I. PENDAHULUAN
CV. SAPTA KARYA MANUNGGAL adalah Perusahaan Jasa Konstruksi mencakup pekerjaan
Arsitektur, Sipil dan Tata Lingkungan . Perusahaan memiliki komitmen kuat untuk senantiasa
memberikan dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui produk bermutu tinggi dan
pelayanan terbaik yang dilandasi dengan tingkat keamanan tertinggi dan menerapkan metode
kerja yang tepat, praktis, tepat dan aman. Metode pelaksanaan pelayanan ini biasanya digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan agar menghasilkan pekerjaan yang optimal sesuai
dengan yang diharapkan, baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas.
b. Barak / Gudang
Barak / Gudang digunakan untuk menyimpan peralatan dan material agar terjaga
keamanan dan terlindung dari cuaca yang dapat merusak / mengurangi kualitas
material, dibangun dekat lokasi pekerjaan yang berdekatan dengan direksi keet.
c. Mendatangkan personil dan peralatan secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan.
Peralatan yang dimobilisasi adalah :
1. Pompa air
2. Concrette Mixer
3. Dump Truck
4. Hand Stamper
2. Koordinasi dengan masyarakat setempat dan pihak direksi untuk memberikan informasi
akan dimulainya pekerjaan serta memberikan penjelasan tentang maksud dan manfaat
dari pekerjaan yang akan dikerjakan, serta mendapatkan dukungan, kesepakatan dan izin.
Penyiapan jalan kerja ke lokasi pekerjaan untuk kelancaran pengiriman material.
3. Melakukan Pengukuran awal / setting out untuk menentukan patok dasar / peil ± 0,00
dan detail kondisi lokasi pekerjaan pada tiap mata pembayaran, yang tertuang dalam
gambar kerja / shop drawing. Pengukuran awal sebelum pekerjaan dimulai meliputi
pengukuran memanjang dan melintang bangunan. Pengukuran memanjang dan
melintang dilaksanakan dengan jarak / interval tertentu sesuai petunjuk direksi dan
pengawas lapangan serta untuk menentukan elevasinya atau titik tetap dilapangan,
setelah hasil pengukuran didapat selanjutnya dihitung secara bersama – sama kontraktor
dan pengawas untuk diajukan sebagai data akhir kuantitas yang akan dilaksanakan sesuai
kondisi lapangan yang ada saat ini.
Pada bagian ini peralatan yang digunakan adalah:
a. Theodolit
b. Bak ukur / rambu ukur
c. Patok dan cat
d. Meter ukur 50 cm
e. Buku tulis dan perlengkapanya
Bouwplank dibuat dari patok tiang yang terbuat dari kayu kaso yang ditanam pada
sekitar lokasi pekerjaan. Antar patok tiang tiang yang dihubungkan dengan kayu kaso
papan yang daripadanya terdapat tanda / marketing dari cat yang menandakan ketinggian
/ elevasi, letak titik tengah / center dari suatu bagian konstruksi. Antar bouwplank
terdapat pula benang yang ditarik untuk mengarahkan kesikuan dan kelurusan /
kemiringan dari suatu bagian knstruksi. Dengan bantuan tarikan benang pada
bouwplank, ukuran / dimensi dari suatu bagian konstruksi dapat seragam, lurus dan siku.
Bouwplank ditempatkan sekitar 1 meter dari lokasi pelaksanaan pekerjaan.
4. Pembuatan papan nama proyek
Papan nama proyek dibuat dengan bahan dan ukuran sesuai pada dokumen lelang atau
menurut petunjuk Direksi. Setelah jadi dipasang ditempa yang mudah dilihat.
5. Dokumen dan Administrasi
Pengambilan dokumentasi dilakukan pada lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan dengan
menggunakan dokumentasi foto sebagai bukti pekerjaan dilaksanakan dengan benar
sesuai spesifikasi.
6. Pembersihan lahan
Lahan lokasi pekerjaan dibersihkan dari semua material yang mengganggu pelaksanaan
pekerjaan, mulai dari material sampah organik, an-organik, padat dan cair. Keseluruhan
material hasil pembersihan lokasi dikeluarkan dari lokasi pekerjaan menggunakan alat
angkut yang disesuaikan dengan jenis dan volume material yang akan diangkut.
