SEKSI 2.1
SELOKAN DAN SALURAN AIR
2.1.1. UMUM
1). Uraian
Pekerjaan ini mencakup pembuatan selokan baru baik yang mempunyai
pasangan ataupun tidak, sesuai dengan Spesifikasi ini dan memenuhi
persyaratan arah, ketinggian dan perincian yang ditunjukan pada Gambar atau
sesuai dengan perintah Direksi Teknik. Selokan yang mempunyai pasangan
harus dibuat dari pasangan batu.
3). Pelaporan
a). Contoh material yang akan digunakan untuk pekerjaan selokan harus
diserahkan seperti yang ditentukan pada 2.2.1 (5) dari Spesifikasi ini.
b). Kontraktor harus memberitahukan Direksi Teknik setelah selesainya
pembuatan formasi seluruh selokan dan bahan tidak boleh dipasang
sebelum disetujui oleh Direksi Teknik
b). Pekerjaan pelaksanaan yang tidak memenuhi kriteria toleransi yang diberikan
tidak dapat diterima oleh Direksi Teknik, harus diperbaiki oleh Kontraktor
seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.
2.1.3. PELAKSANAAN
b). Setelah ada persetujuan Direksi Teknik tentang formasi selokan yang disiapkan,
pasangan batu harus dipasang seperti yang ditentukan dalam Pasal 2.2. dari
Spesifikasi ini.
c). Seluruh bahan dari hasil galian harus dibuang dari selokan sekurang-kurangnya
pada jarak 10 m hingga tidak ada bahan yang berlebihan dapat masuk kembali
kedalam selokan yang telah digali, dikemudian hari.
Pekerjaan galian, selokan dan saluran air harus diukur untuk pembayaran dalam
meter kubik sebagai volume material yang benar-benar dipindahkan dan disetuji
oleh Direksi Teknik, yang dianggap perlu untuk pembentukan atau pembuatan
kembali selokan dan saluran air yang memuaskan pada arah, tinggi dan profil
yang benar seperti yang diperlihatkan pada gambar atau yang diperintah oleh
Direksi Teknik.
Volume yang digunakan untuk pekerjaan selokan dan saluran air harus diukur
dan dibayar sebagai timbunan Seksi 3.2. dari pesyaratan ini.
SEKSI 2.2
2.2.1. UMUM
1) Uraian
a) Pekerjaan ini harus mencakup pasangan sisi dan dasar dari selokan serta
saluran air dan pembuatan “ Apron” (lantai golak), lubang masuk dan
struktur saluran kecil lainnya dengan menggunakan pasangan batu dengan
adukan semen yang dibangun diatas dasar yang telah dipersiapakan
sesuai dengan persyaratan dan memenuhi kriteria arah, kelandaian dan
dimensi yang ditunjukan pada gambar atau sesuai dengan yang
diperintahkan oleh Direksi Teknik.
c) Dalam beberapa hal, bila mutu batu dan bentuknya tepat serta mutu dari
kerjanya tinggi, Direksi Teknik dapat memerintahkan pasangan batu
Detail konstruksi selokan dengan atau tanpa pasangan batu yang tidak
dimasukan dalam Dokumen Kontrak pada saat tender akan dilengkapi oleh
Direksi Teknik setelah Kontraktor menyerahkan hasil survei lapangan sesuai dan
Direksi Teknik telah menyelesaikan pemeriksaan awal rancangan.
a) Sisi muka dari masing-masing batu permukaan harus tidak berbeda dari
profil permukaan rata-rata pasangan adukan batu disekitarnya lebih dari 3
cm.
b) Untuk pasangan selokan dan saluran air, profil permukaan rata-rata yang
dibentuk dengan pasangan adukan batu harus tidak berbeda dari profil
dataran yang dipersyaratkan atau disetujui lebih dari 2 cm, juga tidak
berbeda dari profil penampang yang dipersyaratkan untuk disetujui lebih
dari 5 cm.
d) Pembuatan profil akhir untuk struktur kecil yang tidak memikul beban
seperti lubang penangkap dan lantai golak tidak boleh menyimpang dari
profil yang dipersyaratkan atau disetujui sebesar lebih dari 2 cm
5) Jadwal Kerja
b) Bila pasangan batu dipasang pada tebing atau sebagai lapisan selokan,
formasi haruslah disiapkan pada awalnya seperti tidak akan ada lapisan.
