PEKERJAAN TANAH
S4.02 UMUM
Informasi mengenai sifat tanah yang tercantum dalam Gambar atau dari hasil
pembicaraan Kontraktor dengan Konsultan Pengawas tidak boleh dijadikan satu-
satunya dasar bagi Harga Penawaran dari Kontraktor.
SU4 - 1
dan harus sesuai dengan garis, ketinggian, penampang dan ukuran yang ada dalam
Gambar atau ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
Kuantitas pekerjaan dari berbagai jenis galian dan timbunan yang harus diukur
untuk pembayaran dalam Kontrak, didasarkan pada garis-garis pada profil
memanjang dan penampang melintang yang telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Berdasarkan hasil evaluasi karakteristik tanah, Konsultan Pengawas
dapat menentukan sudut kemiringan galian dan timbunan atau pembentukan
lereng bertangga (bench) pada saat pekerjaan berlangsung.
Material galian yang berlebih dari yang dibutuhkan pada Bab 5, “Galian Struktur”
dan memenuhi persyaratan dari Spesifikasi ini, harus digunakan untuk daerah
timbunan atau harus disimpan untuk timbunan selanjutnya.
Kuantitas pekerjaan tanah yang akan dibayar adalah jumlah meter kubik material,
diukur dan dihitung dengan metoda formula prismoidal.
SU4 - 2
S4.02 (6) Pemindahan Rintangan
Harga Satuan untuk pekerjaan galian mencakup harga atau biaya pembongkaran
semua material yang berada dalam daerah untuk galian, termasuk pemindahan dan
pembuangan reruntuhan batu bata, batu-batu, pasangan batu atau beton dan
bongkahan perkerasan jalan lama yang ditemui, sebagaimana diperintahkan oleh
Konsultan Pengawas, kecuali batu-batu besar atau batu bata atau beton yang
berukuran lebih dari 1 (satu) meter kubik, atau bongkahan-bongkahan perkerasan
jalan lama yang volumenya lebih dari 10 (sepuluh) meter kubik akan dibayar
menurut mata pembayaran pada Bab 3 Spesifikasi ini.
Pemindahan atau pengalihan aliran air harus dibayar menurut Pasal S1.26
Spesifikasi ini dan tak ada pembayaran tambahan untuk pekerjaan tersebut dalam
Bab 4 ini.
Seluruh material galian yang memenuhi syarat, yang digali dalam batas dan
lingkup proyek, kecuali bila ada ketentuan lain, harus digunakan seefektif
mungkin untuk membentuk timbunan badan jalan (embankment). Material yang
berlebihan dari kebutuhan, atau material yang secara tertulis dinyatakan tidak
memenuhi syarat oleh Konsultan Pengawas, harus dipindahkan oleh Kontraktor
ke luar daerah milik jalan atau sesuai dengan perintah Konsultan Pengawas
menurut ketentuan Spesifikasi ini, dan harus tunduk pada ketentuan dalam Pasal
S4.06.
Kontraktor harus membuat saluran, selokan tepi dan selokan penangkap, selokan
pembuang dan pemasuk seperti tampak dalam Gambar atau sesuai perintah
Konsultan Pengawas, sebagai saluran drainase sementara atau permanen. Untuk
menjauhkan air dari badan jalan, subgrade, sub base dan/atau base selama
pelaksanaan konstruksi, Kontraktor setiap saat harus menjamin bahwa drainase
berfungsi dengan baik sebelum pekerjaan timbunan dan konstruksi perkerasan
dimulai. Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan saluran drainase agar arus air
selalu lancar selama Jangka Waktu Kontrak dan Jangka Waktu Pemeliharaan.
Kerusakan pada pekerjaan akibat rendaman air karena drainase kurang memadai
harus diperbaiki atas tanggungan biaya Kontraktor. Pekerjaan pembangunan
SU4 - 3
selokan harus segera dilaksanakan pada saat pembangunan badan jalan
dilaksanakan dan dilakukan pemeliharaan sampai dengan setelah seluruh
pekerjaan diselesaikan dan ini menjadi syarat untuk persetujuan akhir dan
penyerahan pekerjaan.
Pengaliran air pada saluran irigasi pada daerah-daerah dimana harus dilaksanakan
pekerjaan tanah harus sudah dihentikan selambat-lambatnya dua bulan sebelum
pelaksanaan. Seluruh air permukaan harus dikeringkan, dan parit permanen atau
sementara harus dibuat agar daerah itu menjadi kering. Untuk pekerjaan ini tidak
ada pembayaran khusus, kecuali untuk pekerjaan permanen.
Pekerjaan penggalian saluran air ini dianggap sebagai Galian Biasa dan dibayar
menurut Harga Satuan Kontrak untuk mata pembayaran tersebut, dan harus
tunduk ketentuan Pasal S4.03 Spesifikasi ini.
S4.02 (11) Tanah Gembur atau Batuan Lepas, Longsoran Tanah, Bench, dan
Melandaikan Lereng Talud Timbunan
Batuan lepas atau tanah gembur harus disingkirkan dari lereng talud bila Konsultan
Pengawas memerintahkannya. Konsultan Pengawas juga dapat memerintahkan
pemindahan segala material yang berasal dari longsoran tanah, pembuatan bench
pada atau di atas lereng talud, atau bila menurut Konsultan Pengawas setelah digali
lereng tidak stabil, maka lereng talud harus dilandaikan.
Bila saluran yang ada harus dialihkan dari daerah timbunan atau pekerjaan
lainnya, maka saluran aslinya harus dibersihkan dari segala tumbuh-tumbuhan dan
endapan tanah lunak, serta diurug hati-hati dengan material galian biasa,
dipadatkan sesuai ketentuan Pasal S4.05 Spesifikasi ini.
Galian di daerah longsor, selain mengikuti prosedur yang sudah ditentukan dalam
Spesifikasi Umum, hasilnya harus dibuang atau ditimbun di luar daerah longsor.
Hasil galian harus langsung dimasukkan ke alat angkut dan ditempatkan di lokasi
yang sudah disetujui Konsultan Pengawas.
SU4 - 4
Material timbunan harus langsung ditempatkan di lokasi badan jalan, dan tidak
dibolehkan melakukan penumpukan (stock piling). Material harus langsung
diratakan sesuai dengan ketebalan gembur untuk dipadatkan.
