VII-1
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
tapi semua biaya yang ada termasuk dalam harga penawaran yang dicantumkan
pada Daftar Kuantitas dan Harga, untuk konstruksi jalan.
Gradasi, pengaturan kelembaban, kepadatan, penempatan, pemadatan dan
syarat-syarat pemakaian aspal untuk timbunan, lapis pondasi bawah, lapis
pondasi atas, dan lapis permukaan harus dilaksanakan seperti yang dicantumkan
di sini. Tetapi Direksi berhak untuk mempertimbangkan persyaratan ini, dan untuk
hal ini tidak ada perubahan dalam harga satuan untuk pekerjaan seperti ini, seperti
dicantumkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
7.1.3. Pembersihan
Lahan dimana dibangun jalan, yaitu selebar satu (1) meter di luar semua bagian
yang dipotong dan satu (1) meter dari ujung-ujung timbunan jalan raya, dan tanah
di sepanjang saluran samping (drain ditch), harus dibersihkan dari pepohonan,
semak-semak, sampah dan barang-barang lain yang tidak dikehendaki.
Permukaan tanah di bawah timbunan jalan, harus dibersihkan dari bonggol pohon,
akar-akaran dan benda-benda lain kecuali tanah yang berada minimum satu (1)
meter di bawah sub grade atau kemiringan timbunan. Semua bahan hasil
pembersihan harus dibuang dengan cara sama seperti diuraikan di Bab II atau
seperti saran dari Direksi.
Semua kayu hasil pembersihan lokasi yang telah dibuang tetap menjadi milik
Direksi.
Pengukuran untuk melaksanakan pembayaran pekerjaan pembersihan,
didasarkan per m2 lahan yang dibersihkan dengan batas-batas seperti tertera
pada gambar atau seperti yang ditetapkan Direksi. Lahan yang tidak diperlihatkan
pada perencanaannya tidak diukur dan tidak dibayar.
Pembayaran untuk pekerjaan pembersihan tersebut dilaksanakan berdasarkan
harga satuan seperti dicantumkan pada Daftar Kuantitas dan Harga. Pembayaran
tersebut meliputi kompensasi untuk tenaga kerja, peralatan dan material termasuk
pengangkutan, pembuangan dan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan ini.
VII-2
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
7.1.5. Galian
1. Umum
Semua klasifikasi material (tanah dan batuan) yang ditemukan dalam
penggalian jalan harus digali sampai ke kemiringan dan batas seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau disarankan Direksi. Spesifikasi detil mengenai
penggalian untuk jalan masuk, termasuk pengukuran dan pembayarannya,
seperti tercantum pada Bab III Pekerjaan Galian dan Bab IV Timbunan.
Spesifikasi pekerjaan ini harus sesuai dengan bab di atas.
Bila subgrade berada pada potongan tanah biasa maka harus dibentuk
potongan melintang yang tepat dan bila diperlukan dibentuk profil memanjang,
tetapi pada kemiringan yang lebih tinggi dari pada tingkat kemiringan akhir
(final) dimana dimungkinkan adanya pengaruh pemadatan. Material harus
dipadatkan dengan roller yang sudah disetujui Direksi dan kadar air harus
disesuaikan sebelum pemadatan yaitu dengan penyiraman air dengan
menggunakan truck sprinkler atau cara lain yang sudah disetujui Direksi atau
mungkin dengan mengeringkan bila perlu agar menghasilkan pemadatan
seperti yang dikehendaki.
VII-3
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Apabila subgrade berada pada potongan batuan, maka batuan harus digali
dengan rapi sehingga didapat potongan melintang dan profil memanjang yang
tepat dan diperiksa dengan “straightedges”. Tidak ada pembayaran bagi
penggalian pada batuan di bawah permukaan kemiringan. Penyedia Jasa
harus menyingkirkan semua batuan lepas (loose) dan bila perlu meningkatkan
kemiringan hingga diper-oleh permukaan yang tepat yaitu dengan
menambahkan bahan bergradasi yang dipadatkan dengan roller. Batuan tidak
boleh lebih dari 4 cm di atas kemiringan yang diijinkan pada pekerjaan ini.
