Anda di halaman 1dari 16

METODE PELAKSANAAN

KEGIATAN : PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RUMAH DINAS SDN 007 PURNAMA
TAHUN ANGGARAN : 2023

A. INFORMASI DATA PROYEK


1. Paket pekerjaan PEMBANGUNAN RUMAH DINAS SDN 007 PURNAMA Pekerjaan ini dibiayai
dari sumber APBD Kota Dumai Tahun Anggaran 2023, dimana jangka waktu penyelesaian
pekerjaan proyek adalah 90 (Sembilan Puluh) hari kalender. Seluruh langkah pekerjaan
harus terjadwal dan terkoordinasi dengan baik. Master Schedule akan diperinci kembali
menjadi schedule yang terbagi menjadi beberapa bagian pekerjaan sesuai dengan BOQ
dan dirinci menjadi metode pelaksanaan mingguan, dimana langkah-langkah pekerjaan ini
kami tuangkan dalam metode pelaksanaan.
2. Penyedia Jasa melaksanakan semua pekerjaan yang tercakup dalam Kontrak dan
memperbaiki cacat mutu selama Masa Kontrak yang harus diselesaikan sebelum
berakhirnya waktu yang diberikan untuk memperbaiki cacat mutu, termasuk pekerjaan
Pemeliharaan Kinerja Jalan yang harus dilaksanakan dalam waktu yang diberikan selama
Masa Pelaksanaan.
3. Lingkup Pekerjaan termasuk, tetapi tidak terbatas, seluruh pekerjaan yang terkait dengan :
(a) Fasilitas dan Pelayanan Pengujian;
(b) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas;
(c) Penanganan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi (termasuk
penyuluhan HIV/AIDs, jika disebutkan dalam Kontrak) yang dituangkan dalam RK3K
(Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi);
(d) Pengamanan Lingkungan Hidup; dan
(e) Manajemen Mutu.
4. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, pemborong menyediakan :
a. Tenaga kerja / tenaga ahli yang memadai dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan
b. Alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaa pekerjaan disediakan oleh Kontraktor.

B. LINGKUP PEKERJAAN :
1. BIAYA KEAMANAN, KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA (K3)
2. PEKERJAAN PENDAHULUAN
3. PEKERJAAN PONDASI
4. PEKERJAAN STRUKTUR
5. PEKERJAAN DINDING
6. PEKERJAAN LISTRIK
7. PEKERJAAN LANTAI
8. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
9. PEKERJAAN PENGECATAN
10. PEKERJAAN PLAFON
11. PEKERJAAN PENUTUP ATAP
12. PEKERJAAN PARIT & RABAT KELILING
13. PEKERJAAN AKHIR
Semua item – item pekerjaan tersebut diatas akan dilaksanakan sesuai spesifikasi
teknis dan menurut volume pekerjaan yang tersedia dalam daftar kuantitas dan
harga.
C. ADMINISTRASI
1. PASCA LELANG
Setelah diputuskan pemenang lelang dalam paket Pekerjaan PEMBANGUNAN RUMAH
DINAS SDN 007 PURNAMA DUMAI Tahun Anggaran 2023 maka selaku pemenang lelang hal
pertama yang kami lakukan adalah menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan sebagai
syarat keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan dilanjutkan dengan melengkapi
dokumen yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut antara lain :
a. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Permanen yang berbentuk Barchat dan Kurva “S”
serta Network Planning;
b. Jadwal penugasan personil inti;
c. Jadwal pengiriman peralatan proyek (mobilisasi/demobilisasi);
d. Jadwal Pengiriman bahan-bahan material proyek;
e. Rincian metode pelaksanaan masing-masing bagian pekerjaan secara lebih
mendetail;
f. Menyerahkan surat pemberitahuan secara tertulis, bahwa pekerjaan tersebut akan
segera kami laksanakan dengan tembusan kepada Instansi yang terkait; dan
g. Koordinasi dengan petugas terkait dan instansi terkait, baik dengan konsultan
perencana, wakil dari pengguna jasa maupun dengan konsultan pengawas dan
bersosialisasi dengan lingkungan setempat, untuk dapat mengantisipasi hal-hal yang
dapat mengganggu dan menghambat aktifitas pada saat pelaksanaan pekerjaan.