Daerah transisi antara timbunan dan galian pada arah memanjang jalan harus
diberi benching dan bila perlu subdrain seperti yang diperlihatkan pada Gambar.
Benching harus masuk ke dalam daerah galian untuk menjamin selusur tanah
yang tidak stabil dapat dibuang dari daerah subgrade. Benching (longsor) yang
paling atas harus dimiringkan sejajar permukaan lereng tanah asli untuk
memberikan peralihan pada gradual antara timbunan dan tanah asli.
Galian
Timbunan
Bidang potong
SU4 - 5
S4.03 GALIAN BIASA (COMMON EXCAVATION)
Galian Biasa mencakup semua pekerjaan penggalian dalam batas Ruang Milik
Jalan kecuali galian struktur; pemindahan, pemuatan, pengangkutan, penimbunan
dan penyempurnaannya atau pembuangan, pembentukan bidang galian, dan
penyempurnaan bidang galian yang terbuka (exposed), kecuali Galian Struktur
dan Galian Batu, sesuai dengan Spesifikasi dan garis, ketinggian, kelandaian,
ukuran dan penampang melintang yang tercantum dalam Gambar dan petunjuk
Konsultan Pengawas.
Ketentuan yang sesuai dari Pasal S4.02 merupakan bagian dari Pasal S4.03
"Galian Biasa" ini.
Material yang memenuhi persyaratan dan berasal dari galian menurut Pasal ini
harus dipergunakan sejauh mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan permanen
menurut Pasal S4.05, atau material galian dianggap sebagai material buangan
(waste) bila Konsultan Pengawas menentukan demikian dan diperlakukan sesuai
ketentuan Pasal S4.07, atau untuk timbunan pengisi di median. Material galian ini
tidak perlu dipadatkan, cukup diratakan, dirapihkan sesuai dengan elevasi dan
ketinggian seperti tercantum dalam Gambar.
Bila dari penggalian diperoleh material baik yang memenuhi syarat maupun yang
tidak, Kontraktor harus melaksanakan penggalian sedemikian rupa sehingga
material yang memenuhi syarat digali secara terpisah tanpa tercampur dengan
material lain yang tidak memenuhi syarat, untuk digunakan dalam pekerjaan.
Bila material yang tidak memenuhi syarat berada di bawah subgrade pada daerah
galian atau di bawah dasar timbunan diperintahkan oleh Konsultan Pengawas
untuk dibuang, maka tanah bekas galian tersebut harus dipadatkan, sampai
SU4 - 6
kedalaman 30 cm, minimum dari kepadatan kering maksimum menurut AASHTO
T99. Pembayaran untuk pekerjaan pemadatan ini sudah harus tercakup dalam
Harga Satuan untuk pekerjaan Galian Biasa.
Bila material galian adalah batuan konglomerat atau batuan lunak sedemikian rupa
sehingga menurut pendapat Konsultan Pengawas material tersebut tidak cukup
padat sehingga tidak perlu dibor dan diledakkan, maka Kontraktor dapat
menggunakan excavator bergigi baja, bulldozer dengan ripper, atau peralatan
lainnya yang sesuai. Pekerjaan semacam itu dianggap termasuk Galian Biasa.
Jumlah yang harus dibayar adalah jumlah meter kubik material yang telah
disetujui untuk digali. Material harus diukur didasarkan pada posisi semula pada
tanah asli, setelah pekerjaan Pembersihan Tempat Kerja (Bab 2) dan
Pembongkaran (Bab 3).
Volume material yang digali untuk pengalihan jalan sementara yang dibuat
Kontraktor, tidak akan diukur untuk berdasarkan Pasal ini (S4.03), karena
pekerjaan ini dibayar menurut ketentuan dalam Pasal S1.19 "Pemeliharaan dan
Perlindungan Lalu Lintas"
Jumlah pekerjaan galian biasa itu harus dibayar dalam Harga Satuan Kontrak per
meter kubik sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga dan
pembayaran itu merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan galian,
meliputi penggalian, pemindahan, pengangkutan, penempatan, penambahan /
pengurangan kadar air, pemadatan, atau pembuangan dan penggalian badan jalan;
untuk pekerjaan pembentukan badan jalan dan penyelesaian permukaan sesuai
ketentuan Pasal 4.06; dan untuk penyediaan tenaga kerja, material pendukung,
peralatan, perlengkapan, dan keperluan insidentil untuk menyelesaikan pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam Gambar dan ditentukan dalam Spesifikasi ini, serta
petunjuk Konsultan Pengawas.
Galian Batu terdiri dari galian dalam batas Ruang Milik Jalan untuk batuan yang
berukuran 1 meter kubik atau lebih dan semua batuan dalam lapisan, endapan dan
gumpalan endapan, yang menurut pendapat Konsultan Pengawas, penggaliannya
harus dilakukan dengan mesin bor dan peledakan.
Ketentuan Pasal S4.02 yang sesuai merupakan bagian dari Pasal S4.04 “Galian
Batu” ini.
(a) Kontraktor harus menyediakan bangunan atau gudang yang memenuhi syarat
dalam posisi yang tepat untuk menyimpan bahan peledak, cara dan jumlah
penyimpanannya harus disetujui oleh Konsultan Pengawas. Bangunan atau
gudang penyimpanan tersebut harus hanya dapat digunakan oleh orang yang
berwenang/berkepentingan. Tempat penyimpanan tersebut harus diberi tanda
dan semua pintu atau jalan masuk harus dilengkapi dengan kunci pengaman,
dan semua kebutuhan alat pengaman untuk mencegah masuknya orang yang
tidak berwenang/berkepentingan.
(c) Semua pengeboran dan peledakan harus dilakukan dengan cara sedemikian
sehingga menghasilkan galian sesuai garis batas yang dibutuhkan dan
menyebabkan gangguan sekecil mungkin pada lingkungan sekitarnya.
Peledakan dengan menggunakan alat bor lubang, terowongan dan beberapa
cara yang sejenis, seluruh resiko dan tanggung jawah pelaksanaannya harus
merupakan tanggung jawab Kontrator. Kontraktor tidak dapat menuntut
pembayaran untuk pekerjaan yang terjadi di luar garis galian yang disetujui
atau perubahan potongan melintang.