Material yang digali dalam batas-batas jalan masuk, harus secara efektif
dimanfaatkan untuk formasi timbunan jalan kecuali ditentukan lain oleh direksi.
Batuan galian yang lebih setelah dimanfaatkan timbunan jalan, harus dibuang.
2. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran bagi setiap klasifikasi material yang
dipindahkan dari penggalian untuk jalan masuk, dilaksanakan berdasarkan
batas dan tingkat kemiringan seperti tercantum dalam gambar atau seperti
yang disarankan Direksi dan pengukuran seperti itu harus didasarkan pada
permukaan tanah asli sebelum di-laksanaan penggalian dan pada permukaan
yang digali seperti yang disetujui Direksi, seperti diuraikan pada Subparagraph
3.1.5 point ke-4. Klasifikasi material galian akan ditentukan hanya berdasarkan
analisa dan pertimbangan dari Direksi.
Pembayaran setiap klasifikasi material galian untuk jalan masuk dilakukan
berdasarkan harga satuan per m3 seperti dicantumkan di Daftar Kuantitas dan
Harga dan sesuai dengan Subparagraph 3.1.5 point ke-4.
7.1.6. Timbunan
1. Umum
Timbunan untuk jalan masuk harus dibangun di lokasi-lokasi yang mana trase
jalan (lines), kemiringan dan dimensinya seperti tercantum dalam Gambar atau
seperti yang disarankan Direksi.
Material tanah untuk timbunan jalan masuk terdiri dari material dari hasil galian
jalan masuk, atau dari daerah lain seperti disarankan oleh Direksi, dan harus
bebas dari semak-semak akar-akaran, tumbuh-tumbuhan atau batu-batu besar
serta material lain yang tidak sesuai.
Material ini tidak boleh ditempatkan pada bagian jalan yang akan ditimbun
kecuali bila pondasinya sudah siap dan sudah disetujui Direksi.
Sesudah pemadatan, gradasi dari material timbunan harus sesuai dengan
ketentuan yang diberikan oleh Direksi.
Gradasi material tersebut dapat dimodifikasi selama pelaksanaan pekerjaan
tersebut
VII-4
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
VII-5
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
VII-6
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Apabila material timbunan ditimbun hanya pada satu sisi dinding atas gorong-
gorong dan sebagainya, daerah yang sangat berdekatan dengan bangunan
harus dijaga agar tidak dipadatkan sampai pada tingkatan yang akan
menyebabkan overturning atau tekanan yang berlebihan pada bangunan.
Material timbunan jalan harus ditempat-kan di sepanjang jalur subgrade seperti
tercantum dalam Gambar dan harus dirapikan pinggirnya sampai permukaan-
nya punya toleransi + 3 cm setiap lebar 5 m.
Bagian jalur subgrade manapun yang sudah diselesaikan harus dilindungi
terhadap kekeringan dan keretakan atau dari kerusakan apapun yag
diakibatkan kelalaian penyedia jasa, harus diperbaiki sesuai yang disarankan
Direksi, tanpa adanya pembayaran tambahan.
4. Pengukuran dan Pembayarannya
Pengukuran, untuk melaksanakan pembayaran timbunan jalan masuk,
didasarkan pada material yang dipadatkan pada batas timbunan jalan dan
kemiringan seperti tercantum dalam gambar atau seperti yang disarankan oleh
Direksi.
Pembayaran untuk timbunan jalan masuk didasarkan pada harga satuan per
m3 seperti dicantumkan pada Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga
satuan tersebut meliputi biaya tenaga kerja, peralatan dan bahan, termasuk
penggalian, pengangkutan, penempatan, penyebaran, pengeringan atau
pembasahan (seperti yang diperlukan), pemadatan, levelling serta pengujian-
pengujian, sesuai dengan yang diuraikan pada spesifikasi.