Bentuk akhir hingga pada batas yang disyaratakan haruslah dibuat sesaat
sebelum pemasangan batu.
Kondisi tempat kerja pada aitem ini disesuaikan/ samadengan kondisi tempat
kerja pada spesifikasi ini Seksi 2.1.1 ( 5 ).
Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesetabilan dan keutuhan dari semua
pekerjaan setelah diselesaikannya dan harus dengan biayanya sendiri untuk
menukar/ mengganti setiap bagian yang rusak atau tidak baik yang menurut
pendapat Direksi Teknik, disebabkan karena kelalaian Kontraktor. Akan tetapi,
Kontraktor tidak akan diminta pertanggung jawabannya terhadap kerusakan yang
timbul dari alam seperti angin topan atau dari pergeseran lapisan tanah yang
tidak dapat dihindari di tempat pekerjaan, asalkan pekerjaan yang rusak tersebut
telah diterima dan dinyatakan secara tertulis sebagai memuaskan dan selesai
oleh Direksi Teknik.
2.2.2. MATERIAL
1) Batu
a). Batu harus terdiri dari dari batu alam, batu galian yang tak belah dan kasar
yang baik, lugas, awat, padat, tahan terhadap udara dan air, dan cocok
dalam segala hal untuk fungsi yang dimaksud.
b). Mutu dan ukuran daripada batu harus disetujui oleh Direksi Teknik sebelum
digunakan. Batu untuk lapisan selokan dan saluran air harus sedapat
mungkin persegi bentuknya.
c). Terkecuali ditetapkan lain oleh gambar atau spesifikasi, semua batu yang
digunakan untuk pasangan batu dengan adukan harus tertahan
saringan 100 mm.
2) Adukan
b) Pondasi atau galian untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar dari
ujung dasar tembok atau struktur harus disiapkan sesuai dengan
persyaratan dari Seksi 3.1, Galian.
2) Penyiapan batu
3) Pemasangan Batu
b) Batu harus tertanam dengan kuat dari satu dengan lainnya bersinggungan
untuk mendapatkan tebal yang diperlukan dari lapisan yang diukur tegak
lurus terhadap lereng. Tambahan adukan harus dipasang untuk mengisi
rongga yang ada diantara batu-batu dan harus diakhiri hampir rata dengan
permukaan lapisan tetapi tidak menutup batunya.
c) Pekerjaan harus dimulai dari dasar lereng kearah atas, dan permukaan
harus diakhiri segera setelah pengerasan awal dari adukan dengan
menyapunya dengan sapu yang kaku.
d) Lereng yang bersebelahan dan bahu harus diratakan dan dibentuk untuk
menjamin pertemuan yang baik dengan pekerjaan pasangan batu sehingga
akan memungkinkan drainase lancar, menahan dan mencegah gerusan
pada tepi perkerasan.
b) Untuk pekerjaan pasangan batu, lapisan selokan dan saluran air, atau
lapisan dari permukaan lainnya, volume normal harus ditetapkan dengan
luas dari permukaan yang tampak dari pekerjaan yang diselesaikan dan
tebal nominal lapisan. Untuk keperluan pembayaran, tebal nominal lapisan
haruslah diambil yang terkecil dari yang berikut :
i) Tebal yang ditentukan atau disetujui seperti terlihat pada gambar
atau yang diperintahkan oleh Direksi Teknik;
ii) Tebal rata-rata sesungguhnya yang dipasang seperti yang ditetapkan
oleh pengukuran lapangan.
2) Dasar Pembayaran
Volume pekerjaan pasangan batu adukan yang disebutkan di atas akan dibayar
berdasarkan harga kontrak per satuan pengukuran untuk masing-masing mata
pembayaran seperti tercantum dibawah ini dan tercantum didalam harga
penawaran. Harga dan pembayaran tersebut merupakan konpensasi penuh
untuk pekerjaan pengadaan dan pemasangan bahan-bahan, penyiapan formasi
dan pondasi yang diperlukan, untuk pembuatan lubang saringan menguras air,
untuk penimbunan kembali dan pekerjaan akhir dan untuk semua pekerjaan atau
biaya lainnya yang diperlukan biasanya diperlukan untuk menyelesaikan secara
sempurna pekerjaan yang ditentukan dalam pasal ini.
3.1.1 UMUM
1) Uraian
b) Pekerjaan ini diperlukan untuk pembuatan saluran air selokan dan untuk
stabilitas lereng / permukaan jalan dan untuk pembentukan profil dan
penampang yang sesuai dengan Spesifikasi teknik dan memenuhi garis,
ketinggian dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam Gambar atau
sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
d) Galian biasa yaitu seluruh galian yang tidak diklasifikasi sebagai galian
batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow excavation) dan galian
perkerasan beraspal.
e) Toleransi Ukuran
Permukaan galian tanah untuk saluran yang telah selesai dan terbuka
terhadap aliran air permukaan harus cukup rata dan harus memiliki cukup
kemiringan untuk menjamin pengaliran air yang bebas dari permukaan itu
tanpa terjadi genangan. Adapun untuk stabilitasi permmukaan jalan harus
menggikuti ukuran yang telah ditentukan dalan gambar kerja.
1) Prosedur Umum
1) Dasar Pembayaran
Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan dalam kontrak pada pekerjaan
ini akan dibayar menurut satuan pengukuran dengan harga yang dimasukkan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga penawaran serta diukur dalam satuan meter
kubik ( M3 ).
3.2.1 UMUM
1) Uraian
2) Toleransi Dimensi
a) Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan dari timbunan harus tidak
lebih tinggi atau lebih rendah 2 cm dari yang ditentukan atau disetujui.
b) Timbunan tidak boleh dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih
dari 20 cm atau dalam lapisan dengan tebal padat kurang dari 10 cm.
a) Untuk setiap timbunan yang akan dibayar menurut ketentuan Seksi dari
Spesifikasi ini, Kontraktor harus menyerahkan pengajuan kesiapan di
bawah ini kepada Direksi Pekerjaan sebelum setiap persetujuan untuk
memulai pekerjaan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan :
i. Gambar detil penampang melintang yang menunjukkan permukaan yang telah
dipersiapkan untuk penghamparan timbunan;
3.1.4 BAHAN
Bahan timbunan harus dipilih dari sumber bahan yang disetujui sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan untuk timbunan biasa pada pekerjaan ini.
1) Penghamparan Timbunan
Timbunan dihamparkan pada lokasi yang telah siap untuk dihamparkan dan
lokasi penghamparan sudah harus benar – benar dari bahan – bahan yang dapat
2) Pemadatan Timbunan
Timbunan harus diukur sebagai jumlah meter kubik bahan terpadatkan yang
diperlukan, diselesaikan ditempat dan diterima. Volume yang diukur harus
berdasarkan gambar penampang melintang profil tanah asli yang disetujui atau
profil galian sebelum setiap timbunan ditempatkan dan gambar dengan garis,
kelandaian dan elevasi pekerjaan timbunan akhir yang disyaratkan dan diterima
metode perhitungan volume bahan haruslah metode luas bidang ujung, dengan
menggunakan penampang melintang pekerjaan yang berselang jarak tidak lebih
dari 25 meter.