Anda di halaman 1dari 8

Bab 6

GALIAN DAN URUGAN KEMBALI UNTUK STRUKTUR

1. UMUM

1.1. Uraian

(a) Pekerjaan ini akan terdiri dari galian tanah atau batuan untuk pondasi sea wall
dan struktur lainnya, sebagaimana diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
kontrak yang memuaskan. Setiap galian yang ditetapkan sebagai Galian Biasa
atau Galian Batuan sesuai dalam S-04 tidak akan merupakan Galian Struktural.
Bab ini juga akan mencakup galian dan urugan kembali gorong-gorong pipa
baja bergelombang dan beton, saluran beton dan pasangan batu, kecuali untuk
jenis pembayaran.
(b) Pekerjaan akan mencakup galian struktur, urugan kembali struktur yang selesai
dengan bahan-bahan yang memenuhi syarat, pembuatan dan pembongkaran
cofferdam dan turap papan, pemompaan, pengeringan, penimbunan,
pembuangan bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat dan setiap operasi
lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan
garis kelandaian dan penampang melintang yang terlihat pada Gambar atau
sebagaimana diarahkan oleh Engineer.
(c) Definisi dan persyaratan S-04 Galian dan S-05 Timbunan harus berlaku pada
Bab ini kecuali sebagaimana ditunjukkan dibawah.

1.2. Pekerjaan yang Berhubungan yang Ditetapkan Dibagian Lain

(a) Pengangkutan dan Penanganan


(b) Bahan-bahan dan Penyimpanan
(c) Pembersihan dan Pembongkaran
(d) Galian
(e) Timbunan

1.3. Toleransi Dimensional

Persyaratan Pasal S-04 akan berlaku

1.4. Pengajuan dan Pencatatan

1
Penyusunan Master Plan Sistem Drainase Kota Bontang Laporan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Persyaratan S-04 akan berlaku

1.5. Keamanan Pekerjaan Galian

Persyaratan S-04 akan berlaku

1.6. Penjadwalan Kerja

Persyaratan S-04 akan berlaku

1.7. Kondisi Tempat Kerja

Persyaratan S-04 akan berlaku

1.8. Perbaikan Pekerjaan yang Tidak Memenuhi Syarat

Pekerjaan galian yang tidak memenuhi kriteria toleransi harus dibetulkan oleh
kontraktor sebagai berikut :
i. Bahan-bahan yang berlebih harus dikeluarkan dengan galian selanjutnya
ii. Daerah yang telah terlalu dalam digali harus diurug kembali dengan
timbunan dengan bahan-bahan terpilih, agregat lapis pondasi atas atau
beton kelas Bo sebagaimana diperintahkan Engineer.
iii. Daerah yang terlalu lebar digali dan longsor harus diurug kembali dengan
timbunan dengan bahan-bahan terpilih atau agregat lapis pondasi atas
sebagaimana diarahkan Engineer.

1.9. Bangunan Utilitas

Persyaratan S-04 akan berlaku

1.10. Royalti untuk Bahan-bahan Galian

Persyaratan S-04 akan berlaku

1.11. Penggunaan dan Pembuangan Bahan-bahan Galian

Persyaratan S-04 akan berlaku

1.12. Pemulihan Tempat Kerja dan Pembuangan Pekerjaan Sementara

Persyaratan S-04 akan berlaku

2
Penyusunan Master Plan Sistem Drainase Kota Bontang Laporan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

2. PROSEDUR

2.1. Umum

Persyaratan S-04 harus diikuti dimana dapat diterapkan.