2. ADMINISTRASI LAPANGAN
Selama masa pelaksanaan pekerjaan dilapangan juga dilakukan proses administrasi untuk
tertib laporan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam PEMBANGUNAN RUMAH DINAS SDN
007 PURNAMA tahun anggaran 2023. Dokumen yang dipersiapkan selama masa
pelaksanaan pekerjaan meliputi:
 Laporan kegiatan;
 Laporan Surat-menyurat;
 Laporan hasil pertemuan rapat koordinasi dengan pihak yang terkait; dan
 Foto-foto terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.

3. KETENTUAN & SYARAT-SYARAT


Pembahasan Metode Pelaksanaan pekerjaan ini mengambil beberapa ketentuan antara
lain:
1. Dalam Melaksanakan Kegiatan pekerjaan akan dimulai selambat – lambatnya 7
(tujuh) hari dari tanggal penyerahan lapangan, atau yang di awali dengan melakukan
Pre Cost Meeting (PCM).
2. Mobilisasi
Pelaksanaan Mobilisasi dilaksanakan sesuai dengan Time Scedul.
3. Lokasi
Dalam Melaksanakan Kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan lokasinya harus
sudah diperiksa kondisi tanahnya dan pengukuran di lapangan untuk pembuatan
gambar rencana (shop drawing) yang disetujui oleh Direksi lapangan (Pihak
Pengguna Jasa).
4. Peralatan Kapasitas Peralatan yang digunakan seperti yang terlihat di dalam analisa
teknis yang merupakan bagian dari analisa harga satuan.
5. Bahan / Material Bahan dan material yang digunakan semua telah memenuhi
persyaratan teknis yang tertera di dalam spesifikasi teknis berlaku.
6. Pembuatan dan Persetujuan Gambar Kerja
7. Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum
pekerjaan yang bersangkutan dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan
bagi pelaksana di lapangan.

Pembuatan dan Persetujuan Gambar Kerja


Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum pekerjaan yang
bersangkutan dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan.
Mulai

Pemeriksaan
Shop
Drawing
Kontraktor

1 day

Evaluasi & Koreksi


Shop Drawing
Pengawas

2 days
Revisi Shop Drawing
Revisi ? Kontraktor

Tidak Ya

Persetujuan SD
Dikirim kembali
Pengawas
1 days

Selesai
Flow Chart Pengajuan Material

PEKERJAAN PERSIAPAN
 Pekerjaan Nama Proyek

Membuat papan nama proyek dari bahan vinyl dengan ukuran 100 x 150 cm.
Didirikan tegak diatas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. Diletakkan pada tempat
yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat :
 Nama proyek
 Pemilik proyek
 Lokasi proyek
 Jumlah biaya (kontrak)
 Nama Pelaksana (KSM)
 Proyek dimulai tanggal, bulan, tahun
 Pekerjaan Pembersihan Lapangan
Lapangan terlebih dahulu harus dibersihkan dari rumput, semak dan akar pohon
dengan metode cut and fill dengan meratakan tanah dengan bantuan alat seperti
excavator dan Bulldozer

 Pekerjaan Pengukuran dan Papan Bowplank Bangunan Utama


1. Papan bouwplank dibuat dari papan meranti 2 x 20 cm diketam rata pada satu
sisi tebalnya, dipasang menjadi sisi bagian atas papan bouwplank
2. Papan-papan bouwplank dipasang pada kayu 5/7 cm dengan jarak pemasangan
setiap 200 cm tertancap kuat kedalam tanah. Jarak antara papan bouwplank
dengan As bangunan 150 cm
3. Papan bouwplank harus dijaga keutuhannya, tidak boleh diubah posisinya dan
dijaga jangan sampai tertimbun tanah galian. Tanda pada As dan Peil ketinggian
diberi cat merah dan harus dijelaskan sampai papan bouwplank tersebut tidak
diperlukan lagi.
4. Papan bouwplank dipasang sekeliling bangunan yang akan dilaksanakan pada
tempat-tempat yang dianggap perlu

 Pekerjaan Pagar Keliling Proyek


a. Pemasangan Pagar Pengaman proyek disesuaikan dengan gambar rencana
kerja dan rencana anggaran biaya
b. Pertama menancapkan kayu balok 5/7 ke tanah lalu di pakukan dengan seng
gelombang setinggi 2meter.
c. Lalu diberi kayu skor sebagai penahan .