Pekerjaan bongkaran dilakukan pada bagian – bagian bangunan lama / existing, tanaman
dan konstruksi / material lain pada lokasi proyek yang tidak lagi dibutuhkan / akan
mengganggu kegiatan pelaksanaan pekerjaan. Seluruh hasil bongkaran diangkut keluar
dari lokasi pekerjaan dan dibuang pada lokasi pembuangan yang telah disepakati / sesuai
petunjuk direksi
7. Site Manajemen
Site manajemen merupakan sistem pengaturan tata kerja dilapangan yang meliputi
pengaturan tata letak direksi keet, gudang material, barak kerja, dan penempatan alat
berat. Direksi keet dibangun untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan. Pada direksi keet
ditempatkan perabot dan perlengkapan kantor, gambar kerja, dokumen spesifikasi teknis,
jadwal pelaksanaan dan perlengkapan P3K.
Barak / Gudang digunakan untuk menyimpan peralatan dan material agar terjaga
keamanan dan terlindung dari cuaca yang dapat merusak / mengurangi kualitas material.
8. Manajemen Material
Sistem Manajemen Material merupakan kumpulan manajemen yang berfungsi
mendukung kelengkapan perputaran aliran material dari pembelian material sampai
dengan pengontrolan volume dan aliran waktu penggunaan material dalam proyek.
Klasifikasi jenis material pada proyek ini secara umum jenis material yang digunakan
dapat dibagi menjadi berikut :
a. Material Fabrikasi
Material Fabrikasi adalah material- material yang akan diolah untuk proses fabrikasi
menjadi produk yang siap pakai dilapangan.
b. Material Non Fabrikasi
Material Non Fabrikasi adalah material –material yang tidak memerlukan proses
fabrikasi dan dapat langsung digunakan dilapangan. Material non fabrikasi yang
digunakan dalam proyek ini.
9. Manajemen Alat
Sistem manajemen alat merupakan kumpulan manajemen yang mendukung pelaksanaan
proyek yang mencakup penggunaan alat yang seefisien mungkin termasuk akses
pergantian alat antara proyek jalan yang satu dengan yang lain.
10. Manajemen Tenaga ( Manusia )
Sistem manajemen tenaga merupakan kumpulan manajemen yang mendukung
pelaksanaan proyek yang mencakup penggunaan tenaga yang seefisien mungkin
sehingga proyek dapat berjalan sesuai target. Sistem manajemen tenaga ini dilakukan
dengan mengirimkan tenaga ahli ke lokasi proyek satu minggu sebelum proyek dimulai
untuk mengadakan persiapan.
2. Pekerjaan rooster
a. Pasangan roster dipasang dengan campuran 1: 3
b. Pemasangan roster sebelum dipasang dibasahi terlebih dahulu agar mendapatkan
daya rekat yang sempurna
c. Pemasangan roster dikerjakan bersama dengan pekerjaan pasangan batu bata
d. Pemasangan roster dilakukan sesuai dengan gambar kerja
V. PEKERJAAN PLESTERAN
1. Pekerjaan plesteran 1 Pc : 6 Pp tebal 15mm pasir Muntilan
Material yang dipakai adalah : pasir, semen, dan air. Pasir dibersihkan dari semua
kotoran, air yang dipakai adalah air dari sumber air tanah.
Pekerja menyiapkan spesi dengan perbandingan 1 semen : 3 pasir, spesi diaduk dengan
molen untuk mendapatkan hasil yang homogen. Kemudian pasir dimasukkan ke dalam
gentong molen terlebih dahulu kemudian semen dengan perbandingan tersebut di atas
dan diaduk sampai pasir dan semen bercampur. Setelah dirasa sudah campur baru
diberi air bersih secukupnya sesuai kebutuhan spesi dengan posisi molen masih
mengaduk. Setelah spesi sudah matang/ campuran semen, pasir dan air merata, adukan
spesi dituang ke kotak tempat spesi. Spesi dibawa ke tempat pasang plesteran dimana
tukang dan pembantu tukang sudah siap ditempat. Sebelum plesteran dipasang terlebih
dahulu semua permukaan yang akan diplester dibersihkan. Apabila bidang yang akan
diplester terlalu kering maka terlebih dahulu permukaan dibasahi menggunakan air
bersih untuk mendapatkan ikatan yang kuat antara spesi lama dengan spesi baru.
Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan
dengan air semen. Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran
yang sudah selesai karena sust pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah
selesai harus dibasahi dengan air selama 7 hari berturut-turut.
Plesteran dibentuk sesuai gambar kerja atau sesuai petunjuk Direksi pekerjaan dan
dirapikan sehingga terlihat bagus. Semua spesi yang jatuh atau tidak menempel
dibersihkan dan dibuang
2. Pemasangan acian
Basahi plesteran yang sudah kering menggunakan air sampai benar-benar jenuh.
Maksud dari pembasahan ini adalah agar plesteran yang kering tidak menyerap banyak
air pada saat acian basah ditempel. Apabila plesteran menyerap air yang berlebih maka
acian menjadi tidak menempel sempurna yang akan menyebabkan retak-retak.
Buat adukan menggunakan semen mortar dengan perbandingan sesuai dengan merk
semennya.
Tempelkan adukan basah ke dinding, kemudian ratakan dengan jidar agar permukaan
lebih rata.
Gosok dan ratakan sampai permukaan benar-benar rata.
Setelah kering bisa dicek dengan menggunakan jidar apakah hasilnya sdah rata.
Pengecekan bisa dilakukan menggunakan sinar. Karena permukaan yang bergelombang
akan kelihatan apabila diberi cahaya.
VI. PEKERJAAN PENUTUP ATAP
1. Pasang rangka atap baja ringan
a. Tahap persiapan
Menyiapkan rencana pemasangan atap dan peletakan kuda-kuda kemudian
mengecek peralatan kerja dan peralatan keselamatan kerja.
b. Levelling dan marking
Mengatur permukaan ring balok supaya rata dan sikudengan menggunakan alat
waterpass, kemudian memastikan rangka dasar ring balok mengikat semua bagian
bangunan dan mengukur jarak yang dibutuhkan antara kuda-kuda dan meteran,
langkah terakhir darile5elling dan marking yaitu memberikan tanda untuk
meletakkan kuda-kuda supaya sesuai dengan rancangan gambar atap yang sudah
dibuat.
c. Perakitan dan pemasangan kuda-kuda
Kuda-kuda harus dipasang secara hati-hati dan sesuai dengan nomor ring balok
kemudian memastikan sisi kanan dan kiri pada rangka kuda-kuda tidak terbalik dan
setelah itu mengencangkan ring balok supaya posisi kuda-kuda tidak berubah,
langkah selanjutnya :
Memeriksa semua jarak antara kuda-kuda
Memastikan kedataran "levelling kuda-kuda”
Memasang balok nok
demasang bracing "pengikat sebagai penguat.
Memasang reng
Memasang gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpuh pada
ring balok
Kemudian memasang ceillng battens untuk memperkuat ikatan antara kuda-kuda.
d. Tahap akhir pemasangan Memeriksa kembali apakah pemasangan kuda-kuda sudah
sesuai dengan gambar, kedataran nok pada semua sisi atap dan memastikan
overhang sudah terpasang dengan benar atau belum.
X. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Pengecat tembok baru dengan mowilex luar ruangan
a. Aplikasi pengecatan dengan menggunakan roll dan untuk bagian sudut
menggunakan kuas.
b. Pastikan dahulu permukaan dinding dalam keadaan kering tidak lembab.
c. Proteksi area kerja dengan plastic terutama untuk menghindari tumpahan cat.
d. Permukaan dinding dibersihkan dahulu sebelum di cat, yaitu dengan diampelas,
sikat kawat atau gurinda jenis mangkok (bila ada plesteran + aci yang tidak rata).
e. Setelah permukaan dinding bersih, diberi lapisan plamir dinding supaya pori-
pori/lubang-lubang kecil dan retak-retak halus tertutup.
f. Setelah plamir kering, permukaan dinding diampelas lagi agar mendapatkan
permukaan yang bersih/halus.
g. Selanjutnya permukaan dinding diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
Apabila setelah disealer timbul retak rambut, maka dilakukan plamir ulang dan
diampelas.Untuk dinding luar terlebih dahulu diberi lapisan alkali untuk anti
jamur/lumut. Kemudian dilakukan pengecatan finish untuk dinding minimal 2 (dua)
lapis dengan menggunakan cat dinding emultion.
h. Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.
