Anda di halaman 1dari 41

PEMBANGUNAN JALAN TOL

RUAS SEMARANG - BATANG

PRESENTASI DESAIN STRUKTUR BAJA


DAN
METODE PEMASANGAN
Pelengkung

Bentang = 100 m
Lateral Frame 19 bay
Jumlah hanger = 18x2 =36 buah (2300+4945+5030x17+4945+2300)mm

Hanger

Sistem Lantai
Lebar lantai = 33.55 m
Lebar Jalan = 2x11.7m
Jumlah jalur = 2
Jumlah lajur = 4 per jalur (total 8 lajur)
Inspection road = 2x3.3m
Tebal lantai beton=300 mm

Potongan di Perletakan Potongan di Tengah Jembatan


Tambahan Girder Transversal
untuk menopang stel deck

Sistem Lantai terdiri dari: Crossgirder, Stringer, Bracing, CSD Support, CSD,
Lantai Beton Bertulang dan Aspal
Tipe Struktur: Arch Steel Box Bridge
Bentang: 100.0 meter (jarak as ke as pilar dengan panjang bay 5.030m).
Lebar: 2 jalur jalan kendaraan dengan masing-masing jalur terdiri dari 4 lajur (total 8 lajur)
Pengaman jalur: permanent concrete barrier lebar 0.8m dan 0.5m
Lebar lantai beton = 33.55 meter.
Inspection road: Symmetric on both sides of the roadway.
Tinggi system: 29 meter (diukur dari atas lantai Jembatan ke sumbu puncak pelengkung)
Tinggi bebas jalan: 20 meter (diukur dari atas lantai Jembatan ke permukaan bawah bracing)

Komponen Struktur dan Mutu Bahan:


Pelengkung & Arch Bracing: SM490YB acc. JIS G3106 (Fy=360MPa; Fu=490MPa)
Crossgirder & Stringer: SM490YB acc. JIS G3106 (Fy=360MPa; Fu=490MPa)
Komponen sekunder (deck bracing, CSD Support): SS400 JIS acc. G3101
Baut : High Strength Friction Grip M24 Grade 10.9 atau F10T
Corrugated Steel Deck: High Tensile Steel fy=550 Mpa, t=1.0 mm
Lantai beton: fc’ = 30 MPa (Minimum) (K-350 Cube Test).
Tulangan lantai beton: D ≥ 13 mm: Deformed bars, Fy = 400 MPa (minimum).

Perletakan dan Exp. Joint


Perletakan utama: Lead Rubber Bearings (LRB)
Stopper lateral dan longitudinal: Elastomeric Rubber Bearing
Expansion joint: Seismic Expansion Joint (dicor ke lantai Jembatan dan beton backwall)
Hanger
Design: Hanger dengan fix anchor di arch dan adjustable anchor di deck
Hanger are made of galvanized high tensile strength parallel strand wire cables stay system protected
with HDPE. Strand = 33 x 15.24mm, nominal area = 150mm2.
Material Strand: Fu = 1860MPa (MBL = 33 x 150 x 1860 = 9207kN)
Dilengkapi dengan pipa anti-vandalism

Pelindung karat:
Painting: Box sections, Stringers, Arch Frame Bracings, Crossgirders, Bracings & CSD Supports
Painted with 3 layers painting DFT 200~280micron.
Finish Coat:
• Pelengkung dan Arch Bracing RAL 3020 (RED)
• Crossgirder, Stringer, CSD Support dan Bottom Bracing RAL 7035 (GREY)
• Hanger anti-vandalism RAL 9003 (WHITE)
Beban “T” Truck Beban “D” Lane
» Return Period: 1000 tahun
» http://petagempa.pusjatan.pu.go.id/
» Lokasi: -6.972461 (lat) 110.049966 (long)
» Zona 49 M 395056.93 m E 9229189.85 m S
» Soil Class: SC (Tanah Keras)
» Percepatan Puncak Batuan Dasar, PGA = 0.229
» Percepatan batuan dasar perioda 0.2 detik SS = 0.457
» Percepatan batuan dasar perioda 1 detik, S1 = 0.231
Arch Steel Box
Design: welded box section inclined to inner side, on site welded connection. Closed box section from
workshop therefore there is no corrosion protection and maintenance inside of the box required.
Box girder with variable height from 2500mm to 3800mm.
Pelengkung didisain terhadap pengaruh imperfection sesuai DIN 18800 part 2
Panel pelat pelengkung dan crossgirder didisain terhadap pengaruh buckling sesuai DIN 18800 part 3
Blasted and painted with 3 layers painting in workshop.
Top layer will be as final coat layer. Paint on site with color as desired by the client.

Roadway Deck:
Stringer: welded I-section, design as non composite continuous beam, connected to the cross girder by
means of splice plates and bolts.
Cross girder: Welded I-Section, designed as a composite beam, connected to each section by means of
splice plates and bolts, cross girders are provided with structural stud bolts. Top flange of crossgirder
are 2% sloped up from edge to center line of concrete deck.