2.2. Galian untuk Struktur

(a) Parit dan lubang pondasi untuk struktur dan telapak struktural harus digali
menurut garis, kelandaian dan ketinggian yang terlihat pada Gambar atau
sebagaimana diarahkan oleh Engineer. Ketinggian dasar telapak yang terlihat
pada Gambar adalah hanya perkiraan saja dan Engineer boleh
menginstruksikan perubahan pada ukuran atau ketinggian telapak
sebagaimana dianggap perlu untuk menjamin suatu pondasi yang memuaskan.
Batu besar bulat, balok kayu dan bahan-bahan lain yang tidak dapat disetujui
yang ditemukan pada waktu galian harus dikeluarkan.
(b) Parit dan lubang pondasi harus berukuran cukup untuk memungkinkan
pemasangan bahan-bahan yang layak, pemeriksaan pekerjaan dan pemadatan
urugan kembali dibawah dan disekitar pekerjaan yang ditempatkan.
(c) Bila suatu pondasi diletakkan di atas tanah dan tidak diatas tiang pancang,
maka perhatian khusus harus diberikan untuk tidak mengganggu dasar galian
tersebut, dan ketinggian akhir galian ditunda sampai sebelum lantai kerja
pondasi atau beton ditempatkan. Bila menurut pendapat Engineer tanahnya
lunak, kotor atau tak memenuhi syarat, Kontraktor harus mengeluarkan bahan-
bahan yang tak memenuhi syarat tersebut dan menggantikannya dengan
bahan-bahan timbunan atau beton yang memenuhi syarat sebagaimana
diarahkan oleh Engineer.
(d) Bila suatu pondasi akan dilaksanakan di atas tiang pancang dan tanahnya
terlalu lunak untuk menunjang beton yang belum mengeras, maka suatu acuan
dasar harus digunakan. Kontraktor harus mengajukan usulan untuk bagian
acuan tersebut untuk disetujui Engineer. Jika suatu acuan dasar akan
disediakan dengan memperkuat tanah dan bila disyaratkan, maka Kontraktor
harus mengajukan perhitungan yang menunjukkan bahwa pur tiang pancang
tidak akan mengalami kerusakan selama pengerasan, yang disebabkan
penurunan yang berbeda antara tiang pancang dan tanah yang diperkuat
Galian tambahan, timbunan pondasi, timbunan beton atau acuan untuk
pekerjaan ini tidak akan dibayar secara terpisah.
(e) Bila gorong-gorong atau parit lainnya akan digali pada timbunan baru, maka
timbunan tersebut harus dibangun hingga setinggi permukaan yang diperlukan
dengan suatu jarak sisi lokasi parit tidak kurang 5 kali ukuran lebar parit
tersebut, sesudah itu parit tersebut akan digali dengan sisi-sisi yang vertikal
sesuai dengan kondisi tanah yang memungkinkan.

3
Penyusunan Master Plan Sistem Drainase Kota Bontang Laporan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

(f) Skor, turap, cofferdam, atau tindakan lainnya untuk mengeluarkan tanah dan
air dari pekerjaan, harus dilaksanakan untuk memberikan ruang bebas dan
ruang kerja yang cukup untuk pembangunan dan pemeriksaan acuan, dan
memberikan, kesempatan untuk memompa dari bagian luar acuan tersebut.
Cofferdam, skor atau turap yang terpindahkan atau bergerak kesamping selama
pekerjaan galian harus diluruskan, diperbesar atau diganti untuk menjamin
ruang bebas konstruksi yang diperlukan.
(g) Setiap pemompaan galian harus dikerjakan dengan cara tertentu untuk
menghindari kemungkinan setiap bagian bahan-bahan konstruksi yang baru
ditempatkan terbawa keluar. Setiap pemompaan yang diperlukan selama
penempatan beton, atau untuk suatu perioda sekurang-kurangnya 24 jam
setelah itu, harus dikerjakan dari tempat penampungan air yang terletak
dibagian luar acuan beton.
(h) Setelah setiap galian diselesaikan, maka Kontraktor harus memberitahu
Engineer terhadap pengaruh tersebut dan tidak ada telapak, bahan alas atau
struktur akan ditempatkan sampai Engineer telah menyetujui kedalaman galian
dan sifat bahan pondasi.