VII-7
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Macam Ayakan
(mm) / Nominal 63 37,5 19,0 9,5 4,75 2,36 1,18 0,425 0,075
Sieve Size (mm)
Persen Berat
67-
Lolos / Percentage 100 40-100 25-80 16-66 10-55 6-45 3-33 0-20
100
Passing
VII-8
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
VII-9
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Semua agregat yang diproses harus terdiri dari fragmen-fragmen yang bersih,
keras, tahan lama (durable) bersegi runcing dan bebas dari potongan-
potongan tipis memanjang dan bersih dari batu lunak dan mudah lepas, dan
bersih dari kotoran-kotoran atau zat-zat yang lain.
Material untuk lapis pondasi atas terdiri dari material yang diproses, harus
sesuai dengan syarat gradasi yang diberikan oleh Direksi.
Macam Ayakan
(mm) / Nominal 63 37,5 19,0 9,5 4,75 2,36 1,18 0,425 0,075
Sieve Size (mm)
Persen Berat Lolos
/ Percentage 100 100 65-81 42-60 27-45 18-33 11-25 6-16 0-8
Passing
VII-10
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
VII-11
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
2. Prime Coat
Syarat-syarat yang harus dipatuhi untuk penggunaan prime coat, yaitu:
(1) Peralatan
Semua peralatan, alat-alat dan mesin-mesin yang dipakai untuk
melaksanakan pekerjaan, seperti yang ditetapkan dalam pasal ini harus
disetujui Direksi, serta dipelihara setiap saat. Tipe truk untuk distribusi
harus seperti pada disain dan dilengkapi alat untuk mendistribusi bahan
bitumen di semua permukaan yang ada.
(2) Persetujuan Mengenai Bahan
Penyedia Jasa harus memilih sumber-sumber pengambilan bahan
sebelum bahan tersebut dipakai dalam pekerjaan. Bahan tersebut harus
disetujui Direksi. Pada setiap pengiriman bahan tersebut dilengkapi
dengan analisis pabrik pembuatannya dan diserahkan kepada Direksi
enam puluh (60) hari sebelum dipakai dalam pekerjaan.
(3) Ketentuan Mengenai Cuaca
Prime coat bisa dipakai dengan persetujuan Direksi yaitu bila permukaan
lapis pondasi atas kering basah atau kena hujan. Apabila turun hujan
secara tiba-tiba, maka pekerjaan harus segera dihentikan.
(4) Keadaan Base Course
Sebelum pemakaian prime coat, bahan yang lepas (loose), kotor atau
bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki, harus disingkirkan dari
permukaan, dan kondisi permukaan harus licin (halus) seperti pengarahan
Direksi.
(5) Bahan untuk Prime Coat
Aspal untuk prime coat harus aspal emulsi, Grade PE-3 sesuai dengan
syarat JIS K-2208 atau standar yang sama, seperti saran Direksi. Aspal
emulsi PE-3 harus dipanaskan bila diperlukan, dengan suhu seperti yang
ditentukan pabrik.
(6) Pemakaian Prime Coat
Kualitas aspal emulsi PE-3 yang dipergunakan haruslah satu (1) liter per
meter persegi. Cara pemakaian bahan aspal di sambungan-sambungan
penyebaran (spread) tidak boleh melebihi jumlah yang ditentukan. Bahan
aspal yang lebih harus dibersihkan dari permukaan. Harus dilakukan
perbaikan bila ada daerah yang terlewati atau yang rusak. Building paper
atau bahan lain yang disetujui, ditempatkan di atas ujung atau pemakaian
aplikasi sebelumnya dan penyambungan harus dimulai pada building
paper yang dilepas secara baik.