Concrete Deck:
Thickness: 300mm at the edge of the roadway 2% sloped up to center line of the deck with constant
thickness following top flange of crossgirder 2% sloped up.
Design: Concrete slab cast on site on corrugated steel deck (or equivalent) as permanent formwork.
Concrete deck is designed as reinforced concrete slab with double layer reinforcement bars.
• Pelengkung jembatan ditopang oleh pondasi tiang dan pile cap
• Pelengkung jembatan diperiksa WBI dengan tumpuan Spring Constant
• Nilai Spring Constant disediakan oleh perencana pondasi (sub-struktur)
(All dimension in mm)
height h1 height h2 tweb flanges width t top flange t bot flange
Arch 1 3364 3800 50 2000 60 35
Arch 2 3054 3364 30 2000 30 40
Arch 3 2770 3054 30 2000 30 40
Arch 4 2561 2770 30 2000 30 35
Arch 5 2433 2561 30 2000 35 30
Arch 6 2390 2443 30 2000 40 25

Komponen pelengkung BOX dilengkapi dengan pengaku memanjang dan


diaphragma
• Max hanger force = 2724kN Fix Anchor
• MBL hanger = 9207kN
• Allowable hanger cap = 4143kN
• Utility = 0.657 (65.7%)

Hanger
33strand + HDPE

Anti-vandalism
Pipe

Adjustable
Anchor
Dibandingkan dengan perletakan jenis lain, keunggulan LRB:
• Memberikan peredaman terhadap gaya gempa dan gaya rem kendaraan yang
diteruskan ke pondasi
• Ukuran yang lebih optimal
• Acceleration lebih rendah; periode struktur lebih besar → effect gempa lebih kecil
Dibandingkan dengan perletakan jenis lain, konsekuensi menggunakan LRB:
• Struktur deck Jembatan akan mengalami pergerakan (movement) transversal dan
longitudinal +/- 200mm
• Diperlukan Seismic Expansion Joint yang dapat mengakomodasi movement
transversal dan longitudinal

Seismic Expansion Joint


• Seismic Expansion Joint di kedua
ujung deck Jembatan
• Pada saat gempa terjadi Seismic
Expansion Joint dapat
berdeformasi +/- 200mm pada
kedua arah longitudinal dan
transversal
• Pada kondisi servis Expansion
Joint dapat berdeformasi +/-
160mm pada arah longitudinal
Expantion Joint
Cross Beam Arch

Box Arch Segmen 3

LRB Tumpuan
Selongsong
hanger

Hanger
(33 pcs)
Steel deck

Cross Girder
(20 pcs)
Metode konstruksi yang dipilih untuk Jembatan Kalikuto ini adalah Lowering with Strand
Jack, dengan pertimbangan:
• Tidak membendung aliran sungai untuk akses dan perancah sementara
• Tidak memancang permanen di aliran sungai untuk perancah sementara
• Tidak memancang permanen untuk dudukan temporary pylon
• Meminimalisir hambatan terhadap aliran sungai selama masa konstruksi yang dapat
mengakibatkan bajir pada daerah sekitarnya
Tahap 1:
Pre-assembly komponen diatas tanah:
BOX1+BOX2
BOX3+BOX4

Tahap 2:
Survey jarak dan elevasi PIN pada
embeded plate
Tahap 3:
Mengangkat, memasang dan las:
BOX1+BOX2
Pipe support longitudinal
Pipe support transversal

S2

S1

S2 S1
Tahap 4:
Pasang working platform di ujung BOX2

Tahap 5:
Pasang spreader beam (lateral & torsional
support box)
Tahap 6:
Mengangkat, memasang dan las:
BOX3+BOX4
Frame arch bracing horizontal S4

S3

S2

S1

S4 S3
Tahap 7:
Pasang working platform di
ujung BOX4

Tahap 8:
Angkat, Pasang dan las
Arch Frame Bracing BOX4
Tahap 9:

- Pasang Jacking Beam


- Pasang connection
piece
- Pasang stay cable
Tahap 10:
Angkat, Pasang dan las BOX5
Tahap 11:
Angkat, Pasang dan baut Arch
Frame Bracing Diagonal BOX5
Angkat, Pasang dan las Arch
Frame Bracing Horisontal BOX5
Tahap 12:
Pasang working platform di ujung
BOX5
Tahap 13:
Angkat, Pasang dan las BOX6
Tahap 14:
Angkat, Pasang dan baut Arch
Frame Bracing Diagonal BOX6
Setelah box 6 terpasang dengan
Windbracing. Akan dilakukan
pengecekan gaya kabel. Lalu
Pipa longitudinal akan dilepas
dengan mengendorkan baut.
Tahap 15:
Angkat, Pasang Crossgirder as
10, 9 dan 8 dan gantung di
hanger sementara

S6

S5

S4

S3
21

S2

S1
PENTING !!!
Tahap 16:
PERIKSA SEKALI LAGI PENGUNCI-
• Pasang working platform PENGUNCI TELAH BEBAS DAN JEMBATAN
diujung BOX6 BISA DAPAT BEROTASI TANPA HAMBATAN
• Lepas temp support lateral
dan spreader beam sebelum
arch lowering.
Tahap 17:
• Lakukan penguluran stay cable secara perlahan dan secara
bersamaan dan terkontrol pada ke-4 sudut (P1 DS/US dan P2
DS/US)
• Monitor dengan alat survey elevasi X, Y dan Z ujung BOX6
selama proses penurunan (lowering-down)
Tahap 18:
Arch Closing
• Strand jack diulur perlahan
• Male-female locking device pada top flange ujung BOX6 akan kontak
• Kemudian male-female locking device pada sumbu arch BOX6 akan kontak
• Pasang push-pull device bila diperlukan
• Setelah arch BOX6 terhubung secara tepat lakukan pengelasan.
• Strand jack dapat dikendurkan sepenuhnya
Tahap 19:
Pemasangan Deck System axis 2 sampai 7 yang ditahan oleh hanger sementara.
Tahap 20:
Pasang pelat-pelat penyambung embeded plate dengan ujung bawah BOX1

Weld Flange Weld Flange


and web box 1 and web box 1
to base plate to base plate
and closed the and closed the
pin pin
Tahap 21:
Pasang Hanger permanen

Install
Permanent
Hanger
Tahap 21:
Pasang Hanger permanen

Install
Permanent
Hanger
Tahap 22:
Pasang Deck System untuk Jalur Fungsional

JALUR FUNGSIONAL

Anda mungkin juga menyukai