2.3. Urugan Kembali pada Struktur

(a) Daerah yang digali disekitar struktur harus diurug kembali dengan bahan-
bahan yang disetujui dalam lapisan horizontal dengan kedalaman tidak lebih
dari 150 mm sampai setinggi permukaan tanah asal atau setinggi permukaan
tanah dasar, dan dipilih yang lebih rendah. Setiap lapisan harus dibasahi atau
dikeringkan sampai kadar air optimum sebagaimana disyaratkan dan
dipadatkan seluruhnya.
(b) Dalam menempatkan urugan kembali dan timbunan, maka bahan-bahan
tersebut harus ditempatkan hingga kira-kira setinggi kedua sisi struktur
tersebut. Bila kondisi memerlukan pengurugan kembali yang lebih tinggi pada
satu sisi, maka bahan-bahan tambahan pada sisi yang lebih tinggi tidak akan
ditempatkan sampai diberikan izin oleh Engineer, begitu pula hingga Engineer
merasa puas bahwa struktur tersebut mempunyai kekuatan yang cukup untuk
menahan setiap tekanan yang ditimbulkan.
(c) Urugan kembali dan timbunan tidak akan ditempatkan dibelakang sea wall,
dan dibawah pedestrian telah ditempatkan untuk suatu perioda yang cukup
panjang dan tidak kurang daripada 4 hari setelah pencetakan bagian terakhir
tembok. Tidak ada urugan kembali akan ditempatkan pada setiap struktur
tanpa izin dari Engineer.
(d) Urugan kembali atau timbunan tidak akan ditempatkan untuk suatu perioda 14
hari setelah pemberian adukan pada sambungan pipa atau penempatan beton
struktural, pasangan batu atau pekerjaan batu adukan.

3. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

4
Penyusunan Master Plan Sistem Drainase Kota Bontang Laporan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

3.1. Pengukuran

(a) Galian untuk konstruksi pondasi struktural akan diukur untuk pembayaran
dalam meter kubik dan akan merupakan volume bersih rongga-rongga yang
dibentuk dengan mengeluarkan bahan-bahan galian dan dihitung dengan
mengalikan luas rencana pondasi dengan kedalaman rata-rata sebagaimana
terlihat pada Gambar atau sebagai diarahkan oleh Engineer. Kedalaman rata-
rata harus dihitung dari permukaan tanah pada tempat pondasi yang ada pada
waktu galian dilaksanakan atau pada permulaan proyek, dipilih yang lebih
rendah. Galian dan urugan kembali di bawah kedalaman ini dan diluar garis
rencana ini tidak akan diukur atau dibayar.
(b) Galian untuk sea wall dan pondasinya, akan diukur untuk pembayaran dalam
meter kubik dan merupakan volume bersih rongga-rongga yang dibentuk oleh
bahan-bahan galian dan dihitung dengan mengalikan luas rencana struktur
dengan kedalaman rata-rata. Kedalaman akan diukur dari permukaan tanah
pada lokasi struktur yang ada pada waktu galian dilaksanakan atau pada
permulaan proyek, dipilih yang lebih rendah. Luas rencana akan dihitung dari
panjang seluruh struktur (meter panjang dari dinding yang ditempatkan)
dikalikan dengan lebar bersih. Galian dan urugan kembali diluar kedalaman
dan garis ini tidak akan diukur atau dibayar.
(c) Bila menurut pendapat Engineer perlu untuk menurunkan telapak-telapak
hingga pada suatu ketinggian dibawah ketinggian yang diperlihatkan pada
Gambar, maka tambahan galian dan urugan kembali akan diukur dalam meter
kubik luas rencana pondasi sebagaimana ditetapkan didalam (a) dan (b)
dikalikan dengan kedalaman rata-rata galian. Kedalaman galian harus
merupakan kedalaman rata-rata diukur dari bagian bawah pondasi sampai
ketinggian bentuk akhir baru yang diusulkan.
(d) Volume galian untuk beton lantai kerja dan lapisan drainase dibelakang dan
sebagainya tidak akan diukur dan harga galian akan dianggap termasuk dalam
harga bahan-bahan yang diukur dalam (a), (b) dan (c) di atas.
(e) Bahan-bahan yang digali akan digolongkan sebagai galian biasa atau galian
batuan.
(f) Pengurugan kembali dan pembuangan, bahan yang berlebih (kecuali beton dan
bahan-bahan pengering sebagaimana diarahkan oleh Engineer) tidak akan
dibayar secara terpisah tetapi akan dimasukkan kedalam harga galian. Beton
(termasuk lapis kedap beton) atau bahan-bahan penyaring sebagai urugan
kembali, dimana diarahkan oleh Engineer, akan diukur dalam meter kubik
sebagai volume beton atau timbunan porous yang diterima. Volume ini akan
dihitung dengan mengalikan luas rencana dengan kedalaman rata-rata terlihat
pada Gambar atau diperintahkan oleh Engineer. Beton atau bahan-bahan
penyaring yang ditempatkan untuk urugan kembali di luar galian yang
diperlukan, termasuk ruang kerja, tidak akan diukur. Garis rencana yang
dimaksud adalah garis rencana pondasi.