VII-12
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
(7) Pembayaran
Pembayaran pekerjaan prime coat yang tercantum pada pasal ini harus
dimasukkan dalam harga satuan dari prime coat per m2 seperti yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
3. Kuantitas Bahan dan Urutan Operasi
Kuantitas bahan dan urutan operasi untuk konstruksi permukaan (surface
course) harus memenuhi persyaratan :
Jumlah/Kuantitas Material untuk Penetrasi Makadam
(Quantities of Penetration Macadam Materials) per 100m2
Kebutuhan Aspal Agregat
Urutan Pelaksanaan
(Straight Asphalt) (Aggregate)
(Sequence of Operation)
l cm3
Tahap 1 / 1 st stage 200 – 220 3.0
Tahap 2 / 2 nd stage 180 – 200 1.0
Tahap 3 / 3 rd stage 100 - 110 0.5
Placement
Type of Bitumen Penetration Range Standard
Temperature
JIS K 2530 or
Straight Asphalt 80 – 120 130 – 1700C
equivalent
VII-13
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
1 st stage 30 – 20 mm
2 nd stage 10 – 5 mm
3 rd stage 5 – 2,5 mm
4 th stage 5 – 2,5 mm (over aggregate)
Agregat harus bersih, keras, tahan dan bebas dari lempung, lumpur atau
benda-benda lain. Semua agregat yang diproses harus disimpan dan
diinspeksi/diuji.
(3) Pembatasan Air
Surface course harus dibangun dalam keadaan cuaca kering. Pekerjaan
untuk surface course tidak dijadwal pada musim hujan. Apabila tiba-tiba
turun hujan, maka perkerasan harus dihentikan seketika dan dilanjutkan
lagi bila ada persetujuan dari Direksi.
(4) Peralatan
Semua peralatan, perkakas dan mesin-mesin yang dipakai untuk jalan
inspeksi harus disetujui oleh Direksi dan harus dipelihara sehingga dalam
kondisi memuaskan pada setiap saat. Tipe peralatan khusus yang dipakai
seperti yang diusulkan penyedia jasa terdiri dari power blower, peralatan
penarikan, self-powered rollres (roda tiga atau empat dengan bobot sekitar
8 ton) dan/atau “pneumatic-fixed roller”, alat penyemprot agregat, yang
bisa disetel dan bisa menyemprotkan dalam jumlah tertentu per unit
permukaan, “distributor” dan alat untuk memanaskan bahan bitumen
(aspal).
(5) Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan
surface course dan perencanaan tersebut diserahkan kepada Direksi untuk
mendapat persetujuan paling tidak 30 hari sebelum pekerjaan dimulai.
Prime coat harus dipakai sesuai dengan persyaratan pada Subparagraph
7.1.9 point ke-2. Sebelum penempatan surface course tahap pertama,
permukaan base course harus bebas dari semua bahan lepas dan bahan
lain dan harus rata seperti yang sudah disetujui Direksi.
Penetrasi makadam harus dibangun dengan mempergunakan kualitas dan
urutan operasi seperti diuraikan pada Subparagraph 7.1.9 point ke-3.
Pembentukan dan penyebaran setiap tahapan agregat harus dilakukan
dengan peralatan penyebaran agregat yang sudah disetujui. Sesudah
disebarkan secara merata, setiap tahap agregat harus digilas sedemikian
VII-14
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
VII-15
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
dengan pengukuran yang tepat untuk beton, bekisting dan besi beton seperti pada
Subparagraph 6.12 dan Subparagraph 6.13 point ke-8 dan 6.14 point ke-3, atau
yang ditentukan Direksi.
Pembayaran untuk dinding penahan dari beton dilaksanakan berdasarkan harga
satuan per m3 beton (termasuk bekisting) yang ditempatkan dan per ton besi
tulangan yang seperti yang ditentukan pada Daftar Kuantitas dan Harga, dimana
harga satuan meliputi biaya tenaga kerja, biaya bahan dan peralatan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Dinding pasangan batu kali dibangun sesuai dengan garis, dimensi, dan lokasi
seperti pada Gambar atau seperti ketentuan Direksi. Batu yang digunakan harus
diseleksi, keras dan blok, tidak boleh kurang dari 35 cm panjangnya dan tidak
boleh kurang dari 400 cm2 luasnya. Batu harus disusun dengan hati-hati sehingga
hubungan batu satu dengan lainnya tampak rapi dengan kekosongan yang
seminim mungkin untuk diisi dengan mortar.
