Engineering Consultant
Jl. Situ Aksan No.29, Bandung 40221
Tel: 022-6003595, E-mail: amck.nathan@gmail.com
SPESIFIKASI TEKNIS
JAKARTA
JUNI 2014
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PONDASI TIANG BOR
A. UMUM
4. Tiang bor harus ditempatkan sampai kepada lapisan tanah keras sesuai dengan
hasil penyelidikan tanah dan/atau petunjuk Perencana. Pengujian tanah dan
Standard Penetration pada pelbagai kedalaman di bawah permukaan tanah
yang ada dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
B. PENGEBORAN
3. Cara lain untuk mengatasi perembesan air tanah dan lumpur yaitu dengan
menggunakan bentonite suspension. Dalam penggunaan bentonite tersebut
harus dilaksanakan oleh Pelaksana yang sudah berpengalaman.
7. Setiap bahan-bahan yang terlepas dan yang mengendap pada dasar lubang bor,
yang akan mempengaruhi penempatan tiang bor harus dibuang sesuai dengan
petunjuk Perencana atau wakilnya di lapangan.
C. BESI BETON
2. Rangkaian besi beton untuk tiang bor harus ditempatkan teguh, sentris
terhadap lubang bor, sehingga tidak berubah posisi dan/bentuk selama
pengecoran beton.
3. Ketebalan minimum selimut beton adalah 7.50 cm, kecuali jika ditentukan lain
pada gambar rencana dengan pertimbangan dan alasan tertentu.
D. PEMBUATAN BETON
2. Kekuatan beton yang disyaratkan adalah Fc' = 25 Mpa (K-300) pada umur 28
hari dan maksimum slump adalah 18 cm (± 2 CM).
7. Volume beton aktual yang dipergunakan untuk mengisi lubang bor harus
dicatat dan diperiksa untuk dibandingkan dengan volume beton yang
dibutuhkan, guna mengetahui kemungkinan adanya pengecilan dan
pembesaran dari tiang bor yang dilaksanakan.
Jika ada 5 atau lebih tiang bor yang harus ditempatkan didalam suatu
kelompok, tiang bor yang ditengah harus didahulukan kemudian tiang bor
yang lain berturut-turut makin jauh dari tiang bor yang pertama tersebut.
G. KEPALA TIANG
Sesudah pengecoran tiang bor, Kontraktor jika perlu harus memotong ujung
atas tiang bor sampai mencapai ketinggian yang sesuai dengan gambar rencana
dan menyisakan besi tulangan tiang bor minimal sepanjang 40 diameter
tulangan tersebut untuk ditanam kedalam pile cap.
H. BAHAN-BAHAN GALIAN
Bahan galian dari lubang bor harus dibuang oleh dan atas biaya Kontraktor
ketempat yang ditunjuk oleh Perencana.
I. PENIMBUNAN
Tiang bor yang tidak sesuai dengan syarat-syarat teknis didalam pembuatan
dan pengecorannya tidak dapat diterima dan harus diganti oleh Kontraktor atas
biayanya sendiri meskipun diperlukan tambahan-tambahan tiang bor untuk
menggantikannya.
L. LAPORAN
2. Laporan pembuatan tiang bor harus mencakup panjang, ukuran tiang bor,
permukaan air didalam lubang bor terhadap muka tanah, panjang casing,
lapisan tanah yang dibor dan bilamana pengeboran tidak diteruskan, hasil
pengujian terhadap tanah yang bersangkutan dan hal-hal lain yang diperlukan
oleh Pengawas. Usulan formulir laporan pondasi harus disetujui oleh
Pengawas.
M. PENGUJIAN - PENGUJIAN
Harga satuan untuk semua tiang bor harus sudah termasuk biaya pengujian
bahan-bahan yang bersangkutan.
1. Umum.
a. Antara pengecoran dan percobaan pembebanan pada tiang tiang bor harus ada
jangka waktu tertentu untuk mengembalikan kondisi tanah disekitar tiang bor
akibat penggalian atau pengeboran (minimal 21 hari).
Pengeboran titik titik tiang bor yang berdekatan dengan tiang bor yang sedang
diadakan percobaan pembebanan harus ditangguhkan. Kontraktor harus
memperhitungkan hal ini didalam penawaran dan tidak akan ada ganti rugi
untuk penangguhan ini.
b. Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja, bahan dan alat-alat lain yang
diperlukan untuk pelaksanaan percobaan pembebanan dan menyingkirkannya
setelah percobaan pembebanan selesai.
c. Selama pelaksanaan percobaan pembebanan, Kontraktor harus menempatkan
tenaga kerja yang berpengalaman untuk pelaksanaan, pengamatan dan
pencatatan hasil percobaan.