2. PEKERJAAN STRUKTUR
 Pekerjaan Pondasi
 Pekerjaan Galian Tanah
Menggali Tanah sesuai ukuran Untuk pondasi menerus Galian Dengan Lebar
Galian dan Dengan Kedalaman.Dari Permukaan tanah yang telah ditentukan di
dalam gambar rencana. Galian dilaksanakan dengan secara Manual (tenaga
Manusia).

 Pekerjaan Cerocok
Setelah selesai pekerjaan galian selanjutnya memasang cerocok kayu bulat pada
pondasi tapak dan pondasi lajur dengan diameter 8 cm s/d 10 cm panjang 4
meter, dilaksanakan dengan secara Manual (tenaga Manusia).

 Pekerjaan Pasir Urug


Melakukan pasangan pasir urug dengan lebar dan tebal sesuai dengan gambar
rencana dan rencana anggaran biaya.
 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai yang
dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7 pemasangan
dibenang dan dilot.

 Pekerjaan Pembesian
Sebelum dilakukan perakit besi semua besi diperiksa kelayakan dengan
Pekerjaan pembesian Kolom dirakit di lokasi Pekerjaan dan tulangan pokok
yang dipakai kolom sesuai dengan gambar rencana kerja , Penyambungan besi
dari 40 diameter besi.
 Pekerjaan Cor Beton Camp K-250
Pengecoran akan dilakukan dengan mesin Molen dengan Camp K-250 , yang
dilakukan secara merata dengan bantuan vibrator
 Pekerjaan Kolom
 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai yang
dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7 pemasangan
dibenang dan dilot.

 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian Kolom dirakit di lokasi Pekerjaan dan tulangan pokok
dengan besi Begel, Penyambungan besi dari 40 diameter besi.
 Pekerjaan Cor Beton Camp K-250
Pengecoran akan dilakukan dengan mesin Molen dengan Camp K-250 , yang
dilakukan secara merata dengan bantuan vibrator

 Pekerjaan Sloof
 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai yang
dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7 pemasangan
dibenang dan dilot.

 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian Sloof dirakit di lokasi Pekerjaan dan tulangan pokok
dengan besi Begel, Penyambungan besi dari 40 diameter besi.

 Pekerjaan Cor Beton Camp K-250


Pengecoran akan dilakukan dengan mesin Molen dengan Camp K-250 , yang
dilakukan secara merata dengan bantuan vibrator

3. PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING


 Pekejaan Dinding ½ Bata Camp 1:4
 Sebelum dilakukan pasangan bata maka penyedia jasa harus
melakukan pengukuran (Uit-zet) secara teliti dan sesuai gambar, Approval
material bata yang akan digunakan kepada PPK/direksi pekerjaan baik
jenis dan ukuran bata yang akan disetujui.
 Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau hingga
jenuh. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikeruk
sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering
permukaan pasangan disiram air.
 Pekerjaan pasangan dinding bata menggunakan spesi campuran 1 PC : 4 Pasir
Pasang.
 Pemasangan dinding batu-bata dilakukan bertahap, setiap tahap maksimum
24 lapis perharinya, pada setiap sudut harus membentuk sudut siku ( 90° )
dengan syarat semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan
pengukuran harus dilakukan dengan benang diantara satu kali menaikkan
benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasanganbata yang telah selesai.
 Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan
lebat harus diberi perhitungan dengan sesuatu penutup yang sesuai (plastik).
Dinding yang telah terpasang harus deiberi perawatan dengan cara
membasahi secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah
pemasangannya.
 Pasangan dinding batu bata tebal ½ batu dipasang berselang seling (berganti)
agar siar tegak saling berselisih ½ strek serta siar tegak tidak saling berhimpit
pada 2 lapis berturut-turut perlu dipasang 2 buah batadengan panjang ¾ bata.
 Pasangan dinding batu bata tebal 1 batu, dipasang 2 lapis dengan lintang /
saling berselisih ½ panjang bata / panjang tembok dan jika dibagi dengan
lebar bata akan berjumlah ganjil dan genap