5
Penyusunan Master Plan Sistem Drainase Kota Bontang Laporan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

(g) Pengeluaran longsoran, runtuhan, pengendapan dan setiap penimbunan yang


diakibatkan tidak akan diukur atau dibayar.
(h) Galian dan urugan kembali pada setiap bahan-bahan diluar garis yang
diperlihatkan pada profil dan penampang melintang yang disetujui, termasuk
galian untuk menyediakan ruang kerja atau pembentukan terasering dan ikatan
pada timbunan dan lereng yang ada, tidak akan termasuk dalam volume yang
akan diukur dibawah bab ini kecuali dimana :
i. Galian yang berlebihan disetujui oleh Engineer sebagai syarat untuk
mengeluarkan tanah lunak yang terbentuk secara alamiah atau bahan-
bahan yang tak memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam S-04
atau pengeluaran batuan atau bahan-bahan keras lainnya sebagaimana
ditentukan dalam S-04.
ii. Pekerjaan tambahan yang berasal dari keruntuhan lereng yang
sebelumnya telah disetujui sebagai memuaskan oleh Engineer secara
tertulis.
(i) Pekerjaan galian biasa yang memenuhi kualifikasi di bawah S-04 galian tidak
akan diukur untuk pembayaran di bawah Bab ini.
(j) Galian dan urugan kembali pada struktur kecil, seperti gorong-gorong baja
bergelombang dan pipa beton serta saluran pasangan batu dan beton tidak akan
diukur atau dibayar di bawah Bab ini.

3.2. Pembayaran

Jumlah galian yang diukur sebagaimana ditetapkan di atas, akan dibayar pada
Harga Penawaran per satuan pengukuran untuk Jenis Pembayaran yang terdaftar
dibawah dan terlihat dalam Jadwal Penawaran dimana harga dan pembayaran ini
akan dianggap merupakan kompensasi penuh untuk semua galian dan urugan
kembali termasuk pemadatan. Pembuangan galian berlebih, pembuatan dan
pembongkaran semua cofferdam, peralatan, alat-alat, papan turap, turap
pemompaan, pengeboran, bahan-bahan peledak serta pengeluaran kecil yang
diperlukan atau biasa untuk penyelesaian pekerjaan yang layak sebagaimana
ditetapkan dalam Bab ini. Harga ini akan dianggap termasuk setiap galian diluar
ukuran lebar bersih pondasi yang diperlukan oleh Kontraktor untuk ruang kerja.
Tidak ada pembayaran langsung akan dilaksanakan untuk penimbunan dan
pengurugan kembali disekitar struktur. Pembayaran untuk pengurugan kembali
dan pemadatan pada daerah itu dimana bahan-bahan telah dikeluarkan untuk
pondasi struktur, akan termasuk dalam penawaran harga satuan untuk Galian dan
Urugan Kembali untuk Struktur.

Jenis
Pembayaran Uraian Satuan Pengukuran
No.
1 Galian Struktur pada Bahan-bahan meter kubik

6
Penyusunan Master Plan Sistem Drainase Kota Bontang Laporan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Biasa
2 Galian Struktur pada Bahan-bahan meter kubik
Batuan
3 Galian dibawah Pondasi untuk meter kubik
Struktur pada Bahan-bahan Biasa
4 Galian dibawah Pondasi untuk meter kubik
Struktur pada Bahan-bahan Batuan

Contents
B a b 6 .....................................................................................................................................6-1

galian dan urugan kembali untuk struktur.............................................................................6-1

7
Penyusunan Master Plan Sistem Drainase Kota Bontang Laporan Metode Pelaksanaan Pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai