Rencana Kerja dan
Syarat (RKS) yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Kontrak.
Lokasi Kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Pembangunan Reservoir Pengendali Banjir Desa
Gunung eleh Kec. Kedungdung Pagu = 735 Juta
2. Pembangunan Reservoir Pengendali Banjir Desa
Sawah tengah Kec. Robatal, Pagu =800 Juta
3. Pembangunan Reservoir Pengendali Banjir Desa
Gunung Rancak Kec. Robatal = 735 Juta
4. Pembangunan Reservoir Pengendali Banjir Ds.
Batoporo Timur Kec. kedungdung , pagu = 735 Juta
5. Pembangunan Reservoir Pengendali Banjir Desa
Kedungdung Kec. Kedungdung pagu = 735 juta
6. Pembangunan Reservoir Pengendali Banjir Desa
Pasarenan Kec. Kedungdung , Pagu =800 juta

Fasilitas Penunjang antara lain :

a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana Anggaran dengan Analisa dan Harsat
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
- Dokumen kontrak pelaksanaan
b. lap mingguan, S – Curve dari pekerjaan yang dibuat
oleh kontraktor konstruksi setelah disetujui.
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
d. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang
berlaku untuk pekerjaan teknis konstruksi dan lain-
lain.
7. Jangka Waktu : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah :
Pelaksanaan Pek. 90 (Sembilan ) hari kalender, dibuat Time Shedule
Perminggu, dilampiri Jadwal Penggunaan Bahan,
Pekerjaan dan Penggunaan Peralatan.
8. Tenaga Ahli/Terampil : mampu menunjukkan Tenaga ahli yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan konstruksi antara lain :
1. 1 Orang ber SKA Ahli Sumber Daya Air, Ber ijazah
Sarjana Teknik Sipil minimal telah lulus 5 tahun
terhitung sejak keluarnya ijazah dan Memiliki NPWP.
dilampiri Uraian Tugas, Biodata (Curiculum Vitae)
1 Orang ber SKT Pelaksana Bendungan TS033, ber
Ijazah Minimal STM/SMK Bangunan, dengan tahun
lulus minimal 5 tahun dari keluarnya ijazah. dilampiri
Uraian Tugas, Biodata (Curiculum Vitae).
1 Orang Ber SKT Pengawas/Pelaksana Saluran Irigasi
ber Ijazah Minimal STM/SMK Bangunan, dengan tahun
lulus minimal 5 tahun dari keluarnya ijazah. dilampiri
Uraian Tugas, Biodata (Curiculum Vitae).
1Orang tenaga Adminitrasiijazah minim smu/sederajat

9. Peralatan Peralatan minimal yang dibutuhkan pada pekerjaan ini

adalah terdapat 1. Excavator (Backhoe), 2 Dump Truck
Molen/Concrete Mixer (2 unit), 1 Pick Up, 3 Gerobak
Sorong, 4 unit unit Pompa alat berat/alat bantu tersebut
harus ada bukti Kepemilikan (kwitansi,BPKB/STNK), atau
jika sewa harus ada Dukungan Peralatan /Rekomendasi
dari Perusahaan Lain (PT).
10. Syarat Perusahaan : 1. Bidang / Sub Bidang Kontraktor (rekanan) Harus Memiliki
SBU Bidang Sipil , SUb Bidang yang sesuai dengn Pekerjaan
sebagai Syarat Kualifikasi yakni Sub bidang Jasa pelaksana
Kontruksi Saluran Air, Pelabuhan, DAM, dan Prasarana
sumber daya air lainya.
2. Punya Pengalaman dibidang pekerjaan Fisik Sumber daya
Air minimal 1 kali Pengalaman Kerja yang pernah
melaksanakan pekerjaan berupa pekerjaan Pembangunan
Reservoir Pengendali banjir atau Program Pengendali
banjir yang pelaksanaannya di sungai/anak sungai dan atau
pekerjaan/kegiatannya berhubungan dengan sungai/anak
sungai, bukti pengalaman Kerja dibuktikan dengan SPK
(surat perintah Kerja) atau SPMK dan disertai Berita Acara
Serah terima(PHO) sebagai bukti bahwa pekerjaan
tersebut sudah selesai (tidak putus Kontrak).
 3. Perusahaan Kontraktor/badan usaha harus Memiliki
sertifikat BPJS ketenaga kerjaan, untuk menjamin
keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja didalamnya.
4. Perusahaan Kontraktor membuat Mekanisme Hubungan
Kerja antara Pemilik Proyek, Pengawas dan Kontraktor,
dan dilengkapi dengan struktur organisasi dan
dilengkapi tugas-dan fungsinya.
5. Kontraktor/Rekanan Membuat matrix Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan UKL-UPL ) yang memuat
dampak-dampak Pembangunan sebelum
kontruksi, pada Saat Kontruksi dan setelah Kontruski
selesai.

11. Metodelogi
Pekerjaan Konstruksi
: Metodelogi Pelaksanaan pekerjaan harus dibuat
(tercantum) dengan jelas sesuai dengan kondisi
pelaksanaan dilapangan ,metodelogi juga menjadi
bahan acuan dalam melihat/menilai kemampuan
kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan yang
berhubungan dengai air sungai dan air hujan apakah
sesuai dengan Tata cara Teknis pekerjaan konstruksi
atau tidak, dan disertakan pula uraian metode/strategi
pengeringan air ketika hujan akibat limpasan air
hujan/air sungai, mengingat waktu pelaksanaan
sebagian memasuki musim penghujan, dimana titik
lokasi Reservoir berada di aliran sungai /area yang
gampang tergenang aliran air banjir.

12. Keluaran/produk Keluaran atau produk yang dihasilkan oleh kontraktor :

Yang Dihasilkan 1. Hasil pekerjaan di lapangan sesuai dengan RAB, RKS,
Spesifikasi teknis dan gambar-gambar perencanaan.
dari Galian, pondasi hingga finishing pekerjaan, Hasil
tersebut ditunjukkan dengan foto.
2. Laporan-laporan berupa :
Laporan harian, Laporan Mingguan dan Laporan
bulanan. Hasil pemeriksaan dari konsultan pengawas
dan dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Sampang

Sampang, Agustus 2019

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

SELAKU
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

ZAIFUL MUQADDAS,ST.M.Si
NIP. 19810801 200501 1 010