MOBILISASI
Mobilisasi terdiri dari pekerjaan persiapan dan pelaksanaan, tapi tidak terbatas pada kebutuhan-
kebutuhan untuk mobilisasi , peralatan ( Alat Berat & alat bantu ),
c. Pelaksana harus menjaga agar lalu lintas tetap berjalan. Pelaksana harus menyediakan 2 (dua)
orang untuk mengatur lalu lintas tersebut.
d. Penempatan alat-alat dan bahan-bahan diusahakan sedapat mungkin tidak mengganggu lalu
lintas. Bila karena terpaksa, bahan-bahan harus dituangkan di tepi jalan ke tempat yang tidak
mengganggu lalu lintas, selambat- lambatnya dalam waktu satu kali 24 jam sesudah penurunan
bahan-bahan tersebut.
e. Setiap kecelakaan yang disebabkan karena kelalaian Pelaksana, seperti tersebut diatas,
sepenuhnya adalah tanggung jawab Pelaksana.
Penyiapan Badan Jalan
Bahan : -
Syarat Teknis : Sesuai RKS/Spesifikasi Teknis
Peralatan : Sesuai AHSP dan atau Spesifikasi Teknis
Tenaga : Sesuai AHSP dan atau Spesifikasi Teknis
Waktu Pelaksanaan : Sesuai Time Schedule.
Sebelum melakukan pekerjaan ini di laksanakan, terlebih dahulu penyiapan badan jalan dan
pembersihan di lokasi pekerjaan. Penyiapan Badan jalan dan Pembersihan bertujuan untuk
membersihkan lokasi proyek dari benda-benda dan atau pepohonan yang dapat mengganggu
pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan ini meliputi seluruh area yang akan digunakan untuk pekerjaan
Penimbuanan dan Pekerjaan konstruksi. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pekerjaan ini
antara lain :
a. Melihat situasi atau keadaan daerah yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan
b. Membersihkan daerah tersebut, pekerjaan ini mencakup pembersihan terhadap semua
pohon, akar-akar/ Tonggak kayu, semak-semak, dan bahan lain. Pekerjaan ini harus sesuai
petunjuk direksi teknis/konsultan supervisi.
c. Apa bila memungkinkan utuk pengunaan alat berat untuk menggali atas dasar petujuk
direksi teknis/ konsultan supervisi, Maka pihak kontraktor harus menggunakan alat berat
pada pekerjaan ini.
d. Bilamana terdapat akar tanaman atau tonggak kayu yang lebih dalam, harus dicabut
(mengunakan Excavator bila di perlukan) sampai bersih dan dibuang atau ditimbun di
tempat yang telah ditunjuk oleh Direksi.
e. Excavator meratakan permukaan hasil galian.
f. Hasil galian dari penyiapan badan jalan di hampar ke permukaan badan jalan mengunakan
Excavator sampai ketebelan yang di rencanakan.
g. Penghamparan pekerjaan ini dilakukan dengan cara lapis per lapis dengan ketebalan
mengacu pada RKS, Spesifikasi Teknis dan setiap lapisan telah disetujui direksi pekerjaan.
h. Bila dianggap perlu oleh direksi, maka dilakukan pemadatan badan jalan dengan
menggunakan Excavator , Sebab jalan tani belum bias masuk alat pemadat makanya yang
digunakan adalah Excavator yang memadatkan sampai mencapai kepadatan yang
disyaratkan oleh direksi.
i. Lebar dan ketebalan yang harus dicapai sesuai yang tertera dalam gambar rencana/gambar
kerja dan Petunjuk direksi/konsultan supervisi.
j. Selain menggunakan Alat Berat, Penyiapan, Pembersiahan dan Pengupasan juga dapat
menggunakan tenaga manusia (manual) khusus pada bagian yang tidak memungkinkan
untuk dijangkau oleh alat berat mengunakan alat bantu.
k. Pekerjaan ini sudah memperhitungkan galian untuk pasangan batu dengan mortar.
l. semua tahapan pekerjaan ini berdasarkan RKS, AHSP, Spesifikasi, Gambar Kerja dan
petunjuk Direksi Pekerjaan.
Galian Biasa
Bahan : -
Syarat Teknis : Sesuai RKS/Spesifikasi Teknis
Peralatan : Sesuai AHSP dan atau Spesifikasi Teknis
Tenaga : Sesuai AHSP dan atau Spesifikasi Teknis
Waktu Pelaksanaan : Sesuai Time Schedule.
Penggalian dilakukan secara mekanis (menggunakan alat/excavator). dengan tahapan pelaksanaan
sebagai berikut :
Tanah yang akan di gali/ Cutting adalah jalanan yang dimana kelandaiyannya harus di sesuikan
dengan kondisi yang telah direncanakan sebagaimana yang cercantum dalam gambar rencana
dan petunjuk Direksi Pekerjaan
Garis/ketinggian galian harus dilaksanakan sesuai dengan centre line dan ketinggian dasar yang
direncanakan. Penyimpangan dari ketentuan ini, hanya dapat diberikan bila ada persetujuan
tertulis dari Direksi.
Keterlambatan dari waktu tersebut menyebabkan segala kelebihan pekerjaan merupakan beban
pemborong.
Bila ternyata dasar galian merupakan tanah lembek yang diragukan daya dukungnya,
pemborong harus menggali sampai lapisan tanah keras sesuai petunjuk direksi.
Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian ke dalam dump Truck
Dump Truck membuang material hasil galian keluar loksi pekerjaan yang telah di tentukan
direksi pekerjaan
Semua tahapan pekerjaan ini harus berpedoman Pada AHSP, Spesifikasi, RKS, Gambar Kerja
dan di setujui oleh direksi Pekerjaan
PENGUKURAN MC 100%
Pengukuran dilakukan secara bersama dengan direksi kegiatan untuk mengecek apakah pekerjaan
telah terlaksana sesuai dengan kuantitas dan kualitas serta syarat-syarat lain yang tercantum dalam
dokumen kontrak.
AS BUILT DRAWING
Merupakan proses akhir dari keseluruhan pelaksanaan yaitu pembuatan gambar yang
terlaksana/terealiasi di lapangan termasuk memuat pekerjaan tambah kurang ( jika ada ).