SU4 - 8
(e) Jika diminta oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor harus menyediakan jaring
baja pelindung (heavy mesh blasting mat) untuk melindungi orang, properti
dan pekerjaan peledakan selama penggalian. Jika dianggap penting,
peledakan dilaksanakan dalam waktu terbatas sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.
Galian batu pada badan jalan harus digali sampai permukaan tanah dasar seperti
yang ditunjukkan pada Gambar, Spesifikasi Pasal S4.02 dan Pasal S7.01(2) pada
Spesifikasi ini yang sesuai.
Jumlah yang harus dibayar adalah jumlah meter kubik material galian yang telah
disetujui. Material harus diukur sesuai posisi semula, setelah Pembersihan Tempat
Kerja, Pembongkaran, dan penggalian Galian Biasa (overburden) dan profil galian
rencana.
SU4 - 9
S4.05 BORROW MATERIAL
Pekerjaan ini meliputi pembersihan dan pembongkaran areal lokasi borrow pit,
penggalian, pemuatan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan material
yang diperoleh dari borrow pit yang telah disetujui untuk melaksanakan timbunan,
subgrade dan bagian lain dari pekerjaan tersebut sebagaimana tercantum dalam
Gambar atau petunjuk Konsultan Pengawas.
Ketentuan yang sesuai dari Pasal S4.02 yang sesuai merupakan bagian dari Pasal
ini.
Borrow material harus dipilih sesuai dengan ketentuan dan persyaratan pada
pekerjaan urugan atau timbunan tertentu yang akan digunakan. Material ini harus
bebas dari bahan-bahan organik dalam jumlah yang merusak, seperti daun, rumput,
akar dan kotoran.
Bahan yang dipilih sebaiknya tidak termasuk tanah yang berplastisitas tinggi,
yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut AASHTO M145 atau sebagai
CH menurut "Unified atau Casagrande Soil Classification System".
Tanah sangat expansive yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25, atau
derajat pengembangan yang diklasifikasikan oleh AASHTO T 258 sebagai
"very high" atau "extra high", tidak boleh digunakan sebagai bahan timbunan.
Nilai aktif adalah perbandingan antara Indeks Plastisitas / PI - (AASHTO
T90) dan persentase kadar lempung (AASHTO T89).
SU4 - 10
Indeks Plastisitas tidak lebih dari 11, dan CBR setelah 4 hari
perendaman tidak kurang dari 15%, diuji sesuai dengan AASHTO T193
bila dipadatkan dengan 100% kepadatan kering maksimum sesuai
dengan AASHTO T180.
Borrow material harus berasal dari sumber di luar Proyek yang telah disetujui. Ijin
membuka borrow pits termasuk keterangan mengenai kesesuaiannya terhadap
spesifikasi harus diperoleh secara tertulis dari Konsultan Pengawas.
Meskipun demikian, material dari hasil galian menurut Bab 4 dan 5 Spesifikasi
ini, setelah dikurangi dengan material yang oleh Konsultan Pengawas dinyatakan
tidak memenuhi syarat, harus sepenuhnya dipergunakan untuk timbunan.
Kelebihan borrow material yang berasal dari borrow pits tidak akan diukur untuk
pembayaran berdasarkan Spesifikasi ini.
Perubahan jarak borrow pits dari tempat kerja tidak menjadi dasar untuk
mendapatkan pembayaran tambahan ataupun perubahan Harga Kontrak. Dalam
membuat penawarannya Kontraktor harus mengunjungi tempat kerja dan
membuat perkiraan biaya pengangkutan berdasarkan survai mengenai sifat dan
lokasi borrow pits.
Bila material yang memenuhi syarat untuk timbunan terdapat di dekat daerah
timbunan tersebut, Konsultan Pengawas dapat memerintahkan penggalian saluran
drainase lebih lebar dan lebih dalam dari yang normal, dan galian tersebut diukur
dan dicantumkan pada penampang melintang sebagai Galian Biasa.
Kontraktor harus meminta ijin kepada dan memperoleh persetujuan dari pemilik
tanah untuk menggali dan mengambil borrow material serta membayarnya bila
perlu. Penggalian harus dilakukan sesuai desain galian yang dibuat Kontraktor dan
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas dan ditinggalkan dalam
kondisi yang rapi sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
SU4 - 11
S4.05 (7) Metoda Pengukuran
Jumlah borrow material yang harus diukur dan dibayar adalah sisa volume dari
seluruh timbunan dikurangi volume material galian biasa untuk timbunan dalam
daerah milik jalan yang memenuhi syarat. Volume timbunan yang akan diukur
merupakan volume netto, setelah pengupasan tanah permukaan, dari timbunan
yang ditentukan dan diterima dan nyata-nyata dibuat sesuai garis, ketinggian serta
penampang melintang yang tercantum pada Gambar dan sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas.
Untuk menghitung volume pekerjaan tanah harus dianggap bahwa faktor susut
seluruh material galian yang dapat dimanfaatkan adalah sebesar 0,90. Faktor ini
berlaku untuk semua material tersebut, dan tidak ada variasi. Penyusutan tidak
boleh terjadi pada borrow material antara waktu digali pada borrow pit dan
penggunaannya dalam pekerjaan permanen.
Kuantitas pekerjaan ini dibayar berdasarkan Harga Satuan Kontrak seperti pada
daftar mata pembayaran di bawah ini. Harga dan pembayaran tersebut merupakan
kompensasi penuh untuk harga borrow material sampai di lokasi pekerjaan; atau
biaya pencarian borrow pits, biaya untuk menguasai dan melakukan penambangan,
biaya untuk mendapatkan jalan akses beserta pemeliharaannya, biaya perijinan dan
royalty yang berkaitan dengan borrow pits, untuk pembersihan, pembongkaran,
pembuatan lereng, drainase lingkungan borrow pits, untuk penggalian,
pengangkutan, penempatan dan pemadatan material untuk timbunan; dan untuk
penyediaan tenaga kerja, perlengkapan, peralatan dan kebutuhan insidentil.
SU4 - 12
S4.06 PEMBENTUKAN TIMBUNAN BADAN JALAN DAN DAERAH URUGAN
Pekerjaan ini meliputi timbunan badan jalan dan pengurugan kembali yang tidak
diatur dengan ketentuan lain, dengan penyediaan, penempatan, pemadatan dan
pengolahan material dengan mutu yang dapat diterima, yang diperoleh dari sumber
yang disetujui sesuai dengan Spesifikasi dan sesuai dengan garis, ketinggian,
kelandaian, ukuran dan penampang melintang seperti tampak dalam Gambar dan
sesuai dengan petunjuk Konsultan Pengawas.
Material untuk timbunan badan jalan harus material yang memenuhi syarat sesuai
S4.05 (3) dan disetujui Konsultan Pengawas, digali menurut ketentuan Pasal-pasal
lain dalam Spesifikasi ini. Borrow material hanya digunakan menurut ketentuan
Pasal S4.05 Material yang berlebih harus diperlakukan sesuai dengan ketentuan
Pasal S4.02 (8) dan Pasal S4.05. Material yang berasal dari sumber yang berbeda
dan mempunyai sifat yang berbeda tidak boleh dicampur-adukkan dalam satu
lokasi kerja.
SU4 - 13
20 cm dengan kepadatan yang seragam dan dapat diterima oleh
Konsultan Pengawas. Setelah kadar airnya disesuaikan untuk tercapainya
kepadatan maksimum, material itu harus dipadatkan sampai tingkat
kepadatan yang telah ditentukan.
(ii) Bila tumpukan material untuk timbunan dalam keadaan sedemikian rupa
sehingga tidak bisa dipadatkan menurut ketentuan dari Kontrak, maka
Kontraktor dengan biaya sendiri harus bertanggung jawab untuk:
memperbaiki dengan memindahkan material tersebut untuk diproses
sampai berada dalam kondisi bisa digunakan, dan atau menggantinya
dengan material lain yang sesuai; atau
memperbaiki kondisi material secara mekanis atau pun kimiawi; atau
menangguhkan pekerjaan sampai material tersebut kondisinya sesuai
untuk dipadatkan sesuai ketentuan Kontrak.
(iii) Bila badan jalan terletak pada lereng bukit, atau timbunan baru harus
dihampar dan dipadatkan pada badan jalan lama, atau timbunan harus
dilakukan setengah lebar badan jalan, maka lereng bukit atau badan jalan
lama atau timbunan setengah lebar yang pertama itu harus dipotong
sedemikian rupa sehingga memudahkan penggunaan peralatan
pemadatan pada waktu urugan timbunan baru diletakkan berupa lapisan
horisontal, dan material hasil pemotongan tersebut tidak dapat
dicampurkan dan dipadatkan dengan urugan baru.
Dalam pengukuran pekerjaan ini, tidak ada pembayaran untuk volume
material pemotongan dari lereng bukit atau dari badan jalan lama, tetapi
akan dihitung volume netto galian pada lereng bukit, badan jalan lama.
(iv) Untuk mencegah terganggunya pelaksanaan konstruksi badan jembatan
(abutment), dinding samping (wing walls) dan gorong-gorong,
Kontraktor harus menghentikan pembuatan badan jalan di muka
struktur-struktur tersebut, sampai pekerjaan-pekerjaan struktur itu
mendekati penyelesaian sehingga daerah-daerah di dekatnya bisa
dikerjakan tanpa mengganggu pekerjaan jembatan. Biaya penangguhan
pekerjaan ini sudah harus termasuk ke dalam Harga Satuan untuk
"Galian Biasa" dan "Borrow Material", atau item pekerjaan lain
sehubungan dengan pekerjaan urugan.
(v) Material untuk badan jalan pada keadaan yang tidak memungkinkan
pemadatan dilakukan secara normal harus dihamparkan secara
horisontal dengan ketebalan gembur lapisan tidak melebihi 10 cm dan
dipadatkan dengan "mechanical hammers".
(vi) Dalam melaksanakan pekerjaan timbunan di sekitar gorong-gorong atau
abutment jembatan, Kontraktor harus mengerjakan timbunan sama
tingginya pada kedua sisi. Bila diperlukan pengurugan atau penimbunan
dengan sisi yang satu lebih tinggi dari pada sisi yang lain, maka
penimbunan pada sisi yang lebih tinggi tidak boleh dilakukan sebelum
ada ijin dari Konsultan Pengawas, dan sebelum struktur berusia 14 hari;
dan hasil test laboratorium yang diawasi Konsultan Pengawas
menunjukkan bahwa struktur sudah cukup kuat menahan tekanan yang
SU4 - 14
diakibatkan tanpa mengalami kerusakan atau tegangan di atas faktor
aman.
Pengurugan tidak harus dilakukan selebar total timbunan badan jalan itu
tetapi dapat dilakukan secara bertahap, sehingga perbedaan tinggi areal
yang berbatasan tidak lebih dari satu lapisan.
Pada timbunan batu, material harus ditempatkan secara hati-hati pada
jarak tertentu dari struktur sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi ini.
Pekerjaan harus dilakukan secara hati-hati sehingga tidak terjadi desakan
terhadap struktur, dan di semua lereng didaerah urugan harus dibentuk
bench atau sengkedan untuk mencegah timbulnya desakan. Penimbunan
dan pembentukan bench pada lereng harus bertahap lapis demi lapis
membentuk lapisan horisontal dari material padat sehingga mencapai
tinggi penopang (abutment) atau dinding yang diurugi, kecuali bila ada
material yang dapat merusak daerah struktur itu.
SU4 - 15
Kepadatan yang disyaratkan untuk setiap lapisan penopang harus dipadat-
kan hingga mencapai 100% kepadatan kering maksimum yang ditentukan
dengan AASHTO T180.
Pengujian untuk timbunan biasa atau lapisan penopang harus dilakukan
sampai kedalaman penuh pada lokasi yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan, tetapi harus tidak boleh berselang lebih dari 100 m per lajur
SU4 - 16
25 cm gembur, dan dipadatkan sesuai ketentuan dalam Spesifikasi ini
dengan butiran-butiran tidak lebih dari 3 inch.
SU4 - 17
atas kerusakan akibat yang tidak dapat dihindarkan dari gerakan tanah
asli dimana timbunan tersebut dibuat, yang tidak atas kesalahan
Kontraktor.
Selama pelaksanaan, badan jalan harus selalu terhindar dari genangan
air. Bila Kontraktor menggunakan material yang tak memadai pada
timbunan, maka Kontraktor harus menggantinya dengan material
semestinya, tanpa pembayaran tambahan.
Pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas sudah tercakup dalam Harga Kontrak untuk
mata pembayaran yang sesuai darimana material urugan tersebut diperoleh.
Pekerjaan di bawah Pasal S4.06 ini tidak akan diukur untuk pembayaran langsung.
SU4 - 18
S4.07 MATERIAL BUANGAN (WASTE)
(a) Material hasil galian dalam Ruang Milik Jalan yang dinyatakan secara tertulis
oleh Konsultan Pengawas, tidak memenuhi syarat digunakan untuk timbunan
sebagaimana diatur dalam Pasal 4.05 atau pekerjaan lainnya (unsuitable
material).
(b) Material hasil galian dalam Ruang Milik Jalan yang berlebih setelah dipakai
untuk timbunan, tetapi kelebihan material ini bukan diakibatkan karena
penggunaan material dari borrow pit yang dibuat oleh Kontraktor untuk
kemudahannya, sesuai dengan ketentuan Pasal S4.05 Spesifikasi ini.
Material yang tergolong material buangan ini tidak boleh dibuang sebelum
ada persetujuan atau perintah tertulis dari Pemimpin Proyek setelah
memperoleh petunjuk dari Pemberi Tugas. Apabila tidak untuk dibuang,
maka Pemimpin Proyek harus menyediakan lokasi penyimpanan.
Material yang tidak memenuhi syarat (unsuitable), harus digali sampai kedalaman
di bawah lapisan subgrade pada daerah galian dan di bawah dasar timbunan
sampai kedalaman yang ditunjukkan pada Gambar atau menurut petunjuk
Konsultan Pengawas. Bila material itu digali di bawah subgrade atau di bawah
dasar timbunan atau untuk benching pada timbunan, penggalian harus ditimbun
lagi dengan material yang memenuhi syarat dan cara menurut Pasal S4.06.
Material buangan (waste) harus dibuang ke daerah pembuangan yang disediakan
oleh Kontraktor sedemikian rupa sehingga tampak rapi dan tidak mengganggu
drainase yang ada, dipadatkan secukupnya agar tidak longsor maupun erosi, dan
tidak akan menimbulkan kerusakan pada jalan. Bila Kontraktor merasa perlu
memindahkan tempat pembuangan, sebelumnya harus ada persetujuan dari
Konsultan Pengawas. Daerah pembuangan harus selalu rapi, dan dalam keadaannya
memungkinkan berfungsinya drainase, sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Material buangan (waste) harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak
membahayakan atau merusak harta milik sekitarnya.
Lereng penimbunan material buangan (waste) tidak melebihi kemiringan 2 : 1,
kecuali bila ada ketentuan lain dari Konsultan Pengawas.
Pelaksanaan pekerjaan ini tidak akan dibayar, melainkan merupakan kewajiban dari
Kontraktor yang tercakup dalam Harga Satuan dari mata pembayaran untuk Galian.
SU4 - 19
S4.08 DAERAH URUGAN KHUSUS
Yang dimaksud daerah rawa adalah daerah-daerah di mana timbunan harus dibuat
melintasi tanah yang rendah yang secara musiman atau selamanya berada di
genangan air, sehingga menurut pendapat Konsultan Pengawas, berdasarkan
topografi daerah itu, tidak dapat dikeringkan dengan metoda menurut Spesifikasi
ini.
Ketentuan yang sesuai dari Pasal S4.02 dan S4.06 merupakan bagian dari Pasal ini.
Pengurugan harus sampai ketinggian tidak kurang dari 50 cm di atas muka tanah
asli atau tidak kurang dari 50 cm di atas muka air pada waktu itu, dengan
menggunakan material dari galian biasa, borrow material atau free-draining
material sebagaimana yang ditentukan di bawah ini.
Free-draining material :
Ukuran maksimum adalah 40 mm dengan gradasi sesuai dengan tabel berikut :
Material yang akan digunakan harus sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
SU4 - 20
(ii) tingkat daya dukung telah tercapai untuk keperluan pelaksanaan timbunan
sampai elevasi Subgrade, sesuai dengan Pasal S4.06.
Untuk itu, material tersebut harus dihamparkan secara merata sesuai dengan profil
(penampang memanjang) yang tercantum dalam Gambar atau sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas, dengan alat yang cocok dan merupakan lapisan dengan
ketebalan tidak lebih besar dari yang diperlukan untuk mendukung alat angkut
selama pelaksanaan lapisan berikutnya. Material yang dihamparkan di luar profil
yang ditentukan tidak akan diukur untuk pembayaran.
Bila pekerjaan telah selesai sesuai dengan ketentuan Pasal ini, pengurugan harus
dikerjakan menurut ketentuan Pasal S4.06.
Fabric mat harus digunakan demi stabilitas timbunan dan dipasang pada
permukaan tanah asli.
Fabric mat material dapat berupa woven synthentic fabrics dengan kuat tarik
minimum seperti yang tertera dalam Gambar Rencana.
Kualitas material diuji sesuai test kuat tarik menurut ASTM D 1682. Syarat
regangan fabric mat dalam timbunan harus dipertahankan sekitar 40% dari
regangan titik putusnya, pada sepanjang lebar penampang melintang timbunan.
Kontraktor harus menyerahkan semua hasil test untuk persetujuan Konsultan
Pengawas.
Material yang dihampar dan dipadatkan dalam Pasal ini diukur dalam meter kubik
di atas truk sebelum dibongkar. Untuk setiap truk yang memuat material itu,
Kontraktor harus menyertakan keterangan untuk Konsultan Pengawas atau
wakilnya di tempat bongkar muatan, yaitu keterangan yang ditandatangani kedua
pihak, mengenai nomor STNK mobil dan volume material yang dimuatnya.
Detail keterangan per hari mengenai nomor mobil truk dan jumlah muatan harus
dicatat/disimpan pada daftar khusus yang dipegang oleh Konsultan Pengawas.
Material yang dipasok akan diukur di atas truk menurut bidang horisontal yang
SU4 - 21
sejajar dengan tepi/muka karoseri bak truk itu. Tidak ada cara pengukuran lain
yang diijinkan.
Fabric mat dengan tipe yang sudah disetujui Konsultan Pengawas diukur dalam
meter persegi.
