A. Persiapan
B. Proses Pemancangan
1
7. Pemancangan dimulai dengan mengangkat dan menjatuhkan
hammer secara berkesinambungan ke atas helmet yang terpasang di
atas kepala tiang.
8. Pemancangan dapat dihentikan sementara untuk penyambungan
tiang berikutnya bila level kepala tiang level muka tanah, sedangkan
level tanah keras yang diharapkan belum tercapai.
C. Quality Control
2
3. Penetrasi :
Tiang sebelum dipancang harus diberi tanda pada setiap setengah
meter untuk mendeteksi penetrasi tiang per setengah meter.
Dicatat jumlah pukulan per setengah meter.
4. Final Set :
Pemancangan dihentikan apabila telah tercapai final set sesuai
perhitungan.
3
Contoh Peralatan Diesel Hammer
4
Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
A. Persiapan
B. Proses Pemancangan
5
Proses penyambungan tiang :
a. Tiang diangkat dan kepala tiang dipasang pada steel plat seperti pada
tiang pertama.
b. Ujung bawah tiang didudukkan di atas kepala tiang pertama, sehingga
sisi-sisi pelat sambung kedua tiang telah berimpit dan menempel menjadi
satu.
c. Penyambungan dilakukan dengan pengelasan penuh di sekeliling
pertemuan kedua pelat ujung.
d. Tempat sambungan las dilapisi dengan bahan anti karat.
6. Proses pemancangan tiang tersebut harus dicatat (Pilling Record)
tekanan yang timbul vs kedalaman tiang tertanam.
7. Selama proses pemancangan tersebut lakukan pengukuran kembali
posisi as tiang terhadap titik bantu (tiap 2 meter kedalaman tiang
tertanam).
8. Bila proses pemancangan tiang telah mencapai tekanan maksimum yang
diperlukan , maka proses penekanan selesai. Apabila berakibat tiang
terdapat sisa diatas permukaan tanah, maka tiang tersebut harus dipotong
rata tanah untuk memberikan jalan kerja bagi alat pancang untuk
berpindah ketitik yang lain.
1 2
Mengangkat tiang pancang oleh crane Tiang pancang dimasukkan ke alat pancang
3 4
6
C. Quality Control
7
Jenis dan Tipe Tiang Pancang
Toe Protection
8
2. H-Pile
Toe Protection
3. Pipe
9
4. Prestress Concrete
5. Composite
10