2. Pengecatan bata expose
a. Bersihkan dinding bata expose terlebih dahulu dari debu dan kotoran yang
menempel. Tujuannya tentu agar cairan cat dapat menempel pada permukaan
dinding ini dengan sempurna.
b. Pengecatan cat dasar pada permukaan dinding bata expose sebaiknya dilakukan
dengan roll supaya lebih mudah dan cepat.
c. Pilih cat yang berwarna merah bata sehingga warna asli batubata tetap terjaga
dengan baik. Gunakan juga cat yang bersifat waterproof, khususnya bila dinding
batubata expose ini berada di lingkungan exterior.
d. Pengecatan pada dinding batubata sebaiknya dilakukan sebanyak minimal dua kali
lapisan untuk menghasilkan tampilan dinding yang bagus.
V. PEKERJAAN PLESTERAN
1. Pemasangan plesteran 1Pc : 6Pp tebal 15mm pasir muntilan
Material yang dipakai adalah : pasir, semen, dan air. Pasir dibersihkan dari semua
kotoran, air yang dipakai adalah air dari sumber air tanah.
Pekerja menyiapkan spesi dengan perbandingan 1 semen : 3 pasir, spesi diaduk dengan
molen untuk mendapatkan hasil yang homogen. Kemudian pasir dimasukkan ke dalam
gentong molen terlebih dahulu kemudian semen dengan perbandingan tersebut di atas
dan diaduk sampai pasir dan semen bercampur. Setelah dirasa sudah campur baru
diberi air bersih secukupnya sesuai kebutuhan spesi dengan posisi molen masih
mengaduk. Setelah spesi sudah matang/ campuran semen, pasir dan air merata, adukan
spesi dituang ke kotak tempat spesi. Spesi dibawa ke tempat pasang plesteran dimana
tukang dan pembantu tukang sudah siap ditempat. Sebelum plesteran dipasang terlebih
dahulu semua permukaan yang akan diplester dibersihkan. Apabila bidang yang akan
diplester terlalu kering maka terlebih dahulu permukaan dibasahi menggunakan air
bersih untuk mendapatkan ikatan yang kuat antara spesi lama dengan spesi baru.
Pekerjaan Plesteran dikerjakan 1 lapis sampai jumlah ketebalan 1,5 cm dan dihaluskan
dengan air semen. Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran
yang sudah selesai karena sust pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah
selesai harus dibasahi dengan air selama 7 hari berturut-turut.
Plesteran dibentuk sesuai gambar kerja atau sesuai petunjuk Direksi pekerjaan dan
dirapikan sehingga terlihat bagus. Semua spesi yang jatuh atau tidak menempel
dibersihkan dan dibuang
ZAINAL ARIFIN
direktur
SPESIFIKASI TEKNIS
KEGIATAN : PENATAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN OBYEK
WISATA KABUPATEN JEPARA
PEKERJAAN : PENATAAN LINGKUNGAN WISATA RELIGI MAKAM
KI AGENG SENTANU
LOKASI : DESA KARANGRANDU KECAMATAN PECANGAAN
TAHUN ANGGARAN : TAHUN 2018
SPESIFIKASI YANG
NO URAIAN PEKERJAAN MATERIAL KETERANGAN
DITAWARKAN
1 Pasangan dinding - Batu bata - Bata kalipucang
2 Beton Cor - Batu Kris - Batu kris lokal
- Pasir Pasang - Pasir Muntilan
- Semen / PC - Gresik / Tigaroda / Holcim
3 Pasangan batu belah - Batu belah - Batu belah lokal
- Pasir Pasang - Pasir Muntilan
- Semen / PC - Gresik / Tigaroda / Holcim
4 Pembesian - Besi beton - Besi beton ex PT. Krakatau
- Kawat bendrat steel
5 Bekesting, - Paku - Raja paku
- Papan - Randu
- Kayu - Kayu Sengon
- Minyak - Pertamina
- Bekesting
6 Sanitasi - Pipa PVC - Paralon PVC
- Pompa Air - Sanyo/Shimizu
7 Penutup atap - Rangka Atap - Rangka Atap baja ringan
- Genteng - Genteng & Genteng bubung
Jatiwangi besar
- Lisplank - Kalsiplank
8 Elektrikal - Saklar - Saklar Panasonic/Broco
- Lampu - Lampu philips 8 & 15 watt
ZAINAL ARIFIN
direktur