 Untuk semua sisi tegak yang berhubungan dengan kolom beton harus
dipasang angkur besi 8 mm. Panjang angker minimal 40 cm dan dipasang
dengan jarak setiap 6 lapis bata kecuali jika pasangan dinding bata pada kolom
eksisting maka pekerjaan pembobokan kolom eksisting untuk sambungan
angkur kolom dan dinding bata harus mendapatkan persetujuan tertulis oleh
direksi teknis dan konsultan pengawas
 Pekerjaan Dinding 1 Bata Camp 1:4
 Sebelum dilakukan pasangan bata maka penyedia jasa harus
melakukan pengukuran (Uit-zet) secara teliti dan sesuai gambar, Approval
material bata yang akan digunakan kepada PPK/direksi pekerjaan baik
jenis dan ukuran bata yang akan disetujui.
 Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau hingga
jenuh. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikeruk
sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering
permukaan pasangan disiram air.
 Pekerjaan pasangan dinding bata menggunakan spesi campuran 1 PC : 4
Pasir Pasang.
 Pemasangan dinding batu-bata dilakukan bertahap, setiap tahap
maksimum 24 lapis perharinya, pada setiap sudut harus membentuk sudut
siku ( 90° ) dengan syarat semua pasangan dinding harus rata (horizontal),
dan pengukuran harus dilakukan dengan benang diantarasatu kali menaikkan
benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasanganbata yang telah selesai.
 Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan
lebat harus diberi perhitungan dengan sesuatu penutup yang sesuai
(plastik). Dinding yang telah terpasang harus deiberi perawatandengan cara
membasahi secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah
pemasangannya.
 Pasangan dinding batu bata tebal ½ batu dipasang berselang seling
(berganti) agar siar tegak saling berselisih ½ strek serta siar tegak tidaksaling
berhimpit pada 2 lapis berturut-turut perlu dipasang 2 buah bata dengan
panjang ¾ bata.
 Pasangan dinding batu bata tebal 1 batu, dipasang 2 lapis dengan lintang /
saling berselisih ½ panjang bata / panjang tembok dan jika dibagi dengan
lebar bata akan berjumlah ganjil dan genap
Untuk semua sisi tegak yang berhubungan dengan kolom beton harus
dipasang angkur besi 8 mm. Panjang angker minimal 40 cm dan dipasang
dengan jarak setiap 6 lapis bata kecuali jika pasangan dinding bata pada
kolom eksisting maka pekerjaan pembobokan kolom eksisting untuk
sambungan angkur kolom dan dinding bata harus mendapatkan
persetujuan tertulis oleh direksi teknis dan konsultan pengawas
 Pekerjaan Pemasangan Plesteran Camp 1:4
Pek. Plasteran Dinding camp. 1 : 2 , camp 1 : 4 dan Afwerking Kolom/Balok camp. 1 :
3 Plasteran camp. 1 Semen (PC) : 2 Pasir adalah plasteran kedap air yang digunakan
pada dinding dimulai dari 20 Cm Diatas Sloof / Lantai Afwerking Kolom/Balok,
camp. 1 Semen (PC) : 3 Pasir adalah plasteran yang digunakan untuk memplester
beton. Plasteran camp. 1 Semen (PC) : 4 Pasir adalah plasteran biasa yang
digunakan pada dinding/tembok diatas plasteran kedap air tersebut. Bahan-bahan
yang digunakan adalah yang sesuai ketentuan dalam Bestek. Sebelum diplaster
terlebih dahulu permukaan beton harus dibuat kasar dengan adukan bahannya
dicampur Calbond. Pada siar-siar dinding bata harus dikerok sedalam 1 cm.
Permukaan yang akan dipasang bata dibersihkan dahulu lalu disiram dengan air dan
dipasang profil atau benang dimana yang akan dipasang bata dan diplester dengan
ketebalan 1,2 – 1,5 mm dengan terlebih dahulu disiram. Pasangan / Plasteran
Dinding harus rata, & rapi

4. PEKERJAAN PLAFON
 Pekerjaan Rangka Furing
 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan ini, seluruh pekerjaan diatas rangka
plafon telah selesai dikerjakan seperti instalasi listrik dan instalasi pipa untuk
kotoran dan air kotor.
 Approval material metal furring yang akan digunakan kepada PPK/direksi
pekerjaan.
 Menandai garis ketinggian plafond di sekeliling ruangan sesuai dengan elevasi
plafond yang ditunjukkan pada gambar kerja, dan dapat menggunakan
pengukur waterpass untuk memudahkan dan akurasi pengukuran.
 Rangka Plafond dipasang sesuai dengan ukuran ruangan
 Rangka plafon digantungkan pada plat beton atau pada Kuda-kuda atap dapat
menggunakan penggantung . Seluruh rangka dipasang dengan baik dan kuat
serta digantung pada plat beton atau kuda-kuda atap, memenuhi persyaratan
konstruktif.
 Pemasangan siku metal pada dinding dan untuk sudut dinding dipasang saling
tindih sepanjang 40 cm dan bentuk siku metal menjadi bentuk L diujung
dengan menggunakan gunting hollow
 Setelah siku metal terpasang, maka digaris dengan spidol atau pensil sebagai
tanda bagi pemasangan rangka Hollow .
 Metal furring dipotong sesuai dengan panjang bidang ruangan dan
tempatkan diatas siku metal dan kencangkan dengan baut.
 Penggantung /suspension rot dipasang sebanyak 4 bh dengan jarak maksimal
100 – 120 cm.
 Rangka utama / main channel digantung pada kawat penggantung dengan
menggunakan U-clamp dan ditempatkan diatas dengan posisi menyilang.
Persilngan kedua jenis rangka dikaitkan dengan menggunakan channel clamp
dan Penguatan rangka dengan bracket atau hanger.
 Pekerjaan Plafon PVC
 Sebelum dilaksanakan pekerjaan pasangan lembaran PVC maka pekerjaan
lain yang terletak diatas plafond harus sudah terpasang dansudah diuji coba.
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan pemasangan plafond PVC maka pekerjaan
pemasangan rangka plafond yaitu metal furring harus sudah selesai dipasang
sesuai ruangan / segment plafond yang akan dipasang.
 Approval material PVC plafond yang akan digunakan kepada PPK/direksi
pekerjaan baik merk dan jenisnya.
 Sebelum pemasangan lembar PVC , maka harus diperiksa terlebih dahulu
rangka plafond dipasang untuk memastikan permukaan rangka plafond rata,
lurus dan tidak bergelombang.
 Ukuran luas plafond dan ketinggian plafond dari peil lantai mengikuti seperti
ditunjukkan dalam gambar kerja dan dari produk yang telah disetujui Direksi
Lapangan.
 Pasang plafon PVC mulai dari pinggir. Jika memang harus dipotong, gunakan
cutter untuk memotongnya dan jika membutuhkan potongan siku sebaiknya
menggunaka penggaris siku sehingga potongan nya sesuai.
 Tempelkan plafon PVC menggunakan sekrup pada bagian pinggir Interlocking
nya pastikan penggunaan sekrup sesuai rentang nya semakin jarang di baut
kemungkinan bahan plafon terlepas bisa terjadi dan tutup kembali bagian baut
dengan bahan plafon selanjutnya.
 Pemeriksaan dilakukan pada setiap bagian plafon yang masih terlihat belum
rapi masih belum rapat Tahap selanjutnya adalah pemasangan lis terakhir
sebagai penutup pada bagian ini bisa di sekrup atau tidak
 Tipe lembaran PVC yang dipasang pada penutup plafond adalah lembaran PVC
dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus rapat dan membentuk garis
lurus kecuali untuk bagian-bagian tertentu yang memerlukan potongan
seperti bagian modul trap pada sisi dinding.
 Celah pada pertemuan lembaran PVC ditutup dengan List Profil PBV.
 Hasil visual permukaan merupakan satu kesatuan, dan tidak terlihat rangka
sambungan dari luar.
 Pemasangan screw pada rangka plafond diusahakan tidak terlihat (terbenam
dalam bahan plafond).
 Atas Perintah direksi teknis, pada tempat tertentu dibuat manhole/access
panel pada plafond dapat dibuka tanpa merusak lembaran plafond PVC
disekitarnya dengan ketentuan ukurandisesuaikan di lapangan.
5. PEKERJAAN LANTAI
 Pekerjaan Pemasangan Lantai Keramik 60x60cm
Bahan yang digunakan adalah Keramik 60x60 cm warna dan tahan gores/keras.
Granite yang dipakai adalah Sesuai dengan rencana .Pemasangan diatas coran
lantai dengan ketebalan spasi 3 cm.Terlebih dahulu di buat gambar pola
pemasangan dan disetujui oleh Direksi. Pemasangan harus rata air / tidak
bergelombang / lurus antara naad-naadnya dan ketinggian peil 0.00 sesuai gambar
kerja atau dikehendaki lain oleh Direksi Pengawas. Naad-naadnya dibersihkan
terlebih dahulu dan diisi dengan bahan pengisi /semen warna sesuai warna Keramik
).

6. PEKERJAAN PINTU & JENDELA


 Pek. Pas Pintu + Kusen Kayu ( P1)
Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah yang telah
ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat pemasangannya harus
ditempatkan pada perletakan-perletakan yang terdapat pada gambar kerja dan
distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-annya dengan menggunakan waterpass.
Dibawah kaki dan sisi yang berhubungan dengan dinding, kusen di beri
angker/dynabolt untuk penguat.

 Pek. Pas. Jendela + Rangka Aluminium (J1)


Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah yang
telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat pemasangannya harus
ditempatkan pada perletakan-perletakan yang terdapat pada gambar kerja dan
distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-annya dengan menggunakan
waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang berhubungan dengan dinding, kusen di beri
angker/dynabolt untuk penguat dan bagian yang dipasang angker/dynabolt
(neut/umpak dan sisi yang berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan
camp. 1 : 2 : 3 dan aluminium yang dipakai 3”.
7. PEKERJAAN ATAP
 Pek. Pemasangan Kuda-kuda Baja Ringan
 Sebelum pekerjaan dimulai diukur seluruh kebutuhan sesuai gambar rencana.
 Material harus sudah on side agar pekerjaan tidak menggantung dan sekali jalan.
 Pekerjaan menggunakan baja menggunakan bahan baja ringan main trusss C.
75.100 dan main trusss C. 75.75 dan material pendukung lainnya.
 Sambungan-sambungan dan pertemuan harus menggunakan bahan yang sama
dan kokoh sesuai gambar rencana.
 Perletakan tumpuan dengan kuda-kuda disesuaikan dengan gambar kerja.
 Sebelum pekerjaan dilaksanakan pemborong terlebih dahulu mengajukan
contoh kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
 Pemasangan harus merata, rapi dan tanpa ada kebocoran.
 Sebelum pemasangan penutup atap digunakan, harus dicek kemiringan dan
kerataan gording hingga diperoleh bidang yang rata

 Setelah selesai dilanjutkan dengan pemasangan Spandek.


 Perletakan dan pemasangan Spandek harus disesuaikan dengan gambar kerja.
 Pemasangan bubungan, jurai harus rapi. Pemasangan penutup atap yang tidak
rapi, rata dan berombak harus diperbaiki atas biaya pemborong.
 Sebelum pekerjaan dilaksanakan pemborong terlebih dahulu mengajukan
contoh kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang cacat dan
rusak tidak boleh dipakai.
 Seluruh pekerjaan harus dipasang dengan baik dan benar.

 Pek. Pemasangan Atap Spandex 0.35 mm dan Perabung Spandek


 Sebelum dilaksanakan pekerjaan pasangan lembaran atap Spadek, Pekerjaan
Truss harus sudah terpasang.
 Pemasangan bahan atap harus hati-hati dan disesuaikan dengan standard
pabrik. Segala sesuatu yang mengakibatkan kebocoran akibat kecerobohan
pemasangan atau kelalaian menjadi tanggung jawab pemborong..
 Approval material produk genteng metal yang akan digunakan kepada
PPK/direksi pekerjaan baik merk dan jenisnya serta hasil uji lab dari produk
tersebut.
 Ukuran luas atap dan ketinggian atap mengikuti seperti ditunjukkan dalam
gambar kerja dan dari hasil analisis struktur atap yang telah disetujui Direksi
Lapangan.
 Pemasangan Atap Spandek dengan cara di bor kemudian di pasangkan screw
dengan jarak di sesuaikan pada setiap lembarnya, sehingga genteng metal
menempel ke permukaan rangka atap dengan kuat, untuk mencegah
kebocoran pada saat hujan maka berikan seal pada setiap lubang yang telah
dipasangkan screw tersebut, hal ini juga di lakukan pada pemasangan nok dan
talang metal.
 Pemasangan Atap Spandek yang harus diperhatikan adalah bagian atas dan
bawah genteng tidak bisa terbalik dalam pemasangannya sebab ada SOK nya.
Sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan pemasangan
lembaran pada sayap kiri atap.
 Pemotongan hanya dapat dilakukan dengan memakai gunting besi yang
dipotong hanya bisa dilakukan untuk bagian atas genteng dimana gording
terpasang nantinya.
 Penyanga saat melakukan pemasangan nok harus di pastikan kedudukan nok
tersebut.
 Pemasangan paku pada nok genteng atap spandek yang baik harus di lakukan
pada nok bagian samping kanan dan samping kiri. Karena apabila di lakukan
pemakuan di atas nok tidak akan kuat menahan beban, tidak akan seimbang.

 Pek. Pemasangan Lisplank GRC

 GRC sebagai rangka terlebih dahulu diserut agar halusdan rata.