Kuantitas pekerjaan di atas dibayar berdasarkan Harga Satuan Kontrak untuk mata
pembayaran yang tertulis di bawah ini. Harga dan pembayaran ini merupakan
kompensasi penuh untuk segala biaya penyediaan, pengangkutan, penempatan dan
untuk segala material, tenaga kerja, peralatan, perlengkapan dan kebutuhan-
kebutuhan insidental yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan sesuai dengan
ketentuan Pasal ini.
SU4 - 22
S4.09 URUGAN MATERIAL BERBUTIR (GRANULAR BACKFILL)
Material urugan ini harus batu pecah (wellgraded crushed gravel), rockfill
(batu kerikil), pasir alam, atau campuran bahan-bahan tersebut. Persyaratan
gradasi material adalah sebagai berikut :
Urugan material berbutir harus ditempatkan sebagai lapisan tidak lebih dari 15
cm, dan dipadatkan sampai kepadatan 95 % dari kepadatan kering maksimum
menurut ketentuan AASHTO T 180.
Jumlah urugan material berbutir diukur dan dibayar berdasarkan jumlah meter
kubik material yang disediakan dan dipadatkan sesuai dengan petunjuk Konsultan
Pengawas, dan sesuai dengan ketentuan Spesifikasi ini. Material urugan harus
ditempatkan dalam batas zona pengaruh, dan material yang ditempatkan di luar
zona pengaruh tidak akan diukur untuk pembayaran.
Bila ada material dari zona pengaruh yang harus dipindahkan akibat dari metoda
kerja Kontraktor, maka Kontraktor harus menggantinya dengan urugan material
berbutir atas biaya sendiri. Bila ada Pasal dari Spesifikasi ini yang memerintahkan
penggalian pada zona pengaruh, maka pengurugan galian harus dengan material
berbutir, dan pekerjaan akan diukur untuk pembayaran berdasarkan ketentuan
Pasal ini.
Jumlah urugan material berbutir yang diukur seperti di atas akan dibayar sesuai
Harga Satuan Kontrak untuk mata pembayaran seperti di bawah ini. Harga dan
pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk pekerjaan pada Pasal ini,
meliputi penyediaan, pengangkutan, penempatan dan pemadatan material.
SU4 - 23
S4.10 URUGAN REMBESAN (PERMEABLE BACKFILL)
Material urugan ini harus keras, bersih, batu pecah atau batu kerikil, dengan
persyaratan gradasi sebagai berikut :
Kecuali bila material urugan ini diatur dengan mata pembayaran lain, jumlah
urugan rembesan diukur dan dibayar berdasarkan jumlah meter kubik dari
material yang disediakan, ditempatkan dan dipadatkan sesuai dengan detail yang
tertera dalam Gambar. Material yang ditempatkan di luar ukuran-ukuran dalam
Gambar tidak akan diukur untuk pembayaran.
Pekerjaan ini dibayar berdasarkan Harga Satuan Kontrak per satuan pengukuran
untuk pembayaran seperti terdaftar di bawah ini. Harga dan pembayaran ini
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan penempatan material, dan
untuk tenaga kerja, peralatan dan kebutuhan insidentil yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan Gambar, Spesifikasi dan petunjuk
Konsultan Pengawas.
SU4 - 24
S4.11 DRAINASE PASIR VERTIKAL (VERTICAL SAND DRAIN) DAN
DRAINASE PASIR HORISONTAL (HORIZONTAL SAND DRAIN)
Pekerjaan ini mencakup pemasangan sistem horizontal sand drain dan vertical
sand drain pada daerah tanah lembek seperti tertera pada Gambar atau seperti
perintah Konsultan Pengawas. Pekerjaan ini harus dilaksanakan sesuai dengan
Spesifikasi dan ketentuan dari Konsultan Pengawas yang akan dinyatakan setelah
Kontraktor melaksanakan penelitian tanah yang diperlukan.
Pekerjaan ini mencakup pemasangan tiang-tiang pasir (sand piles) dengan jarak
dan kedalaman tertentu, dan penempatan lapisan pasir di atas daerah yang akan
dikeringkan.
Pasir untuk sand drain adalah pasir kasar yang berpermeabilitas tinggi dan
memenuhi persyaratan gradasi berikut :
Material harus bersih dari gumpalan/endapan kotoran, bahan organik atau pun
bahan lain yang dapat mengganggu.
Sand drain akan dipasang dengan memasukkan sebuah pipa yang mempunyai
katup tertutup pada ujung bawahnya, menggunakan peralatan pemancang pipa.
Bila pipa telah sampai ke kedalaman tertentu, maka pipa diisi dengan pasir kasar
kering sesuai ketentuan di atas dan katup di bagian ujung bawah pipa dibuka.
Kemudian ujung atas pipa ditutup dan ke dalam pipa dipompakan udara sehingga
pipa muncul dari tanah, dan serentak mengeluarkan muatan pasir melalui
SU4 - 25
ujung/lubang bawah yang terbuka. Bila sand drain vertikal telah selesai sesuai
dengan jarak yang tercantum dalam Gambar atau sesuai instruksi Konsultan
Pengawas, maka ditimbunkan satu lapis pasir kasar (sand blanket) di atas daerah
tersebut sampai ketebalan sesuai Gambar atau sesuai perintah Konsultan
Pengawas.
Selanjutnya dihamparkan bahan timbunan dari Galian Biasa / Borrow Pit dengan
tebal sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan pemadatan di atasnya dengan alat
berat pemadat timbunan tanah. Pada titik lokasi penempatan settlement plate
dilakukan penggalian pada timbunan dengan dasar galian lebih luas dari base
plate, hingga mencapai permukaan atas dari horisontal sand drain. Permukaan
atas horisontal sand drain diratakan, kalau perlu ditambah dengan pasir, kemudian
diletakkan settlement plate dalam lobang tersebut sesuai Gambar sehingga dasar
settlement plate horisontal. Untuk selanjutnya bekas galian diisi dengan pasir, atau
ditimbun dengan material sejenis dan dipadatkan. Sebelum pengurugan bekas
galian, terleblih dahulu dilaku pengukuran elevasi bagian atas base plate dan
bagian atas pipa. Kemudian dilanjutkan timbunan lapis demi lapis dengan
pemadatan hingga mencapai kepadatan yang disyaratkan. Pipa settlement plate
harus dijaga agar tidak tertabrak atau tergeser pada waktu penimbunan, sebelum
pipa dapat diisi/diurug dengan pasir atau diisi dengan tanah dan dipadatkan
dengan mechanical tamper.
Pekerjaan ini juga mencakup pemasangan dan pemeliharaan alat-alat pengukur dan
pemantau penyelesaian pekerjaan lain sesuai dengan perintah Konsultan Pengawas.
Sand drain vertikal diukur menurut panjang dalam meter linier sebagaimana
ditentukan pada Nama Mata Pembayaran.
Sand drain horisontal diukur menurut meter kubik sebagai satu mata pembayaran,
dengan mengukur luas dan ketebalan lapisan pasir sebagaimana instruksi
Konsultan Pengawas.
Pekerjaan pemasangan dan pemeliharaan alat pemantau penurunan (settlement
monitoring devices) tidak akan diukur untuk pembayaran langsung, tetapi sudah
termasuk ke dalam Harga Satuan Kontrak untuk sand drain vertikal.
Pekerjaan-pekerjaan pemboran, sampling dan testing diukur untuk dibayar
berdasarkan Pasal S10.08 Spesifikasi Umum, sedangkan pengujian khusus di
laboratorium dilakukan dan merupakan tanggung jawab Konsultan Pengawas dan
setiap pembiayaan tambahan dianggap sudah tercakup dalam Harga Satuan
Kontrak untuk sand drain vertikal.
Jumlah-jumlah tersebut di atas akan dibayar menurut Harga Satuan Kontrak per
meter atau meter kubik untuk mata pembayaran sebagaimana terdaftar di bawah
ini. Harga. dan pembayaran ini merupakan kompensasi penuh untuk semua biaya,
meliputi pengangkutan material, pemasangan tiang pasir (sand piles) dan lapisan
pasir (sand blanket), dan untuk material, tenaga kerja, peralatan, perlengkapan dan
SU4 - 26
kebutuhan insidentil yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
Pasal ini.
SU4 - 27
S4.12 PASANGAN BATU KOSONG (BLINDING STONE)
Pekerjaan ini mencakup pemasangan material batu yang disetujui, pada pondasi
dari struktur dan dilaksanakan sesuai yang tertera dalam Gambar atau instruksi dari
Konsultan Pengawas.
Komponen utama pasangan batu kosong (blinding stone) haruslah batu kali atau
batu pecah yang seragam, dengan ukuran maksimal sesuai dengan ketebalan
blinding stone sebagaimana tampak pada Gambar. Tinggi minimal batu harus 7 cm.
Batu harus ditempatkan dan diatur secara rapat dengan tangan kemudian ditumbuk
dengan mesin penumbuk (mechanical hammer). Batu pecah yang lebih kecil
dengan ukuran minimum 3 mm harus dihamparkan di antara batu-batu yang lebih
besar sebagaimana tampak pada gambar atau sesuai dengan instruksi Konsultan
Pengawas. Permukaan yang telah diselesaikan itu harus dipadatkan dengan mesin
penumbuk atau vibrating hammer, sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Pasangan Batu Kosong (Blinding stone) tidak harus diukur untuk pembayaran
pada suatu mata pembayaran bila dasar pembayaran menyatakan bahwa
pekerjaan tersebut telah tercakup pada mata pembayaran itu.
Volume pasangan batu kosong (blinding stone) akan diukur dan dibayar menurut
jumlah meter kubik batu yang selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan dan
dihitung dengan menggunakan ukuran sebagaimana tampak pada Gambar atau
menurut instruksi Konsultan Pengawas.
SU4 - 28
S4.13 VERTICAL DRAINS
Vertical drain terdiri dari inti plastik berbentuk pita diselimuti dengan lembaran
pembungkus geotekstil atau bentuk lain yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
(a) Selimut
Selimut vertical drain dibuat dari bahan geotekstil sintetis non-anyam yang
mempunyai kemampuan terhadap adanya coblosan, tarikan, dan robekan pada
saat proses pemasangan dan konsolidasi berlangsung.
(b) Inti
Inti vertical drain dibuat dari bahan plastik yang pipih menerus untuk
mengalirkan air secara vertikal.
SU4 - 29
Assembled Drain harus tahan terhadap pembusukan, jamur, serangan bakteri,
serangga, garam yang terlarut dalam air tanah, asam, alkali, larutan-larutan,
dan bahan-bahan lain dalam lokasi air tanah.
Material vertical drain harus diberi label atau semacam kartu untuk
mengetahui informasi mengenai contoh dan untuk tujuan pengawasan mutu
yang dapat dibaca dari label tersebut. Paling tidak setiap dapat diketahui oleh
pembuatnya seperti jumlah, nomor masing-masing rol, tanggal pembuatan
dan identifikasi produk dari selimut dan inti.
ASTM D-5261 : Test Method for Measuring Mass per Unit Area of
Geotextiles
ASTM D-5199 : Standard Test Method for Measuring the Nominal
Thickness of Geosynthetics
ASTM D-4594 : Standard Test Method for Effects of Temperature on
Stability of Geotextiles
ASTM D-4595 : Test Method for Tensile Properties of Geotextiles by
Wide – Width Strip Method
ASTM D-4716 : Test Method for Determining the (In Plane) Flow
Rate per Unit Weight and Hydraulic Transmissivity
of A Geosynthetic Using A Constant Head
ASTM D-4751 : Test Method for Determining Apparent Opening Size
of a Geotextile
ASTM D-4491 : Test Method for Water Permeability of Geotextiles
by Permittivity
SU4 - 30
Sifat - sifat Persyaratan Metoda Pengujian
d. Permeabilitas 120 mm/s ASTM D4491
e. Permitivitas 1 s-1 ASTM D4491
(d) Pasir
Pasir yang digunakan untuk sand drain horisontal adalah pasir kasar dengan
permeabilitas tinggi dan harus memenuhi persyaratan Pasal 4.10 (2).
Drain terdiri dari inti berbentuk menerus dibungkus oleh selimut filter.
Inti harus membentuk tiga dimensi struktur labirin terbuka. Selimut filter
adalah fabric polyester tidak bertenun atau sama dengan ukuran bukaan efektif
tidak lebih besar dari 80 cm dan kecepatan filter minimum 6.5 x 10-2 m/detik.
Permukaan dasar di mana geotextile harus diletakkan harus bebas dari benda-
benda tajam seperti tunggul, batuan dan lain-lain, yang dapat menyebabkan
tusukan atau robekan pada tenunan.
