PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Umum
memanjang dan melintang yang ditumpu oleh pondasi tiang pancang, dimana
antara balok – balok dan tiang pancang dihubungkan dengan poer (pile cup).
Tiang pancang yang akan digunakan sebagai pondasi dermaga adalah tiang
pancang baja yang dupancang rapat sehingga berfungsi sebagai King Pile dan
Soldier Pile/ Stell Pipe Sheet Pile (SPSP). Tiang pancang baja harus mempunyai
mutu sesuai standar ASTM A252 grade 2 atau setara dengan sistem “weldable
structural steels” dengan tegangan leleh minimal 240 Mpa dan diproduksi dengan
bentuk las spiral atau memanjang dengan menggunakan mesin las otomatis
dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Diameter luar = 812 mm
2. Tebal = 14 mm
3. Panjang = King Pile 24 m
Soldier Pile 16 m
4. Momen inersia = 279466,815 cm4
5. Area Of Section = 350,98 cm2
6. Steel Grade = 240 mpa
7. Elasticity Modulus = 210000.0 mpa
8. Detail C C-T :
Profil C : Bottom = 11 m; Middle = 11 m
Profil T : Bottom = 11 m; Middle = 11 m
Perusahaan yang memproduksi tiang pancang pipa beton spun pile beton
1. Umum
Pekerjaan pemancangan tiang pancang ini dilakukan di darat, dan
penambahan pemancangan tiang pancang baru dimaksudkan untuk menambah
kekuatan struktur dermaga tersebut.
2. Peralatan Pancang
Alat pancang yang disyaratkan adalah palu pancang diesel hammer
kapasitas 4,5 ton dan crane dengan kapasitas angkut minimal 30 ton. Alat
pancang dan kelengkapannya yang akan digunakan harus disetujui oleh Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan.
Alat pancang harus dilengkapi dengan pembimbing (leader), bak (trestle),
dan alat-alat penumpu. Alat pancang harus mampu memancang tiang pancang
hingga kedalaman rencana.
60
(a) (b)
Gambar 4.7 (a). pile cup, (b). bantalan
Selama pemancangan, tiang-tiang harus diamati secara teliti dengan
menggunakan alat ukur theodolit terhadap kemungkinan berputar dan miring
melewati batas toleransi. Pengamatan ini di lakukan dengan menggunaan 2
theodolit yaitu mengamati posisi pile dari sisi melintang dan memanjang. Jika
batas-batas toleransi alignment tiang pancang terlampaui maka posisi tiang harus
diperbaiki lebih dulu sebelum pemancangan dilanjutkan.
61
(a) (b)
Gambar 4.10 (a). Pengelasan Tiang Pancang di Darat, dan (b). Pengelasan
Tiang Pancang di Laut
Dari catatan yang didapat harus dibuat grafik dan diserahkan kepada
Pemberi Tugas/ Pengawas Lapangan. Catatan seperti di atas harus dibuat untuk
semua tiang pancang.
1) Umum
66
PDA adalah sebuah komputer yang dapat mengolah data yang diperoleh
dari tes dinamis terhadap suatu tiang pancang. Dari test dinamis tersebut diatas,
dapat ditentukan bermacam-macam besaran yang terjadi pada tiang, antara lain ;
daya dukung ultimit, integritas tiang, gaya maksimum yang terjadi pada tiang,
energi yang di transfer.
Sebelum pelaksanaan PDA, sebaiknya minta pada pihak aplikator PDA untuk :
1. Melakukan presentasi, dan
67
Tujuan Pengujian dengan PDA Test adalah menguji daya dukung statis pondasi
tiang (baik tiang bor, tiang pancang, atau jenis tiang lainnya) tunggal sehingga
dapat dievaluasi terhadap daya dukung rencana. Alat yang digunakan terdiri dari
alat penguji: PDA, sepasang Accelerometer, sepasang Strain Transducer, Kabel
utama, Kabel penghubung, Adaptor. Dan Alat Pendukung (untuk Tiang Bor):
68
Massa Hammer, dengan berat sesuai dengan beban ultimete rencana dari tiang,
Alat penjatuh hammer (dapat digunakan crane atau sejenisnya).