 GRC tersebut disambungkan dengan Truss baja ringan pada ujungnya
dengan sekrup dan diikat kuat.
 Kemudian panel super plank dipasang ke rangka dengan menggunakan
sekrup. Untuk jarak sekrup seperti berikut ;
a. Jarak sekrup ke sudut panel minimum 75mm
b. Jarak sekrup dari sisi panel minimum 15mm
c. Jarak antar sekrup di bagian tengah panel maksimum 300mm
d. Jarak/celah antara panel kurang lebih 4mm
 Sekrup dipendam untuk menghindari korosi. Untuk menenggelamkan
kepala sekrup, papan terlebih dulu dibuat overshunk sehingga kepala
sekrup tenggelam kurang lebih 1,5mm. Kemudian bekas kepala sekrup
ditutup dengan kompon atau dempul yang tahan terhadap cuaca.
 Untuk memastikan kelurusan pemasangan panel Super Plank maka
digunakan benang sebagai marker.
 Pasang papan lisplank GRC satu per satu dengan celah antara papan kurang
lebih 4mm.
 Untuk penyambungan antara lisplank disarankan menggunakan dempul
 Celah antar sambungan panel Super Plank ditutup dengan dengan
dempul yang tahan terhadap cuaca.
8. PEKERJAAN PENGECATAN
 Pek. Pengecatan Dinding Pas. Bata External dan Internal
Sebelum pengecatan dimulai, tembok yang akan dicat harus benar-benar kering.
Tembok yang akan dicat terlebih dahulu harus digosok dengan menggunakan
amplas. Sebelum dicat maka tembok harus diberi lapisan plamir hingga rata
mengenai seluruh permukaan tembok sampai kering kemudian dihaluskan dengan
amplas hingga halus.
Setelah tembok dihaluskan, tembok dicat dengan cat dasar (cat air yang dipakai,
yang telah diencerkan).Setelah cat dasar mengering dilanjutkan dengan pengecatan
lapis kedua dan setelah ini kering dilanjutkan dengan pengecatan lapis ketiga.
9. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
 Semua pemasangan instalasi daya mengacu pada Electrical fixture plan
dalam gambar kerja baik penempatan stop kontak / saklar untuk daya
peralatan elektronik maupun AC dan jumlahnya serta system wiring dan
ukuran kabel yang digunakan yaitu 3x2.5 mm2 serta peralatan pendukung
lainnya seperti Tee doos, Elbow, Las doop, Klem pipa dan pipa conduit
GYPSUM high impact 20 mm.
 Penempatan letak receptacle dapat diubah atas persetujuan PPK/direksi
pekerjaan atas sebab efektivitas atau layout meja kerja yang berubah.
 Semua pemasangan instalasi penerangan mengacu pada Lighting switch plan
dalam gambar kerja baik penempatan saklar dan jumlahnya serta system
wiring dana ukuran kabel yang digunakan yaitu 2x1.5 mm2 serta peralatan
pendukung lainnya seperti Tee doos, Elbow, Las doop, Klem pipa dan pipa
conduit PVC high impact 20 mm.
 Semua pemasangan lampu harus mengacu pada Lighting fixture plan dalam
gambar kerja baik penempatan lampu serta jenis dan jumlahnya maupun
kapasitas armatur lampu yang dipakai.
 Sedangkan sistem pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun beton
harus ditanam (sistem inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel) diatas
plafon dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi stop kontak harus
dilengkapi kabel arde (pentanahan) sesuai dengan peraturan yang berlaku
(mencapai dan terendam air tanah).
 Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan/komponen-
komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal 220 Volt.
 Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi, penyedia jasa boleh
menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usaha instalasi
listrik atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku dariPerum Listrik Negara
(PLN). Pemborong tetap bertanggung jawab penuh atas pekerjaan ini sampai
listrik tersebut menyala (siap dipergunakan), termasuk biaya pengujian
dengan pihak PLN.
 Biro Instalatur bertanggung jawab atas Instalasi yang dipasangnya selama
lima tahun.
 Biro Instalatur wajib menyerahkan kepada KPA/PPTK hasil pengujian
Instalasi yang dipasangnya disertai surat pernyataan bermaterai bahwa
seluruh Instalasi telah dipasang dengan baik, sesuai Peraturan Instalasi
Listrik dan syarat-syarat penyambungan listrik sebelum arus listrik
disalurkan.
 Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pada beban penuh
selama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul akibat
pengujian ini menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
 Cara-cara pemasangan Instalasi- di dalam dan di luar bangunan harus
1515
memenuhi ketentuan yang tercantum - dalam Peraturan Instalasi Listrik dan
Peraturan lainnya mengenai Instalasi yang berlaku di Indonesia.
 Jika menggunakan Pihak Instalatur maka Biro Instalatur bertanggung jawab
atas Instalasi yang dipasangnya selama lima tahun.
 Dalam pekerjaan Instalasi Listrik semua kabel-kabel jaringan baik untuk titik
lampu dan stop kontak, semuanya dilakukan secara inbow yaitu kabel
dipasang didalam dinding dengan cara dibobok untuk kemudian diletakkan
didalam pipa GYPSUM conduit high impact dengan ukuran yang disesuaikan
dengan ukuran kabel.
 Penyedia Jasa harus mendapatkan jaminan instalasi dari instalasi listrik yang
telah terpasang dari Asosiasi kelistrikan setempat.
 Pemasangan Lampu sesuai dengan gambar rencana dan disetujui oleh PPTK
 Untuk pekerjaan pemasangan Kipas Angin yang dipakai tertera dalam
Rencana Anggaran Biaya
 Untuk pekerjaan pemasangan Penangkal Petir yang dipakai tertera dalam
Rencana Anggaran Biaya
 Pemasangan Saklar dan stop kontak sesuai dengan gambar rencana dan
disetujui oleh PPTK .

10. PEKERJAAN RABAT DAN SALURAN KELILING


Timbunan tanah dibawah lantai dikerjakan lapis demi lapis dan dipadatkan
dengan sistem manual sampai ketinggian yang dikendaki. Diatas timbunan
tanah tersebut diurug pasir setebal 10 cm dan cor rabat dengan dengan Pas 1/2
bata parit keliling adukan 1: 4 yang dihaluskan dengan Cor Beton K-175 .
pekerjaan disetujui dan di awasi oleh PPTK

11. PEKERJAAN LAINNYA


 Pekerjaan Pembersihan Akhir
Sebelum pekerjaan di serah-terimakan Lokasi pekerjaan harus di bersihkan
dari sisa-sisa material yang tidak terpakai dan Lingkungan pekerjaan
dirapikan. Dan seterusnya untuk Schedulle Tahapan pekerjaan pada
Minggu berikutnya sampai dengan penyelesaian pekerjaan dan tahap
pemeliharaan dilakukan dengan mempedomani petunjuk.

-
1616
-

Anda mungkin juga menyukai