Mortar terdiri dari 1 pc : 3 ps Pasir, semen dan air harus sesuai dengan spesifikasi
yang ada di sub-paragraph 6.2 point ke-1 dan 6.3 point ke-2 dan paragraph 6.4..
Beton untuk dinding terdiri dari Beton klas E untuk pondasi dan untuk backfill
seperti ditunjukkan dalam gambar.
Spesifikasi yang ada di Paragraph 5 dapat dipakai dan sesuai dengan beton untuk
pondasi dan backfill.
Lubang pengaliran backfill ditempatkan pada garis dan dimensi seperti terlihat
pada gambar.
Pada saat pemasangan dan pemberian mortar pada batu setiap 4 m2 dinding
dipasang pipa PVC ↓ 50 mm atau seperti terlihat pada gambar atau atas
persetujuan direksi.
Dinding pasangan batu kali dikerjakan oleh tukang batu yang berpengalaman,
seperti kualitas pabrik . Batu dapat diletakkan cepat kemudian diperlihatkan pada
permukaan yang rata dan betul pada dimensi, garis dan level seperti ditunjukkan
dalam gambar atau disetujui oleh Direksi sebelum pemasangan, batu harus
dibasahi sampai meresap ke seluruh permukaan.
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan dinding pasangan batu kali dibuat per
m3 dari dinding yang terpasang di lokasi pada garis dan dimensinya. Pembayaran
untuk pekerjaan dinding pasangan batu kali dilaksanakan berdasarkan harga
satuan per m3 dari dinding yang terpasang seperti pada Daftar Kuantitas dan
Harga dimana harga satuan tersebut termasuk upah pekerja, material dan
peralatan yang dibutuhkan sesuai spesifikasi pada paragraph ini.
Pengukuran dan pembayaran pekerjaan untuk lubang pengaliran backfill, random
backfill, gravel surfacing dan stone pitching dilaksanakan seperti yang diuraikan
pada Subparagraph 3.1.7 point ke-7.
VII-16
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
VII-17
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Metode konstruksi jalan sementara untuk penyedia jasa termasuk, dan tidak
terbatas pada alinyemen, penggalian, timbunan dan surfacing (kalau diperlukan),
drainasi, pagar pengaman dan sebagainya, yang harus diserahkan secara tertulis
kepada direksi setidaknya tiga puluh (30) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan
berjalan.
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk memelihara semua jalan
pelaksanaan sementara pada setiap saat, seperti yang ditentukan Direksi.
Semua biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan dan pemeliharaan jalan
sementara penyedia jasa sudah termasuk di dalam harga satuan atau lump sum
untuk item pekerjaan yang berkaitan.
7.2. DRAINASE
1. Umum
Pekerjaan yang termasuk dalam item pekerjaan untuk drainase dalam
Rencana Anggaran Biaya terdiri atas konstruksi saluran untuk pipa beton, pipa
baja, lubang bor, saluran parit dan saluran pit sebagai bagian dari berbagai
bangunan permanen.
Penyedia Jasa harus menyediakan semua material yang diperlukan untuk
drainase. Pipa yang digunakan untuk saluran harus mengacu pada
persetujuan dari Direksi.
Perawatan harus diberikan untuk menghindari penyumbatan saluran selama
pelaksanaan pekerjaan, dan jika ada saluran yang tersumbat atau terhalang
karena sebab tertentu sebelum penyerahan pekerjaan, maka harus
dibersihkan sedemikian rupa dengan cara yang disetujui oleh Direksi atau
diganti dengan dan ditanggung biayanya oleh penyedia jasa. Tak ada pipa
yang rusak yang boleh digunakan untuk pekerjaan.
2. Saluran dengan Pipa Beton
Penyedia Jasa harus membangun saluran dengan pipa beton bertulang atau
pipa beton biasa di lokasi seperti pada gambar atau sesuai dengan perintah
Direksi.