Permukaan dasar harus rata dan datar. Ketidakrataan dari permukaan dasar
harus tidak lebih dari 10 cm dan inklinasi sepanjang jalan tidak boleh lebih
dari 5%.
SU4 - 31
Penyambungan dari geotextile harus berupa lapisan rangkap, tiap-tiap
berjarak 50 mm dan 100 mm dan tepi-tepi dari lembar-lembar sambungan.
Kontraktor harus mencatat dengan baik tiap lembar dari geotextile yang
dipasang, termasuk lokasi, tanggal, waktu mulai dan akhir, dan ukuran
geotextile yang dipasang. Catatan juga termasuk semua sambungan dari
lembaran geotextile, apakah memotong atau sepanjang sumbu jalan.
(i) Pada saat bahan vertical drain dimasukkan ke dalam tanah harus
terlindung di dalam pipa besi berpenampang segi-empat (mandrel)
yang lurus dan kuat dengan tebal minimum 8 milimeter dan luas
penampang bagian luarnya maksimum 65 centimeter persegi agar
gangguan dan tekanan yang terjadi pada lapisan tanah sekecil-
kecilnya.
(ii) Agar bahan vertical drain posisinya tetap berada di dalam tanah,
pada saat pemasangannya pada ujung bawah bahan vertical
drain dipasang sepatu dari pelat besi (sepatu pelat) sebagai
pegangan atau angkur dengan ukuran kurang lebih sama dengan
ukuran penampang mandrel untuk mencegah masuknya tanah ke
dalam mandrel yang bisa merusak bahan vertical drain.
SU4 - 32
(iii) Untuk memasukkan mandrel ke dalam tanah digunakan kawat baja
atau sling yang ditarik oleh tenaga yang dihasilkan crane roda
rantai. Mandrel diletakkan pada suatu konstruksi yang disatukan
dengan crane roda rantai sedemikian rupa sehingga dijamin
mandrel bisa bergerak bebas tanpa hambatan untuk memasukkan
bahan vertical drain ke dalam tanah.
(b) Metoda Pemasangan
(iv) Pengikatan ujung bawah bahan vertical drain pada sepatu pelat
dilakukan dengan memasukkan ujung bahan ke dalam lubang
angkur sepatu pelat dan ditekuk dengan overlaping minimum 20
centimeter.
(v) Pemotongan ujung atas bahan vertical drain yang berada di atas
permukaan tanah dilakukan sepanjang minimum 20 centimeter dari
permukaan tanah lantai kerja crane.
SU4 - 33
membuat laporan hasil pekerjaan pemasangan untuk mendapatkan
tanda-tanda persetujuan sebagai dasar pembayaran pekerjaan.
Aliran air dari vertical drain ditampung dan dialirkan keluar dengan
Prefabricated Horizontal Drain (PHD) dengan ukuran penampang 100 x
20 mm. PHD terdiri dari 2 bagian yaitu inti dan filter pembungkus. Inti
berupa material HPDE (Polyethylene dengan kerapatan tinggi), profil
pembentuk rongga ganda, compressive strength minimum 200 kN/m2, free
surface area > 90%, kapasitas pengaliran 5 liter/menit. Untuk filter
pembungkus berupa material non woven Spun bound, jenis material PP
(Polypropylene)/PET (Polyester), grab tensile strength 400 N, Tear
strength 150 N dan permeabilitas 1 x 104 m/detik.
SU4 - 34
S4.13 (5) Dasar Pembayaran
SU4 - 35
S4.14 GEOTEXTILE WOVEN
a. Geotekstil harus dari jenis yang dianyam (woven) dan terbuat dari serat
menerus dengan bahan polimer polyester bermodulus-tarik tinggi pada arah
memanjang (warp/machine direction) dan dari bahan polimer polyamide pada
arah melebar (weft/cross-machine direction). Kualitas dari polimer yang
dipakai harus bersertifikasi dari pabrik, tahan terhadap asam, alkali dan zat
kimia di dalam rentang pH 2 – 9 dan tidak mengalami hidrolisis pada kondisi
iklim tropis.
b. Geotekstil yang terbuat dari potongan-potongan bahan fiber, limbah fiber, hasil
daur ulang dari fiber tidak dapat diterima.
c. Permukaan tanah tempat geotekstil akan digelar, haruslah bersih dari benda-
benda tajam/runcing seperti akar pohon dan batuan-batuan yang dapat
menimbulkan kerusakan pada geotekstil.
SU4 - 36
e. Overlap harus tepat untuk memastikan semua daerah yang perlu diperkuat
terpasang geotekstil selama waktu pelaksanaan dan sesudah itu selama masa
pelayanan atau umur rencana dan struktur. Alternatif lain dari overlap dapat
dilaksanakan dengan menjahit dengan menggunakan mesin jahit ketik ganda
portabel dan khusus untuk benang polyester dan polyamide.
Sifat Fisik
Massa g/m2 ASTM D 5261-92 250
Ketebalan mm ASTM D 5199-91 0.7
Warna - Hitam
Sifat Mekanik
Strip Tensile (Wrab/Weft) kN/m ASTM D 4595-94 52/52
Elongation at Max. Load (Wrab/Weft) % ASTM D 4595-94 20/20
Grap Tensile Strength (Wrab/Weft) N ASTM D 4632-91 1750/1750
Elongation at Max. Load (Wrab/Weft) % ASTM D 4632-91 22/22
Trapezoidal Tear Strength (Wrab/Weft) N ASTM D 4533-91 800/800
Sifat Hidrolis
Pore Size O95 m ASTM D 4751-95 250
Water Permeability l/m2/s 100 mm water head 7.5
Kontraktor harus mencatat dengan baik setiap lembar geotekstil yang terpasang,
termasuk lokasi, tanggal, waktu mulai dan selesai, dan ukuran geotekstil yang
terpasang. Pencatatan harus juga mencakup penyambungan lembaran geotekstil.
SU4 - 37
S4.14 (6) Metoda Pengukuran
SU4 - 38
S4.15 GEOTEXTILE NON WOVEN
Pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam Pasal S6.10 “Geotextile Woven”
diberlakukan sama untuk Geotextile Non Woven ini, kecuali syarat-syarat bahan.
Syarat bahan Geotextile Non Woven harus sesuai dengan tabel berikut ini :
SU4 - 39