Semua pipa beton yang digunakan untuk saluran harus mengacu pada
persetujuan direksi dan akan dibnagun dengan sambungan tertutup atau
sambungan terbuka seperti yang terlihat pada gambar atau sesuai perintah
Direksi.
Item-item dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk saluran dengan pipa beton
akan dibangun dalam cara sebagai berikut :
VII-18
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
PIPA BETON
__________________________________________________
Keterangan Pipa Urutan Pelaksanaan
__________________________________________________
VII-19
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
sesuai dengan yang disetujui oleh direksi. Saluran dengan pipa baja akan
dibangun dengan cara sebagai berikut:
PIPA BAJA
________________________________________
Keterangan Pipa Urutan Pelaksanaan
________________________________________
VII-20
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
disekelilingnya
melalui lubang
pipa
Pipa harus ditempatkan pada garis / line dan tingkat / grade yang telah
ditentukan.
Pengukuran untuk pembayaran saluran dengan pipa plastik akan dilakukan
sesuai dengan panjang pipa yang ditempatkan. Pembayaran utnuk saluran
dengan pipa plastik akan dilakukan sesuai dengan satuan harga per meter
linear yang ditenderkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang mana satuan
harga tersebut mencakup biaya untuk semua pekerjaan dan material yang
diperlukan.
5. Saluran Parit dan Saluran Pit
Penyedia Jasa dalam melaksanakan penggalian, penimbunan atau
penimbunan kembali / backfill dan pekerjaan beton harus membangun saluran
parit dan bak penampung sesuai dengan garis / line, tingkat / grade dan
dimensi yang ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai dengan yang
diperintahkan oleh Direksi.
VII-21
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
Saluran parit tepi dan bak penampung akan dibuat dari beton bertulang atau
beton tak-bertulang seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan material yang
digunakan harus sesuai denagn ketentuan dalam Paragraph 5.
Pengukuran untuk pembayaran saluran parit / tepi akan dilakukan sesuai
dengan volume dalam meter kubik untuk beton; meter persegi untuk bekisting
dan kg untuk besi tulangan untuk saluran parit dan bak penampung yang
dibangun seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai yang
dieprintahkan oleh Direksi. Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan harga
satuan yang ditenderkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang mana harga
satuan tersebut harus mencakup biaya untuk semua pekerjaan dan material
yang dibutuhkan. Pembayaran untuk penggalian trench akan dilakukan secara
terpisah sesuai dengan item dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
6. Saluran Pipa dengan katup Penghentian
Saluran pipa akan disediakan dan dipasang pada beton penyumbat dasar /
primary plug concrete pada terowongan pengelak untuk drainase temporer.
Saluran pipa baja harus memakai diameter 400 mm dan harus ditanam pada
beto¬n seperti yang ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai dengan yang
disetujui oleh Direksi.
Pada ujung hilir dari pipa saluran, katup penghentian baja atau besi cor / steel
or cast-iron stop valve harus disediakan. Setelah katup penghentian ditutup,
saluran pipa harus di-backfill dengan mortar atau grout seperti yang
diperintahkan oleh Direksi. Katup pemeriksaan akan disediakan seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar atau yang disetujui oleh Direksi.
Pembayaran utnuk penyediaan dan pemasangan pipa saluran akan dilakukan
sesuai dengan harga satuan per meter linear yang ditawarkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga yang mana satuan harga tersebut mencakup biaya untuk
penyediaan dan pemasangan pipa saluran termasuk grouting backfill.
Pembayaran untuk penyediaan dan pemasangan katup penghentian dan
katup pemeriksaan akan dilakukan sesuai dengan satuan harga yang
ditawarkan dalam Daftar dan Kuantitas dan Harga yang mana harga satuan
tersebut mencakup biaya untuk penyediaan dan pemasangan katup
penghentian dan pemeriksaan.
VII-22
LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS
REVIEW DESAIN BENDUNGAN SELAT KANAN DI PROVINSI BALI
VII-23